1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain
ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas Keuntungan lain dari sistem digital
1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas
1. Apa yang dimaksud dengan transmisi analog?? Apa bedanya dengan transmisi digital?
Jawab :
• Transmisi analog merupakan suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses
pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan.
• Sedangkan Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang
jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi distorsi.
Kinerja konektor serat optik, pertama dari semua kinerja optik, selain mempertimbangkan
pertukaran serat optik, kemampuan pengulangan, kekuatan tarik, suhu Konektor Fiber Optik
dan jumlah konektor dan sebagainya.
(1) Sifat optik: konektor serat optik untuk persyaratan kinerja optik, terutama penyisipan
kerugian dan hilangnya kembali dua parameter paling dasar.
InsertionLoss (InsertionLoss) yang terhubung dengan kerugian, adalah karena pengenalan
link yang disebabkan oleh link dari kehilangan daya optik yang efektif. Konektor Fiber Optic
Penyisipan kerugian sekecil mungkin, persyaratan umum tidak boleh lebih besar dari 0.5dB.
ReturnLoss (ReturnLoss, ReflectionLoss) mengacu pada konektor pada penghalang refleksi
daya optik link, nilai tipikal tidak boleh kurang dari 25dB. Konektor Fiber Optic Aplikasi
praktis dari konektor, permukaan pin setelah pemolesan khusus, Anda bisa membuat return
loss lebih besar, umumnya tidak kurang dari 45dB.
(2) pertukaran, pengulangan
Konektor serat optik adalah perangkat pasif serbaguna yang dapat digunakan dalam
kombinasi untuk konektor serat optik dengan jenis yang sama dan dapat digunakan
berulang kali, sehingga mengakibatkan kerugian tambahan biasanya kurang dari 0,2 dB.
(3) Kekuatan tarik
Untuk konektor serat optik, umumnya membutuhkan kekuatan tariknya jangan sampai
kurang dari 90N.
(4) suhu
Persyaratan umum, konektor serat optik harus -40oC ~ + suhu 70oC dapat digunakan secara
normal.
(5) jumlah steker
Kini penggunaan konektor serat optik pada dasarnya bisa dicolokkan lebih dari 1000 kali.
2.6.2
2.6.1 Faktor Intrinsik Ada beberapa faktor intrinsik dari serat optik yang menyebabkan redaman, yaitu
[6]: 1. Absorption (penyerapan), peristiwa ini terjadi akibat ketidak murnian bahan fiber optik yang
digunakan. Bila cahaya menabrak sebuah partikel dari unsur yang tidak murni maka sebagian dari
cahaya tersebut akan terserap. 2. Scattering (penghamburan) terjadi akibat adanya berkas cahaya yang
merambat dalam materi dipancarkan/dihamburkan ke segala arah dikarenakan struktur materi yang
tidak murni. Biasanya scattering ini terjadi pada lokasi-lokasi tertentu saja di dalam bahan, dan ukuran
daerah yang terkena pengaruh perubahan efek terpencarnya cahaya sangat kecil, yaitu kurang dari satu
panjang gelombang cahaya. 3. Microbending (pembengkokan pada saat pembuatan serat optik) Pada
umumnya timbul di dalam proses manufaktur. Penyebab yang biasa dijumpai adalah perbedaan laju
pemuaian (dan penyusutan) antara serat optik dan lapisan-lapisan pelindung luarnya (jaket). Ketika
kabel serat optik menjadi terlalu dingin, lapisan jaket maupun bagian inti/mantel akan mengalami
penyusutan dan memendek sehingga dapat bergeser dari posisi relatifnya semula dan menimbulkan
lekukan-lekukan yang disebut microbend'[5].
Faktor Ekstrinsik Ada beberapa faktor ekstrinsik dari serat optik yang menyebabkan redaman, yaitu [6]:
1. Frasnel Reflection terjadi karena ada celah udara sehingga cahaya harus melewati dua interface yang
memantulkan sebagian karena perubahan index bias dari inti ke udara dan inti lagi. 2. Mode Copling
terjadi karena adanya sambungan antara sumber/detektor optik dengan serat optik. 3. Macrobending,
lekukan tajam pada sebuah kabel serat optik dapat menyebabkan timbulnya rugi daya yang cukup
serius, dan lebih jauh lagi kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis (pecahnya serat optik). Rugi daya
yang ditimbulkan dengan melengkungkan sepotong pendek serat optik boleh jadi lebih besar dari rugi
daya total yang timbul pada seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km yang dipasang secara normal.
Prosedur penyambungan serat optic
1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedure.
2. Penggunaan peralatan dan materialharus benar.
3. Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya.
4. Pengetesan harus dilaksanakan setelahselesai penyambungan.
Ada dua metode untuk penyambungan serat optic yaitu:
1. Fusion Splicing
2. Mechanical Splicing.
2.2.1 Prinsip Kerja Dense Wavelength Division Multiplexing
Pada dasarnya, teknologi WDM (awal adanya teknologi DWDM)
memiliki prinsip kerja yang sama dengan media transmisi yang lain, yaitu untuk
mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Namun, dalam
teknologi ini pada suatu kabel atau serat optik dapat dilakukan pengiriman secara
bersamaan banyak informasi melalui kanal yang berbeda. Setiap kanal ini
dibedakan dengan menggunakan prinsip perbedaan panjang gelombang
(wavelength) yang dikirimkan oleh sumber informasi. Sinyal informasi yang
dikirimkan awalnya diubah menjadi panjang gelombang yang sesuai dengan
panjang gelombang yang tersedia pada kabel serat optik kemudian
dimultipleksikan pada satu serat. Dengan teknologi DWDM ini, pada satu kabel
serat optik dapat tersedia beberapa panjang gelombang yang berbeda sebagai
media transmisi yang biasa disebut dengan kanal. Konsep pengiriman informasi
pada WDM ini diilustrasikan pada Gambar 2.2 .