Anda di halaman 1dari 10

 Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain ruang

yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah


 Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
 Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
 Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
 Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar
 Kemampuan memproduksi sinyal yang lebih baik dan akurat.
 Mempunyai reliabilitas yang lebih baik (noise lebih rendah akibat imunitas yang lebih baik).
 Fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik.
 Kemampuan pemrograman yang lebih mudah.
 Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat
dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Penggunaan yang berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas
informasi itu sendiri.

Keuntungan Komunikasi Digital :


1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.

PERBEDAAN SISTEM ANALOG DENGAN DIGITAL

1. Sistem digital mampu mengirimkan informasi lebih cepat dari analog


2. Sistem analog lebih sensitif terhadap ganguan (noise), sistem digital lebih kebal terhadap gangguan
(noise).
3. Sistem Digital memiliki fleksibilitas dan fungsionalitas yang lebih baik dari analog.
4. Penyimpanan informasi mudah dilakukan. Penyimpanan informasi itu dapat dilakukan oleh
rangkaian pengalih khusus yang dapat menyesuaikan informasi tersebut dan menahannya selama
diperlukan.
5. Ketepatan dan ketelitiannya lebih tinggi. Sistem digital dapat menangani ketelitian sebanyak angka
yang diperlukan hanya dengan menambahkan rangkaian pengalih saja. Dalam sistem analog,
ketelitian biasanya terbatas hanya sampai tiga atau empat angka saja karena nilai tegangan dan
arus didalamnya bergantung langsung pada kepada nilai komponen rangkaiannya.
6. Operasinya dapat dengan mudah diprogramkan. Sangat mudah untuk merancang suatu sistem
digital yang kerjanya dikendalikan oleh program. Sistem analog juga dapat diprogram tetapi ragam
dan kerumitan operasinya sangat terbatas.
7. Lebih banyak rangkaian digital yang dapat dibuat dalam bentuk chip rangkaian terpadu. Meskipun
rangkaian analog juga dapat dibuat dalam bentuk IC, kerumitannya membuat sistem analog itu lebih
mahal dalam bentuk IC.
8. Satu-satunya kekurangan rangkaian digital adalah karena dunia nyata sesungguhnya adalah sistem
analog. Hampir semua besaran fisik di dunia ini bersifat analog dan besaran itulah yang merupakan
masukan dan keluaran yang dapat dipantau, yang dolah dan dikendalikan oleh sistem.
9. Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi analog, dipergunakan amplifier.
Untuk memperkuat sinyal dan mengurangi noise pada transmisi digital, digunakan repeater.

Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :

1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik, pemakain
ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas Keuntungan lain dari sistem digital

Beberapa keunggulan dari sistem digital adalah :

1. Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reability) lebih baik,
pemakain ruang yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah
2. Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak
3. Teknologi digital lebih bergantung pada noise
4. Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang
5. Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru
6. Teknologi digital menyediakan kapasitastransmisi yang besar
7. teknologi digital menawarkan fleksibilitas

1. Apa yang dimaksud dengan transmisi analog?? Apa bedanya dengan transmisi digital?
Jawab :
• Transmisi analog merupakan suatu bentuk dari komunikasi elektronik yang merupakan proses
pengiriman informasi pada gelombang elektromagnetik, dan bersifat variabel dan berkelanjutan.
• Sedangkan Transmisi digital, berhubungan dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang
jauh dipakai repeater yang menghasilkan sinyal sebagai '1' atau '0' sehingga tidak terjadi distorsi.

2. Tuliskan perbandingan data analog dengan data digital ?


dan beberapa kapasitas data analog dan digital yang ditransmisikan ?
Jawab :
a.Data Analog
• Rentan terhadap Noise
• Signal yang diterima diproses dengan diulang dan diamplifikasi.
• Mudah terjadi crosstalk
• Bentuk sinyal kontinyu.
• Kualitas signal diukur dalam satuan S/N (Signal To Noise Ratio)
b.Data Digital
• Tahan terhadap Noise
• Proses regenerasi dilakukan bagi signal yang diterima.
• Bebas cross talk
• Bentuk signal diskrit (discrete)
• Kualitas signal diukur dalam BER (Bit Error Rat)

Kinerja konektor serat optik, pertama dari semua kinerja optik, selain mempertimbangkan
pertukaran serat optik, kemampuan pengulangan, kekuatan tarik, suhu Konektor Fiber Optik
dan jumlah konektor dan sebagainya.
(1) Sifat optik: konektor serat optik untuk persyaratan kinerja optik, terutama penyisipan
kerugian dan hilangnya kembali dua parameter paling dasar.
InsertionLoss (InsertionLoss) yang terhubung dengan kerugian, adalah karena pengenalan
link yang disebabkan oleh link dari kehilangan daya optik yang efektif. Konektor Fiber Optic
Penyisipan kerugian sekecil mungkin, persyaratan umum tidak boleh lebih besar dari 0.5dB.
ReturnLoss (ReturnLoss, ReflectionLoss) mengacu pada konektor pada penghalang refleksi
daya optik link, nilai tipikal tidak boleh kurang dari 25dB. Konektor Fiber Optic Aplikasi
praktis dari konektor, permukaan pin setelah pemolesan khusus, Anda bisa membuat return
loss lebih besar, umumnya tidak kurang dari 45dB.
(2) pertukaran, pengulangan
Konektor serat optik adalah perangkat pasif serbaguna yang dapat digunakan dalam
kombinasi untuk konektor serat optik dengan jenis yang sama dan dapat digunakan
berulang kali, sehingga mengakibatkan kerugian tambahan biasanya kurang dari 0,2 dB.
(3) Kekuatan tarik
Untuk konektor serat optik, umumnya membutuhkan kekuatan tariknya jangan sampai
kurang dari 90N.
(4) suhu
Persyaratan umum, konektor serat optik harus -40oC ~ + suhu 70oC dapat digunakan secara
normal.
(5) jumlah steker
Kini penggunaan konektor serat optik pada dasarnya bisa dicolokkan lebih dari 1000 kali.

2.6.2
2.6.1 Faktor Intrinsik Ada beberapa faktor intrinsik dari serat optik yang menyebabkan redaman, yaitu
[6]: 1. Absorption (penyerapan), peristiwa ini terjadi akibat ketidak murnian bahan fiber optik yang
digunakan. Bila cahaya menabrak sebuah partikel dari unsur yang tidak murni maka sebagian dari
cahaya tersebut akan terserap. 2. Scattering (penghamburan) terjadi akibat adanya berkas cahaya yang
merambat dalam materi dipancarkan/dihamburkan ke segala arah dikarenakan struktur materi yang
tidak murni. Biasanya scattering ini terjadi pada lokasi-lokasi tertentu saja di dalam bahan, dan ukuran
daerah yang terkena pengaruh perubahan efek terpencarnya cahaya sangat kecil, yaitu kurang dari satu
panjang gelombang cahaya. 3. Microbending (pembengkokan pada saat pembuatan serat optik) Pada
umumnya timbul di dalam proses manufaktur. Penyebab yang biasa dijumpai adalah perbedaan laju
pemuaian (dan penyusutan) antara serat optik dan lapisan-lapisan pelindung luarnya (jaket). Ketika
kabel serat optik menjadi terlalu dingin, lapisan jaket maupun bagian inti/mantel akan mengalami
penyusutan dan memendek sehingga dapat bergeser dari posisi relatifnya semula dan menimbulkan
lekukan-lekukan yang disebut microbend'[5].

Faktor Ekstrinsik Ada beberapa faktor ekstrinsik dari serat optik yang menyebabkan redaman, yaitu [6]:
1. Frasnel Reflection terjadi karena ada celah udara sehingga cahaya harus melewati dua interface yang
memantulkan sebagian karena perubahan index bias dari inti ke udara dan inti lagi. 2. Mode Copling
terjadi karena adanya sambungan antara sumber/detektor optik dengan serat optik. 3. Macrobending,
lekukan tajam pada sebuah kabel serat optik dapat menyebabkan timbulnya rugi daya yang cukup
serius, dan lebih jauh lagi kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis (pecahnya serat optik). Rugi daya
yang ditimbulkan dengan melengkungkan sepotong pendek serat optik boleh jadi lebih besar dari rugi
daya total yang timbul pada seluruh kabel serat optik sepanjang 1 km yang dipasang secara normal.
Prosedur penyambungan serat optic
1. Penyambungan kabel serat optik harus sesuai prosedure.
2. Penggunaan peralatan dan materialharus benar.
3. Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pelaksanaannya.
4. Pengetesan harus dilaksanakan setelahselesai penyambungan.
Ada dua metode untuk penyambungan serat optic yaitu:
1. Fusion Splicing
2. Mechanical Splicing.
2.2.1 Prinsip Kerja Dense Wavelength Division Multiplexing
Pada dasarnya, teknologi WDM (awal adanya teknologi DWDM)
memiliki prinsip kerja yang sama dengan media transmisi yang lain, yaitu untuk
mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain. Namun, dalam
teknologi ini pada suatu kabel atau serat optik dapat dilakukan pengiriman secara
bersamaan banyak informasi melalui kanal yang berbeda. Setiap kanal ini
dibedakan dengan menggunakan prinsip perbedaan panjang gelombang
(wavelength) yang dikirimkan oleh sumber informasi. Sinyal informasi yang
dikirimkan awalnya diubah menjadi panjang gelombang yang sesuai dengan
panjang gelombang yang tersedia pada kabel serat optik kemudian
dimultipleksikan pada satu serat. Dengan teknologi DWDM ini, pada satu kabel
serat optik dapat tersedia beberapa panjang gelombang yang berbeda sebagai
media transmisi yang biasa disebut dengan kanal. Konsep pengiriman informasi
pada WDM ini diilustrasikan pada Gambar 2.2 .

Anda mungkin juga menyukai