Minggu ini (28 September – 3 Oktober 2015), para pemimpin dunia berkumpul di New
York dalam rangka Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) ke-70. Salah satu hal
penting jelang temu akbar tersebut adalah penyampaian “Transforming Our World: The 2030
Agenda for Sustainable Development” untuk diadopsi oleh negara-negara anggota PBB.
Agenda ini dirasa penting mengingat dunia kini ada pada momen dimana pembangunan
berkelanjutan telah menjadi tantangan berat, kelangsungan hidup masyarakat di berbagai tempat
terancam dan biokapasitas planet ini pun tak lagi mendukung. Walaupun pada saat yang sama,
kita punya modalitas yaitu inovasi-inovasi dalam menjawab tantangan pembangunan, serta
capaian MDGs sebelumnya. Untuk menghadapi tantangan besar tersebut diperlukan sebuah
agenda bersama yang sinergis, inklusif dan memperhatikan keberlangsungan manusia, bumi,
jugakesejahteraan bersama.
Agenda untuk pembangunan berkelanjutan meliputi 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan dengan 169 kelompok sasaran yang terintegrasi dan tak terpisahkan satu sama lain.
17 tujuan pembangunan berkelanjutan itu meliputi:
1. mengentaskan kemiskinan dalam segala bentuknya di semua tempat.
2. mengentaskan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi serta
mempromosikan pertanian berkelanjutan.
3. memastikan hidup sehat dan mengedepankan kesejahteraan untuk semua di segala usia.
4. memastikan kualitas pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta mempromosikan
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua.
5. mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
6. memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan.
7. memastikan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan dan modern bagi semua.
8. mempromosikan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif,
kesempatan kerja penuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua.
9. membangun ketahanan infrastruktur, memajukan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan
serta memberi perhatian pada inovasi.
10. mengurangi ketimpangan dalam negara dan antarnegara.
11. menciptakan kota dan permukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan.
12. memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan.
13. mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
14. melestarikan dan arif memanfaatkan samudra, laut dan sumber daya kelautan untuk
pembangunan berkelanjutan.
15. melindungi, memulihkan dan mengedepankan pemanfaatan ekosistem darat secara arif,
mengelola dan menjaga keberlangsungan hutan, memerangi penggundulan lahan,
menghentikan dan mengembalikan degradasi lahan serta menghentikan hilangnya
keanekaragaman hayati.
16. mengedepankan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi yang efektif,
akuntabel dan inklusif di semua tingkatan.
memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk
Tujuan 17. Memperkuat Sarana Pelaksanaan dan Merevitalisasi Kemitraan Global
untuk Pembangunan Berkelanjutan
Target:
Keuangan
17.1. Memperkuat mobilisasi sumber daya dalam negeri, termasuk melalui dukungan
internasional untuk negara-negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas dalam
negeri untuk pajak dan pengumpulan pendapatan lainnya
17.2. Negara-negara maju untuk melaksanakan sepenuhnya komitmen bantuan
pembangunan resmi mereka, termasuk komitmen oleh banyak negara maju untuk
mencapai target 0,7 persen dari ODA / GNI ke negara-negara berkembang dan 0,15-
0,20 persen dari ODA / GNI untuk setidaknya negara-negara maju; penyedia ODA
didorong untuk mempertimbangkan menetapkan target untuk menyediakan
setidaknya 0,20 persen dari ODA / GNI ke negara-negara berkembang
17.3. Memobilisasi sumber daya keuangan tambahan untuk negara-negara berkembang dari
berbagai sumber
17.4. Membantu negara-negara dalam mencapai keberlanjutan utang jangka panjang
melalui kebijakan terkoordinasi yang bertujuan meningkatkan pembiayaan utang,
utang dan restrukturisasi utang, yang sesuai berkembang, dan mengatasi utang luar
negara-negara miskin yang terjerat utang untuk mengurangi tekanan utang
17.5. Mengadopsi dan menerapkan rezim promosi investasi bagi negara-negara
berkembang
Teknologi
Pembangunan Kapasitas
Perdagangan
Masalah Sistemik
Kebijakan dan Koherensi Kelembagaan
17.13. Meningkatkan stabilitas makroekonomi global, termasuk melalui koordinasi
kebijakan dan koherensi kebijakan
17.14. Meningkatkan keterpaduan kebijakan untuk pembangunan berkelanjutan
17.15. Menghormati ruang kebijakan masing-masing negara dan kepemimpinan untuk
membangun dan menerapkan kebijakan untuk pengentasan kemiskinan dan
pembangunan berkelanjutan
Kemitraan Multi-Stakeholder