Kriteria hasil :
Tanda vital dalam batas normal (N: 120-60 x/mnt, S; 36-37,5c, RR : <24 x/mnt )
Turgor elastik , membran mukosa bibir basah, mata tidak cekung, UUBtidak cekung.
Konsistensi BAB lembek, frekwensi 1 kali perhari.
Intervensi :
a. Pantau tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit
b. Pantau intake dan outputR/ Dehidrasi dapat meningkatkan laju filtrasi glomerulus
membuatkeluaran tak aadekuat untuk membersihkan sisa metabolisme.
d. Anjurkan keluarga untuk memberi minum banyak pada klien, 2-3 lt/hr R/
Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang secara oral.
e. Kolaborasi :
1.Pemeriksaan laboratorium serum elektrolit (Na, K,Ca, BUN)R/ Koreksi keseimbang
cairan dan elektrolit, BUN untuk mengetahui faal ginjal (kompensasi).
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan perawatan selama 3x24 jam di RSkebutuhan nutrisi
terpenuhi
Kriteria :
-Nafsu makan meningkat
-BB meningkat atau normal sesuai umur
Intervensi :
2)Ciptakan lingkungan yang bersih, jauh dari bau yang tak sedap atausampah, sajikan
makanan dalam keadaan hangatR/ situasi yang nyaman, rileks akan merangsang nafsu
makan.
3)Berikan jam istirahat (tidur) serta kurangi kegiatan yang berlebihanR/ Mengurangi
pemakaian energi yang berlebihan.
4)Monitor intake dan out put dalam 24 jamR/ Mengetahui jumlah output dapat
merencenakan jumlah makanan.
5)Kolaborasi dengan tim kesehatan lain :-terapi gizi : Diet TKTP rendah serat-obat-
obatan atau vitaminR/ Mengandung zat yang diperlukan oleh tubuh.
3)Resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi dampak sekunder dari
diare
Intervensi :
1)Monitor suhu tubuh setiap 2 jam
R/ Deteksi dini terjadinya perubahan abnormal fungsi tubuh ( adanyainfeksi)
Kriteria hasil :
-Tidak terjadi iritasi : kemerahan, lecet, kebersihan terjaga
-Keluarga mampu mendemontrasikan perawatan perianal dengan baik dan benar
Intervensi :
2)Demontrasikan serta libatkan keluarga dalam merawat perianal (bila basah dan
mengganti pakaian bawah serta alasnya)R/ Mencegah terjadinya iritassi kulit yang tak
diharapkan oleh karenakelebaban dan keasaman feces
3)Atur posisi tidur atau duduk dengan selang waktu 2-3 jam
R/ Melancarkan vaskulerisasi, mengurangi penekanan yang lamasehingga tak terjadi
iskemi dan irirtasi .