Anda di halaman 1dari 15

biologi sel

SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

Berdasarkan keadaan intinya, sel dibedakan dalam dua macam, yaitu: sel
prokariotik dan sel eukariotik. Pada sel prokariotik, materi inti (DNA) terdapat
dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik ialah
bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel eukariotik
terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein histon
membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada Tumbuhan,
Hewan, Cendawan, dan Protista. Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di
dalamnya terdapat nukleoid (DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom
lihat gambar di bawah. Di sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel
yang disusun oleh peptidoglikan (kompleks gula dan protein). Pada sebagian
bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh gula). Bakteri mempunyai
alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri terdapat pili yang dapat
digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada bakteri fotosintetik dan
ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam sitoplasma, tanpa
membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi, sel prokariotik ada
yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid yang berwarna
hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil (kurang lebih
sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.

Adapun penejelasan struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik lebuh lanjut
yaitu sebagai berikut :

1. 1. Struktur Sel Prokariotik


Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi genetik sel
prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel prokariotik adalah
uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler. Sel prokariotik
uniseluler ini mampu membentuk koloni.

Semua sel prokariotik mempunyai membran sel plasma, neklueoid berupa DNA
dan RNA, serta sitoplasma yang mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak
memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan
kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem
endomembran (membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks
Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas,
tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom
dan kromator. Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri
(Cyanobacteria), micoplasma. Adapun bagian-bagian sel bakteri dan fungsinya
adalah sebagai berikut:

1. Dinding Sel yang tersusun dari atas peptidoglikan, lipid dan protein. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan memberi bentuk yang tetap. Pada dinding
sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.
2. Membran Plasma yang tersusun atas molekul lipid dan protein dan berfungsi
sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di sekirnya, dengan jalan
mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.
3. Sitoplasma yang tersusun dari air, protein, lipid, mineral dan enzim yang
berfungsi untuk mencerna makanan secara ekstraselular untuk melakukan
metabolisme sel.
4. Mesosom yaitu membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
bangunan. Fungsinya sebagai pengahasil energi.
5. Ribosom merupakan tempat berlangsungnya sintesis protein.
6. DNA (Asam Deoksiribonukleat), berfungsi sebagai pembawa informasi
genteika, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya.
7. RNA (Asam Ribonukleat), RNA berfungsi membawa kode-kode gentika sesuai
pesanan DNA.
Ternyata sel prokariotik terdiri atau tersusun dari berbagai bagian. Setiap bagian
bagian sel memiliki fungsi yang berbeda. Tetapi seluruh bagian tersebut harus
bekerja sama membentuk satu kesatuaan. “Setiap bagian sel ini mempunyai
peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah sel, Namun bagian-bagian
sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi sel, melainkan
membentuk satu kesatuan” .

1. 2. Struktur Sel Eukariotik


Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi genetiknya tidak
tersebar melainkan dibungkus selaput. Jenis-jenis sel eukariotik meliputi: sel
protista, sel hewan, sel tumbuhan, dan sel fungi. Adapun bagian-bagian dari sel
eukariotik adalah sebagai berikut :
1. Membran Sel (selaput Plasma) yaitu selaput selektif permeabel, artinya hanya
dapat dilaui molekul-molekul tertentu, seperti glukosa, asam amino, gliserol
dan berbagai ion.
2. Sitoplasma adalah materi yang mengisi antara inti dan selaput plasma.
3. Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas tiga jenis serabut yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus dan filamen intermediar.
4. Nukleus merupakan organel terbesar di dalam sel yang berperan penting pada
sel sebagai pengendali kegiatan sel.
5. Retikulum Endoplasma merupakan organel yang tersusun oleh membran yang
terbentuk seperti jala dan berfungsi sebagai saluran penghubung antara nukleus
dengan bagian luar sel.
6. Ribosom yaitu bagian terkecil dari sel dan berfungsi sebagai tempat sintesis
potein.
7. Kompleks golgi yaitu mempunyai hubungan erat dalam sekresi protei sel.
8. Lisosom merupakan membran kantong kecil yang berisi enzim
hidrolitik (lisozom).
9. Badan Mikro yaitu berisi enzim katalase.
10.Mitokondria berfungsi dalam oksidasi makanan, respirasi sel, dehidrogenasi,
fosforilasi oksidatif dan sistem elektron.
11.Kloroplas berfungsi sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
Struktur Fungsi Monera (Prokariota) dan Bagian-Bagian Utama Sel Bakteri
Bakteri memiliki bentuk sel yang bervariasi, bulat (coccus), batang (bacillus) dan
lengkung (vibrio, coma atau spiral). Umumnya sel bakteri yang berbentuk bulat
berdiameter sekitar 0,7 – 1,3 mikron. Sedangkan sel bakteri berbentuk batang
lebarnya sekitas 0,2 – 2,0 mikron dan panjangnya 0,7 – 3,7 mikron.

Bagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel,
protoplasma (di dalamnya terdapat membrane sel, mesosom, lisosom, DNA,
endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel,
pilus. Di antara bagian-bagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bakteri,
yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian.
Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya
dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagian-bagian ini disebut varian. Susunan
bagian-bagian utama sel bakteri, dijelaskan sebagai berikut.

v Membran sel

Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya,


terletak di sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel.
Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas antara bagian dalam sel
dengan lingkungannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan
mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-
lipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada
berbagai sel bakteri.

v Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein.
Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom
tersusun atas protein dan RNA.

v DNA (Deoxyribonucleic Acid)

DNA merupakan materi genetik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa
benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungi sebagai pengendali sintesis
protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai
inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran sebagaimana inti
sel eukariotik.

v Dinding sel

Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidoglikan yang terdiri dari
monomer-monomer tetrapeptidaglikan (polisakarida dan asam amino).
Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-
positif dan bakteri gram-negatif. Susunan kimia dinding sel bakteri gram-negatif
lebih rumit daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri gram-positif hanya
tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel
bakteri gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan
polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis
dibanding lapisan peptidoglikan pada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri
berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan
menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya.

v Flagel
Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri
disebabkan oleh flagel. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa
protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri
mengandung lipid. Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi.
Jumlahnya bias satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada
seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel dijadikan salah satu dasar
penggolongan bakteri.

v Pilus

Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti
benang pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus merupakan
alat lekat sel bakteri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain,
misalnya makanan sel bakteri.

v Kapsul

Kapsul merupakan lapisan lendir yang menyelubungi dinding sel bakteri. Pada
umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-
polisakarida (glikoprotein). Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap
antibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada
bakteri pathogen.

v Endospora

Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora


merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan.
Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering,
tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka
endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi
sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

Struktur dan Susunan Kimia Sel Eukariotik

Sel eukariotik mempunyai membran inti sehingga ada batas yang jelas antara
sitoplasma dan nukleoplasma.
 Struktur sel Eukariotik
1. Membran plasma . Dinding sel,
2. sitoplasma, . sentriol,
3. retikulum endoplasma, . ribosom,
4. komplek golgi, . lisosom,
5. mitrokondria, . Kloroplas
6. Peroksisom . Sitoskeleton
7. Inti . Vakuola
8. Sentrosom
 Membran plasma atau selaput plasma
Membran plasma atau selaput plasma. Struktur dasarnya merupakan dua lapis lipid
menyelubungi sel, membatasi bagian antar sel dengan lingkungan luarnya.

 Dinding Sel
Dinding sel (hanya pada sel tumbuhan) yaitu bagian terluar sel tumbuhan selain
membran sel yang bersifat amat tebal dan kaku.

 Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan sel yang dibungkus oleh membrane plasma. Di
dalam sitoplasma terdapat membran intrasel yang membungkus organel sel,
misalnya membran yang membungkus mitokrondria, kloroplas, lisosom,
peroksisom, retikulum endoplasma, dan badan Golgi. Bagian sitoplasma yang
berada di antara organel dinamakan sitosol.

 Sentriol
Sentriol merupakan organel sel hewan yang tersusun atas satu pasang struktur
silinder yang tengahnya berlubang. Terdiri atas sembilan protein tubula triplet
(berperan untuk mengatur polaritas pembelahan sel pada sel-sel hewan).

 Retikulum Endoplasma (RE)


Retikulum endoplasama (RE), yaitu suatu struktur organel yang tersusun oleh
kantong pipih dan tabung membran dua lapis yang meluas dan menutupi sebagian
besar sitoplasma

 Ribosom
Ribosom merupakan salah satu organel tidak bermembran yang ditemukan pada
semua sel, baik sel prokariotik maupun eukariotik.
 Aparatus Golgi atau Kompleks Golgi.
Aparatur golgi tersusun atas tiga bentukan membran, yaitu:

ü kantung-kantung pipih yang disebut sisterna atau sakulus

ü vesikel-vesikel kecil

ü vesikel besar

 Lisosom
Ada empat macam bentuk lisosom, yaitu satu macam lisosom primer dan tiga
macam lisosom sekunder.

 Mitokondria
Bagian-bagian utama mitokondria dibedakan menjadi dua, yaitu bagian selaput
atau membran dan bagian matriks. Membran mitokondria ada dua yaitu membran
luar dan membran dalam. Antara membran dalam dan membran luar terdapat
ruang antarmembran yang berisi berbagai macam enzim.

 Kloroplas
Kloroplas merupakan organel bermembran rangkap pada sel tanaman yang penting
untuk fotosintesis (yaitu sintesis karbohidrat dari karbondioksida dan air dari udara
dengan menggunakan energi cahaya matahari) dan fotofosforelasi (proses pada
membran tilakoid pada kloroplas yang merupakan reaksi berantai transfer elektron
diikuti proton disertai dengan sintesis ATP terjadi sebagai bagian dari reaksi terang
pada fotosintesis).

 Sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan rangka sel yang memberi dan memelihara bentuk sel.

 Inti Sel
Bagian–bagian yang menyusun inti sel antara lain adalah membran inti, pori
membran, matriks inti sel (matriks), kromatin atau kromosom, dan anak inti
(nukleolus).

 Vakuola
pakan organel sitoplamik yang dibatasi oleh selaput tipis yang disebut tonoplas,
umumnya berupa rongga atau gembungan.

 Sentrosom
Sentrosom bentuknya menyerupai bola-bola duri karena adanya serat-serat radial.

Perbedaan Antara Prokariotik & Eukariotik

Perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik terletak pada inti selnya. Sel
prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Sedangkan sel eukariotik
adalah sel yang memiliki selaput inti. Adapun perbedaan lainnya adalah sebagai
berikut :

Sel Prokariot Sel Eukariot

Sel tidak mempunyai membran inti Sel yang mempunyai membran inti
Hanya mempunyai nukleoid, tidak
mempunyai nukleus Mempunyai nucleus
Tidak memiliki Retikulum Endoplasma Memiliki Retikulum Endoplasma
Tidak memiliki badan golgi Memiliki badan golgi
Tidak memiliki mitokondria Memiliki mitokondria
Tidak memiliki Lisosom-sentriol Memiliki Lisosom-sentriol
Ribosom terletak pada sitoplasma
Ribosom terletak pada sitoplasma danretikulum endoplasma
DNA berbentuk pita spiral ganda (double
DNA berbentuk cincin bercampur helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan
dengan sitoplasma kloroplas (padatumbuhan)
Ukuran selnya lebih kecil(0,1-10 μm) Ukuran selnya lebih besar (10-100 μm)

Sel prokariotik, kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro yang
berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” atau juga disebut nukleus. Sel
prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada
suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya.
Sedangkan sel eukariotik, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus.
Eukariotik mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang
dibungkus oleh selubung nukleus. Lebih lengkap perbedaan antara sel perokariotik
dan eukariotik, kita lihat pada tabel berikut:

Struktur Prokariotik Eukariotik


Membran nukleus – +
Membran plastida – +
Nukleus – +
Nukleolus – +
Plastida – +/-
Mitokondria – +
Badan golgi – +
Kromosom + (tunggal) + (ganda)
DNA + (telanjang) + (dengan protein)
RNA + +
Histon – +
Pigmen + +
Pembelahan Amitosis Mitosis/meiosis
TEKNIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMPELAJARI SEL

 Isolasi sel
Yang dimaksud dengan isolasi sel adalah proses pengambilan suatu partikel sel
dari tempat asalnya untuk diteliti lebih lanjut. Sel dapat diisolasi dari
suspensi jaringan.
Isolasi sel dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Fluorescence-Activated Cell Sorter


Prinsip metode ini ialah menggunakan antibodi yang berikatan dengan
zat fluoresen untuk melabel sel spesifik. Suspensi sel dilewatkan pada
sinar laser dan dibaca oleh detektor. Suspensi yang mengandung sel diberi sinyal
positif atau negatif bergantung pada selnya mengandung zat fluoresen atau tidak.
Suspensi kemudian melewati aliran listrik dan dipisahkan ke tempat masing-
masing sesuai muatannya.
1. Laser Capture Microdissection
Prinsip metode ini menggunakan laser untuk memotong bagian tertentu dan
memindahkannya ke tempat lain, contohnya memisahkan sel tumor dari
jaringannya.
 Pembiakan sel
Setelah diisolasi, sel ditumbuhkan (diperbanyak) dengan cara in vitro
(menggunakan media) atau in vivo (melibatkan sel hidup).

Ada 2 macam biakan atau kultur, yaitu biakan primer dan biakan sekunder. Biakan
primer ialah biakan yang diambil langsung dari jaringan organisme tanpa
proliferasi sel secara in vitro. Sementara itu, biakan sekunder ialah biakan yang
dikembangbiakkan dari biakan primer, biasanya di-refresh dalam jangka waktu
tertentu.

 Hibridisasi sel
Sel hibrid adalah gabungan dua sel berbeda yang dengan hasil akhir satu inti sel.
Tujuan dibuatnya sel hibrid adalah untuk membentuk antibodi monoklonal.
 Fraksinasi sel
Fraksinasi sel ialah pemisahan sel menjadi organel dan molekul, biasa dilakukan
dengan sentrifugasi. Sentifugasi merupakan tahap pertama dalam fraksinasi,
memisahkan organel berdasarkan ukuran dan densitasnya. Prinsip sentrifugasi
ialah bahwa untuk memperoleh organel yang besar, diperlukan kecepatan
sentrifugasi yang rendah, dan sebaliknya.
MEMBRAN SEL

Membran sel (bahasa Inggris: cell membrane, plasma membrane, plasmalemma)


adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa
lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan
lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan
hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.
Membran sel sering juga disebut membran plasma. Membran sel merupakan
bagian paling luar yang membatasi isi sel dengan sekitarnya (kecuali pada sel
tumbuhan, bagian luarnya masih terdapat dinding sel atau cell wall).
Membran sel berupa lapisan luar biasa tipisnya. Tebalnya kira-kira 8 nm.
Dibutuhkan 8000 membran sel untuk menyamai tebal kertas yang biasa kita pakai
untuk menulis.

Lipid dan protein merupakan bahan penyusun utama dari membran, meskipun
karbohidrat juga merupakan unsur penting. Gabungan lipid dan protein dinamakan
lipoprotein. Saat ini model yang dapat diterima untuk penyusunan molekul-
molekultersebut dalam membran ialah model mosaik fluida.

Fosfolipid merupakan lipid yang jumlahnya paling melimpah dalam sebagian besar
membran. Kemampuan fosfolipid untuk membentuk membran disebabkan oleh
struktur molekularnya. Fosfolipid merupakan suatu molekul amfipatik, yang
berarti bahwa molekul ini memiliki daerah hidrofilik (menykai air) maupun daerah
hidrofobik (takut dengan air).

Berdasar struktur tersebut maka membran sel bersifat semi permeable atau selektif
permeable yang berfungsi mengatur masuk dan keluarnya zat dari sel.

Gbr. Membran Sel

Perbedaan Antara Membran Sel dan


Dinding Sel
Perbedaan antara membran sel dan dinding sel yaitu membran sel dan dinding
sel memiliki beberapa fitur yang sama. Keduanya berfungsi sebagai hambatan luar
untuk sel. Keduanya memberikan dukungan untuk sel, dan keduanya penting
dalam fungsi sel. Kesamaan untuk sebagian besar berakhir di sana. Dinding sel
adalah meliputi luar sebagian besar sel. Dinding sel meliputi membran sel.
Membran sel juga dikenal sebagai membran plasma atau plasma lemma. Tidak ada
nama lain untuk dinding sel. Membran sel hadir di hampir semua jenis sel. Dinding
sel hadir dalam bakteri, jamur, ganggang dan sel tumbuhan. Ini tidak ada dalam sel
hewan dan protozoa. Membran sel adalah membran biologis, yang semipermeabel.
Hal ini memungkinkan lewatnya zat tertentu melalui mereka.
 Membandingkan Dinding Sel dan Membran Sel
Ketika kita membandingkan membran sel dan dinding sel, sebuah analogi yang
baik untuk digunakan adalah perbedaan antara gerbang tol dan dinding. Gerbang
tol, seperti membran sel, memiliki pos-pos pemeriksaan yang menjaga hal-hal
tertentu dalam dan keluar. Membran sel lakukan pemberian penghalang untuk sel,
tetapi kepada diri mereka sendiri organisme hidup. Sebuah dinding sel
diberlakukan dengan dinamai karena jauh kurang permeabel (berarti lebih sedikit
barang bisa menembusnya) dari membran sel.

 Struktur dan Susunan Kimia Dinding Sel

Dinding sel merupakan sebuah membran yang terbentuk pada bagian luar
dari membran sel yang berperan sangat penting dalam membentuk struktur sel
yang kaku, memberi kekuatan dan perlindungan kepada sel terhadap tekanan
mekanik.
Pada sel tumbuhan, struktur dinding selnya keras dan kaku yang terdiri dari 3 jenis
lapisan yaitu :

Gbr. Struktur dinding sel

1. Lamella tengah. Lapisan ini merupakan lapisan yang pertama kali terbentuk
selama pembelahan sel. Merupakan lapisan yang terdiri dari polisakarida pektin
yang kaya akan lapisan lem yang mengikat sel-sel yang berdekatan.
2. Dinding sel primer. Lapisan ini terbentuk setelah lamella tengah dan terdiri dari
kerangka kaku mikrofibril selulosa yang tertanam dalam matriks seperti gel
terdiri dari senyawa pektin, hemiselulosa dan glikoprotein.

Gbr. Struktur dinding sel sekunder


1. Dinding sel sekunder. Terbentuk setelah pembesaran sel selesai dan dibentuk di
dalam dinding sel primer yang telah berhenti meningkat di daerah permukaan
ketika sel tumbuh sepenuhnya dimana sel ini sangat kaku dan tebal yang
terbuat dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Dinding sel sekunder sering
berlapis.
Perhatikan tabel perbedaan antara dinding primer dan dinding sekunder. Berikut ini
:

Karakteristik Dinding Primer Dinding Sekunder


Fleksibilitas dan
ekstensibilitas Tinggi Rendah

Ketebalan Dinamis Statis

Susunan mikrofibril Acak Sejajar

Kadar selulosa Rendah Tinggi

Kadar hemiselulosa 50% 25%

Kadar lipid 5-10% Sedikit/tidak ada

Kadar protein 5% Rendah

Pertumbuhan Multinet Aposisi

Tabel 1. Perbedaan dinding sel primer dan sekunder

 Fungsi Membran Sel


Membran sel terlibat dalam konduksi, komunikasi sel-sel dan sinyal sel. Membran
sel juga aktif dalam fagositosis dan pinositosis, yang dikenal masing-masing
sebagai sel makan dan minum sel. Fungsi dari membran sel adalah sama dengan
kulit. Ini memisahkan komponen di dalam sel dari luar. Membran sel memberikan
dukungan kepada sitoskeleton sel, memberi bentuk pada sel, dan membantu dalam
pembentukan jaringan dengan melampirkan matriks ditemukan dalam ekstra
seluler. Hal ini memungkinkan berjalannya suatu zat tertentu, melainkan
mempertahankan potensi sel, membantu dalam komunikasi dengan sel lain, dan
bertindak sebagai sinyal molekuler. Reseptor protein yang hadir yang menerima
sinyal dari sel lain dan lingkungan.

 Fungsi Dinding Sel


Dinding sel mungkin tidak memiliki banyak peran seperti membran plasma, tetapi
mereka tidak kalah penting. Selain menjadi penghalang utama di luar sel
tumbuhan, dinding sel tumbuhan bertindak sebagai pengatur tekanan pada
tumbuhan. Ketika sel-sel tumbuhan mengambil air, itu adalah dinding sel yang
mencegah sel-sel dari meledak dengan peningkatan tekanan. Fungsi dari dinding
sel adalah untuk memberikan kekuatan dan kekakuan ke sel. Ini melindungi sel
terhadap kekuatan mekanik. Fungsi dari dinding sel bervariasi dalam sel yang
berbeda. Dalam organisme multisel, ia bertanggung jawab untuk morfologi. Ini
mencegah molekul hanya besar dari memasuki sel dan dengan demikian,
mencegah toksisitas pada sel sedangkan membran sel mencegah masuknya
molekul yang lebih kecil. Dinding sel juga membantu dalam mempertahankan air
sel, sehingga lingkungan osmotik stabil dibuat dalam sel.

Komposisi dinding sel bervariasi dalam sel prokariotik dan eukariotik. Pada
prokariota, dinding sel terdiri dari peptidoglikan pada lapisan dalam dan
lipoprotein, lipopolisakarida di lapisan luar. Pada eukariota, dinding sel primer
terdiri dari selulosa, tengah lamella terdiri dari pektin yang polisakarida dan
dinding sel sekunder terdiri dari selulosa dan lignin.

Membran sel terdiri dari protein, karbohidrat dan lipid. Tiga jenis lipid ditemukan
glikolipid, fosfolipid dan steroid. Karbohidrat yang ditemukan dalam membran sel
adalah glikoprotein. Gula lain seperti asam sialic galaktosa dan ditemukan. Tiga
jenis protein yang ditemukan ‘”protein integral, protein jangkar lipid, protein
perifer. Protein trans-membran adalah nama lain untuk protein integral.

Dinding sel bersifat elastis dan mengendalikan turgidity. Membran plasma tidak
elastis, tapi permeabel. Dinding sel ditemukan dalam sel tanaman sedangkan
membran sel ditemukan dalam sel-sel hewan.

DAFTAR PUSTAKA

Djohar. 1985. Biologi Sel I (Diktat Kuliah). FMIPA UNY . Yogyakarta.

http://www.scribd.com/doc/74458334/9/D-Komposisi-Kimia-Membran-Plasma
Kimbal, John W. 1994. Biologi. Jilid 1, 2, dan 3. Edisi kelima. Erlangga. Jakarta.

Madigan et al., 1995. Biology of microorganisms, Prentice Hall, Inc., New Jersey.
Stans eld, W., Cano, R. J. dan Colomc, J. S. 2006. Biologi Molekuler dan Sel.
Erlangga. Jakarta.

Suryani, Yoni. 2004. Biologi Sel dan Molekuler. FMIPA UNY . Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai