Anda di halaman 1dari 2

BAB VI : Pemajakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang Bekerja di Luar Negeri

a. TKI Bekerja di Luar Negeri Lebih daei 183 Hari

Pada dasarnya Orang Pribadi Warga Negara Indonesia (WNI) merupakan Subjek Pajak
Dalam Negeri. Hal ini ditunjukkan dengan kewajiban pajak subjektif yang melekat
kepadanya pada saat Orang Pribadi tersebut dilahirkan, berada, atau berniat untuk bertempat
tinggal di Indonesia. Namun demikian, dalam hal Orang pribadi WNI tersebut bekerja di luar
negeri lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas)
bulan maka status subjek pajaknya berubah dari Subjek Pajak Dalam Negeri (SPDN) menjadi
Subjek Pajak Luar Negeri (SPLN). Orang pribadi WNI dengan kondisi tersebut dianggap
tidak bertempat tinggal di Indonesia dan bertempat tinggal tetap di luar negeri. Hal ini harus
dibuktikan dengan salah satu dokumen tanda pengenal resmi yang masih berlaku sebagai
penduduk di luar negeri, yaitu:
a. Green Card
b. identity card
c. student card,
d. pengesahan alamat di luar negeri pada paspor oleh Kantor Perwakilan Republik
Indonesia diluar negeri,
e. surat keterangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia atau Kantor Perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri, atau
f. tertulis resmi di paspor oleh Kantor Imigrasi negara setempat.

Untuk kepentingan administrasi perpajakan tenaga kerja Indonesia yang sebelumnya sudah
terdaftar sebagai wajib pajak orang pribadi di Indonesia dan memiliki NPWP dapat dinyatakan
sebagai wajib pajak non efektif. Wajib Pajak Non Efektif (WPNE) adalah wajib pajak yang
tidak melakukan pemenuhan kewajiban perpajakan baik berupa pembayaran maupun
penyampaian Surat Pemberitahuan Masa dan/atau Surat Pemberitahuan Tahunan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan perpajakan, yang nantinya dapat
diaktifkan kembali.

Wajib pajak yang memenuhi kriteria tersebut mengajukan permohonan sebagai WP NE ke


KPP, dengan melampirkan fotokopi paspor dan kontrak kerja atau dokumen yang menyatakan
bahwa wajib pajak berada di luar negeri lebih dari 183 hari dalam rangka waktu 12 bulan.
Permohonan status WP NE akan diselesaikan dalam jangka waktu 10 hari serja setelah
permohonan diterima secara lengkap. Bagi wajib pajak yang telah mendapatkan label “NE”
tetap tercantum dalam master file wajib pajak dengan ketentuan sebagai berikut :

a. tidak diterbitkan surat teguran sekalipun WP tidak menyampaikan SPT Masa atau SPT
Tahunan.
b. Tidak turut diawasi pembayaran masa/bulanannya dan tidak diterbitkan STP atas saksi
administrasi karena tidak menyampaikan SPT.

Apabila TKI suatu saat tidak lagi bekerja di luar negeri dan kembali ke Indonesia maka dapat
mengajukan permohonan untuk diaktifkan kembali dan berubah status wajib pajak efektif.

Anda mungkin juga menyukai