Anda di halaman 1dari 4

Penerapan Corporate Governance pada perusahaan PT.

Surya TOTO Indonesia pada


Laporan Keuangan yang berakhir Tahun 2016

Tanggung jawab untuk pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilaksanakan pada


berbagai bidang, mulai dari Keagamaan, Pendidikan, Kegiatan LSM dan Kepemudaan, Bencana
Alam, Operasional Desa, serta dukungan terhadap Kegiatan Pemerintah. PT Surya Toto Indonesia
Tbk berkomitmen untuk selalu meningkatkan kepedulian akan pengembangan sosial dan
kemasyarakatan. Hal ini tercermin dari berbagai jenis bantuan sosial yang diberikan pada banyak
aspek seperti aspek pendidikan, agama, kegiatan LSM dan kepemudaan, bencana alam,
operasional desa serta dukungan untuk kegiatan Pemerintah.
Melalui kegiatan ini, Persero dapat meningkatkan tanggung jawab sosialnya yang secara
konsisten ditunjukkan melalui peningkatan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan serta
memberikan inspirasi kepada stakeholders untuk melakukan kegiatan yang serupa.
Persero menyadari bahwa aktivitas usaha dan operasional tidak hanya ditujukan untuk
menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham, namun harus mampu memberikan manfaat nyata
bagi kehidupan sosial masyarakat, karena masyarakat merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari kegiatan Persero. Melalui berbagai program dan kegiatan sosial kemasyarakatan, Persero
selalu berupaya menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, terutama di sekitar
lingkungan Persero.

Berikut merupakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Persero (CSR), yang dilakukan dalam bentuk
social dan kemasyarakatan selama tahun 2016 dengan total nilai sebesar Rp4.539.123.525, antara
lain:
• Sumbangan dalam bidang keagamaan, diantaranya sumbangan untuk membangun rumah
ibadah, mendukung kegiatan keagamaan, serta memberikan Tunjangan Hari Raya kepada
masyarakat sekitar lingkungan pabrik. Sumbangan dalam bidang sosial, diantaranya:
• Untuk Mendukung Operasional Desa;
• Sumbangan Operasional Untuk Kegiatan LSM dan Kepemudaan;
• Mendukung Instansi Pemerintah;
• Bencana Alam;
• Untuk Amal.
Dengan ikut berperan serta dalam kegiatan Tanggung Jawab Sosial (CSR) yang terkoordinasi dan
terprogram dengan baik, maka langkah Persero dalam memberikan bantuan dan sumbangan akan
lebih bermakna dan dapat dinikmati oleh masyarakat secara langsung serta memberikan hasil yang
lebih efektif serta lebih tepat sasaran.
Kebijakan Lingkungan PT Surya Toto Indonesia Tbk:
• Pencegahan Pencemaran Lingkungan dan Penghematan Sumber Daya Alam dan Energi
Dari Aktivitas Produk dan Jasa.
• Pemenuhan Peraturan Perundang - Undangan dan Persyaratan Lainnya yang Relevan
dengan Aspek Lingkungan.
• Perbaikan Lingkungan Secara Terus Menerus.
• Pengembangan produk hemat air.

Persero turut memperhatikan masalah pemanasan global yang berdampak negatif pada
kehidupan manusia dan alam sekitarnya. Tindakan yang dilaksanakan ialah menumbuhkan
kesadaran masyarakat dalam melestarikan alam dengan melakukan penghematan penggunaan
sumber daya alam seperti air dan energi yang berasal dari fosil yang terbatas jumlahnya, serta
mulai melakukan penghijauan di dalam maupun di sekitar lingkungan Persero. Sehubungan
dengan hal tersebut, sejak bulan September 2009 sampai saat ini Persero tergabung dalam Green
Building Council Indonesia (GBC Indonesia)/Konsil Bangunan Hijau Indonesia.

Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) adalah suatu kolaborasi antara para
profesional dengan latar belakang keilmuan arsitektur, teknik sipil, mekanikal dan elektrikal,
interior design, serta dengan pihak–pihak yang bergerak dalam bidang usaha sebagai pengembang
properti, jasa konsultan, jasa kontraktor dan energi, manufaktur bahan bangunan, Persero yang
bergerak dalam bidang pengoperasian dan pemeliharaan bangunan dan lain-lain yang peduli
dengan kelestarian lingkungan di Indonesia dalam rangka mengeliminasi dampak negatif dari
pemanasan global.
Persero menjamin kesehatan dan keselamatan kerja seluruh karyawannya dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya. Untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi risiko
terjadinya hal- hal yang tidak diinginkan,beberapa hal yang menjadi perhatian Persero ialah:
• Seluruh aktivitas dan prosedur kerja dibuat dengan memperhatikan dan mengacu kepada
keselamatan pekerja dan didukung oleh sarana keselamatan kerja yang memadai.
• Prosedur keselamatan kerja menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari prosedur kerja.
• Segala kejadian yang berkaitan dengan keselamatan kerja harus dilaporkan secara tertulis
kepada Direksi dan menjadi bahan penyempurnaan prosedur kerja dan keselamatan kerja.
• Tempat bekerja harus nyaman dan memenuhi tingkat kesehatan yang wajar agar
kenyamanan kerja dan tingkat produkstivitas yang tinggi dapat dipertahankan atau
ditingkatkan.

KEBIJAKAN PERSERO TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Moto K3 ialah mengutamakan K3 di setiap aktivitas kerja. Penerapan K3 merupakan salah satu
wujud nyata dukungan Persero dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja setiap
karyawan.

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)


Setiap karyawan akan dilindungi oleh BPJS sesuai dengan perlakuan yang berlaku.

KEPUASAN PELANGGAN MELALUI PENINGKATAN MUTU PRODUK DAN


PELAYANAN SECARA TERUS MENERUS
Persero berupaya untuk menjaga dan meningkatkan mutu dari waktu ke waktu. Persero percaya
bahwa mutu yang terjaga harus didukung oleh pemasok yang handal. Sebagai bentuk Tanggung
Jawab Sosial terhadap konsumen, Persero telah menutup asuransi atas seluruh produk (Product
Liability) PT Surya TOTO Indonesia, Tbk dengan premi sebesar Rp270.509.305 dan telah
melayani keluhan konsumen serta menyelesaikan dengan baik seluruh penggantian klaim demi
kepuasan konsumen yang mencapai total nilai sebesar Rp1.767.218.275.
Menurut pandangan saya, PT. Surya TOTO Indonesia telah berusaha melaksanakan penerapan
Good Corporate Governance sesuai dengan prinsip – prinsip dari GCG tersebut. Salah satu contoh
penerapan pelaksanaan dari prinsip responbilitas yaitu CSR yang dilakukan oleh perusahaan telah
terealisasi dengan baik. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam melaksanakan CSR dalam
perusahaan yaitu memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai lingkungan dengan
bekerjasama dalam Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia)/Konsil Bangunan Hijau
Indonesia. Kegiatan lainnya juga dilakukan seperti memberikan banuan dan sumbangan langsung
kepada masyarakat yang mengalami bencana. Adapun kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan
salah satunya pengembangan hemat air. Masih banyak daerah di Indonesia sendiri yang mengalami
krisis air, oleh karena itu dengan adanya kebijakan perusahaan tersebut saya rasa akan sangat
membantu masyarakat sekitar atau yang membutuhkan. Karena selain dengan adanya respon yang
baik dari masyarakat maka akan perusahaan tersebut juga akan mendapatkan keuntungan yang
sesuai dengan aspek 3P dalam CSR yaitu, provit, people, planet.

Anda mungkin juga menyukai