125 - Modul AutoCad 2D PDF
125 - Modul AutoCad 2D PDF
) O
F /-1,
-tl,/-\,.
f lt
/ i. \
I
/!
V
s-g upuhl qB[uc 'lf
LT, g{olg ullraHl B}nO 'duroy
relnduoy ue{lplpued }esnd A
YXOIVAOI/II TTI
Isua[ul(JT,
OOOT, (IVJOIITV
uBIBUn0[Uoll tlu8lr
Diloron g men gutip/m emperbonyok lonpo seizin yALo KA
w t D
Kutipan pasal 44
sanksi Pelanggaran undang - undang Hak cipta Lggl
Diterbitkon oleh :
;WWTDYALOKA.(
Furnt Pendidikan Komputer
Kompl. Duto Merlin Blok E No 27
Jokorto Pusot
DAFTAR ISI
Hal
1
Lbg-Pst/DM/ll/02
-Widyaloka-
1X.3 2 !.'e:.c(if,tasr Sty'te Teks UJ
i
X|V.1.5.1 Mengatur kemunculan layer dengan
i properti F reezefihaw... 122
XlV.1 .5.3 Mengaktifkan/menonaktifkan properti plot....-.. 122
SOAL€OAL LATIHAN
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/lll02
f. }TENGENAL AUTOCAD 2OOO
Dalam bab ini diperkenalkan konsep dan prosedur yang dapat membantu anda untuk
mengenal Autocad 2000, seperti membuka, menutup dan mengelola gambar. Disamping itu
akan dipelajari elemen-elemen apa saja yang ada didalam tampilan Autocad 2000.
1. Dari menu Start (Untuk MS Windows) pilih Program. Dari menu yang muncul pilih
Autocad 2000. Dari sub-menu yang muncul klik Autocad 2000. Dalam komputer penulis
akan muncul tampilan seperti gambar 1.1 dibawah ini.
2. Selanjutnya akan muncul kotak Dialog Start Up seperti Gambar 1.2 dibawah ini. Disini
anda dapat memilih salah satu dari 4 pilihan, yaitu :
Open a drawing
Use a Wizard
Open a Drawinq
@ardaridaftargambaryangsebelumnyatelahdisimpan.Disampingitu
ditampilkan juga tombol Browse yang dapat digunakan untuk mencari file yang lain.
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/1U02
Start ftom Scratch
Membuka sebuah gambar Yang baru berdasarkal sstenr ult<uran yang dipilih yaitu
English (lnchi) atau metric (millimeter)
Jika dipilih English, maka gambar yang baru akan didasarkan pada template acad.dwt
dan limits gambar adalah 12 x9 inchi.
Sebaliknya jika dipilih metric, maka gambar yang baru akan didasarkan pada temPlate
acadiso.dwt dengan limits gambar 420 x297 millimeter.
Use a Temolate
Membuka sebuah gambar baru berdasarkan suatu file tempale, yang menyimpan
seluruh setting untuk gambar,' termasuk layer-layer, style dimensi dan view. File temPlate
memiliki extension .dwt dan
disimpan dalam direktori
C:\PROGRAM
Fl LES\ACAD2000[emPlate.
Use a Wizard
MembulG sebuah gambar baru yang disetup menggunakan Quick setup wizard atau
Advanced Setup Wizard.
Quick sefup wizard : menset unit dan Area gambar berdasarkan flle template.
acadiso.dwt.
Advanced Setup Wzard : menset unit, sudut, ukuran sudut, arah sudut berdasarkan file
template acadiso.dwt.
Lbg-Pst/DM/1V02
-Widyaloka-
Untuk rnerygaxhin Quick Setup tekan Finish.
Dalam langkah 2 harus dipilih Unit pengukuran untuk Sudut beserta presisinya.
Selanjutnya tekan tombol Next.
Akan muncul tampilan seperti gambar 1.7 di bawah (langkah 3).
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/1U02
fitac8dz0/'J/'J
Lbg-Pst/DMilV02
-Widyaloka-
simpan samb;;;;;;.;a asri, apafian acio.owt atau acadiso.dwt.
Kotak Dialog Startup hanya ditampilkan jika anda untuk pertama kalinya menjalankan
Autocad. Jiki anda membu[<a gambar baru dalam keadaan sedang bekerja dengan Autocad,
maka yang ditampilkan adalah Kotak Diatog Create New drawlng: .fl'ampilannya sama
persis iengan kotak Dialog Sartup, hanya disini tombol Open a Drawing tidak dapat dipilih).
Pilihan Show
Startup Dialog
Lbg-PsVDM/1U02
-Widyaloka-
4, Dalam kotak isian Search Pattern isikan nama file yang akan dicari (dapat menggunakan
wild card ? atau *) atau pilih type file yang akan dicari.
5. Dalam pilihan Date Filter pilih referensi yang akan digunakan, kemudian isikan juga waktu
dan tanggal.
b. Dalam isian Search Location, tentukan drive dan directory path. Pilih Edit untuk
mengubah pencarian path didalam kotak dialog Edit Path
6. Pilih Search. Nama tombol Search akan berubah menjadi Stop Search.
Setiap saat tombol ini dapat ditekan untuk menghentikan proses pencarian.
7. Jika proses pencarian telah selesai, akan ditampilkan suatu daftar file.
Double Click file yang akan dibuka atau pilih nama file kemudian pilih Open.
8. Jika telah selesai klik OK.
Utrtuk mengaktifkan gambar klik window gambar yang bersangkutan atau untuk berpindah
dari satu gambar ke gambar yang lain gunakan
crRL + F6 atau crRL + TAB.
Menu Bar
Berisi menu Autocad default yang diambil dari file acad.mnu . Menu-menu tsb. dapat
dimodifikasi ataupun dirancang sendiri sesuai dengan yang anda inginkan.
Standard Toolbar
Berisitombol-tombol yang sering digunakan seperti New, Open, Save, Redraw, Undo,
Zoom dll.
Tombol-tombol yang rnemiliki segitiga hitam kecil dipojok kanan bawah memiliki Ftyout yang
berisi tool-tool yang fungsinya berhubungan'dengan tool pertama yang ditampilkan. Untuk
menampilkan flyout klik pada segitiga kecil tsb. kemudian tahan beberapa saat. , , i
Area Gambar
Daerah untuk menggambar. Besar daerah ini ditentukan oleh ukuran tampilan Autocad dan
sejumlah tampilan yang lain seperti Toolbar dan diatog Box.
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/1U02
- trsor crosshalrs
Digunakan untuk
lei<aitan dengan penggunaan Alat Penunjuk, misalnya Mouse'
gambar
-enentukan lot<asi titik dan memilih objek
Toolbar Draw
Baris Perintah
yaitu dengan mengetilckan
salah satu cara untuk memberikan perintah didalam Autocad,
perintah dadaram baris tsb. seuagai contoh .misalnya anda ingin membuat garis' maka
didalam baris perintah dapat diketikkan perintah line sbb. :
perintah-perintah yang diberikan melalui Menu dan Toolbar akan menampilkan Prompt
perintah dan Perinian History didalam Window Perintah.
Status Bar
Disamping itu juga menampilkan
M".an',pilkan koordinat kursor dipojok kiri sebelah bawah.
POLAR, OSNAP, OTRACK, LWT dAN
tombol-iombol fungsi yaitu : SNAP, GRID, ORTHO,
fvlODEL.
Lbg-Pst/DM/lliO2
-Widyaloka-
r
Cara 1:
i. kiif tomOol kanan mouse pada background atau judul dari suatu toolbar, misalnya pada
Toobar Draw atau Toolbar ModifY.
2, Dari Shortcut menu, pilih Toolbar yang akan dihapus atau ditampilkan dengan
menghilangkan atau memunculkan tanda cek (/) didepan nama Toolbar yang
bersangkutan.
Cara? dan 3 :
o Area Gambar (Ada 6 macam Shortcut menu yaitu Shortcut menu Default, Edit,
Command, Object Snap, Hotgrip dan OLE).
o Baris Perintah
o Dialog Box dan Window
o Toolbar
o Status Bar
. Tab Model dan Tab layout
-Widyaloka- Lbg-Pst/DtWIV02
berbarengan d,en3ar- FrSo mouse kanan akan menamptlKan menu SIIUIUUI rlrurc^ Olldp
seperti gambar 1.13 o,sa*ah [ni.
Command; QUIT<ENTER>
2. Jika muncul kotak dialog seperti dibawah gambar 1.14. dibawah ini pilihlah :
Yes : jika akan menyintpan terlebih dahulu file yang sedang aktif sebelum keluar dari
Autocad
No : langsung keluar dari Autocad tanpa terlebih dahulu menyimpan file yang..sedang
aktif gt1r:
-Widploka- Lbg-Pst/DN4/1U02
II. MEI{S,UI'i',U P LtN Gff.Ul\ t Ar\ \rnrr^r,r-r'r\
Setelah menjalankan Autocad clan masuk kedalam tampilan gambar, maka anda dapat
gambar, snap dan
melakukan perubahan-perbahan setting, misalnya merubah unit dan limit
juga dapat melakukan perubahan-
!rid, layer, linetype, style teks dan tain sebagainya. Anda
pribadi atau untuk menangani suatu
i.ro.nrn padi'lingkungan Autocad untuk reoutunan
proyek tertentu.
atau
dari baris Perintah ketik UNIT
Comnrand : UNIT <ENTER>
maka akan ditampilkan dialog box Drawing Unit seperti gambar 2'1
Length
untuk mengisi satuan panjang beserta tingkat presisinya
Angle
untuk mengisi satuan sudut beserta tingkat dan arah PutarannYa aPakah
searah jarum jam (Clockwise) atau tidak' . .
Jika tombol ini ciklik akan
Tombol yrng'b"rkaitan denian Angle adalah Direction.
menentukan basis dari perputaran
muncul roiar dialog Direc"tion G6ntrol untuk
sudut, apakah arah Timur (East) atau yang lainnya'
Drawing Urllls for Desi8n Center bloglg
Satuaniat<anobjekyangdisisipkankedalamgambar,
misalnya block, image ,tru yang lainnya. Ji(a inda tidak
ingin melakukan
penskalaan maka dapat dipilih Unitless'
Dalam keadaan default Limits diset OFF sehingga anda tetap dapat menggambar diluar titik-
ttik grid yang ada. Jika anda menginginkan menggambar hanya pada daerah yang dibatasi
oleh titik-titik grid tsb. maka ulangi lagi langkah 2 diatas, kemudian ketikan ON diikuti
<ENTER>
Anda dapat juga mengaktifkan/menonaktifkan Grid On tanpa melalui kotak dialog yaitu
dengan mengklik'GRID pada Status Bar atau dari baris Command ketikkan Grid atau tekan
CTRL + G atau press F7.
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/1V02
Gambar 2.3 Kotak Dlalog Drafting
Untuk mengaktifkan Snap On dan menentukan Spasi Snap lakukan langkah-langkah sbb. :
atau
klik tombol kanan mouse pada SNAP di Status Bar, kemudian pilih Settings maka akan
ditampilkan kotak dialog Drafting Settings seperti gambar 1.16 diatas.
2. Pada Tab Snap dan Grld, perhatikan kotak isian Snap On. Jika belum ada tanda cek (/)
klik pada kotak isian tsb atau tekan tombol F7.
3. Masukkan nilai untuk Snap X spacing dan Snap Y spacing (defaultnya berisi 10 untuk
keduanya)
4. Klik tombol OK.
Anda dapat juga mengaktifkan/menonaktifkan Snap On tanpa melalui kotak dialog yaitu
dengan mengklik SNAP pada Status Bar atau dari baris Command ketikkan Snap atau tekan
CTRL + B atau press F9.
maka akan muncul kotak dialog Option seperti gambar 1.9 sebelumnya.. Disini ada 9 Tab
yang dapat anda pilih untuk melakukan perubahan-perubahan., yaitu : Tab Flles, Display,
Open and Save, Plotting, System, User Preferences, Drafting, Selection dan Profiles.
Masing-masing Tab tsb. dijelaskan secara singkat dibawah ini :
Tab Files
Untuk Melihat dan merubah path/lokasi file-ftle pendukung Autogad seperti Font untuk Text, hal-hal
yang bcrkaitan dengan gambar, jenis garis, pola arsiran dll.
Tab Display
Untuk mengatur tampilan Autocad seperti warna, Fonts dll.
Tab Onen and Save
Untuk mengontrol setting-setting yang berhubungan dengan pembukaan dan penyimpanan gambar,
seperti penfmpanan Automatic dll.
Tab Plotting
Untuk melakukan control pencetakan secara umum, seperti default plotting device, plot style, plot style
behavior dll.
Tab System
Untuk menentukan setting-setting system seacara umum, misalnya mengubah dari modus Multiple
Documen manjadi Modus Single Document.
Tqb User Prefgrs,ncgs
Untuk mencntukan setting lingkungan gambar, agar didalam lingkungan tsb. Autocad dapat bekerja
dengan sebaik-baiknya. Misalnya mengatur tampilan Shortcut menu, mengatur tampilan untuk
Hperlink dll.
Tab Draftirlg
Untuk menentukan Settinpsetting hal-hal yang berkaitan dengan proses menggambar seperti,
Autosnap dan Autotrack.
Tab Selectio.n
Untuk mengontrol Tool+ool dan metoda pemilihan Objek, seperti menentukan ukuran Pickbock modus
pemilihan seperti Implied Windowing atau Use Shift to Add Selection.
Tab Profiles
Untuk membuat dan menfmpan lingkungan gambar yang sekarang sebagai sebuah Profile. Profile
disimpan dalam file dengan ekstension *.ARG.
-Widploka". Lbg-Pst/DtWII/02
III. MEI\GGUNAKAN PERTNTAH DAN
VARIABEL SISTEM
Perintah-Perintah didalam Autocad memiliki kemampuan yang hebat. Dengan mempelajari
bagaimana Perintah-Perintah tsb. bekerja dan bagaimana menggunakannya maka anda
dapat menggunakan Autocad secara produktif dan efisien.
Dalam bab ini akan diuraikan bagaimana menjalankan Perintah-Perintah yang ada, bekerja
dengan prompt Perintah, memodifikasi Window Perintah dan merubah setting Variabel
sistem.
Anda dapat melakukan salah satu dari 5 cara dibawah ini untuk menjalankan Perintah
didalam Autocad :
.Menggunakan Menu
.Menggunakan Toolbar
.Menggunakan Menu Shortcut
.Menggunakan baris Perintah
.Menggunakan kunci Accelerator
Didalam baris Perintah sebuah Perintah dapat diketik dengan nama lengkap, misalnya
Circle, atau nama singkatannya yang disebut dengan alias. Misalnya untuk command Circle
diatas dapat diganti dengan c. Tanpa melihat caranya , setelah suatu Perintah dijalankan
pasti akan menampilkan salah satu dibawah ini yaitu menampilkan Prompt Perintah atau
menampitkan Kotak Dialog.. Format Prompt adalah sbb. :
lnstruksi selalu dimulai dengan salah satu dari 4 verb yaitu : Select, Enter, Specify,
Digitize.
Penjelasan Verb-verb tsb, adalah sbb. :
Seiect digunakan untuk memilih objek menggunakan mouse atau menggunakan metode
pemilihan objek lainnya.
Enter memasukkan nilai pada baris Perintah
Specify menentukan suatu titik pada layar atau memasukan sebuah nilai seperti coordinat
Digitize menentukan suatu titik pada Tablet Digitizing. (hanya untuk Perintah TABLET).
Suatu Perintahsering juga memiliki pilihan, yang ditampilkan diantara kurung siku.. Untuk
memilih pilihan tsb. ketik huruf kapital dari pilihan tsb. (boleh menggunakan huruf kapital atau
kecil) didalam baris command. Jika suatu pilihan didahului oleh suatu bilangan, seperti
command Circle yang memiliki pilihan 3Point, maka ketikan bilangan tsb. diikuti oleh huruf
kapitalnya.
Jika anda ingin agar penekanan tombol mouse kanan berfungsi sama dengan menekan
tombol ENTER, likut<an langkah-langkah sbb. : (Jika anda tidak menginginkannya jangan
lakukan ini, atau setelah mengubahnya kembalikan keasalnya).
[- 1. Tampilkan kotak dialog Option seperti gambar 1'9'
2. Pilih Tab User Preferences
3. Didalam kotak Window. Standard Behavior klik tombol Right'click Customization,
maka akan ditampilkan kotak dialog Right'Click C-ustomization
4. Didalam kotak Command Mode, xtif pitinan ENTER kemudian klik tombol
Apply&Close
5. OiOltim kotak dialog Option klik Tombol OK.
Spliucr Bar
Bordcr
Dari tampilan yang ada didalam Window Perintah diatas dapat diketahui history
dari
jeka-rang, yaitu sebuah garis yang dimulai dari koordinat 5,6 menuju ke
tamOar yang
koordinat 8,8.
keatas untuk
Tinggi Window'perintah dapat diubah dengan cara mendrag Sp/iffer bar
memperbesar dan kebawah untuk memperkecil.
..
Meno-undoch Window Perintah
:
dipindahkandarisuatutempatyan9tetap(DockWindow
perintah) ke suatu tempal yang tidak tetap (Floating Window Perintah) dengan cara
Proses
mendrag Border dari Window tsb kemudian ietakan pada tempat yang diinginkan.
ini disebut meng-undock Windows Perintah. Sebaliknya adalah mendock'
Jika anda mengklik kanan mouse pada Window Perintah atau Window Text (untuk masuk
ke Text Window tekan tombol Fuigsi F2) maka didalam menu Shortcut akan ditampilkan
6 Perintah terakhir dan beberapa perintah lainnya.
text:
-Widyaloka- Lbg-Pst/DtvUIU02
Mengulang Pennian
Untuk mengulang perintah yang terakhir dapat dilakukan dengan menekan tombol
ENTER atau SPACEBAR atau klik tombol mouse kanan didalam Area Gambar,
kemudian pilih Repeat.
Membatalkan Perintah
Untuk membatatt<an petrintah dapat dilakukan dengan menekan tombol ESC.
Dalam release sebelumnya untuk membatalkan Command digunakan tombol CTRL+C.
Jika anda ingin menggunakan CTRL+C guna membatalkan Perintah lakukan langkah'
langkah sbb. :
1. Tampilkan kotak dialog Option. (Caranya perhatikan bab sebelumnya).
2. Didalam kotak dialog tsb. pilih Tab Use Preferences.
3. Didalam kotak Window Standard Behavior, hapus tanda cek pada Window
Standard Accelerator KeYs.
Untuk mengcopy text dari Window Text ke baris Perintah lakukan langkah-langkah sbb. :
1. Untuk menampilkan Window Text tekan tombol fungsi F2, maka akan ditampilkan
Window Text seperti gambar 3.3 dibawah ini :
rd. r-
*.iilitl.lra
Ia- .n ra cai.-
.rl, -aanl Fl.l <.dl'
2. Sorot Text yang akan dicopy, misalnya Line, kemudian klik tombol kanan dan dari
menu Shortcut Pilih CoPY
3. Klik tombol kanan mouse didalam Window Perintah atau WindowTeks, kemudian klik
tombol Paste, maka Perintah tsb. akan ditampilkan di baris Perintah.
t L^ D^r/F\l\//lIlAl
t fiffi
Commandr LINE <ENTER> Perintoh osli untuk membuot goris dengon LINE
speciff first point : 'sNAP <ENTER> Perintoh tronsporon untk mengokiifkon SNAP
<0.5000> : ON <ENTER>
>>Speciff ,n.j rp.ring or [ON/OFF/Aspaect/Rotate/Style/Type]
speciry frrsr point
. Kemboli ke Perintoh osli
rn{:qriri
Jika memiliki ni;a: : bemrti dalam kondisi nonaktif (OFF), sebaliknya jika memiliki nilai 1
berarti dalam kon*si aktrf (ON). Beberapa Sistem Variabel yang lain menyimpan nilai angka
atau teks, misalnya LIMMtu\ yang menlmpan Limits maksimum gambar (Upper-right
drawing limits), misatnya 12.0000,9.0000; DWGNAME variabel yang hanya dapat dibaca
(read-only Variabel) yang digunakan untuk menyimpan nama-file gambar.
1. pada Baris Perintah masukan nama Variabel Sistem, selanjutnya tekan tombol
ENTER.
Z. Masukan nilai Sistem Variabel yang baru kemudian tekan tombol ENTER.
Comtnand :GRIDMODE <ENTER> '
l
Cotnmand:
Anda dapat memeriksa atau mengubah nilai dari suatu Variabel Sistem sambil mengerjakan
perintah yang lain (lngat Perintah Tranparan !). Jika suatu perubahan terjadi, nilai tsb. tidak
akan berpengaruh sampai interupsi terhadap perintah tsb. selesai.
Anda dapat lrg, menggunakan perintah SETVAR untuk rnenampilkan atau mengubah nilai
Variabel system. Tetafi-perintah ini seben arnya lebih berguna untuk menampilkan sebagian
atau seluruh Variabel Sistem.
Untuk menampilkan daftar Variabel system dengan menggunakan perintah SEfVAR, lakukan
langkah-langkah sbb. :
1.
Pada Baris Perintah, ketikan sEryAR diikuti tombol ENTER
2.
Akan muncul prompt Perintah seperti dibawah ini :
Enter variable name or [?] <GRIDMODE> : 2
<ENTER>
3.
Selanjutnya akan muncul Prompt Perintah dibawah ini :
Enter variable(s) to list <*> :
<ENTER>
Maka akan muncul Window Text yang menampilkan daftar sebagian Variabel Sistem.
Jika ditekan ENTER , maka akan dimunculkan sebagian lagi. Demikian seterusnya
sampai daftar tsb. habis
sbb'
Untuk me-REDO perintah yang baru saja di-UNDO lakukan langkah-langkah
:
Lbg-Pst/Dlvl/IV02
-Widyaloka-
Atau
Dari'baris Perintah ketik REDO dilanjutkan dengan tombol ENTER
atau
dengan menu Shortcut yaitu mengklik tombol mouse kanan pada Area Gambar tanpa ada
perintah yang aktif dan objek yang dipilih kemudian pilih Bedo.
Perhatikan bahwa perintah REDO dapat dijalankan jika sebelumnya anda telah menjalankan
perintah UNDO dan hanya dapat dilakukan satu kali yaitu untuk UNDO yang terakhir.
l.
i
il
",
h
-Widyaloka- Lbg-PsVDM/ll/02
I V. NIE\=GGL}'AKAI{ SIS TEM KO ORDINAT
Ketika menggambar dengan Autocad, diperlukan suatu sistem koordinat untuk menentukan
lokasi titik-titik di dalam bidang gambar. Untuk bekerja dengan sudut lsometrik
, dan tampilan
orthograpik (3D) anda dapat menentukan dan menggunit<an suatu sistem koordinat yang
dirancang sendiri (UCS = User Coordinate System)
V*g dapat dipindah-pindah.
IV.1. Bekerja Dengan sistem Koordinat Kartesius Dan polar
Sistem koordinat Kartesius memiliki 3 sumbu yaitu : X, Y dan Z. Jika anda memasukan
nilai
koordinat, misalnya 6,-5,3 ini artinya jarak iitit< tso. (dalam unit) dan arahnya (+ atau -)
sepanjang sb-X (angka pertama), sb-Y (angka kedua) dan sb-Z (angka f<6tigj) absolut
terhadap titik asal sistem koordinat 0,0,0 atau retaltif terhadap titik sebeluinya.
Biasanya begitu mulai menggambar, secara otomatis anda berada pada Word Coordinate
Sistem (WCS), dimana sb-X adalah sumbu horizontal, sb-Y adalah sumbu vertikal dan zb-Z
adalah sumbu yang tegak lurus dengan bidang XY. Dalam gambar 2D, sb-Z selalu bernilai 0,
dan biasanya tidak ditulis lagi dalam angka-angka koordinat, misal s,z.
Disamping WCS, anda dapat juga menentukan User Coordinate System (UCS) yang dapat
dipindah-pindah, dengan titik asal yang berbeda dan arah-arah sumbu yang'OerOlda pula.
Jika ingin memulai gambar langsung menggunakan UCS, anda dapat-menggunakan file
template yang disiapkan untuk itu.
Dalam System Koordinat Polar, untuk menentukan posisi suatu titik digunakan jarak dan
sudut. Jika anda memasukkan nilai koordinat polar misalnya 5,30, ini artinya angfi pertama
menyatakan jarak dari titik asal atau titik sebelumnya dan angka kedua adalah iuOut dalam
bidang XY dari Sistem Koordinat yang sekarang.
Tampilan dynamic
Memperbaharui tampilan koordinat tepat ketika kursor digerakan
Tampilan static
Memperbaharui tampilan kooi'dinat hanya ketika dimasukan suatu nilai (tampilan angka
tampak kelabu)
TarnPilan Iarak dan sudut
Memperbaharui nilai koordinat ketika anda menggerakan kursor dan menampilkan nilai dalam
bentuk iarakcsuduf . Pilihan ini hanya tersedia jika menggambar garis atau objek lain yang
meminta rnasukan lebih dari satu titik.
Untuk berpindah dari satu rnodus tampilan ke modus yang lain dapat digunakan tombol
fungsi FG atau CTRL+D atau klik tombol kanan mouse pada Status bai atau dari baris
perintah ketikan variabel sistem COORDS kemudian masukan nilainya sbb. : 0 untuk
tampilan Static, 1 untuk tampilan Dinamik dan 2 untuk tampilan jarak dan sudut.
Untuk mendapatkan kooidinat titik pada suatu objek (misalnya pada ujung garis, titik tengah
garis) dapat digunakan perintah lD, dan untuk meningkatkan ketelitiannya gunakan OUjef
Snap.
Untuk mendapatkan koordinat dari semua titik-titik tertentu pada objek dapat digunakan
perintah LIST atau pilih objek menggunakan grip. Grip adalah suatu kotak kecil yang muncul
pada titik-titk tertentu dari objek, seperti misalnya titik ujung dan titik tengah. Ketika kursor
menangkap gdd tsb., maka koordinatnya akan ditampilkan di baris status.
-Widyaloka- Lbg-Pst/DlvUIU02
'22 I
positip kearah atas dan negatip kearah bawah.
Titik asal merupakan perpotongan antara
X dan Sb-ydan memlliki koordinat 0,0. sb-
koordinat dalam sistem Koordinat Kartesius, perhatikan
!,il,Trri:i5;3fl]fl,1;'"*'''n
Tltik Asot(0,0)
Titlk AsoL(0,0)
latif
Dalam Koordinatffi Y dari suatu titik selalu dihitung dari titik asa/. Format
penulisannya adalah X,y.
,;
sebagai contoh misatnya kita akan mgnggambar garis yang
dimulai dari koordinat 2,3 ke titik
dengan koordinat 5,6 kemudian ke titit-ig,s d"engan
dimasukan sbb. :
, menggunakan baris perintah dapat
-Widyaloka-
Lbg-PstlDM/IU0Z
Koordinat 2,3 dapat juga diganti dengan penunjukan mouse langsung.
Setiap input yang berupa koordinat, dapat diganti dengan penuilut<ai
langsung dengan mouse
specify next point or IUndo] : 5,6 <ENTER> 's,6 adalah koordinat absolut
specify next point or [undo] : -3,5 <ENTER> '-3,s adalah koordinat absolut
Specify next point or [Undo] : <ENTER> ' mengakhiri perintah LINE
Command :
Jasil dari perintah LINE diatas dapat dilihat pada gambar 4.3 dibawah ini.
(-3.5) Sb-Y
-t
Sb-X
-z
-3
-a
Tltlk Asqt(0,0)
lalam Koordinat relatif nilai X dan Y selalu dihitung dari titik yang sebelumya. Format
renulisannya adalah @x,Y. (Didepannya ditambahkan tanda @).
Sebagai conloh, misalnya kita akan menggambar garis yang dimulai pada titik 2,3 kemudian
secara relatif menuju ke titik 1,2 dan secara relatif dilaniutkan lagi ke titik 3,-3, dengan
rrenggunakan baris perintah dapat dilihat drbawah ini. Hasilnya
dafat dilihat pada gambar
-.+.
Comntand: UNE <ENTER>
Specify first point : 2,3 <ENTER> 'awal titik menggunakan koordinat absolut
Specify next point or [undo] : @'1,2 <ENTER> ' koordinat relatif
Specify next point or [Close/Undo] : @3,-3 <ENTER> ' koordinat relatif
Specify next point or [ClosdUndo] : <ENTER. ' mengakhiri perintah line
Command :
baris
rakukan perintah-perintah berikut dalam
iebagai contoh untuk perintah porar absorut
rcrintah :
J Sb-Y
1
3
5
?
<t,v
-t
-3
Asot(0,0)
-1
polar
Gambar 4.5 Perintah Llne menggunakan koordinat
Hasilnyadapatdilihatdalamgambar4.6dibawahini.
{
3 e5 (30
2
I
sb-x
-t
-2
-3
Titik Asqt(O,0)
-l
'l/vllrUh* I ),4-l'*lDll/1U02
Selanjutnya muncul prtrnpt sbb. :
: Jika garis tsb. akan dilanjutkan, arahkan lagi mouse ke titik dimana garis tsb. akan dibuat,
Misalnya titik C.
i Masukin nilai seperti pada langkah 3, misalnya ketikan 4 selanjutnya tekan ENTER
: Untuk menghentikan pembuatan garis, tekan ENTER sekali lagi.
SD-X P6lrrp
(esimpulan j
-.t1,[( mema,sukan lokasi suatu titik pada pada bidang gambar dapat digunakan cara sbb.
:
- .i'rdyaloka- Lbg-Pst/DM/IV02
V. PERII{TAH MEI\GGAMBAR OBJEK DASAR 1
Dengan menggunakan tool-tool yang ada di dalam Autocad, anda dapat menggambar cbjek-
obje[ yang lLdernana misalnya garis atau lingkaran sampai gambar-gambar 3D yang
komplek.
Gambar-gambar tsb. dapat dibuat dengan menentukan lokasi titik-titik pada bidang.gambar
baik secira langsung menggunakan mouse maupun menggunakan koordinat kartesius atau
polar.
Gerakan kursor kemudian klik dengan mouse sebagai awal garis, misalTitik A.
(dengan penunjukan langsung) .Lihat gambar 5.1.
3. Selanjutnya muncul promPt sbb. :
Specify next point or [Undo] :
Disini anda dapat memasukan koordinat titik selanjutnya atau ketik U untuk
kembali ke langkah sebelumnya. Disini masukan koordinat absolut 4,3 (Titik B).
4. Selanjutnya muncul promPt sbb. :
Specify next point or [Undo] :
Masukan koordinat relatif, misal @'3,2 (Titik c).
5. Selanjutnya muncul PromPt sbb. :
Jika anda pilih C maka garis akan menuju ke titik awal , yaitu titik A. (Segmen
pertama yang tidak terputus dengan segmen terakhir).
Disini masukan koordinat polar relatif : @4<225 (Tatik D).
o. Selanjutnya muncul prompt seperti langkah 5
Masukan koordinat polar relatif @4<270 (Titik E).
7. Selanjutnya muncul prompt seperti langkah sebelumnya.
Disini-andla akhiri pembuatan garis dengan menekan tombolENIER atau Space Bar
atau mouse kanan yang dilanjutkan dengan memilih Enter pada Menu Shottcuf yang
muncul. Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah ini.
..;
V.2 Membuat Lingkaran
Ungkaran dapat dibuat dengan beberapa cara, tergantung lokasi titik yang telah diketahui
sedelumnya. Sebagai defaultnya fiika memilih lcon lingkaran dariToolbar Draw atau dari
menu Dra'w pilih Circle kemudian ienter, Radius atau dari baris perintah dengan mengetik
CIRCLE atau C) adalah diminta menentukan pusat lingkaran dan jari'iari lingkaran.
Untuk membuat lingkaran lakukan langkah-langkah sbb. :
Lbg-PsrD\t 1[02
-WL\alokF
t
: s.ni hanya diberikan contoh dari menu bar, karena pembuatan dan loot0ar ura\N arau oarl
:ais perintah sudah tercakup didalamnya)
I a- menu Draw pilih Circle, kemudian pilih salah satu option yang anda kehendaki.
: 'an Center. Radius
' Akan keluar prompt sbb. :
fisini anda diminta untuk memasukan titik kedua dari dua titik yang diminta pada busur
ngkaran. Misal klik titik B. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah,
3a:nbar 5.2 Menggambar Lingkaran dengan Gambar 5.3 Menggambar Lingkaran dengan
pilihan 2Points pilihan 3Polnts
Piiihan 3Points
' f,,luncul promptsbb. :
Specify first point on circle :
Disini anda diminta untuk memasukan titik pertama dari 3 titik yang diminta. Misal titik A.
(lihat gambar 5.3).
:. Selanjutnya muncul prompt sbb. :
Specify second point on cirdie :
Disini anda diminta untuk memasukan titik ked.ua dari 3 titik yang diminta. Misal titik B.
3. Selanjutnya muncul prompt sbb. :
Specify third point on circle :
Masukan titik ketiga yang diminta, misal titik C. Maka akan terbentuk lingkaran seperti
gambar 5.3 diatas.
1. Setelah dipilih Tan, Tan, Radius maka akan muncul prompt seperti dibawah ini :
Specify point on object for first tangent of circle :
Disini anda harus menentukan titik singgung pertama dari lingkaran tsb. pada salah satu
objek diatas. Misalnya ditentukan pada lingkaran yang sebelah kiri. Geser mouse dan
-saripai
letakan kursor pada busur lingkaran; misat titik A muncul tanda objek Snap fo
Tangent seperti gambar s.4b, kemudian klik dititik tsb.
o/
Gambar 5'4a' Llngkaran dan garis
a-il:l8ffi'j"ksnaPto
(F/
\--lz/
oft
Gambar 5.4c Menontukan ilflk slnggung kedua
Gambar 5.4d. Lingkaran sebagai hasil pilihan
Pada objek garls
Tan, Tan, Radius
\4{1..i\
..-J/ ,
//
/
/'c
Perhatikan
Lingkaran tsb. belum tentu menyinggung titik-titik A, B dan C tetapi pasti menyinggung ketiga
benda tsb. mungkin di titik yang lain.
dari Baris Perintah ketik ERASE atau E kemudian tekan tombol ENTER
2 Selanjutnya akan muncul prompt - sbb. :
Select object :
Disini anda diminta untuk memilih objek atau objek-objek yang akan dihapus.
Disini dapat digunakan beberapa cara metoda pemilihan objek :
(metoda-metoda dibawah ini berlaku juga untuk perintah-perintah lain yang diawali dengan
prompt Select object)
. Untuk menghapus seluruh gambar ketikan ALL, kemudian tekan ENTER maka
seluruh gambar akan berubah menjadi putus-putus. Untuk menghapus gambar tekan
ENTER sekali lagi.
Jika gambar tsb. terhapus seluruhnya dan ingin membatalkannya, ketik saja U
<ENTER> pada baris perintah.
. Jika ingin menghapus satu persatu per item gambar kliklah gambar yang akan
' dihapus sehingga menjadi garis putus-putus, kemudian akan muncul kembali prompt
Select Object diatas. Klik kembali objek yang lain yang akan dihapus, atau <ENTER>
untuk benar-benar meghapus dari layar. Demikian seterusnya
. Disamping dua cara diatas kita dapat juga menggunakan kotak pilihan dengan
mengklikdi pojok kanan atas , misal titik G kemudian mouse digerakan ke pojok
kanan bawah, misal titik H sehingga terbentuk kotak dengan garis kontinue yang
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/1702
-ar..is rnenutupi objek_objek
yang akan dipilih ( metoda windowing) perhatikan
!
gambar S.6 dibawah ini. Untuk lebih jelasnya lihat
Kotak Window
['I'i3tli[ H3ii{i-#d'[',1',::*fi'l',,J,r:L,r,n
,g1it
vans tertutup secara penuh
ff
.'u ti' n" di"i'
f ffi[.i,l* o
1;k'
v' ; t; b"r f il'- J?:fl ,i ?'*fi , ::'i'
i^
tf
iff ;'f:l:ff,,;3lfl.:;
"flTil',',:*l ::rt"T*:r,,r',1:,*
n P;'b,J5ffi,;'
cros
#ffi ;f s. etod a i ir s in M n ha m p m iri p
:
i
H:*,fl::i:t#isfl ili,'*;;ti!"#:
f 9:yin
:3 S:l,i"rTn"I""T::.1* fq[
#ip#i"k:.li?,1' ke pojok kiri bawah
ffillTi:n',
3'"ffi . nflH, .:[il,fk ]?x[ [Hi t"#;fi:* ifi:ii- ]qr:,, uruh nya, cuk up
s e oa gia s aja
iei; rl" *n i iil"Ji r:ffi:?T. ff f m? Tl
U ntu ie o i n
se,
flJsiffi ti j#"
disunaka n perinta h
E
i{l[fffr:x3tffiff
tnu'u*t;;;;iilariang
Langkah-langkah
Lr N ata u densan menssuna ka n
dengan perintah RECTANGLE
adarah sbb. :
1. Dari rnenu bar Draw pilih
Rectangle
atau
Dari Tootbar Draw pitih
atau tcon ffi5ii
ffiilJ
dari baris oerintah ketikan
RECTANGLE atau RECTANG <ENTER>
2. Setanjutnia aran ilil;
orlir,
spec i fv or,:,::r.r poini
sbb. :
Disini anda diminta uniuk
* icl,urr.rzerevarion/Fir let/Thickness/widthl :
,"dlrf;;fiilffi',rvans
perrama dari persesi panjans,
n a koord na,
" l1iiifflflflilTl,rrulrx,;ffixtilfffru,rekan
3. Setanjutnya ai<an ,rn"utir.rir,
sbb. :
Specifi other comer point.:
^. .
-Widyatoka-
Lbe-Pst/DWIUot
Jl<a anca -J - .irerxouat persegt pan1ang oengan ul<uran tertentu maKa pada langkah 3
ini dapa: c,rs5,1"n nilai koordinat relatip misalnya @5,-6 yang artinya panjang AB DC
=
= 5 (dari A ke B atau D ke C arah ke kanan karena positip ) dan AD = BC = O (dari A ke D
A atau B ke C arah ke bawah karena negatip).
Dalam langkah 1 diatas, selain langsung menentukan titik pojok yang pertama, anda dapat
memasukan beberapa pilihan, yaitu :
Chamfer dengan menekan huruf C. Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar 5.9.
Elevation dengan menekan huruf E, yaitu menentukan bidang elevasi atau bidang acuan
bagi benda-benda tiga dimensi. (Akan dipelajari dalam pembuatan benda-benda 3 dirnensi).
Fillet dengan menekan huruf F, yaitu membuat fillet atau lengkungan pada pojok-pojok
persegi panjang. Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar 5.10
Thickness dengan menekan huruf T, yaitu menentukan ketebalan benda jika dibuat menjadi
3 dimensi. (Akan dipelajari dalam pembuatan benda-benda 3 dimensi).
Width clengan menekan huruf W, yaitu menentukan ketebalan garis
Gambar 5.9 Persegi panjang dengan chamfer Gambar 5.10 Persegl panlang dengan
pada pofok-pojoknya.
fillet pada poJokpoJoknya
Untuk memilih menu-menu diatas disamping menggunakan mouse dapat juga dengan
mengetikan huruf yang diberi garis bawah. Dibawah akan dijelaskan satu persatu pilihan-
pilihan diatas.
Catatan
Pilihan melalui toolbar Draw dengan memilih
mengetikan ARC.
icon ffi atau melalui baris perintah dengan
Pilihan 3Points
Disini anda diminta untuk memasukan 3 buah titik yang terletak pada busur lingkaran.
1. Setelah pilihan ini akan keluar prompt sbb. :
Disini anda diminta untuk memasukan titik awal busur, bisa dengan mouse atau koordinat
absolut. Misalnya klik pada titik A. Lihat gambar 5.11 dibawah.
2. Selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specify second point of arc or [CEnteriENd]:
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/t1,02
Disini anda diminta untuk memasukan titik kedua
dari busur, misal klik pada titik B. a'
r -2'qr
Specify end point of arc :
Disini anda diminta untuk memasukan titik ketiga
(terakhir) dari busur, misal klik pada titik
c maka akan terbentuk busur ringkaran seperti
Simoar 5.10 dibawah.
rliii ran I
{-,:.-- i
JL'-. -r r
FF"
tt |
B -j --
/-\ .B\ x
A\ D;iir"iEO I
A\ )
) \/\----l }l [.r_x-t ,_
C
fg.**J--
Gambar 5.11 Busur yang dibuat dengan
Gambar 5.11 Busur yang dibuat dengan pilihan
$e,rr -"-'
pitihan 3points l
Start, Center, End
San-ilar
-.'*,...:
lfdr $e)
Pilihan Start. Center. End
Dalam pilihan ini anda diminta untuk memasukan3
titik yaitu titik awal, pusat dan titik akhir
busur.
1. Setp,lah pilihan ini akan keluar prompt
sbb. :
Specify start point of arc oi lCenterl :
^. anda diminta untuk
.
Disini memasukan titik Awal busur, misalnya masukan titik
2. Selanjutnya muncul prompt sbb. : A.
Specify center point of arc :
Disini anda diminta untuk memasukan titik pusat
busur, misat titik B dengan koordinat
@2'o
3. Selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specify end point of arc or
[Angle/Chord/Length] :
Disini anda diminta untuk memasutan titik
terbentuk busu.r seperti gambar 5.12 diatas.
,jing busur, misal klik pada titik c maka akan lJlJllfl iilld!fi|
a
-
3 buah titik yaitu titik Awal, titik pusat dan sudut yang Frnm r
dbentuk oleh kedua garis.yang menghubungkan
Prompt yang muncul gao!.gj1taryr"n
i"ou. ujung busur dengan pusat busur. lililutl'InmEl,i
1 din 2 sama seperti diatas, misalkan masukan
untuk titik awar busur dan titik g untuk titik A
titik pusat orrrr. Emfiirilr :
Selanjutnya muncul prompt sbb. : miliillinmimr r
. Specify included angle : dhulm. -
Masukan sudut yang dimi-nta, misal g0
maka hasilnya terlihat seperti gambar 5.13 ffituru;ailllua.
tnl. dibawah
Surrrimmrrrlum'
rltttcr"nuunrr;ia
A
(--t---p SEffil" itl!
\,V ffiffiillltrJll
mmiruim I!
-Widyaloka-
Lbz-PstlDM/tt/ot
-l"-
ilriis"-(an nilai sudut misalnya 90 atau 60. Untuk sudut-sudut tsb. hasilnya dapat dilihat pada
;a-:.ar 5.15 dibawah ini.
khir
lnat Gambar 5.15 Busur yang dibuat dengan pilihan Start, End, Angle
Lbg-Pst/DM/ll/02
vr.
Di dalam Autocad terdapat tool-tool.yang dapat
membarrtu anda untuk menggambar secara
cepat dan akurat. Tool-tool tsb. adalah :- ffi
. Snap dan Grid ,flttrI
iffi
r Objek-objek snap (Osnap)
. Autotrack '{15
ril,
o Filter titik tffi
2D.
Sn
Arahgridberhubunga1d@lamkeadaandefauItsudutSnapadalah0dan
arah dari grid dapat dirihat pboa garnbar o.t aioawah ini.
atau
Dari Command Line ketik DSETTTNGS
atau int, I
,h L{
m
,h
llm
Grid dengan sudut Snap 30
ry
tn
,m
Gambar 6.3 Grid dengan Sudut Snap 30 nt
11
"':::::.-:.:^ titik Acuan (Base Point)
,,,r rru,; -erotasi sudut Snap titik putarnya disebut dengan titik acuan (Base Point) yang dalam
il riirilln;ff- Jefaultnya memiliki koordinat 0,0. Hal ini dapat dilihat pada gambar 6.2 diatas, pada
ri,rrlr i ,a: Xbase dan Ybase
terisi nilai 0.0000 dan 0.0000.
'ri,,,,ril -e-gubah titik acuan, isilah nilai Xbase dan Ybase sesuai dengan koordinat yang kita
*,'lll[li1t"-,:.:f . .
-e-,;an perintah LINE buat garis dari titik A ke B kemudian geser kursor keatas sampai
- --:ul Garis Penuntun seperti gambar 6.4 dibawah ini.
Garis
ttracking
A B -"'/"'
polar
-*a-, keluar Garis Penuntun juga akan keluar Tooltip warna kuning yang menyatakan
",ia-u;ar'rg garis dan sudut polar.
: a:: Drompt Specify next point or [Undo] :
;iilir*iri-r mengubah sudut increment, anda juga dapat menambah Sudut Polar Traking
mu*,r"."-
-eng-klik tombol New kemudian isikan Sudut Polar Tracking yang baru.
'r,,, -:rghapus Sudut Polar Tracking, pertama sorot sudut tsb. kemudian klik tombol
,,,lttttttltlflf",?
6l Apparent
lntersection
INT
APP
atau lebih
! run. perong atau yang
akan
-"niri"
T::i*i, titik potons
7 Extension
EXT i
perpanjangan garis ' ata, I
8 Center
ousur
CEN Titiktengahffi
I Quadrant AUA
atau Ellios
rr.tr.ln satu ttttK euadran
dari u
{n Tangenl bUSUf'wls(JglllPu
linakara',, ararr ^rr!-^
!
Tn t\t -,:,
11 PerpendEui-ar
PER WadaObjek
ritik@ n
llrtrvt
NON
?Piqkyrans oipitin "-"
,y,v,.vr rrdngKan sgmua objek
snap vang aktif i0
rffi
- ' '.llenentukan Obiek S:ac Berialan
-'-.
. renentukan Objek Snac berjalan lakukan langkah-langkah sbb. :
rr: aan kotak dialog Drafting Setting, kemudian pilih Tab Objek Snap
-z<e akan muncul tampilan seperti gambar 6.6 dibawah ini
* *'.,, pada kotak Cek Object Snap On(F3) sehingga terisi tanda '/
. r..'-ftan modus Objek Snap yang dinginkan , misalnya Endpoint atau yang lainnya.
- '". OK
I s,a-:ing dengan cara diatas, untuk
-*-:=<tlfkan objek snap berjalan dapat
:.:"-:,3- rnenekan tombol F3 atau mengklik
--;s OSNAP yang terdapat pada Status
1.,- ::'.api dengan cara ini anda tidak
t:::Zr -remilih modus Objek Snap yang
,,,, r- r aktifkan.
bar u u *"0':l#:'?:i5il:?'.::l'
G am
"'
-.-.- i.lenqubah Settinq Obiek SnaP
.- :rengubah setting objek snap lakukan langkah-langkah sbb. :
-- menu Tools pilih Option maka akan ditampilkan Kotak Dialog Option
=-r
:::: dari baris perintah ketikan OPTION
::=l klik tombol mouse kanan pada Window Perintah kemudian dari Shortcut menu pilih
Cption, maka akan ditampilkan kotak dialog Option.
- i=*: kotak dialog Option pilih tab Drafting maka akan muncul tampilan seperti gambar 6.7
::awah ini.
/,{
l::a,,iah ini diberikan contoh untuk penggunaan objek snap tunggal. Jika anda ingin
-:-;gunakan objek snap berjalan, pada prinsipnya sama saja hanya objek snap berjalannya
- u-_i oiat<tift an terlebih dahulu seperti telah diterangkan pada bagian vl.2:1 diatas.
" :--cian jangan lupa mengaktifkan Toolbar Objek Snap melalui menu View Toolbar,
Penoounaan Obiek Snap to Endpoint
Perhatikan gambar 6.8 diatas. Misatkan anda ingin membuat garis yang dimulai tepat pada
ujung garis A bagian atas menuju keujung garis B bagian atas, malia lakukan per.intah-
perintah sbb. :
O D
Gambar 6.9a Menangkap ujung garis A dengan Gamtrar 6.gb Menangkap ujung garis B dengan
Snap to Endpoint Snap to Endpoint
/\
ft\Q
Gambar 6.10a Menangkap titik tengah garis A
fuQ
Gambar 6.i0b Menangkap titik tengah garis B
$r
ii,
t.
Nr
#
I
dengan Sndp to Endpoint
dengan Snap to Endpoint
m
''a
ril
,iil
Perhatikangambar6.8dimdaakan.membuatlingkarandenganpusattitik lil'
1' Pilih Menu Draw, kemudian circle oan seia-niutnya center, Radius. Maka
promt sbb. : akan munoul
Specify center point for circle or
l3p/2pff,r (tan tan radius) : ,*iri
1i0
illt
'3'e:la anda akan r':ief"rlr :r ti'iik polong antara gjlris B dan C maka klik icon Snap
lrntersection pada TootbarObjek Snap. -..-r to
iffil
3eser kursor mendekati titik potong antara Carii A dan B sehingga terbentuk
marker
:arda silang) berwarna merah di titik potong tsb seperti tampak'[ada gambar 6.1
1a
: :awah, kemudian klik di titik tsb.
' ?: Ka muncul prompt yang meminta masukan radius, masukan 1 <ENTER>, maka akan
'=-centuk lingkaran seperti
terlihat dalam gambar 6.1 1 b.
/
/,.''/ B'/P(
/t
V/--\
-iD \ '----/ )
:' l*=: kan gambar 6.8 diatas. Misalkan anda it<an membuat garis
:'"r:'j re titik pertemuan antara garis A dan garis C jika kedua giris dari ujung garis B sebelah
tsb. diperp"ri;rng.
:" -ran langkah-langkah sbb. :
-: ankan perintah LINE, ketika keluar Prompt klik lcon Snap to Endpoint pada Toolbar
3 cjek Snap
- 3eser kursor..mel{ekati ujung garis B sebelah atas sehingga muncul kotak
berwarna
-erah, kemudian klik di titik tsb.
/*
/-KO
A BI D /7O
A,T
An=
D
Gambar 6.12a Marker pertama dari Snap to Gambar 6.12b Marksl kedua dari Snap to
Apparent lntersection Apparent lntersection
l"lY""
1
HiD
/ v a\
/
/,,,\(/
\\'--l
B'' \ 't-----,,'
):
,
&
-l/t/lt
rUUl
t, t\ffi
illlllfi
Gambar 6'1 3 ,ffi,
[:Hl'sr,: :I'JflH
Pertama buatlah sebuah gaffin seouah busur seperti gambar 6.14a.(snap
to Ekstension
hanya dapat digunakan pioa obek garis oun
ourur).'Misaixrn ,no, akan membuat sebuah
lingkaran dengan jari-jari 1 yang pusatnya
terretak pada perpanjangan garis.
Lakukan langkah-langkah s-OO.l '
1. Berikan perintah CIRCLE ,ii frfil
Klik icon snap to Ekstension E*J pada toolbar objek snap kemudian
kursor geraka.
diatgs.ujung garis sehingga terbentuk tanda
prus benruarna merah fuq
2. selanjutnya gerakan kuiJor kekanan hrm
sehingga terbentuk
kemudian klik pada titik yang diinginkan. -o-' --
3. Masukan jari-jari yang oingiriran, yaitu
;";i; ;rtension putus-putus, m
llr
1. Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar
4. untuk penggunaan snap to ekstension 6.15b, tffiu
paoa urrw dapat oicooa oengan
cara yang sama ! utull
[fit
,fiil
Jhffi
""'-rr -: 'ar gambar 6.9 c6;" l.l -rkan anda akan membuat sebuah garis yang dimulai dari
iii, :- :.3.r titik quadrant ( Fr-,g bersudut g0 )ke ujung garis c sebelah atas.
i ,, j- angkah-langkah sbb. :
i*-';an pe-rintah LINE. Ketika muncul prompt, klik Snap to Quadrant dari Tootbar Objek
:-ao l1;{.i.,
: \', -'
-..ri
1:.
'=':: kursor sampai muncul marker berbentuk belah ketupat berwarna merah di titik
- -=:'ant 90 seperti gambar 6.17a. Sebenarnya ada 4 titik quadrant yang dapat
: =-ckap yaitu yang bersudut 0 (dibawah), 90 (dikanan), 1BO (diatas) dan2TO (dikiri).
' ::titik tsb. Ketika muncul prompt, klik lcon Snap to Endpoint dan geser kursor ke
--l garis C sebelah atas lalu klik di titik tsb. Hasil akhirnya dapat dilihat pada garnbar
-l
/ \,, /Ar
AiD / ,''\ [)u
- -:ar, ,r,ff;:"J,r#ln"r!;:;,,:"xl3a."nt Gambar 6'17b
3::; rt#f,.:ll,"nnn,nakan
- '1
"" :"'
' 3r'l gambar 6.9 diatas.Misalkan anda akan membuat sebuah garis dari ujung garis A
,',rr ,* i- atas dan menyinggung lingkaran. Lakukan langkah-langkah sbb. :
i--..an perintah LINE. Ketika muncul prompt, klik icon Snap to Endpoint dan geser
. --i:r ke ujung garis A sebelah atas lalu klik di titik \,q*+jtffi,
- :on Snap to Tangent dari Toolbar Objek Snap.
;iffid
- kursor pada sekitar busur lingkaran sehingga muncul marker berwarna merah
',:- gambar
':e:i 6.18a dibawah.
il " : titik tsb maka hasil akhir gambar dapat dilihat pada gambar 6.18b.
-iD
ii--r\
,"\ L7
uilr*E,Br 6.18a Marker yang muncul saat Gambar 6.18b Garls yang dibuat menggunakan
menggunakan Snap to Tangent objek Snap to Tangent
fl :: tik tsb. maka akan terbentuk garis dari pusat lingkaran yang tegak lurus ke garis
'(//%Y
/\
B/\V
rl Gambar
//x o /\
{
Gambar 6.22a Dua buah titik yang dibuat
Gambar 6.22b Garis yang dibuat
menggunakan SnaP to
dengan Perintah Point
Z. Geser kursor sepanjang garis sampai muncul marker berwarna merah seperti gambar
6.23 dibawah ini, lalu klik di titik yang anda inginkan.
3. Ketika muncul prompt berikutnya klik di lokasi yang diinginkan maka selesailah garis tsb.
,r/
,*
i
I
i
*-
3
ii*
l
1,fi
1
lu
cr'/ f,
I
4, Ketika muncul prompt berikutnya, geser kursor mendekati garis AB sehingga tepat
ditengah-tengah g.aris tsb. muncul marker berwarna merah berbentuk segitiga
5. Tanpa mengklik geser kursor diatas marker tsb. sehingga muncul tanda plus, kemudian
geser kursor kesebelah kanan (irarus muncul garis tracking atau garis putus-putus
horizontal yang melalui titik tengah garis AB). Perhatikan gambar 6.25 dibawah.
6. Klik di titik yang dinginkan. Maka akan terbentuk garis yang baru.
U
..Jl
t
,il
,l[tlt
rrtltlllil
,f
iffi
,il
|lm
bar porytine
-r'"l^I"lggam
Yll ne adalah sebuah objel
tunggal yang terdiri.dari kumpuran
! 3 :^9 terhubung' Karena segmen garis atau busur yang
merupJkln'seb-urr, oo;"t tr.ggli';;.af3
-"a'igus' Ketebalan setiap t"g1"n dapat aia[ur ooiek poryrine dapat diedit
-e-uncing dan polyline teriutuf. ,""II, injiridr, memouit. segmen
r'-s-i' adalah u,iung dari segmen;ita ania'mlmorai ;C;;busur, maka titir pertamayang
s.ebetumnrJ,, dari
l :.rrolJn'-jemouatrn orrrr'ini orpat juga
:t:i:::1:,i:X,LX*#ffi,;;i; #;llllI,i,*nirinG-ini,-i,g" dapat menentukan sudut,
atau
Cari Toolbar Draw pilih icon
atau
Carj baris perintah ketikan
PLINE
:raka akan keluar prompt sOO. :
Specift starr point :
Disini anda oimihta untuk
memasukan titik awar poryrine.
Krik ditempat.yang diinginkan
(Jika
i,il,T:i:' oj a t a u, -
3
sp ec
*T"' HXfl : Jffi
i$' next
['# o
;l
),
a;;:, " "i:;, r a n o o ri n at
",1., r< i
,rElu&d
AlClc
Disini anda diminta untuk memasukan pusat busur. Selanjutnya muncul prompt sbb.:
Specify endpoint of arc or [Angle/Length]:
Disini anda diminta untuk memasukan ujung busur atau lncluded Angle
(ketik A) atau panjang busur (ketik L).
CLose
Dipilih dengan mengetik huruf CL. Dengan mengaktifkan pilihan ini maka titik akhir
segmen dihubungkan dengan titik awal segmen dengan sebuah busur sehingga
terbentuk sebuah polyline tertutup. Pilihan ini dapat diaktifkan jika sebelumnya paling
sedkit telah ada 2 segmen.
Direction
Dipilih dengan menekan huruf D. selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Hallwidth
Dipilih dengan menekan huruf H. seranjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specify starting half-width <0.0000>:
Disini anda diminta untuk memasukan setengah dari tebal awal segmen. Misal
diinginkan tebal segmen 0.5 maka masukan 0.25. Angka 0.000 didalam kurung sudut
menyatakan ketebalan yang sekarang berlaku.
Selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specifr ending half-width<0.2500>:
Disini diminta untuk memasukan setengah dari tebal akhir segmen. Angka O.2S0O
didalam kurung sudut rnenyatakan ketebalan yang sekarang berlaku. Jika anda akan
menggunakan angka ini tinggal menekan tombol ENTER. Jika diinginkan ketebalan
yang lain tinggal di ketik angkanya.
Line
Dipilih dengan menekan huruf L. Pilihan ini akan mengembalikan dari modus
pembuatan segmel'r busur ke modus semula yaitu pembuatan segmen garis. Prompt
akan kembali ke semula.
Radius
Dipilih dengan menekan huruf R. Selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specify radius of arc :
Disini anda diminta untuk memasukan jari-jari segmen busur yang akan dibuat.
Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify endpoint of arc or [Angle]:
Disini anda diminta untuk memasukan ujung segmen busur ,atau
lncluded Angle.
- :- :. : - - - --- S . S=- a-'---- .? ?' =-^
5:a;:f'S3r'u1DO POml On 3rC :
Disini anda diminta untuk memasukan titik kedua pada busur. Selanjutnya akan
muncul prompt:
SpeciS' end point of arc :
Disini harus dimasukan titik ujung busur.
Undo
Dipilih dengan menekan huruf U. Digunakan untuk membatalkan pilihan yang
sekarang sedang aktif.
width
Dipilih dengan menekan huruf W. Selanjutnya akan muncul prompt :
fisini anda harus memasukan setengah dari ketebalan akhir segmen yang bersangkutan.
Angka 0.2500 adalah ketebalan yang sekarang berlaku. Jika anda ingin memasukan nilai
tsb. tinggal menekan tombol ENTER. Untuk memasukan nilai yang lain, Iangsung diketik
dilanjutkan dengan menekan tombol ENTER.
Length
Dipilih dengan menekan huruf L. Pilihan ini diaktifkan jika anda ingin memasukan panjang
segmen dengan arah seperti arah segmen sebelumnya. Jika sebelumnya belum ada
segmen, maka arahnya 0". Setelah pilihan ini akan muncul prompt sbb. :
Specify length of line:
Anda tinggal memasukan panjang yang dinginkan.
Undo
Dipilih dengan menekan huruf L. Pilihan ini diaktifkan jika anda ingin membatalkan pilihan
yang terakhir dijalankan.
width
Dipilih dengan menekan huruf W. Pilihan ini diaktifkan jika anda ingin memasukan
ketebalan garis pada titik awal segmen tertentu. Setelah pilihan ini akan muhcul prompt
sbb. :
Specify starting width <0.0000>:
Masukan ketebalan yang diinginkan, misalnya 0.5. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify ending width<O.5000>:
Disini anda harus memasukan ketebalan akhir pada segmen yang bersangkutan. Angka
0.5000 didalam kurung sudut adalah ketebalan yang sekarang berlaku. Jika anda akan
menggunakan ketebalan ini tinggal menekan tombol ENTER. Jika ingin memasukan
ketebalan yang lain, tinggal diketikan angkanya kemudian dilanjutkan tombol ENTER.
Vll.2 Menggambar Poligon ,-,t-^-*^^\ .,ann carna rrr
'oig;mu"i o6ng"n tara incribe (di dalam) atau
Poligonadalahpolylinetertutupdenganpanjangsisi(segmen)yangsama.JumlahSegmen
antara 3 s.d. 1024. sebuah porig;; oafat
circumscribe(di luar) dari suat, rindr"tal !m39inii
it:yj:lnflrnenentukan ujuns-ujuns salah
yang sama panjang, maka anda dapat dengan
satu sisi porigon. Karena [origon iiemiriki sis'i
sama sisi.
mudah menggambar bujur-sangkar atau segitiga il
poligon lakukan langkah.langkah sbb. : f
Untuk menggambar
1. Dari menu Draw, Pitih PolYgon fl
I
atau
dari Toolbar Draw pilih icon Polygon
arau
dengan menekan tombol ENTER
dari baris perintah ketik POLYGON dilanjutkan
2. Selanjutnya akan muncul prornpt sbb':
Enter number of side <4>:
diinginkan' Jika diinginkan
Disini anda diminta untuk nremasukan banyaknya ::,_ya.ng dinginkan yang lain tinggal
ENTER. Jilia
banyaknya sisi adatah a tinggal menekan tomoot
diketikan, misalnYa 5'
3. Selanjutnya muncul PromPt sbb' :
Siecify center of polygon or [Edge] :
titik awal darr akhir salah
Disini anda harus memasukan pusat polygon atau menentukan
satu sisi.
Penjelasannya adalah sbb. :
Edge
pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf E. Disini anda diminta untuk memasukan
titik awal dan titik akhir salah satu sisi.
Setelah pilihan ini a[<an keluar prompt sbb' :
SpecifY fiist'endPoint of edge :
prompt sbb.
Masukanlah titik awal salah satu iisi. selanjutnya akan muncul
:
I sini anda diminta untuk memasukan salah satu ujung sumbu(mayor atau minor) atau
?<an membuat busur atau menentukan pusat Ellipse.
--::lelasannya adalah sbb. .
Rotating
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf R. Selanjutnya akan muncul
promp[ sbb.:
Specify rotation around major axis :
Disini anda harus memasukan sudut rotasi, yaitu arah garis singgung Ellips
yang dihitung dari titik awal sumbu mayor.
Perhatikan gambar 7.5 yang memperlihatkan Ellips dengan sudut rotasi yang
berbeda-beda.
Arc
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf A. Dengan memilih ini berarti anda akan
membuat suatu busur yang berbentuk ellips. Selanjutnya akan muncul prompt sbb. :
Specify axis endpoint of elliptical arc or [Center]:
Ooc)
SucJut Rotosi=0 Sudut Rotosi=45 Sudut Roto'si=60
Center
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot
prompt sbb. :
c. selanjutnya akan muncul
Specify center of elliptical arc
.
Disini anda diminta untuk memasukan pusat
:
prompt :
busur. selanjutnya akan muncul
Specify endpoint of axis :
Anda diminta menentukan titik ujung dari
salah satu sumbu. Kliklah di tit'k yang
diinginkan' selanjutnya akan muncul prompt-prompt
pembahasan sebelumnya. yang sama, dengan
Center
ini diaktifkan dengan menekan huruf c, tetapi bukan untuk membuat busui.
:,iii:'
selanjutnya akan muncul prompt-prompt
seperti yang telah dibahas diatas.
'1"4 Menggambar Donut
_-T3i,rlL:,"#:11ilX|.j"i:iJ,?:,f,?.p.:,.lly1""T?y?t cincin - padat atau ringkaran padat.
g m er.n k i i"n, r u,.[il ilffi ;iffiXt
H?":1,1,:Ll*,f ^g'qlT ;"ilr';['ffi:,:;:: 1ffi :
y3n iI i
: :: l,,?T,i
-emitih nirail,:i..f^ ljTlll?.l t;ili
ini tinggar menekan
o ia m eiei r ing L', n rua r. D era u I n ya a da I ah 1.0000 dan untuk
eNriEn. ruriisalnya anda masukan 1.5000.
:elanjutnya muncul prompt sbb.:
Specify center of donut or <exit> :
n)
C
?4
J
iilp*.
Gambar 7.8 Bidang padat berbentuk segitiga Gambar z.S eiUanfi$fdat berbentuk segiempat
;tJ'--.1i ;'
--:_( rerS-=: : :3-:
::-a:.<an ca-i^:=- - ::::=: :e::_t_< s3t..rpa:. iax;ra: iarlgKan-iangx.an SCO. :
= =:=s
-=-3<ah 1 s.c 4 sa-= s33e: c.aias. perhatikan titik 2 dan 3 tidak boleh berurutan
*:^vilang. tetapi harus
r::a rangkah 5 krik ci titik 3 dan pada rangkah
.at pada gambar 7.9 6 tekan tombol ENTER. Hasil akhirnya dapat
:i diatas.
Specify a point
Disini anda diminta untuk menentukan sebuah titik yang tertetak
konstruksi.
didalam garis
seranjutnya akan muncur prompt sbb.:
Specify through point :
Disini anda untuk menentukan titik kedua yang terletak pada garis
kontruksi. Setelah
menentukan titik ini maka akan terbentuk seb-uah garis'r.onrti*;i.
muncul prompt seperti diatas. Anda dapat menentukan titik
;;i;ilutnya akan
tsb. untuk membentuk garis
konstruksi yang kedua dst. Untuk mengakhiri perintin iri
i"runlah tombol ENTER.
Hor
Pilihan ini diaktifkan denqan menekan tombol H, yaitu untuk
membentuk garis
konstruksi horizontal. setelJh pilihan ini akan muncul prompt
sbb.:
Specify tluough point :
Disini anda diminta untuk memasukan satu trtrk yang dilewati olen gar;s l.o,rs::-(si
Setelah titik ini ditentukan agan terbentuk sebuah garis konstruksi horizontal.
Selanjutnya akan muncul kembali prompt seperti diatas untuk menentukan garis
konstruksi berikutnya. Jika telah selesai tekan tombol ENTER.
Ver
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol V, yaitu membentuk garis konstruksi
vertikal. Setelah pilihan ini akan muncul prompt sbb.:
Specify through point :
Disini anda diminta untuk memasukan satu titik yang dilewati oleh garis konstruksi.
Setelah titik ini ditentukan akan terbentuk sebuah garis kontruksi vertikal. Selanjutnya
akan muncul kembali prompt seperti diatas untuk menentukan garis konstruksi
berikutnya. Jika telah selesai tekan tombol ENTER.
ABs
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol A. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter angle of xline or [Referensi] :
Tentukan salah satu titik yang terletak pada garis tsb., maka akan terbentuk
sebuah garis konstruksi. Selanjutnya muncul kembali prompt seperti
diatas,untuk mengulang pembuatan garis. Jika telah selesai tekan tornbol
ENTER.
Referensi
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol R. Untuk menggunakan pilihan
ini harus terdapat sebuah garis sebagai referensi. Selanjutnya akan muncul
prompt sbb.:
Select a line object :
Disini anda harus memilih objek garis sebagai referensi. Perhatikan gambar
7.11 dibawah. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter angle of xline :
' Masukan sudut yang dibentuk oleh garis referensi dan garis konstruksi, rnisal
30. Selanjutnya akan rnuncul prompt:
Specify through point :
Tentukan titik pada garis konstruksi, maka hasil akhirnya seperti gambar 7.11.
Selanjutnya akan muncul prompt seperti diatas guna pembuatan garis
konstruksi berikutnya. Untuk mengakhiri tinggal menekan tombor ENTER.
Gaqbar
-l
7.11 Membuat garis konstruksi menggunakan referensi
Bisect
Pilihan ini diaktifkan 'dengan menekan tombol B. Dengan diaktifkannya pilihan ini
memungkinkan anda membuat garis konstruksi yang diapit oleh titik-titik.
Selanjutnya akan rnuncul prompt sbb.:
Specify angle vertex point :
Disini anda diminta untuk memasukan Angle Vertex yang merupakan poros garis
konstruksi.
Selanjutnya muncul prompt sbb.:
Specify angle start point :
Disini anca c - r^= -'^:-( r"ennasukan titik sudut awal. Selanjutnya muncul prompt
sbb.:
Specifl'a:lsle end coint :
0.6
Through
Diaktifkan dengan menekan tombol T. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Select a line object :
Pilihlah garis referensi yang telah ditentukan. Selanjutnya akan muncul prompt
sbb.:
Specify through point :
Disini anda harus menentukan titik yang dilalui oleh Ray, misal klik pada titik B.
,1utt duawv
58
4. Selanjutnya muncul prompts seperti langkah 3 diatas. Disini anda diminta -^i-..:-e-e:tukan
titik yang akan dilalui oleh Ray yang lain, misar krik titik c.
S.Selanjutnya muncul kembali prompt seperti diatas. Jika anda telah selesai ter.an a^ tombol
ENTER. Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar 7.13 dibawah.
rndodapatmemitin@ganmenutupnyadalamsuatupitihanwindow.Pilihan
,='l::!:{
:ensan :::,*;X::i3j:!"pj,:::,:,t,i:li;siqqnj;;e didararir area sambar yans dibentuk
cara dragging (menarik) dari
::ik pojok kiri ke pojok kanan atautiti[sebaliknya
pojo[ iiri [e iitL poi"r,' [riln'.'iffi'#:rflfftt:X
:enarikan dari kiri akan memberikan hasil yang berbeda.
ke-kanari (oisebut;ird"*i''nrny. akan
:enar berada dicjalamnya' secangkan penarilan memitih objek-objek yang benar-
-emilih benda-benda baik yang berada diri kanan r." kiri (disebut crossing) akan
didalam crossing maupun yang terkena olehnya.
1. Dari menu Tools, pilih Option sehingga akan menampilkan kotak dialog Option.
2. Untuk mengubah Selection Mode dan ukuran Pickbox, pilih Tab Selection, kemudian
atur Selection Mode dan Pickbox Size.
3. Untuk memodifikasi metoda sorting objek, pilih Tab Preferences kemudian pada Objek
Sorting Method pilih metoda yarrg akan digunakan.
4. Krik oK.
i
I
r r1
I
=ro
I
ll
3+5er:ca lee
I -- '-+ -=:
--': "-'-----' - +"-: --?-':' -';!
: - t.151--;
-=: -> : -='=-
: -:- ' -: -
r;{fr
- -
-'l]
Cx)
Gambar 8.4 Objek-objek Yang akan difilter
Gambar 8.5 Kotak Dialog Filter
;I
pilih circle'
ifli -
rli- Didalam kotak dialog filter, dibawah select Filter,
Klik tom5ol Add to list
ll,Hi"
4t.ta filter ini akan disimpan, dibawah Save As, ketik nama filter
5 ffi tombol Save As.
i[ E< tombol Apply
E Dilalam baris perintah akan muncul prompt
Select Object :
Oisini anda hanya dapat memilih objek Circle, sesuai dengan filter yang diterapkan.
E3 Group
ep adalah nama dari suatu kelompok pilihan objek. Untuk membuat group lakukan
Qlah-langkah sbb.:
n- Dari baris perintah ketik GROUP, maka akan muncul kotak dialog Object Grouping
seperti gambar 8.6 dibawah.
Z Dibawah Group ldentification, masukan Nama
Group beserta Penjelasannya.
3- KIik tombol
New, maka kotak dialog akan
tertutup secara tem porer.
+ Pilih objek-objek yang akan dimasukan
kedalam group, selanjutnya tekan ENTER.
5, KIiK OK.
*ffiltI3i:xr:,"ffipengcopian,misalklikdititikA.Selanjutnyaakan
Specifi'seconc ooint of cisolacement or (use first
points as displacement>:
:
]' 3 - i-l|.a -i- -': -- -- t - 2-- 4:
.:. J . .:-. -< z ---.1 t {.
-z --z: --aa ,::1aa,z. _,s.2! ,t,1u _--42
: ;1=5 l{ -_, := =- -_-_=<= -=-
? -== _.- -. -_4:?_: -- -):
:: _ _ -r: =l_ - --a42. z__-_€
-=i--:-=a- =-=
-=--7-,
1_.;--..-.-
- -=- -, li3.ljr=- :=-:=- -:-3=- :1.-:.1 ,,,, :---.:.-:.-_,:. j:
: a:es' :'a-,,? saja se:3 .=-: i= S=_:= :{::.t_.
a- :--s?s }3=- = se es= :e- -=- :e _-
)e- JIJ:':e- :E.:-.i-
:elapi ffiUl'rcul kembali prompt yang terak-hir sehingga
proses pengkopian dapar cilar,juikan.
Sampai ditekan tombor ENTEi un[uk mengakhirinya..
o;1
Objek-objek sebelum dicopy
Objek-objek setetah di copy
Gambar 8.7 proses pengcopian
Penjelasannya sbb.:
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf T. Datam pilihan ini antara benda asal dan
benda hasil offset tidak diketahui jaraknya, tetapi posisinya diklik dengan menggunakan
mouse pada saat muncul prompt Specify ttu.ough point.
,/--r',q
A
Perhatikan jika gambarnya misarnya berbentuk kotak maka hasilnya tidaklah samabesar
dengan gambar aslinya. Perhatikan gambar 9.10 sebuah kotak yang dibuat offsetnya
dibagian dalam dengan jarak 0.25
Disini anda harus memilih objekobjek yang akan dicerminkan. Kliklah garis-garis .c
AB,BC,CD dan DA setiap kali muncul piompi Select objects. Disamping menggunakan
4 kali
klik, dapat juga menggunakan pitihan Window. Jilia anda membuat -oOlet< dengan
menggunakan polyline, maka klik objek cukup dilakukan satu kali. Untuk mengaXhirii,a
tekan ENTER.
3. Selanjutnya muncul prompt
Specify first point of rnigrqr line:
Disini anda harus menentukan titik pertama dari garis cermin, misalkan tentukan pada
titik
X
4. Selanjutnya a(an muncul prompt:
Speciff second point of miror line :
Disini anda diminta untuk menentukan titik kedua dari garis cermin, misalkan tentukan
pada titik Y.
5. Selanjutnya akan ryluncul prompt:
Delete source objects ? [yesAtro] <N>.
I I
'!ili]
il
fh- harus mele::-r"a. a3aKah benda asal akan dihapus atau tidak? Defaulnya
i$ =1da
I ll n* ,- tidak, sehingga a(a:'r ada dua objek, yaitu objek yang asli dan objek hasil
I i nn':=rinan. Dalam contoh ini tekanlah N atau ENTER, maka hasil akhirnya dapat dilihat
I w: :arnbar 8.11 sebelah kanan.
I,,--3(orr Variabel Sistem MIRRTEXT untuk mengatur apakah objek teks akan dicerminkan
mr- ridak. Setting defaulnya adalah 1, yang menyebabkan teks akan ikut dicerminkan. Jika
'1rril: -ya diubah menhadi 0, maka teks tidak akan dicerminkan.
sini anda diminta untuk memilih objek-objek yang akan dipindahkan, misal klik Kotak.
,.r I.etika tekan tombol ENTER untuk mengakhirinya
fnuncul kembali prompt Seleci Objects
:pabila tidak ada lagi objek yang akan dipilih).
I Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify base point or displacement:
Isini Cnda harus menentukln titik awal perpindahan, misalnya klik di titik A
..r Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
-Sp.rify
second point of displacement 61(use first point as displacement) :
lisini anda .harus menentukan titil< kedua pei'pindahan yang akan menentukan arah dan
arak proses perpindahan, misalnya klik titik B. Maka hasil akhirnya dapat dilihat pada
:ambar 8.12bagian sebelah kanan.
AB AB
Objek-objek sebelum di Pindah Objek kotak setelah diPindah
Disini anda harus menentukan objek awal yang akan dibuat array, kliklah kotak pada
gambar 8.13. Jika muncul kembali prompt seperti diatas, tekan ENTER untuk
mengakhirinya.
3. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter the type of array [Rectangular/Polar] <R>:
Disini anda harus menentukan type Array yang akan dibuat, apakah Rectangular
(persegipanjang) atau polar (melingkar). Defaultnya adalah R (Rectangular). Tekan R atau
ENTER untuk memilih Rectangular.
4. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter the number of rows (---) <1>:
Disini harus ditentukan banyaknya baris dalam array, Defaultmya l.Misalnya masukan 4.
S.Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter the number of columns (lll) <1>:
Disini harus ditentukan banyaknya kolom dalam array. Defaultnya 1. Misalnya masukan 3.
6. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter the distance between rows or specify unit cell (-..):
Disini harus dimasukan jarak antar baris dalam array, misalnya masukan 2.
7. Selanjutnya muncul prompt sbb.:
Specify the distance between columns (lll):
Masukan jarak antar kolom, misalnya 3. Maka akan terbentuk arcay persegipanjang yang
terdiri dari 4 baris dan 3 kolom seperti terlihat dalam gambar 8,13 sebelah kanan.
8.Jika pada langkah 3 diatas anda menekan P, artinya akan menekan array polar (melingkar).
Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify center point of array :
Disini harus ditentukan pusat dariArray, kliklah kira-kira dibagian sebelah kanan dari benda
asal.
9. Selanjutnya akan muncut prompt sbb.:
Enter the number of item in the anay :
Masukan jumlah item (banlaknya objek) yang diinginkan dalam array, masukan misalnya
10. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify the angle to fill (*=ccw, -=cw) <360> :
Tentukan sudut yang akan dibentuk oleh item-item tadi. Masukan 360, sesuai dengan
default. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 8.14 dibawah.
trtr Er-L
oEl tr,J
trtr tr
C'E]CI
L-J
Kotak awalsebelum dibuat affay Nray persegi panjang
ooc tl
o
Z
,f" c
oc IJ
Select objects :
s:ni harus dipilih objek yang akan di rotasi, misalnya klik kotak yang ada pada gambar
'5. Jika muncul kembali prompt seperti diatas, tekan ENTER untuk mengakhirinya.
= anjutnya akan muncul prompt :
Specify basc point :
s:ni harus ditentukan titik pusat rotasi. Dengan menggunakan Snap to lntersection klik
:,la titik A, yaitu salah satu titik sudut kotak.
:= anjutnya akan muncul prompt:
Specify rotation angle or [References] :
Rotation angle
Disini anda diminta menentukan sudut rotasi, bisa dengan memasukan angka atau
memutarnya dengan mouse. Masukan misalnya 30. Hasilnya dapat dilih;t pada
gambar 8.15 bagian tengah.
Reference
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol R. Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Specify the reference angle <0> :
Disini harus dimasukan suc.lut referensi, yaitu sudut awal perhitungan untuk
rotasi. Defaulnya adalah 0. Masukanlah misalnya 10.
Selanjutnya akan muncul prompt :
' Specify the new angle :
Masukan sudut yang baru, misalnya 30. Maka benda akan di rotasi sebesar 30
20. Hasil akhirnya dapat dilihat dalam gambar 8.15 bagian sebelah kanan.
- 10 =
rt\ --t-\
\ )--\
v__:_
;lllh*r kotak bebelum dirotasl objek setelah di rotasl 30 objek setetah di rotasi dengan referensi
atikan gambar 8.16 sebelah kiri, akan di align sehingga posisinya seperti gambar 8.16
* ah kanan.
r -{an langkah-langkah sbb.:
I ='i menu Modify, pilih choose 3D operation kemudian pilih Align
"
''i baris perintah ketik ALIGN
.; anjutnya akan muncul prompt :
Select objects:
(oia( secelan ka:a- 3'1.,2:"a-='a:
yang a(an cr B,,gi,. (,(.ai^,
Disini harus ditentukan objek
8.16 bagian kiri.
prompt sbb':
S. Setanluinya akan muncul
tT,..JySii::',iix mensgunakan snap to
Disini fiil'asar yans akan dipindahkan Dengan
intersection kliklah pada titik 1'
+. SetanjutnYa akan muncul PromPt
:
objek
Gambar 8.16 Proses align 2 buah
:rasannya sbb.:
l,
Speciry nes'leng:l :
I
A
Select object :
I sini harus ditentukan objek yang akan di brake, misal klik kotak pada
gambar 8.18 tepat
:;da titik A..
lelanjutnya akan muncul PromPt :
BC
Objek kotak sebelum di break Objek kotak setelah di break Objek kotak setelah di
antara titik A dan B break antara titik B dan C
Disini harus ditentukan objek kedua yang akan di fillet, misalnya klik garis DA. Hasil
akhirnya dapat dilihat pada gambar 8.1g bagian kanan.
Polyline
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf F, yaitu jika benda yang akan di fillet
dibentuk oleh suatu polyline, misalnya kotak yang dibuat dengan perintih nfCfnruGLE.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Select2D Polyline :
Dtsini har-,s l: r r 3r1,9. 30 )'1ine tsb., maka keseluruhan sudut oblek akan di ttllet.
Perhati<a: ga-
=z-
i Z).
Trim
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol T, yaitu untuk berpindah dari modus Trim
ke modus No Trim atau sebaliknya. selanjutnya akan muncul prompt :
Enter Trim mode option [Trimfirlo trim] <Trim> :
Untuk mengganti ke modus No trim, klik N. Selanjutnya akan muncul prompt seperti
pada langkah 2, pilihlah garis DA dan DC (sebelum sudut D di fillet), maka hasii akhirnya
dapat dilihat pada gambar 8.21
ooi*
tt kotak sebelum o',r,,,",
Al
AB
Gambar 8.20 Kotak Polyline yang di Gambar 8.21 Fillet dengan mode No trim
fillet
Masukan distance2, misal 0.75, kernudian tekan ENTER 2 kali untuk kembali ke prompt
seperti pada langkah2.
Polvline
#
PilihffiktifkandenganmenekanhurufP,yaitujikaobjekyangakandichamfer
perintah RECTANGLE.
terbuat dari poryrine, misilkan kotak yang dibuat dengan
Selanjutnya akan muncul PromPt :
Select 2D PolYline :
pilihlah salah saiu dari segmen polyline, maka hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar
8.23.
Angle
pilihffii diaktifkan dengan menekan huruf A. Selanjutnya akan muncul
prompt :
Specify chamfer length on the first line <1'0000> :
dengan
Tentukan panjang cnimfer pada garis yang!t3ma.Tentukarrlah sesuai
defaultnya'yaiiu 1 dengan menekan tombol ENTER'
Selanjutnya akan muncul PromPt :
n
kemudian pilih
8.24.
Gambar 8.23 Kotak Polyline yang di chamfer Gambar 8.24 Kotak Yang di chamfer
dengan Pilihan Angle
Tfim
pitihan Trim untuk mengubah modus, yaitu dari modus Trim ke modus No trim atau
Fillet (sudah
sebaliknya. Defaultnya aialah modus riim. Penggunaannya sama dengan
dibahas lebelumnya), ladi disini tidak akan dibahas lagi.
Method
pilihan ini diaktifkan dengan rnenekan huruf M, yaitu untuk mengubah methoda chamfer
yang digunakan, yaitu Distance atau Angle.
SelanjutnYa akan muncul PromPt : ,
Enter-trim method [Distance/Angle] <Distance> :
Metoda defaultnya adalah Diptanie. Untut mengubah ke Angle tinggal
menekan huruf A.
pemakaian selanjutnya sama sbperti yang telah dibahas diatas.
.
. None
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol N. Bila pilihan ini yang dipilih, maka
trim dilakukan tanpa proyeksi sama sekali. Dengan demikian antara objek-objek yang
merupakan batas potong dengan objek yang akan ditrim harus berpotongan secara
nyata. Selanjutnya akan muncul kembali prompt seperti langkah 3 diatas.
Ucs
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol U, yaitu pemotongan dilakukan dengan
menggunakan proyeksi Ucs aktif. Ucs adalah bidang XY tempat gambar dibuat.
Dengan menggunakan proyeksi ini, pemotongan dapat dilakukan didalam ruang 3
dimensi walaupun secara nyata objek yang merupakan batas pemotongan dengan
objek yang akan di trim tidak berpotongan.
View
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf V, yaitu proyeksi yang menggunakan
pandangan sekarang. Dalam proyeksi ini objek-objek yang merupakan batas potong
dengan objek-objek yang akan di trim tidak harus berpotongan secara nyata, asalkan
dalam pandangan saat ini kelihatan berpotongan.
Edge
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan huruf E. Dengan pilihan ini dapat diatur, apakah
antara objek-objek yang merupakan batas potong dengan objek-objek ,yang'akan di
trim harus berpotongan secara nyata atau cukup berpotensi untuk berpotongan.
Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter an implied edge extension mode [ExtendAlo extend] <Extend> :
Undo
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol U, yaitu untuk membatalkan pemotongan
yang terakhir dilakukan. Setiap Undo yang diberikan akan menyebabkan
munduriya
satu kali pemotongan.
tt
-\>--
Objek lingkaran sebelum di trim
Objek lingkaran setelah di trim
Project
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol P, yaitu untuk menentukan jenis proyeksi.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Enter a projection option[None/UcsA/iew] <Ucs> :
;
Penieiasannya adatah sbb.:
None
' Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol N, yaitu akan mematikan
semua jenis
proyeksi yang ada. Dengan demikian antara batas perpanjangan
oengan objek
yang akan diperpanjang harus dapat bertemu pada satu titit<.
Ucs
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol U, yaitu menggunakan proyeksi
terhadap bidang Ucs saat ini..Deng.an demikian antara objek Oa-tas dengan
objek
yang diperpanjang tidak perlu berpotongan secara nyata, asalkan datam -ruang
3D
parallel terhadap Ucs saat ini tampak berpotongan.
View
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol V, yaitu menggunakan proyeksi
terhadap pandangan sekarang. Dengan demikian antara objek Satas dengan 6Ojet<
yang diperpanjang tidak harus berpotongan secara nyata, asalka-n dalam
pandangan sekarang tampak berpotongan.
Edge
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol E, yaitu untuk mengatur bagaimana
Autocad memperlakukan objek batas terhadap objek yang akan diperpinjang.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Enter an implied edge extension mode [Extendfirlo Extend] <Extend> :
Extend
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol E. Jika pilihan ini yang diambil, maka
antara objek batas dengan objek yang akan diperpanjang boleh tid;k berpotongan
secara nyata, asalkan berpotensi untuk berpotongan fiika objek-objek diperpanjlng
akan berpotonEan secara nyata).
No extend
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol N. Jika pilihan ini yang diambil, maka
antara objek batas dengan objek yang akan diperpanjang haius,-dapat bertemu
' pada satu titik potong.
Undo
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombil U, yaitu untuk membatalkan perpanjangan
yang terakhir dilakukan.
/-^ ,
(
\._
\._ \,
Objek-objek sebelum di extend ObJek-objek setelah di Extend
Select an obiect
pilihlah objef yang akan diukur panjangnya. Kliklah garis pada gambar 8.27, maka akan
muncul informasi mengenai panjang garis tsb. sbb.:
Current length : 4.0000
Selanjutnya akln muncul kembali prompt seperti langkah 2 diatas. Tekan ENTER untuk {
mengakhirinya.
DElta
pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol DE, yaitu menentukan seberapa besar
pertambahan atau pengurangan panjang / sudut.
Selanjutnya akan muncul prompt sbb.:
Enter delta length or [Angle] <0.0000> :
Penjelasannya sbb.:
E{rter delta length
Disini harus ditentukan perpanjangan (angka positip) atau pengurangan objek (angka
negatip). Masukanlah misalnya2. Selanjutnya akan muncul prompt:
Select an object to change or [Undo] :
Pilihlah objek yang akan diubah panjangnya, maka hasilnya dapat dilihat
pada gambar 8.27.
Aqgle
Disini harusditentukan penambahan (angka positip) atau pengurangan (angka
negatip) dari included angle yang terdapat pada busur, misalnya.
Selanjutnya akan muncul PromPt :
Enterdeltaangle<0>:
Masukanlah penambahan/pengurangan sudutnya.
Selanjutnya akan rnuncul PromPt :
Penjelasannya sbb.:
Specifv total length :
Disini harus dimasukan total panjang yang diinginkan. Jika anda menginginkan garis
yang mula-mula panjangnya 4 menjadi 10, ketik 10.
Selanjutnya akan muncul PromPt :
-' Select an object to change or [Undo] :
Pilihlah objek yang akan dirubah panjangnya.
Angle
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol A. Selanjutnya akan muncul prompt:
Specify total angle <0> :
Masukan total included angle yang dinginkan, misalnya 60.
DYnamic
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol DY, yaitu merubah panjang benda secara
dynamik dengan jalan menggeser mouse ke posisi yang diinginkan.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Se.*:: u' ob;xt to change or [Undo] :
= - 3- ocle( yang akan dirubah paniangnya.
Se.aniuinya akan muncul prompt :
r
l
, Baris pertama dari prompt diatas adalah informasi mengenai cara pemilihan objek, yaitu
menggunakan metoda ci'ossing, yaitu membentuk window atau polygon dengan cata
menggerakan mouse dari kanan ke kiri. Selanjutnya harus ditentukan objek yang akan
dipilih. Perhatikan gambar 8.28 bagian tengah. Jika muncul kembali prompt seperti
diatas, tekan ENTER atau klik mouse kanarr untuk mengakhirinya.
3. Selanjutnya akan muncul PromPt:
Specify base point or displacement :
Disini harus ciitentukan titik awal pergeseran. Pada dasarnya dapat ditentukan titik mana
saja, tetapi untuk memudahkan klik titik C dengan menggunakan Snap to lntersection.
4. Selanjutnya akan muncul PromPt:
Specify second point of displacement :
Disini hirus ditentutian titik kedua daris pergesera titik-titik, dapat dilakukan dengan
menggeser mouse atau menggunakan koordinat. Misalkan anda akan memperpanjang objek
sebelar 2 satuan ke kanan, ketiklah @2<0.Hasil akhirnya dapat dilihat pada gambar 8.28
sebelah kanan.
VIDYALOKA
Pusot Pendidikon KonrPuten
Penjelasannya sbb.:
*.
AIien
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tornbol A, yaitu digunakan membuat teks dengan
menentukan titik awal (kiri bawah) dan titik akhir teks (kanan bawah). Disini pertanyaan
height tidak akan ditampilkan lagi. Tinggi teks akan diatur sesuai dengan ruang yang
tersedia dan banyaknya huruf. Perhatikan gambar 9.4.
Fit
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol F, yaitu digunakan membuat teks dengan
menentukan titik awal (kiri bawah) dan titik akhir teks (kanan bawah). Perbedaannya
dengan Align adalah, disini tinggi teks harus ditentukan. Perhatikan gambar 9.4.
Cen-ter
Pilhan ini diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu digunakan membuat teks dengan
menentukan titik tengah teks bagian bawah. Perhatikan gambar 9.4.
Middle
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol M, yaitu digunakan untuk menentukan
titik pusat teks. Perhatikan gambar 9.4.
Right
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol R, yaitu digu,nakan untuk menentukan
titik kanan bawah teks. Perhatikan gambar 9.4.
Gambar 9.5 Teks denga perataan Top Left, Top center dan Top Right
Gambar r.U t.* dengan perataan Midtlte teft, Middle Center dan Middte Right
.
CTRL+A
CTRL+B Menerapkan atau menghapus format Bold
CTRL+C Mengcopy tefslerpitih Ie cf iptoarO
thd. teks terpilih
crRl+l tr'tenerai(rn uta, menghapus format italik thd.
crRL+sHIFT+L Mengubah teks terpilihhenjadi iowercase
teks terpilih
crRL+U Men6rapkan ,tru menghapus format underline thd. teks
cTRL+sHrFr+U ffiHllrrh teks terpirih menjadi uppercase
crRL+V Mem-paste isi cripooard ke rokasi kursor
GTRL+X Mengcut ter<s ierpirih kedaram ctipooaro
CTRL+SpACEBAR naenlrrapus roimlt karakter teks terpirih
ENTER uen[arniii patrgraph sekarang dan memulai paragraph
baru
LANJUTAf{
1
X.1 Multiline
Multiline terdiri dari antara 1 sampai dengan 16 garis parallel yang masing-masing disebut
dengan elemen. Letak garis-garis tsb.dapat diatur jaraknya dari garis pusa! sesuai dengan
yand diinginkan. Disamping itrl anda dapat fnenggunakan style multiline default yang terdiri
jenis
dari Z elemen atau membuat style sendiri. Setiap elemen dapat ditentukan warna dan
ditampilkan atau tidak.
tarisnya,. Join (garis yang muncul pada masing-masing vertex) dapat garis
lljrng garis mutiiiine dapitditentukan beberapa tipe, misalnya berbentuk atau busur.
Untuk membuat style *uitifine lakukan langkah-langkah sbb.: (misalkan anda akan membuat
style yang akan menghasilka.n garis seperti gambar 10.3 dibawah.)
,(.:
1. Dari menu Format, pilih MultilineStyle
atau -:cl
dari baris perintah ketik MLSTYLE
2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog Multiline Style seperti gambar 10.2 dibawah. 'Jl
-r1
or:
Gambar 10.2 Kotak dialog Multiline Styte Gambar 10.3 Multiline dengan.menggunakan style baru
3. lsikan pada kotak Name, misalnya Styleku dan pada kotak Description : Style 3 garis
4. Untuk membuat style yang baru klik tombol Add, kotak isian Current terisi secara otomatis
Styleku.
5. Untuk menambah dan memodifikasi elemen klik tombol Element Properties.
Selanjutnya akan muncul Kotak Dialog Element Properties seperti Gambar 10.4
dibawah.
6. Pada kotak isian Offset isi 1, selanjutnya klik tombol Add.
7. Pada kotak isian Offset isi lagi dengan -0.75, selanjutnya klik tombol Add.
8. Untuk mengganti jenis garisnya, sorot elemen dengan Offset -0.75, selanjutnya klik
tombol Linetype. Maka akan ditampilkan Kotak Dialog Select Linetype seperti terlihat
dalam gambar 10.5.
9. Untuk memilih jenis garis klik tombol Load, selanjutnya akan ditampilkan Kotak Dialog
Load or Reload Linetypes.
10. Sorot jenis garis yang diinginkan, misalnya Dashdot. Selanjutnya klik tombol OK
11. Kemudian akan kembali menuju Kotak Dialog Dialog Select Linetype Sorot kembali
garis Dashdot, kemudian tekan tombol OK.
12. Selanjutnya akan kembali ke Kotak Dialog Element Properties. Pada pilihan Element,
sorot elemen dengan Offset -O.5 karena tidak diperlukan hapus dengan mengklik tombol
Delete. Selanjutnya klik tombol OK, maka akan kembali ke Kotak Dialog Multiline Style.
13. Untuk memberikan bentuk tertentu pada ujung-ujung garis ktik tombol Multitine
Properties, maka akan ditampilkan Kotak Dialog Multiline Properties.
14. Klik pada kotak isian didalam Caps tepat disebelah kanan Line dan dibawah Start serta
kotak kedua disebelah kanan Outer arcdan dibawah End. Selanjutnya klik tombol OK.
15. Dari Kotak Dialog Multiline Style klik tombol Save untuk menyimpan Style dalam file yang
lain. Selanjutnya klik tombol OK untuk mengakhiri pembuatan Style.
16. Dengan perintah MLINE atau yang lainnya sekarang buatlah sebualr multiline dengan
menggunakan Style yang baru yaitu Styleku. Maka hasilnya dapat dilihat dalam gambar
10.3 diatas.
Gambar f 0.4 Kotak Dialog Element Propefties Gambar 10.5 Kotak Dlalog Select Linetype
Spline adalah sebuah kurva mulus yang melalui suatu kumpulan titik tertentu. Autocad
-renggunakan type spline khusus yang disebut kurva Nonuniform rational B-spline (NURBS).
.iurva NURBS akan menghasilkan suatu kurva mulus diantara titik-titik kontrol.
-ntuk membuat kurva Spline lakukan langkah-langkah sbb.: (perhatikan gambar 10.6
: bawah)
Dari menu Draw pilih Spline tr#tg$l
atau f,,i$,-ft1
dari Toolbar Draw pilih lcon Spline
atau
dari baris perintah ketik SPLINE
2. Selanjutnya akan muncul promPt :
Penjelasannya sbb.:
Penjelasannya sbb.:
SPecifY next Point
Pertanyaan ini meminta anda untuk memasukan titik-titik berikutnya, misalnya
klik pada titik B. Jika pertanyaan ini muncul kembali, masukanlah pada titik C dan
D. Kemudian tekan ENTER untuk mengakhirinya.
Selanjutnya akan muncul PromPt :
Enter tangent :
Fit tolerance t
Pilihan.ini diaktifkan dengan menekan tombol F, yaitu untuk mengatur besar (
toleransi penyimpangan spline dari titik-titik yang ditentukan. Jika toleransinya
semakin besar, maka penyimpangannya akan semakin besar. Bila toleransinya l/
0, maka kurva akan rnelalui titik-titik yang ditentukan.
Selanjutnya akan muncul promPt : )
Specifr fit tolerance <0.0000> :
Tentukan nilai toleransi yang diinginkan, misalnya 10 atau 20.
ll
Obiect
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol O, yaitu untuk megkonversi Polyline 2D
atau 3D yang dijadikan kurva Spline (dengan perintah PEDIT) menjadi Spline.Selanjutnya al.
variabel sistem DELOBJ akan menentukan apakah objek polyline akan dihapus atau
tidak. Jika DELOBJ berharga 0 yang merupakan harga default, polyline asalnya tidak :.(
dihapus. Jika DELOBJ berharga 1 maka polyline asalnya akan dihapus.
:el
-,(
B '.4 t
:ef
:'l
Gambar 10.6 Kurva SPline
I x.3 Membuat sketsa Bebas Dengan perintah sKETcH
I
t:'intah sketch
dapat oigunakan untuk riembuat
garis oebas. perintah ini sangat berguna,
jifltifi :J, il "Jxiin .?si j?Iru,#
& i;h # L
i, fl
s"l:r ff :? H3i
i, ; o; ; "v; ;;
.-"*Selanjutnya
t1[
!a n
u
: T ::P^r:l _:l:ly 1
b.aris perintah
ra n s ka h-ra n ka
rs^aIrh soo.:
s s b b. :
?".ri r<eti[dr<Li6"Fj''''-'qr
+
akan *rn.ripiorpt :
Record increment .0.1000,
,
Record increment adarah nlli
V:?g. menrafa,kan panjang setiap segmen
membuat garis maka atat penuniuritmorl"; garis. untuk
lncrement. n"rrJ- oig"r;ran rebih panjang
dari record
Dalam keadaan defautt, dimana
variabel slstem sKpoly.l"lnrrg3
independen.lr, srpori o*n",s" 1 maka 0tiap-tiap
maka tiap-tiap
.i:flIil,1?:iffiffi,,?Xi'' sesmen
atau tekan EN,ER untuk nirai
Y;}xi,1l'fl.,Ji:Iffff:fl,';:;;#ilt deraurt yaitu 0 1000.
Pen eXit euit Record Erase Connect.
Penjelasan :
Eg
Menaikan atau
sketsa' Pena harus naik seberum
item-item menu T:,U#"IXlj"ln" anda dapat memirih
eXit
Mencatat dan meraporkan jumtah
segmen garis temporer yang
cerintah. diskets dan mengakhiri
Ouit
t/embatalkan
seluruh garis sketch sampai memutai
Tenggunakan pilihan Record yang kembali perintah 5KETCH atau
terakhii dan mengakhiri perintah.
Record
t"lencatat garis
temporer menjadi permanen dan
)isamRing itu meraporkan tidak merubah tagi posisi pen.
;riljrrran segmen'garis yang r"ro"ntuk sketsa.
::"**?i1?tagian-bagian dari garis temporer dan menaikan pen jika posisinya daram
Connect
\lenurunkan
rtau penghapusan skets dari titik ujung garis skets yans
],,'iLTIxI:l
:.lfltir_ yan j ierakh ir.
Xifr,.Hr'X[f;:Tli5:?rf.mbuat
Selanjutnya akan muncul prompt:
Connect: move to endpoint of line
.l Membuat Arsiran
.< membuat arsiran.takukan langkah-langkah
lari menu Draw, pilih Hatc sbb.:
:?u
:Jifooroar Draw pith tcon Hatch
ffi
=ri baris perintah ketik BH,qTCH
ieanjutnya akan_ditampitkan
riotrL Diarog Boundary Hatch.
I Jalam Kotak Diarog'ini anda dapat ,;*t;kan
rsiran dan atribut-atribut ,ntrt batas arsiran, type arsiran, properti
6b,"k t ;ffiilir. Gunakan Tab
irT gan pora arsiran dan
membuat brsiran I".*. cepat. Quick untuk betierla
*engkustomisasi
pembuatan arsiran dan uatasllatasnya. Gunakan Tab Advanced untut<
Pilihlah objek sesuai dengan metoda pemilihan objek yang telah diterangkan
sebelumnya.
4. Tentukan Type arsiran. Ada 3 macam type arsiran :
o Predefined : menentukan pola arsiran pradefinisi.
Type arsiran ini disimpan dalam file-file Acad.pat dan Acadiso.pat.
Dalam type ini anda dapat menentukan Angle dan Scale dari
setiap pola.
. User-defined membuat arsiran berbentuk garis dengan type garis (linetype) yang
sel<arang aktif. Dalam pola ini dapat diatur Angle dan spasi garis.
. Custom mendefinisikan sendiri pola arsiran dan disimpan dalam suatu file
PAT. Disini anda dapat menentukan Angle dan Spasi garis.
5. Apabila anda memilih type Predefined, maka pilihlah pola arsiran yang diinginkan dalam
kotak pilihan Pattern. Dalam kotak Swatch akan terlihat tampilan polanya. Untuk melihat
tampilan visual pola arsiran secara keseluruhan dapat diklik tanda elipsis (...) yang
terletak disebelah kanan pilihan Pattern.
o. Jika anda memilih type custom dan sebelumnya telah membuat pola sendiri maka dapat
dipilih didalam kotak isian Custom Pattern:
7. Tentukan nilai Angle dan scale (untuk type predefined) atau Angle dan Spaclng (untuk
type User-defined dan Custom).
8. Menentukan ketebalan Pen jika anda memilih pola ISO yang terdapat pada type
Predefined.
9. Klik kotak Double (untuk type User-defined) jika anda ingin membuat gar:is-garis arsiran
saling tegak lurus.
10. Didalam Composition, pilih apakah arsiran yang akan dibuat berbentuk Associative (jika
batas arsiran dirubah maka arsiran akan diperbaharui) atau Nonassociative fiika batas
arsiran dirubah maka arsiran tidak mengalami).
11. Pindahlah ke Tab Advanced
12. Dibawah lsland Detection Style pilihlah Style yang digunakan.
Style ini menentukan pengarsiran objek, jika didalam objek terdapat objek lainnya. Ada 3
macam style, yaitu :
NormaI
Dinm style ini jika jika diklik atau diselect object yang paling
tuar, maka hasilnya dapat
dilihat pada gambar 10.7 dibawah. Style Normal adalah style default.
Gambar 10.7 Pengarsiran dengan style Normal Gambar 10.8 Pengarsiran dengan style Outer
Outer
Dalam style ini jika dkliK bagian dalam objek yang paling luar atau di select objekck yang
laing luar, maka yang kena arsir hanyalah objek yang paling luar seperti tampak dalam
gambar 10.8 dibawah.
Ignore
Dalam style ini jika di klik bagian dalam objek yang terluar atau di select objek yang
paling luar, maka seluruh objek yang terluar akan diarsir dengan mengabaikan.objek
yang terletak di dalamnya. Perhatikan gambar 10.9 dibawah.
Gambar 10.9 Pengaslran dengan style lgnore
13. Tentukan Objek dalam pilihan Object Type. Pilihan ini berkaitan dengan pengaktifan
kotak Retain Boundaries, yaitu untuk menambahkan batas-batas temporer objek pada
gambar. Jika Retain Boundaries diaktifkan, maka dapat dilakukan pemilihan dalam Object
Type untuk menentukan bahwa Retain Boundaries diterapkan pada gpe objek tsb. Anda
boleh tidak mengaktifkan Retain BoundarieS jika memang tidak diperlukan.
14. Menentukan Boundary Set, yaitu menentukan objek-objek yang akan dianalisa ketika
ditentukan batas-batas arsiran. Pemilihan Boundary Set tidak berpengaruh apabila
digunakan Select Object untuk menentukan batas arsiran.
Secara default, jika digunakan Pick Point untuk menentukan batas-batas arsiran, Autocad
akan menganalisa seluruh objek yang ada dalam Current Viewport. Dengan menentukan
kembali Boundary Set, anda dapat mengabaikan gbjek-objek tertentu tanpa harus
menyem bunyikan atau menghapusnya.
Terdapat 2 pilihan didalam menentukan Boundary Set :
Current Viewport : ini adalah pilihan default yaitu mendefinikan Boundary Set
berdasarkan seluruh 6enda yang ada di Current Viewport
(tampilan saat ini).
Existing Set : menentukan Boundary Set dari objek-objek yang dipilih
menggunakan tombol New. Jika anda tidak memilih tombol New,
maka pilihan Existing Set tidak akan ada.
15. Menentukan methode lsland Detection : yaitu menentukan apakah objek yang berada
didalam objek dianggap sebagai batas arsiran atau bukan. Objek yang berada didalam
objek lainnya disebut dengan pulau (lsland)..
16. Untuk melihat hasil sementara dari hasil Arsiran yang dibuat dapat ditekan tombol
Preview yang terletak disebelah kiri bawah Kotak Dialog Boundary Hatch.
Selanjutnya akan muncul prompt:
<Hit enter or right-click to return to the dialog> :
Tekan tombol ENTER atau Klik mouse kanan untuk kembali lagi ke Kotak Dialog.
17.Jika telah selesai klik tombol OK untuk mengakhiri pembuatan arsiran.
Disamping procedure diatas terdapat 3 buah tombol lagi disebelah kanan Kotak Dialog
Boundari Hatch yang dapat dipakai untuk pembuatan arsiran, yaitu : ..
Remove Island
Menghapus lsland dari suatu Boundary Set.
View Selection
Secara temporer menutup Dialog Box Boundary Hatch dan menampilkan arsiran pada objek.
Pilihan ini tidak aktif jika anda belum memilih objek yang akan diarsir.
Inherit Properties
Arsiran dari suatu objek yang menggunakan properti arsiran dari objek lainnya.
XT. MENGEDIT OBJEK DASAR 2
PenJelasan :
Close
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu membuat segmen-segmen polyline
menjadi tertutup, yaitu dengan cara menghubungkan segmen terakhir dengan segmen
yang pertama. Perhatikan gambar 11.1 dibawah.
.-
Polyline sebelum Close Polyline sctelah Close
Open
Pilihan ini diaktifl<an dengan menekan tombol O, yaitu menghilangkan segmen yang
menutup polyline sehingga menjadi polyline terbuka. Jadi kebalikan dari pilihan Close.
Ioin
Pilihan ini diaktifl<an dengan menekan tombol J, yaitu untuk menambahkan garis, busur
atau polyline pada ujung dari suatu polyline terbuka. Untuk objek yang akan dijoin
dengan polyline, kedua ujungnya harus saling bersentuhan. Perhatikan gambar 11.2
dibawah.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Select polyline : <pilih polyline >
Selanjutnya akan muncul prompt:
Enter an option [ClosdJoir/Width/Edit vertex/FiUSpline/Decurvelltlpe gen/Undo] :
(tekan tombol J>
Selanjutnya akan muricul prompt:
Select object : <pilih objek yang akan dijoin>
Hasil terlihat pada gambar 1 1.2 bagian sebelah kanan. Objek-objek yang telah dijoin jika
dipilih seluruhnya akan terpilih dan mejadi garis putus-putus.
-L
I
-Widyaloka- Lbg-PsI/DIWIVO2
-'.v
Objek polyline dan garls sebetum dfioln ObJek polyllne dan garls setelah diJoin
width :
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot W, yaitu menentukan lebar polyline yang
baru agar memiliki lebar garis yang seragam.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Select polyline : <tentukan polyline yang akan ditentukan lebarnya>
Selanjutnya akan muncul prompt:
Specify new width for all segments : <tentukan ketebalan garis yang baru>
Perhatikan gambar 1 1.3 dibawah.
Edit vertex
Memberikan tanda pada vertex pertama dari polyline dengan memberikan tanda X.
Perhatikan gambar 11.4.
Selanjutnya akan muncul prompt:
fNexUPreviouVBreaMnsert/Move/Regen/Straighterr/Tangent/Width/Exit] <N> .
. <pilih salah satu pilihan diatas atau tekan EI.ITER untuk memilih Next>
Penjelasan:
Next
Memindahkan tanda X ke Vertex berikutnla. Jika Polline datam keadaan
iI
riL
tertutup, maka setelah keujurrg vertex, tanda x dapat kembali ke awal vertex.
Previous
Mbmindahkan tanda X ke vertex sebelumnya. Tanda X tidak dapat kembali
dari awal Vertex ke akhir vertex kecuali dalam potyline tertutup.
Break
Memutus lokasi vertex yang diberitanda X.
. Selanjutnya akan muncul prompt:
Enter an option [Next/Previous/Go/Exit] <N> :
",lil
-,ll Insert
Menambahkan vertex baru pada posisi setelah vertex yang diberi tanda X.
-Widyaloka- Lbg-Pst/DM/IV02
Move
Memindahkan vertex yang bertanda X.
Reeen
Meregenerasi PolYline.
Straiehten
yang
fe,Uatitran Oengan lnsert, pilihan ini akan menghapus vertex-vertex
yang
berada diantara dua vertex yang ditentukan. Segemen-segmen
garis lurus yang menghubungkan dua
tonrp6 akan digantikan otln satu
vertex tsb.
sbb':
Untuk memahami penggunaan pilihan ini lakukan langkah-langkah
(Perhatikan gambar 11.5 bagian sebelah kiri)
i. Berikan f,erintah PEDIT, ketika muncul prompt, klik Po-lyline.'
2. Ketika muncul prompt berikutnya, tekan E untuk memilih Edit vertex.
3. Pindahkan tanda X ketitik A dengan menekan tombol ENTER atau
memilih N
4. Selanjutnya tekan tombol s untuk memilih straighten
Dari prompt yang muncul tekan ENTER 4x untuk memindahkan tanda
X
5.
ke titik B
6. Dari prompt yang muncul tekan G untuk memilih Go
Hasiinya dapat dilihat dalam gambar 11.5 sebelah kanan.
&^,/
Polyline sebelum diberikan pilihan Straighten
'/v ,/
Taneent
ffiA"pkan arah tangensial untuk vertex yang bertanda X atau fitted curve.
Selanjutnya akan muncul PromPt:
Speciff direction of vertex tangent I <masukan titik atau sudut>
width
Mengubah lebar awal dan akhir segmen polyline tepat setelah vertex yang
bertanda X.
Selanjutnya akan muncul PromPt:
dpr.ify starting width for next segment <0.000F : <masukan lebar awal
segmen garis>
Selanjutnya akan muncul PromPt:
Siecify ending width foi next segment <0.0000> : <masukan lqbar akhir
segmen garis>
polyline harus diregenerasi agar perubahan lebar ini dapat ditampilkan.
Exit
Keluar dari pilihan Edit vertex.
Fit , .-
pada masing- __-_-r-
GmUuat sebuah kurva mulus yang terdiri dari busur-busur yang terhubung
masing vertex.Kurva akan melatuT seluruh vertex polyline dengan menggunakan arah
Polyline astisebetum
dibuat fit kurva
Polyline setelah
dlbuat Flt kurva
Gambar 1f .6 proses pembuatan
Fit kurvp
Pplt""
F#'?xl'j'r1i*[T,?n densan mer_ekan
tombor s:Ty* sprine o:p:9," densan Fit kurva.
Decurve
liill:lim enjadi
.dia.ktifkan densan menekan huruf D,
,tti:" *".,
!F'"
n;i[;i ;;i;. yaitu mengembalikan
Fit kurva atau
l#[:$;fr#'gl{siii.T;Htl,T3['
d3:"I!ffi:?:x'ni:';l#i::#{[if maKa
];Jiix,#''v:1r.r
i{i}:,il''ff
d er a,au oFF ,ni
,xT,il,,:
y:[ef
tarlav a^L:
sehinssa polyine
I.,l3::i#i,H[1#';:X*Ii15if,l[,?'ff
-
;;;;: lebar sambar akan *'X1;1ili?:r;::';1,'3i,",5:ll
or-
rd;;i;a.
turpiina. k^","r;^il teoaitert"nir,
tertentu, maka pro. r"-iiip
secari i;il:
\vrano
\yrano Bira ka","r;^iT maka
olgambar'urpIi*';;',,"i."".l",liil,'*fl"til::::.:i:;
diseri,la?,,,1111'|!
lu'', t
S,p-lryr"d""r" '- ^u(\'/uiia aKan memaksa
fl :1,:f" :j T
i! g;;;
g:*:f"!,:d!:!flX1',j,3,,,nT d;,il?,l
g_
u1u-ns-[iini ,"gr"n
Perhatikan
"Jnuiitr;#,;i."i]o,iT,l^
srrb;;i ;H[;wah. ...^L
i--lLJ --r
I
Bentuk Linetype dengan
L--
Ltype gen OFF
ll-*r L_
Bentuk Linetype
dengan Ltype gen
Gambar 11.g perubahan
bentuk garis dengan
Ltype gen
_Undo
Pilihan ini diaktifkan
denosD rnpnar,an r^_r,
pengeditan tera[ni;; ""'tYot I r]le,ekan tombol U, yaitu untuk
membatalkan operasi
,--n
.l-
III
!--_ !Il closed Tee---hasil perpotongan
antara dua murt,ine
yang membentuk
cabang
H corner joint--membentuk
dtik sudut antara dua
murtirine
m Delete vertex-_-menghapus
vertex
.
seluruh elemen dalam
multiline
.
4.
Klik multiline pertama.
Kemudian muncul prompt
Selectsecond mline : --':
Klik multiline kedua.
5. Klik ENTER untuk mengakhiri pengeditan.
Hasitnya dapat dirihat o".iim
g5il;r 11.9 bagian seberah kanan.
i j;[:
s'Tekan
ffiffiI5fitiii!},f,ilyffinTfl,iffi:
errriin-i.iri'riengarniri
tombor
[:.,11,,0a
titik pertama Misa, pada titik
A
pengeditan.
Hasir akhirnya dapat oiriniiorrJ, gambar 11.1odibawah.
A,
Lbs-Pst/DM/trnr
3 'Selanjutnya akan muncul prornpt:
Enter an option [Fit datalClose/Move vertex/Refine/rEverse/Undo] : 1r
Penlelasan
Fit data
z
li
I
Pilihan ini diaktifl<an dengan menekan tombol F, yaitu untuk mengedit kurva berdasarkan
pilihan pada prompt berikut:
[Add/Close/Delete/Move/Purge/TangentVtolerance/eXit] :
Penjelasan:
Add
Pilihan ini diaktifl<an dengan menekan tombol A, yaitu untuk menambahkan
titik-titik kontrol pada spline.
eranjutnva;liilH;1'llH,!
: <krik pada titik kontror yang ada>
Specify new point <exit> :<masukan titik kontrol yang baru>
Specify new point <exit> : <masukan titik kontrol yang baru>
CIose
. Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu menufup sebuah
spline terbuka
Delete
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol D, yaitu untuk menghapus titik-
titik kontrol pada spline dan membentuk kembali kurva berdasarkin sisa titik
yang ada.
Selanjutnya akan muncul prompt:
specify control point <exit> : <tentukan kontrol point yang akan
dihapus>
ltlove
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol M, yatu untuk memindahkan
titik kontrol pada lokasiyang baru.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Specify new location or [Next/PreviouVselect poinUeXitJ <N> :
tekan ENTER>
?enlelasan :
Next
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol N, yaitu untuk berpindah ke
lokasi kontrol point berikutnya.
Previous
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol P, yaitu untuk berpindah
. kelokasi kontrol point sebelumnya.
Select Point
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol S, yaitu untuk memitih
salah satu kontrol point yang ada
eXit
Keluar dari pilihan Move dan kembali ke prompt sebelumnya.
Puree
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot p, yaitu untuk menghapus
datadata . mengenai database gambar. Setelah mem-purge data-datalpline,
Autocad akan menampilkan kembali prompt utama SpLlliEDlT tanpa pititran
Fit data.
Tange{rts
Pilihan
.ini-..{iaktifkan dgngan menekan tombol r, yaitu mengedit arah
tangensial titik awal dan titik akhir spline.
Selanjutnya akpn muncul prompt:
Speciff start tangent or [System default]: <tentukon lokosi titik,
mosukon pilihon otou tekon ENTER>
Specify end tangent or [System default] : <tentukon lokosi tiiik,
mqsukon pilihon otou tekon ENTER>
-Widyaloka- Lbg-Pst/DlvI/1V02
toX.erence
$u Pf,han hi diaktifkan dengan menekan tombol L, yaitu mengubah toleransi
iT
iil dari kurva spline terhadap titik-titik yang ditentukan. Perubahan toleransi ini
akan menyebabkan kurva spline dibentuk kembali sesuai dengan toleransi
ifl yang diberikan,
Enter fit tolerance <1.000E-10> : <mosukon besor toleronsi>
Jika dimasukan toleransi = 0 maka kurva spline akan melalui titik-titik yang
{- ditentukan. Jika toleransi > 0 maka kurva akan mendekati titik-titik tsb. sesuai
dengan toleransinya.
eXit
Mengakhiri pilihan yang sekarang dan kembali ke prompt utama.
ii
r,{ll Close
ti
Diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu menutup spline terbuka dan pada pertemuan
kedua titik ujungnya merupakan kurva mulus..
Move vertex
Diaktifkan dengan menekan tombol M, yaitu untuk memindahkan titik-titik kontrol.
Selanjutnya prompt yang muncul dan penjelasannya sama seperti penjelasan yang sama
pada pilihan Fit data.
Refine
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol F, yaitu untuk memperhalus kurva spline.
Selanjutnya akan muncul prompt :
Enter a ref,rne option [Add control point/Elevate order/TVeighUeXit] <eXit> :
<masukan pilihan atau tekan ENTER>
Penjelasan:
rEverse . ,
pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol E, yaitu untuk membalik arah spline. Pilihan
ini terutama digunakan oleh aplikasi tertentu.
Undo
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol U, yaitu untuk membatalkan perintah
pengeditan yang terakhir.
o Pola arsiran
. Angle/Scale atau angte/spacing
o Associative/Nonassociative
. Arsiran double/single
5. Dalam Tab Advanced anoa dapat merubah style
6. Untuk mengakhiri pengeditan (tik tombol Oi.- lsland Detection.
i--------------------l
ObJek kotak potyflneJikqdtpffih satah
satu Kotak polyline yang telah diexplode
segmen seluruh objek akan terpilih
-Widyaloka-
Lbg-Pst/DWVl2
}if[. }IENG.\TTT. T.\}tPIL$i L.\YAR
tutocad memberikan banyak
pmbar anda dapat menLnturan mra unfuk menampirkan gambar anda.
sambir mengedit
Ergeseran dengan cepat,
merubah ,bagaim.n.
!_.ru.,. o-it"*pirr.n misarnya merakukan
oes"amva i.*pirrn gamoar, lrenyimpan
hn menampilkannya kembali atau tampiran saat ini
menampilkan beberaoa tampilan se?ariqr,.
4?r. daram s,arst
I!.1 Menggunakan
:ebuah tampilan gambar (view)
ZOOM dan pAN
tentu memiliki besar (magnification), posisi
-ntuk merubah besarnya tampilan dan arah tertentu.
g"rb.r- Jrpri oilunaran pirintah zoonr
untuk ,"ngg"ser gamoir oafat ois,n"r,"n dengan
:Jiit"iL:l3Til3;,Tffi:flffL [erintan pAN]
I
il ,',rur( menggunakan zoom Reir rime rakukan rangkah-rangkah sbb.:
' Dari Menu View, pilih Zoom, kemudian
atau
n""ifir"
dari roolbar standard pirih rcon Zoom Reat rime
i atau
,i
h
dari baris perintah
akan berubah menjadifetlt< zoolvl,langsung defaultnya adalah pilihan Real Time. Kursor
,lm, bentuk k.", pem-besar disertai tanda +
w. untuk melakukan perubahan besar gambar dan -.
1
tekanlah tomboi
tampak mensalam i perbesaran atau penf
,orr"
sebelah kiri kbmudian
;ffi :ffiJff#flXnsa eciran rrrpri rreoentui
-$
+i
Dalam pilihan ini Autocad akan melakukan Zoom secara dynamik pada daerah tertentu.
Autocad akan menampilkan seluruh daerah yang saat ini dapat diregenerasi berikut kotak
dengan warna yang berbeda-beda.
Kotak berwarna hijau putus-putus adalah pandangan sekarang sebetum diubah. Kotak
berwarna.biru putus-putus adalah daerah limits sekaiang. Sedangkan kotak berwarna hitam
Y?nq didalanrnya terdapat tanda panah atau X adalah dlerah yang akan di zoom. Kotak ini
disebut juga kotak pandang. Perhatikan gambar 12.2 dibawah. Kotak pandang ini
menggambarkan besar tampilan setelah di zoom, besarnya dapat diubah-ubah mr-upun
Kotak-kotak yang muncut saat Zoom Oynimic -Tampilan setetah Zoom Dynamic
- r 1i-,i. i1s NJ-. -.3,; - --:: * $H;t -*, .]tr fgtg- k ? srf, :am, :
1. Dari Menu View, pitih Zoom kemudian
Dynamic
.,'| rsr I rrv
alau
dari baris perintah ketik zooM
kemudian tekan tombol d untuk memilih
Akan muncul 3 buah kotak seperti pada pylihan dynamic
g"rbri 12.2.
2. kotak vang bertandax,'geser"il.g;,
menggunakan mouse pada posisi yans
:trJflfiil
1
Untuk mengubah besarnya bidang yang
akan di zoom, tekan tombol mouse maka
X akan berubah menjadi tanda panah. tanda
4, Ubahlah besarnya..koiak tampilan dengan..menggeser
tampilan yang leoin besar aran menampilkan mouse kekiri atau kekanan. Kotak
fr*mo"r yang teoin recil. sebaliknya kotak
ta.mpilan
lang lebih kecir akan menampirkan gambar yang rebih besar.
5. Bila posisi dan besar
\9tak tampiran teiah anol- anggap tepat, tekan ENTER.
Bagian gambar yang dibatasi oleh kota* *rro*i, akan menjadi tampilan saat ini.
il
r -ltKa anda oerlu membuat tampilan
secara tepat dengan scata tertentu, maka perlu
tiiti menggunakan Zoomscare. Ada 3 cara untuk
. ^
r"nggrnakan zoomscare :
Relative terhadap limit gambar
o Relative terhadap tampilan sekarang
. Relative terhadap unit paper space
ffi untut< membuat relatif terhadap tampilan sekarang, tambahkan x dibelakang nilai yang
illfr nasukan' Misal 2x, untuk ,"nrmpilkan anda
i
x.li dari tampilan
nenampilkan gambar separuh dari tampilan sekarang. '"- sekarang, atau 0.5x untuk
J
Tampilan denga: s-.a=l Tampilan dengan scala = 2
iil
f
Untuk menentukan besar relative, masukan faktor scata diikuti oleh tanda x. Misalnya
2x akan menampllkan gambar 2 kali lebih besar dari tampilan sekarang. Untut<
membuat scala didalam paper space, masukan angka diikuti tanOa xp
dibelakangnya.
Untuk
1e1e-ntgkan tinggi, masukan angka biasa, misalnya 2. Jika nitainya lebih kecil
dari nilai default maka ukuran gambar akan diperbesar. Sebaliknya jika hilainya lebih
besar dari ukuran default maka akan mengecilkan ukuran gambar.
4, Tampilan yang baru akan langs0ng ditampilkan seperti pada gimbar 12.S
Posisi gambar sebelum perintah.Zoorn Center Posb, gambar sietefah leri nta'nZcrxa_futerr
Gambar 12.5 Proses penggunaan Zoom center
Ail
3'"frfli[:muruhobjekbesertabatas.bataslimityangtelahditentukan
sebelumnya. perhatikan gambar
12.6.
,ff#"iil:"J::,:T
ditampirkan daram bidans densan ukuran yans paling o.','yans dapat
'
"t::*l,g::lli,n
d;;;;J,,Iilji|nl?3,fl:#,i,11?,fi:,i1:?:
"bjek
Dari Menu View pilih Zoom kemudian
. rsttt\ql I Y
All atau Extents
atau
3. Dari Kotak Dialog ini klik tombol New. Kemudian berikan nama
untuk tampilan yang baru
4. Jika anda ingin menyimpan hanya sebagian dari tampilan saat ini, pilih
Define window
dan kemudian klik tombol Define New Window.
5 Jika anda ingin menyimpan system koordinat dengan tampilan, pilih
save ucs with View
dan kemudian masukan nama UCS.
6. Klik Ok. Dalam Kotak dialog View klik OK.
atau pelaksanaan
dari suatu perintah. Proses ini dapat ditingkatkan dengan jalan mematikan
highlight.
lineweight,fill, blip dan
v
'- -.. tampilan text,
xil.4.1 Fi[
9ntlr mengatur tampitan fill, lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari baris perintah, ketik FILL
2' Masukan ON. untuk menampilkan FILL dan OFF untuk menampilkan hanya
Ouline.
3. Ketik REGEN untuk meregenerasi gambar.
Xll.4.2 Lineweiqht
Untyk mengaktifkan atau menonaktifkan Lineweight, lakukan tangkah-langkah
sbb.:
1. Dari Menu Fgrmat, pilih Lineweight
2. Dari Kotak Dialog Lineweight Sitting, aktifkan/nonaktifkan Disptay Lineweight
3. Klik Ok untuk keluar dari Kotak Dialog
Disamping cara
.diatas, dapat juga dengan mengklik tombot fungsi LWT yang terdapat
didalam baris Status (nomor dua dari fanan).
Xll.4.3 Text
Un!k mengaktifkan/menonaktifkan tampilan teks, lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari baris perintah ketik QTEXT
2. Ketik ON untuk menyembunyikan teks dan OFF untuk menampilkan teks.
3. Ketik REGEN untuk rneregenerasi gambar.
Xll.4.4 Blio ,;
9n!r menampilkan/tidak menampilkan btip lakukan langkah sbb.:
1. Dari baris perintah ketik BLIPMODE
2. Ketik oN untuk menampilkan dan oFF untuk tidak menampilkan.
Xll.4.5 Hiohlioht
.U|tYf menampilkan/tidak menampilkan highlight(garis putus-putus) dalam pemilihan objek
lakukan langkah-langkah sbb.:
1 . Dari baris perintah- KetiK H|GFIl-lGI-tT
2' Ketik 1 untuk menampilkan highlight atau 0 untuk tidak menamDitkan hiohliqht.
X[I. MEMBUATDIMENSI
rembuatan dimensi adalah proses penambahan
ukuran dan keterangan kedalam gambar.
futocad memberikan banyak cara untuk pembuatan dan pemformatan dimensi. Dimensi
lapat dibuat untuk berbagai macam bentuk benda dan datam arah yang berbeda-beda. Style
jimensi dapat dibuat dengan cepat dan dijamin
sesuai dengan kebutuhan lndustri atau
standard proyek.
Gambar 13.1 Beberapa tipe dimensi yang dapat dibuat didalam Autocad
.2 Membuat Dimensi
cad menyediakan 11 macam dimensi yang dapat digunakan untuk membuat ukuran
<. Untukmembuat dimensi dapat digunakan Menu Dimension, Toolbar Dimension atau
baris perintah. Toolbar Dimension dapat ditampilkan secara cepat dengan cara klik
:ol kanan mouse pada Standard Toolbar kemudian pilih dimension.
imensi li
:nsi linier dapat digunakan untuk membuat ukuran secara horizontal atau vertikal.
-.r membuat dimensi linier lakukan langkah-langkah sbb.:
lari Menu Dimension, pilih Linear
IT
atau
dari Toolbar Dimension pilih icon Linear Dimension
atau
ffi
il
dari baris perintah ketik DMLINEAR il
2. Setanjutnya akan muncul prompt : fl
Speciff first extension line origin or <Select object> : <tentukan
titik pertama d.imensi
atau tekan ENTER untuk
memilih objek>
3. Selanjutnya akan muncul prornpt:
Jika memilih speciff first extension line origin akan muncul prompt:
Speci$ second extension line origin : <tentukan titik kedua dimensi>
Jika memilih Select obejct akan muncul prompt :
Select object to dimension : <pilih objek yang akan dibuat dimensi>
4. Jika sebelumnya memilih Specify first extension line maka selanjutnya akan muncul
prompt :
Specify dimension line location or [Mtext/Text/AagletHorizontaL/Vertical,/Rotated] :
Penjelasan: {
Specify,dimension Iine Iocation il
Tentukan lokasi garis dimensi dengan menggunakan mouse, kemudian klik pada
posisi yang diinginkan.
Mtext
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol M, yaitu untuk menampilkan Multiline
Text'Editor. Didalam text editor terdapat simbol '<>". Jika anda menulis teks
sebelum simbol itu, maka dalam dimensi, teks itu akan ditulis sebelum teks dimensi.
Jika ditulis setelah simbol, maka teks akan muncul setelah teks dimensi. Perhatikan
gambar 13.3 dibawah
Gambar 13.3 Dimensi linier dengan pilihan Mtext Gambar 13.4 Dimensi linier dengan pilihan Text
Text
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot 'l', yaitu untuk mengganti teks dimensi
dengan teks yang anda buat sendiri. Perhatikan gambar 13.4 diatas.
Angle
Menentukan sudut untuk posisi teks dimensi. Perhatikan gambar 13.5 dibawah.
Horizontal
MembLrat dimensi tinear secara horizontal.
Vertical
Membuat dimensi linier secara vertical
Rotated
Membuat dimensi linier'yang dirotasi. Perh. .6.
Gambar 13.5 Dimensi linier dengan pilihan Angle Gambar 13.6 Dimensi linier dengan pitihan Rotatod
nil.2.2
adalah dimensi linier yang sejajgl
'3.7 dibawah. dengan titik-titik dimensi. perhatikan gambar
Titik-titik A dan B adalah titik-titik
-8. dimensi. Garis dimensi sejajar dengan garis
Penjelasan:
Xdatum
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan
tombol X, yaitu untuk menentukan ordinat
beserta arah gari.s.leaoeidan teks dimensi. X
yang terbentuk adalbh ordinat Krrrnrpun anda menggerakan mouse
X.
Ydatr,rrn
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan
tombol y, yaitu untuk menentukan ordinat y
beserta arah garisleadei dan teks oimenii
yang terbentuk adalah ordinat y.
x"rrn"pun anda menggerakan mouse
3fi?::r;:ff"lltuiuslingkarandanbusursedangkandimensi
diameter disun akan untuk mengu kur
r,il;#X il,i'.,]f,
o iimeie;
","r.
Dimensiradiusteroi@nsidantandapanah.JikaVariabelSistemDlMcEN<>o
,k pusat (center M"ir,;'rt.,
ffiiTflfi:fi'!|ly[i:fl:,1 ;"-,.i, il;at (centeirin"xl,gantung
untuk membuat dimensi radius rakukan tangkah-rangkah
sbb.:
1. Dari Menu Dimension, pilih Radius
atau
dari rootbar Dimension, pirih icon Radius
Dimension ffi
dari baris perintah ketik DIMRADIUS
2. Selanjutnya akan muncul prompt,:
Select arc or circle : <pilih Lu.u, atau
lingkaran>
3. Selanjutnya akan muncul
ilrbntpt:
Dimension Text = l.g4l6
specify dimersion line rocation or
[Mtext/Text/Angre] :
Baris pertama clari prompt diaias a,calah
infimiasi yang angkanya dapat berbeda-
beda.
Penjelasan:
*'l:T"fil:: :m rr i h a rk"a
dimensi didatam sambar. perhatikan
n o eoera pa t,
*piil n'.3li ffi :. L,.ffi Ha
n sa m ba r 1 3. e
ffi:y,ri13:: T1?
ffJffiilffim=xt dan Ansle sama seperti pada
dimensi tinier sehingsa tidak
Gambar 13.10
r.ru Eeoerapa
Beberapa tampilan Dimensi Diameter
Untuk membuat titik pusat dan garis pusat lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari Menu Dimension, pilih Center Mark
atau
dari Toolbar Dimension pilih icon Center Mark
atau ffi
dari baris perintah ketik DIMCENTER
2. Selanjutnya akan muncul prompt :
select arc or circle : <pilih busur atau lingkaran>
3. Titik pusat akan muncul dipusat lingkaran sepJrti pada gambar 13.11
Untuk merubah ukuran titik pusat , rnisalnya memperbesar atau menggantinya dengan garis
qusat dapat dilakukan menggunakan Dimension Style atau mengguiiaFan variabel sistem
DIMCEN. Karena Dimension Style akan dibahas tersendiri, maki disini akan
dijelaskan
penggunaan DIMCEN.
Sebelum memberikan perintah pembuatan Center Mark atau Center Line ketikan perintah
berikut dari baris perintah :
Command : DIMCEN <ENTER>
Selanjutnya akan muncul prompt:
Enter new value for DIMCEN <0.0900> : <masukan nilai DIMCEN yang
baru>
Perhatikan gambar 13.12 vang memperlihatkan beberapa nilai DIMCEN.
- Jika ocjek yang dipiiih iiatan Arc, maka akan muna.tl prcmpt :
Specis dimension arc rine location or
[Mtext/TexuAngre] : <tentukan lokasi
garis dimensi dengan menggeser mouse atau pilih
Hasirnya dapat rll;:fy,Iil1ffi:f i, 13 dibawah
Jika ditekan tombol ENTER maka yang dipilih adalah pilihan Speciff
vertex.
Selanjutnya akan muncul prompt:
specify angle vertex : <tentukan vertex sudut, yaitu titik A pada gambar
13.1s)
Selanjutnya akan muncul prompt :
Specify first angle endpoint : <tentukan garis pertama yang mengapit
Kemudian muncul prompt :
Specify second angie endporni : <tenrukan
vertex>
selanjutnlff:n*t1::'llrt:i#\orution
or [Mtext/rext/Angle] : <tentukan rokasi
garis dimensi dengan menggeser mouse atau pilih
Mtext/Text/Anglel
' Hasilnya sama dengan gambar 13.15 diatas'
Penjelasan:
Penjelasan:
Menentukantitikoime@Titikdimensiy?.nq.pertamaadalahtitikdimensi
I:*tXf,i,:,ffi':::l:lXi_:""":^1T:;;i';?ng
kembari prompt seperti oiitas sampai dipirih. seranjutnya akan muncur
,ni." ;#d;'llH[li
#it membatalkan. Tss T,i,t#
I Perhatikan gambar 13'16 bagian
sebelah kiri. KetikS
t titik c' Selanjutnya bila ,rn"Ll lagi prompt Tuncut prompt diatas, klik pada
r"p".ti diatas klik pada titik c. Tekan
m.ensakhiri periniah diatas. iasir ar<nirnva
;"##5:;Hl'- irp"t dirihat pada
Undo
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot
U, yaitu untuk membatalkan titik
dimensi yang sebelumnyi oipitin.
rl{i SeIect
ln Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol
iI s, yaitu untuk memilih dimensi tinier,
ordinat atau sudut yang ikan digunakan
li,
seoag-;i acuan dalam Dimensi continue.
Iill.3 Pembuatan Dimensi untuk Banyak objek
[j* ffi d isr n a ka n D im eri s i c epa
ts,"#:il. i'B?g; r;:'J#nl, **l^i,"|:lr: * ?,, ;''dJffill,?,LHl.f,"f,l
[l,'5,?iI"J:::1,'':Tl,':fl r,"p:1,lti;;i;;,.ffi
t
ffif:'i,fl
:seline ataultrangkaianiingrrrln
:ffi :, ;.' :H
atau Tcontinue,
-
l: l. :,::q l- p : rn,; atau ;;il;,
q ; ;il'
arc.
Hli,l H'iX fl 5, f '5 [m
'tuk membuat euick dimensiorirat<uk"n
Dari Menu Dimension, pilih eDlM
irng["Hr.glrh sbb.:
atau
dari Toolbar Dimension, pilih euick Dimension
ffi
dari baris perintah ketik eDlM
Selanjutnya akan muncul prompt:
select geomeEi to dimension'' <pilih objek atau objek-objek
yang q^c"rr
akan dibuat dimensinya>
Selanjutnya akan muncul prompt : 'srr,
Specifr dimension line location or
[continuous/staggered/Baseline/ordinat/Radius/Diameter/datumpoint/Edit]<continuous):
<pilih salah satu pilihan atau tekan
ENTER untuk ,.rilin J.fautt>
Penjelasan:
[Add/exit] :
<tentukqn sebuoh titik yong okon dihopus otou tekon f,l
tombol A untuk I
menqmboh titik otou tekon ENTER untuk kemboli ke prompt t
sebelumnyo>
0
Perhatikan beberapa contoh dibawah ini. ,ir,,
Pilihan Continue
llr
Lakukan langkah-langkah sbb.:
(Pglft,Ial ggmbar 10.18 bagian sebetah kiri)
1. Pilih Quick Dimension dengan sarah satu cira
2' Pada saat muncul prompl.-select grornrtrilt oi-r*ion-klik garis AB. Ketika muncul lagi
prompt diatas klik lingkaran 1. ketiki muncut
lagi prompt riiLi"ris EF, ketika muncut lagi
prompt klik garis cD, ketika inuncul lagi prompt g. untrk
' - "-r rtir tindtaran
Y' r v' vr ltvr\ Imengakhiri
r rY( prompt
ini tgkan tombol ENTER. 'sr
3' Pada saat muncul prompt berikutnya pilih c untuk pilihan
continue (jika pilihan continue
. srdah merupakan pirihan defaurt) oapat langsung ke langkah 4.
4' Geser mouse untuk menentukan g.rl" airiensi.or"n iiir'p"da posisi yang diinginkan.
Jot'agj
Hasilnya dapat dirihat daram gambar 1g.ig o"girn seberah kanan.
ll
1f
:{t
ll
,$
rnsl
Objek sebelurn diberi dimensi
objek seterah diberi euick Dimension dengan pirihan continue fr
Pitihan Staqqered
Lalarkan langkatr-langkah sbb. :
(Perhatikan gambar 13.1g bagian sebelah kiri):
1. Pilih Quick Dimension derigan sarah satu cara
2' Pada saat muncul prompt -sblect geometri io dimension-ktik garis
prompt diatas klik lingkaran 2. ketika muncul AB. Ketika muncul lagi
lagi prompt rikirris EF, ketika muncul lagi
prompt klik garis CD, ketika muncul lagi prompt-ktik
ini tekan tombol ENTER.
v I -' : r' vt
tingkaran 4. Untuk
rtur\ Imengakhiri
I rvr rY(, prompi
3' Pada saat muncul prompt berikutnya pilih S untuk pilihan
Staggered (iika pilihan
Staggered sudah.merupakan pilihah default) dapat tangsung
ke langkah 4.
4' Geser mouse untuk menentukan lokasi garis dimensi ian t]ir<'puJa
Hasilnya dapat dirihat daram gambar te.tg dibawah. ;;;isi'yang diinginkan.
Gambar 13.1g contoh
Quick Dimension menggunakan
pirihan staggered
JPilihan ordinat
rangkah-langkah
Ll:lykan sbb. :
Iffiiffiffinn#:l 13 20 bagian seberah
kiri):
2 p;J;il ilffii;'',J'jil?i3i::ir,*;:t
dimension-krik
,,qt1if'6,,e,'iliilsaris AB Ketika r,si
[f,[5ilr-:i:EU5]'?:,t;:1,'t"ii*, g,,i, EF,
kerik,ryn",1
tomElr erviEn.''q rrrUncUl lagi prompt krik ring["rr. +. u.,;t ,,iJiii:-T,:fffl,li;J
ini tekan
3' Ketika muncul p;";;i
datumpoint pilih P untuk menentukan
daturn yangbaru dengan
pirihan
ffiffffi;l
{. Kgtika lTluncrrl D,.",rnn} .r r
pirinon'o..gi""i
;:i:ff'Jlr*'"'lin:ltjlfintukan
Geser mouse ,;;;;;:::lyl:,l1par
t6, tangsuns r.rir,.'iiiii"n
ke trnskah et
,,,,, ordinat sudah
j Hasirnv'
Hasirnv,o"p,iiiilio:iilj
n
^^^l2lyl^ri6;_1?ifllfi,rr,Jl3 ffiflsTH,l,u,,,'
o.nii* pada
^ - posisi yans diinsinkan.
dll',,T1'J3il5,f#:[:
'rrqrr'
'Pir*rrn eoit
;' i5:, ffi : ifl ii i:ll-', ::i fttT l[[',11 lmn;.:ll, y[** i, ff 1" nr"," n d is eb e,a h
:;iri*#iif:,}:[ffi
Pcrhatikan p"i" gambar [Ctilfi#'rH#i#i#T,,:#]#*;i:i:ri;:['r*
ketik E
akan riulnya tanda pada memirihbiilan;;,yr:1"'''
untul<
Yangmenyatakan jil"n'ncul
titit-tit,,, x prcri ri,igk;;.=l'i;tir<
,rn"ri f rompt - rndicate 1:1y"n9 terpilih. 'vr\s a"dan titik c "!
Ke.tika
titik vans araniin,i,,
Selanjutnya akar
ffi;#$}}?ilil:jffiH:1;;r##.; qr,!!:,irtik B yaitu
o',. di;;,n-T:,T ::[:Ty,,
Indicare dimension p";;;;;;ove
or [Add/eXit]
jfriiil:ffixflilflffi; ;i';:;;;i;;ffi#,i
:
yans menyatakan
bahwa satu titik
h e mous
|[{,ii$
iaSilnva
ras i:'{iiTs1t;:ffi
dar,o*
irnya dapat j
a;r ffi*-xra
oirinrt Jr;"in:ili,;
u n tu k m e n en tu k a n r o ka s i d im e n s i da n
ili:.r., basian seberah *r;r;.
I
I
I
t.
I
I
,
@
o
3bjek pada saat pemitihan
dimensi
Dimensi setelah tit,k
B dihapus
Gambar 13.21 l,iengedit
euick Dimension
xlll.4 Mengecllt Dimensa
{
Objek sebelum di-stretch Objek setelah di Stretch
2.
dari baris perintah ketik DIMEDIT
Selanjutnya akan muncul prompt: fi
Enter tlpe of dimension editing [HomeAlewlRotate/Oblique]<Home>: O
Select object : <pilih objek otou objek-objek dimensi yong okon diedit >
Prompt lengkap diatas muncul jika menggunakan pilihan oblique dari Menu Dimension.
Jika anda menggunakan dua pilihan lainnya huruf O untuk memilih Oblique harus diketik
melalui keyboard baru kemudian muncul prompt - Select object. Prompt ini akan muncut
berulang kali sesuai dengan banyaknya objek yang anda pilih. Tekan ENTER untuk
mengakhiri.
Perhatikan gambar 13.23 bagian sebelah kiri. Pilih dimensi 1 dan dimensi 2 sehingga
keduanya akan berubah menjadi garis putus-putus.
3. Selanjutnya muncul prompt:
Enter obliquing angle (press ENTER for none) : <FtlosUkon sudut oblique>
Masukan sudut obliquenya, misalnya -30..
Hasilnya dapat dilihat pada gambar 13.23 bagian sebelah kanan.
I
: unruK mengedit teks dapat digunakan window property, Menu
Dimension, Tootbar
Dimension atau menggunakan perintah DTMEDiT (iuoih
dijelaskan sebelumnya) dan
DIMTEDIT.
*
,i Mengedit.Teks
Lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Pilih dimensi yang akan diedit
2. Dari Menu Modify pilih properties
atau
dari baris perintah ketik pROpERTtES
selanjutnya akan muncur kotak dialog properties.
Didalam kotak'dialog Properties dibawah reks didalam
kotak isian Teks override isikan
nilai teks yang baru, maka teks dimensi yang aktual akan
terganti oleh teks yang anda
isikan.
)isamping mengganti teks dimensi, melalui kotak.o.itg Properties ini dapat juga diubah
:roperty-properti teks seperti : Text color, Text Height, Tixt
'crizontal, text position vertical, offiit, Text outside, Text position
Text Styte dll sepeii yang tertihai dalam kotak dialog tsb.
)
E
Gambar 13.23 Perataan teks tengah, kiri, kanan dan sudut putar 90
Lakukan tangran-ffi
1. Dari Menu Dimension, pilih Leader
atau
dari Toolbar Dimension pilih lcon
euickteaaer
ffi
^ lari baris perintah ketik eLEADER
2. Selanjutnya akan muncut prompt:
Specify first leader point or
[Setting] <Setting> :
Penjelasan:
il-
Enter first line of annotation text <Mtext>
:
< mosukon boris pertomo
untuk keterongo, gombor>
Selajutnya akan muncul prbrpt,
Enter next line of annotation text <Mtext>
:
,"it#"ff:t
::iiu:[3i[*[y"lJ,:;i'T,L.irnr".?T1:[ff
mengokhirinyo>
Settine
........-
Untuk menarnpilkan
mengkustomisasi perintah
^I"F.f_ -T1l_og Leader
oLEADani"n
Setting yang idigunakan untuk
menentukan format Leade, orn Annotasi.
xlll.6 Membuat dan Mengerora styre Dimensi
style dimensi mengatur format J"n prnadi; dimensi. Diantaranya adalah :
o Format dan posisi garis dimensi,
o penampiran, posisi ;;il ekstensio., pr.ln dan titik pusat.
dan sifat teti iimensi.
o Aturan penempatan teks dan garis
o penskalaan dimensi. v ' dimensi.
o Format dan ketepptan dari Unit
dimensi primary, Alternate dan Angular.
. Format dan Ketepatan toleransi.
Pada saat anda menggunakan
oimensl, sye yang digunakan adalah
disebut styte STANDARD, kecuati style default yang
anoa'tuiln ir"ngubahnya ke styre yang
rain.
untuk membuat styJ.e dimensi yang
baru rakukan rangkah_rangkah sbb.
1. Dari Menu Modify, pilih at/" :
atau
dari Toorbar Dimension pirih rcon
Dimension styre W
atau
dari baris perintah ketik DIMSTYLE.
2 Selanjutnya akan ditampilkan Dimension Style Manager seperti gambar 13.24 dibawah
ini.
Penjelasan:
Kotak Dialog ini digunakan untuk memberi nama pada Style Dimensi yang baru,
menentttkan Style acuan bagi style yang baru dan menentukan tipe dimensi yang
akan menggunakan style yang baru tsb.
5. Klik tombol Continue untuk menampilkan Kotak Dialog New Dimension Style seperti
gambar 13.26 dibawah. lsilah property-properti yang diinginkan pada Tab-Tab yang
tersedia.
Penjelasan :
o penempatern lext
Text (Text placem;;,),
r perataan Text
(Text Alignment)
Tab Fit
Menentukan pilihan-pilihan
bagaimana Autocad menempatkan
cxstension dan Teks. Juga Garis Dimensi, Garis
menentukan segata sesuat, p
Set Current s
c
Menentukan styre yang dipirih
menjadi styre yang aktif
Modify
Menampilkan Kotak oltg.
memodifikasi stvle dimenii.Ygdify Dimension. styres dapat digunakan untuk
rotJt oi"tog ini iJirn'tit
-yr,ng
Dimenr tr"
vans rerah oueras[aniirtri. --""'( oensan
dengan Kotai Diarog New
Kota!
gd:
Gfipitr"n Kotak Dialog override-lrme3sior
t#po,"r' Kotak o-syt.". ygng digunakan untuk
[,:ilJlljfl"';fl'"X :itr[L;'"', iarog ini io;ntir'densan
Kota k
oiLkukan pada stvre sTANDARD
iil:flffrir*.,$pat
Compare
dan akan ditampirkan
Menampilkan Kotak Dialog I
Lbg-Pst/DM/It/02
qt ad2000
122
sfukmengaktirrantay@kukari..langkah.langkahsbb.:
x Pilih objek r-rsr ..-,,Y.\qr rvnqr I Dr
*i,I[i:il#5; properties
y:k
rlngkah
tly:r_!a1i ooief tsb. :ffi
ffl"-",t arian S::f:1,r3::.]:rbar
menjadi rlv"ivrng aktif.
diatas dapat juga dibarik
object
ffi
J.ng;, ,*,iirin" i"", Make Object's Layer Current terlebih
nlUlu baru kemudian memilih objeknya.
{
kem'nt opertv oN/oFF rakukan ranskah-
ilirfffatur h
Bt'F1,1?n":il:X?e;,?riTs lll
*kobjekyangoerar$Plot.nyadalamkeadaanaktif(on)dapat
ke printer/plotter. Jika prgp"rtv Froio?,"r.in k-eadaan'tia"L
frl. aktif (off) maka tidak dapat
rfimengaktifkan/menonaktifkanPlotlakukanlangkah.|angkahsbb.:
t Dengan menggunakan salah satu cara, hrpilr"li K;;kUliog r"v.r properties
Manager.
3 Pilih.layer yang diubah property ptotnyj.
I Klik lcon untuk meng-OnlOif fdn.
ptot 1k?n
t3. KIik ok.
, :
fit.G_lte-t-ocUUnlockLayer
GLock layer sangat berguna jika'anda ingin meng.edit.objek
yang berada didatam suatu layer,
t*aligus ingin menampilkin objek yang uuriJ, iioit"m
tayLr iin iut.pi tidak ingin mengeditnya.
-ffi:nloka-
Lbg-Pst/DM/tVO2
A$W,TI:
123
fl :iff
'"*lrJ"'{iffi:.1i*T:i:1iil":i,:iTfl:*'::',iJi*rffi
Untuk me-Lock/Unrock ,if
i"*r dli<an langtah-rangkah flr,?riudipi,ih,tetapisbb.:
; il;
i ffflti,.}x9fl fl [#,;[tr
r4. Ktik ok.
#i:fi r,i-'] k; D ia, o
s L a ye r p ro p e rt i e s Manase r
,- , "
i'H5f;:lil
Jffil1,Tix"J,:?"?ffi:Hilffi*ffi
2
h-ranskah sbb.:
Dari Kotak oii6g Gt
Continuos)
Continuos).
iil;',ff"I ;ffi :1[l'ffi][?,jl
:tr#,j}f tlt#,,ii:::-",,:,rrop"r,iesManager
fl:[*a"l*:ffix,;:,*?,Hr.::,,
3' Sglaniu tnve ab',n z{ir^--:rr
ini, yaitu Kotak Diarog;;;;k';;;Xl#,H:":.,::j::h'H,,.,Yff;T,"#filS$,l
g,Jil,: 5"-l1kini.oia
gambar saat
tog ;;il;' ; pitkan Jenis_ien iq na.io .^ _ _,
"nam -
o;Z,!i . ;r,*,ffr";:l
^
ii,.
ll
l3. Kemudian
? S3ll',tr-il "Jg?H #
D?\Kgllf i ::l? ?-:*,:* s y,]!#id
,?l"tog tsb. sorot tayer yans o"rrlngkutan,
J
; ; il1.i"# i i p,o pe rt i e s M a n a s e r.
il
I
ril
1|
r
5. Ktik tombolot beberapa kariiehinggl riua, irri ,"rua
Kotak diarog.
i r
laver
XlV.l.11 Menlfiltgr Jat-,'a&il J , ' \^-G--l^
Memfilter5f:m'"*:Tx:ffi:fffi:-"Jffi::fftil:"latertentu,misalnya,.-,;#Ytilj,
. Visibility (pena*p"L"nn,")
I etvru rrot A- "'
)ala*k"Lr. U
'or
. Lock atau Unlock
. Plot atau Don,t plot
. Layer yang berisi objek atau tidak
.Dll
Untuk memfilter rayer takukan rangkah-rangkah
sbb.:
1' Dengan menggunakan satah iatu cara tampifi,"n.Kotak Dialog_ Layer properties Manager.
2' Didalam Kotak Dialog tsb., dibaw.gh-kgta!pirinan r.rameo tayei-nrt"o klik tomboi
3' selanjutnya akan ditampilkan xota[ 6i;iob Named Gt"; Fitters seperti f...t
gambar 14.s
dibawah ini.
-Widyaloka*
Lbg-Pst/DM/II/02
Btil [i.Ei Rf#
i; q,';?: ] ;J #ff""[ il:,:-u . s u n tuk prope ft i, a ver
Si
Klik tombolGtne.
..4,e4'
Didalam Kotak Dialod r-bGt
&;- tffi""=''
Fffiritti"s Manageipirih firter dari Named
Layer Firter.
f ii:I}?nJl"J,:?"T;Ll-::*ffi*ililr#?;-T";;:?#:?:LaverpropertiesManaser
3. Ganti nama layei dengan rrK nama layer.
,l 4. Klik tombol Ok.
n;;; baru.
il
t il1tr.,:I,T3ffi3i[l,i3,3;I:.?|J^?if,l,*,1.,r,1|*"-lg|ap.uP:layeraktif,layer0
.r",.is :tr;iff#l3i:iJH;
Ta r, [a::i,*r:s:":::t;;ffi
ffi [i"jru,,Llxlt#,,,i:'f i;ffi;s k ,f,'ili:
l. lll: :: * : ry:,"r",
tl
n
ia.ruo
Dialos Laver Properties Manager
terdapat dua Kotak cek yaitu
!]fl??l,8tak :
t&cad memberikan beberapa cara yang dapat membantu anda mengelola objek-objek
flalam gambar, salah satunya adalah menggunakan blok. Dengan blok beberapa objek
frat diorganisasi dan dimanipulasi sebagai satu komponen.
ffialam gambar, berbagai informasi dapat juga dikaitkan dengan blok, misalnya nama,
thggal dll. Dengan cara melekatkan atribut pada blok tsb.
&ngan menggunakan Ekternal Referensi (xRef) anda dapat memasukan gambar yang if'
I
figinkan kedalam gambar yang aktif saat ini. Jika anda membuka sebuah gambar iung .l
I
lfrisi xRef, maka segala perubahan yang dibuat dalam gambar referensi akan muncul dalam
grnbar aktif.
oir*i.g;'d,"JbE[;]gT::rJ,:fffrrl*n", awa h .
Untuk membuat blok diatas menjadi file tersendiri lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari baris perintah ketik WBLOCK
2. Dari Kotak Dialog Write Block datam kotak Source klik pilihlah Block
3. Dari daftar btok pitihlah Btokl
4. lsi kotak isian Location dan lnsert
units
5. Klik tombot Ok
tion
entukan sudut rotasi.
Specify On-screen
Menentukan rotasi blok menggunakan mouse.
Angle
Menentukan sudut rotasi blok yang disisipkan.
de
h blok kedalam komponen-komponennya.
3. Tentukan nama Blok yang akan disisipkan berikut properti-properti yang lainnya.
4. Ktik ok.
Untuk menyisipkan Blok dalam bentuk Array Rectangutar takukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari baris perintah ketik MINSERT
2. Selanjutnya akan ditampilkan prompt:
Enter block name or [?] <blokl> :
3. Ketik nama blgk yang akan disisipkan atau tekan ENTER untuk menggunakan blok
default yaitu Blok1. Untuk menampilkan daftar blok ketik ? diikuti tombol Efrtfen.
4. Selanjutnya akan ditampilkan prompt :
Enter X scale factor, speciff opposite corner or [corner lxyz] <l> :
Penjelasan:
Corner
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu menentukan faktor skala
menggunakan titik sisip blok dan titik sudut berikutnya.
Selanjutnya akan muncul prompt:
Specify opposite corner : <tentukon titik sudut blok>
Prompt-prompt lainnya sama seperti diatas.
KYZ
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol XYZ, yaitu untuk menentukan faktor
skala X, Y dan Z.
Selanjutnya akan muncul prompt-prompt sbb.:
Specify X scale factor or [Corner] <1> :
Specify Vscale factor <use X scale factor> :
Specify Z sca\e factor <use X scale factor> :
Prompt-prdmpt yang lainnya sama seperti diatas.
Gambar 15.5 dibawah ini memperlihatkan hasil dari penggunaan perintah MINSERT terhadap
Blokl yang dibuat diatas.
a
Kr
,
t
l
ah menjadi komponen-komponennya
tr
Untuk mens-eksrtg-d"
btk;i"*,1
1. Dari Menu Modify pirin h-lan gkah sbb.
atau
ilpi?ioe1,ngka :
ynlk r"no
1 P.:.g.; ;;;;r"akan sarah ""j,111j:1:r:lylii. ranskah-ranskah sbb. :
i B_re:f ;,; nJni'iii,illi,ffifr"l
ldi*s'Jfl?rT?t
? flT :,x111 i?tffi #i#]liH[:l',?:?f ts',:trI i H ;"0, i,i. n t ,]
i P,i131i,1?l
-1.
bk. ';
Ktik tombot B'f
;;;;;:ufutli[?;in
5. Jika muncul kotak pertanyaan,
kas i ya n s d iper, uka n l
lUntuk r"rb
Menu Draw, pirin edcirr<emuoianbenne kah sbb.:
i' ffX ittribures
baris perintah ketik
ATTDEF
111
" DeranJUtr'ry.
z' akan ditampirkan Kotak Diarog
dibawah. Attibute Definition. seperti
gambar 15.6
Lbg-Pst/DtyilIU02
Kotak Dialog ini digunakan untuk mendefinisikan Mode, Atribut, lnsertion point dan
Text Options.
Bagian-bagian dari Kotak Dialog ini adalah sbb.:
Mode
Untuk menentukan 4 model pitihan
lnvisible
Nilai atribut tidak ditampilkan ketika blok disisipkan.
Constant
Atribut diberikan nilai yang tetap pada saat penyisipan blok.
Verfy
Nilai atribut harus diverifikasi
Preset
Atribut diberi nilai default
Atribut
Untuk menentukan data atribut, dapat dimasukan sampai 256 karakter.
Tug.
Menetapkan Tag atribut, yaitu yang memberikan identitas atribut didalam
gambar.
Prompt
Menentukan prompt atribut yang akan ditampilkan ketika blok disisipkan. Jika
isian prompt dibiarkan kosong maka isian Tag yang akan ditampilkan sebagai
prompt. Jika didalam pilihan mode anda memilih Constan, maka pilihan prompt
tidak akan ditampilkan.
VaIue
Menentukan nilai atribut default
Insertion Point
Menentukan lokasi atribut. Masukan nilai koordinat (X,Y dan Z) atau klik tombol pick
Point jika ingin menggunakan mouse.
Text Options
Menentukan perataan, style, tinggi dan rotasi teks atribut.
fusiifikasi
Menetapkan perataan bagi teks atribut.
Text Style
''l Menetapt<an style bigi teks atribut
Height
Menentukan tinggi teks atribut. Masukan angka atau jika ingin menggunakan
mouse klik tombol Height
Rotation
Menentukan sudut rotasi teks editor. Masukan angka atau jika ingin
menggunakan mouse klik tombol Rotation.
Align Below Previous Athibute Definition
Menentukan sebuah Tag atribut dibawah atribut sebelumnya. Jika atribut sebeiumnya
tidak ada, maka pilihan ini tidak akan aktif.
Sebagai contoh pembuatan atribut, misalkan akan dibuat blok dengan atribut seperti gambar
Nonro.
fongg o I
Pernerik s o
:Htilrfl:Tf,f
[g]i*i ! l]t tsi'r:'i:1,?:T,t"ll?l^:,1*j^".':1,:
b. ka n ta k u la
s ka h-ta ns ka rrJo 0.,
atribut-atributnya seranjutnya
n
I tct
untuk
".;;;;i'fi,#,'il?;i
Bff:n #fl,r"ri:*fl ::!I :1tl, Diaros rnsert
"r,,i:ilffi i
E,ll?#,*_If [:91,1^":1?lglr*q;iHjtHJff
p" ^: aktinxan s;;;*;o;5;;J;:
I:11 yans
li::T,9.
IllyXl;o,tihan
rain bia:<.. j*d;ildrl. ;;;;;,
etika muncur prompt krik B o< :=ca posisi
yang diinginkan.
elanjutnya akan muncut 3-c-:: slb.:
Enter attribute values
pemerikso, misornyo BuDIMAN>
L:Hl-::,_: =-'_I:^::]?
:I
MilXf:l ; i' ; v; i ;' #'uli,?;dffi*
<ENTER>
[X:'] . __.__-.:
M::,:Ii: s:
l' ; I : _ _1 I: I "l
-_
vo ;ffi A Nia; HftXi
tril ;'
Y:::f: TiT ^ : =:
:, r n ,i
-, "
;";;i lX,iX'" bo g o i veririkosi
( l'e.c dioktifkonnyo
r=
BAM BANG
T? TIBRUARI AOOA
BUDIMAN
ri,-
Gambar 15.8 Blok beserta atributnya
o*lodo",
atau
uooify ll klik lcon Edit Attribute ffi
dari baris perintah ketik AfiEDIT
Selanjutnya akan muncuk PromPt : t
Select block reference : lr
t
5. Ktik ok
tld Gambar 15.10 Kotak Dlalog Edlt Attrlbtn t
s'zrtli XV.3 Bekerja Dengan Referensi Eksternal
r
1rt
ra Jika sebuah jambar Jisisipkan sebagai blok, maka definisi blok dan geometri lain i
.". Ue*aitan at<ai disimpan dalam database gambar, tetapi blok tidak akan diupdated
, gambar aslinya dirubah. Jika yang disisipkan adalah xref, maka jika gambar asi
$" diuodated
.'
. r'
maka blok akan ikut berubah.
ir.i oengan yang llin..oisamping itu didalam Xref Manager dapat melekatkan, meload rfrrril
memodifikasi exref.
Untuk membUka Xref Managet adalah :
ralivg
3:ly:: ffj,,:.$ 9SC_LE bua,ah tinskaran dengan
il
M
bffiffi"i
s
ff lff [ li lllHl ITi^::yl p,::: r ?,] _st iI i'
iRf r.n Referen s i r r,, t.rn;
Manase r
H:Il I ry il kil't"; b
"^:
","ffi:ri
;",i6iii,"d1b*o
Selanir ltnrra akan r{ifam^lr,
i :l: I llf. :IT
k:t?I
[ il il ; tilil:] il,I
^^ t.t - r - t
i ti m p i r k a
g n x oi" .I ffi
dan krik tombor Open.
Referenc" rvp" artimr.llili"".l"i
?119
Qa-l^ rl^^ Fl-r-r: ri"bn-s.reen. Sedangkan pada
. :,:rrrsr.,
Ktik ok.
n R o ta t i o- n b i a rk a n,
".
r, i A
"
il;. ;U; ti, y;
kotak
i*m 3;:'0"
diatas, misalnva densan nrri cABUNG.DWG dan kemudian tutuprah
f"r
t"'i
F
I
t
Gambar 15.14 Objek asliyang telah disisipkan
Xref l
Gambar 15.15 Fite Referensi Eksternal Gambar 15.16 File hasil penyisipan Relerensi
yang diedit Eksternal
Untuk mengubah Referensi Eksternal menjadi Block Standard lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Berikan perintah XREF sehingga ditampilkan Kotak Dialog Xref Manager. I
2. Sorot nama Koling dari daftar nama lalu klik tombol Bind I
3. Pada Kotak Dialog Bind Xrefs, klik lnsert lalu klik Ok untuk menutup Kotak Dialog. i
4. Perhatikan didalam Kotak Dialog Xref Manager nama Koling sudah terhapus. li -
5. Klik Ok sekali lagi untuk menutup Kotak dialog Xref Manager.
Untuk melihat apakah Referensi Eksternal sudah berubah menjadi blok berikan perintah
INSERT sehingga akan ditampilkan Kotak Dialog lnsert. Perhatikan nama KOLING sudah
adal sebagai sebuah blok standard yang setiap saat dapat disisipkan.
t')
t\'
|:
l, :
:
0,
T:
t"
ill
Nr
l'"
X\TI. MENCETAKGAMBAR
Untuk mencetak gambar lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari Menu File pilih Plot
atau
dari baris perintah ketik PLOT
2. Selanjutnya akan ditampilkan Kotak Dialog Plot seperti gambar 16.1 dibawah.
3. Dari Kotak Dialog ini tentukan pilihan-pilihan yang diinginkan.
4. Ktik ok.
gSetups.
lIab Plot Device
;;\lenentukan alat pencetak yang akan digunakan, Plot style table, layout yang akan dicetak
1:an informasi tentang pencetakan ke file.
Plotter Configuration
Menampilkan peralatan pencetak yang telah dikonfigurasi, port dimana peralatan tsb.
dihubungkan atau lokasijaringannya beserta penjelasan mengenai alat pencetak.
Properties
Menampilkan Plotter Configuration Editor (PC3 Editor) dimana anda dapat
memodifikasi atau menampilkan plotter, port, peralatan dan Setting Media.
Hints
Menampilkan informasi tentang peralatan pencetak tertentu.
Plot to FiIe
Mencetak gambar kedalam file.
File Name
Menentukan nama file yang akan dicetak. Nama defaultnya adalah nama gamba-
dikuti nama Tab layoutnya yang dipisahkan dengan tanda hyphen kemudian diik-:
nama ekstension .plt.
Location
Menampilkan lokasi directory tempat file pencetakan disimpan. Lokasi defaultnya
adalah directory dimana gambar berada.
(.. .)
Menampilkan browse standard untuk Kotak Dialog Folder yang dapat digunakan
untuk mencari lokasi directory bagi penyimpanan file pencetakan.
Tab Plot Setting
Menentukan ukuran kertas, orientasi, daerah dan skala pencetakan, offset dan pilihan-piliha'
lainnya.
Paper Size and Paper Units ;
Menampilkan ukuran kertas standard yang tersedia untuk alat cetak yang dipilih.
Plot Device
Menampilkan nama alat cetak yang dipilih saat ini.
Paper Size
Menampilkan daftar ukuran kertas yang tersedia.
Printable Area
Menampilkan daerah kertas yang sebenarnya yang dapat digunakan untuk
pencetakan.
Inches
Satuan pencetakan yang digunakan adalah Inchi.
MM
Satuan pencetakan yang digunakan adalah Millimeter.
Drawing Orientation
Menentukan arah pencetakan gambar pada kertas, bias memilih arah landscape atau
potrait.
Potrait
Mencetak gambar dengan arah sedemikian rupa sehingga sisi kertas yang pendek
menjadi bagian atas halaman pencetakan.
Landscape
Mencetak gambar dengan arah sedemikian rupa sehingga sisi kertas yang panjang
menjadi bagian atas halaman pencetakan.
PIot Upside-Down
Mencetak gambar secara terbalik, baik dengan arah potrait atau landscape.
Plot Area
Menentukan bagian gambar yang akan dicetak.
Limits
Mencetak gambar pada daerah yang ditentukan oleh limit gambar. Jika tampilan
saat
ini bukan tampilan plan (tampilan atas), maka pilihan ini memiliki efek yang sama
dengan pilihan Extents. Pilihan ini hanya tersedia
lita faO Model yang Oipiliir.
Extents
Mencetak bagian ruang gambar yang hanya berisi objek. Seluruh geometri yang
ada
dalam ruang gambar tsb. akan dicetak.
Display
Mencetak tampilan (gambar beserta ruangan) dalam viewport saat ini. Pilihan ini
rd tersedia untuk Tab Model atau Tab Layout.
D* View
Mencetak tampilan yang sebetumnya telah disimpan dengan perintah VIEW.
Window . /1 ,
Mencetak suatu bagian gambar yang dipilih dengan menggunakan kotak persegi
panjang (window). Jika anda memilih pilihan ini, maka tombol Window akan tersedia.
selanjutnya klik tombol ini, maka akan ditampilkan prompt :
Specify first corner : <tentukan titik sudut yang pertama>
Specify other corner : <tentukan titik sudut window yang lain>
PIot Scale
Mengatur skala pencetakan. Skala defaultnya adalah 1:1 untuk Tab Layout dan Scaled
to Fit untuk Tab Model.
Scale
Menentukan skala pencetakan yang tepat. Selama yang dipilih bukan Custom, maka
tampilan dalam kotak Scale akan ditampilkan pula dalam pilihan Custom.
Custom
Menentukan skala pencetakan sesuai dengan keinginan. Didalam kotak Scale akan
ditampilkan Custom.
Perhatikan tampilan Custom sbb.:
L inches = 4 drawing unit
Satuan yang muncul disebelah kiri adalah lnches atau mm tergantung dari
pilihan yang diambil dalam kotak Paper size and paper units.
'Angka-angka
diatas artinya adalah sbb.:
Setiap 4 unit gambar dilayar akan dicetak di kertas sepanjang 1 inchi.
Jadijika gambar anda sepanjang 20 unit, maka akan di cetak sepanjang S
rncnt.
Scale Lineweight :
Sebagai contoh misalnya anda akan mencetak gambar 16.2 dibawah ini.
ri
l
s I
i
I
^t
rl
rl
'q
xvrr. PERIi\TAq_PERNTAH 2 DnrEt{sr
LAIYJUTAIV
xvll.1 Mengedit.lbjek dengan
Kotak Diarog properties
i,. H:.iffi ffi T il'lilX"ff ,1,',A;X u ka n ra n ka -|a g
n
atau
i[S "',,il],] sh n kah sbb :
General Crtq V
Crts i .&r
Color: menentukan warna obiek
layer : menentukan raver vJ,il-attir
Linetype : menentukan f u'ni, Euris yang
digunakan saat ini
urneweight : menentukan
ketebalan
Thickness : menentukan t<eteOalan garis Gambar i7.i Kotak Dialog properties
objek
( khusus benda 3D)
plot stv&
PIot style : menamPilkan
BYcoLoR, NORMAL, ByLATl,.ByBLocK
pror sfy,e ,,lil,f,:f"Tfiff;ff:[f lfl,"*'"ri]"*
PIot table attached: menentukun
* prus prot sryre
^
il:il'o'ervpe'".J[T,[:",'il;""r,]il;;r;r*;lL,uo,u.
Center X
Menentukan titik tengah viewport
Center y ) dalam X, y, Z
Center Z
Height : menentukan tinggi
viewport
Width : menentukan lebli viewport saat ini.
saat ini.
Misc
ucs icon on : menentukan apakarr
icon uCS on atau off.
ucs icon origin: menentukan
apak"h-U& pacra titik asar atau
ucs per viewport : menenfut or-, ticr.k.
uput"n uc^s crisimpa. u".r"*u
viewp_ro1hr1,a atau
ucs Narne , ,'"."r,,Xi:l ,.,"",a
uCs.
Jika anda ingin rneiubah properti
tanpa memilih obiek dapat
dilakukan saat ini.
3. Pilihlah objek atau objek_objek
yang akan diedit.
ii::
s
,S
serect object to divide -pitir, obje!
yong okon dibogi>
Enter the number or,.s;;;id,;;-Y
' . :ilil*,y"ill,^h
segmen atau B untuk
t
I
h
Gambar i7.3 Kotak Dialog point Style II
t
t
t(
,/
l\
f, , r., objek yang akan diba3i
Gambar 17.4 Objek setelah pembagian
I
fl^
l[
Gambar 17.4 Objekyang dibagi denlan ril
btok
frt+
t'
+
\ I#
Gambar 17.4 Objek yang dibagi dengan
MEASURE
#
Untuk menggunakan Btok, sama seperti
pada penggunaan DIVIDE yaitu
terrtukan dulu Blok
{rnq akan disisipkan, kemudian prd, prorpi -Specify length of segment or
dan ketik nama bloknya. [l]lockl :- tekan B
yll'1 Mengubah susunan objek Dengan perintah
Draworder
)efaultnya' objek-objek akan
tersusun sesuai i"nggn pembuatannya.
#i: %?ffl i,y,lt
I?l ; if il, i:Ba ED ellt,
k
.rrrtrn
ffi;
i.,Ifl .q ?l _o!r$
objek yang
ya n s d ib u at tera kh ir
a ka n
i ilXffi :?? s " i,it, n- ; dAW cj #';A I; : 3,:': ffil Jil1 Tffi H I
[ n a n' p i
:i:i,,ffi
ntuk mengubah susunan objek, rakukan
rangkah-rangkah sbb.:
:Il
or',
akan dirudan'susu;;;;t;:
:lf:* fnn
X;:: pl::}fJ,jl,p,::ifi:r&lflilug1a1 tentukan sarah satu pirihan berikut
r\qt I arcllo
yllr,l !,,sr*,'oru\.jrr
!:,If SI:1 1, v,,rs,\ m emindahrrn utrJgK
onj"[ Kg
r"'rirtan
urutan paling
pa atas. r i
:
::,:i,::i.:LL,T I y m em in dan
!a n ;;Fk rJ,],uta n paring
ng bawah:
bawe
s1lrn,tj::,"^*i"^:,.',i1gl-ilf iryry.l.';bj"k6;l'ili:Jil'rTir,"
J[
!
j" l.:: ::j
,?";,1 Idan 2 dapatdipertukarkan
Urutan
Jika anda
: :^*^:i l
:lI m n o a n I a n " bj ; k i ;"ff
i
;;:;, il ;;X r"i:" .
Objek-objek stlsunannya
.,oJeK-oDJek sebelum dirubah susunannya
objek-objek seterah dirubah susunannyil
! DI
asi ini ditampilkan daia- :33-3- - sioir Cari
Window perintah. Jika diperlukan, tekan
:k berpindah dari Winc:.,, :e-: .3: re Sesar atau
sebaliknya.
XVll.5. 1 Menam pilkan lnform asi D
Anda' dapat menampilkan informasi dari setiap objek yang digambar. lnforrnasi yang x\.
ditampilkan berbeda-beda tergantung dari jenis objeknya. Tetapi pada dasantya semua U',q
informasi akan menampilkan data-data sbb.: 1a-[
. Tipe objek a
I:
e Posisi relatif XYZ terhadap UCS
. Layer
. Ruangan saat ini apakah Model Space atau Ruang Space
lnformasi-informasi berikut mungkin juga ditampilkan :
. Thickness jika ketebalannya lebih dari 0.
. Koordinat UCS jika arah ekstrusi objek bukan terhadap sb. Z dari UCS yang aktif.
. Bagaimana warna, linetype,linetype scale dan lineweight ditentukan (1ika tidak
ditentukan oleh layernYa)
tTitrlJitr"i
Dari Menu To-ols, pilih lnqui.V'[*rOiian Area
rah takukan ,angkah-Iangkah
sbb :
atau -
dari Tootbar lnquiry pilih icon
Area
atau
dari baris perintah ketik AREA
Selanjutnya akan ditampilkan prompt
:
specify first corner point or
[otject/Add/subrrack] : <tentukon titik pertomo otou
Penjelasan: mosukon pilihon>
Object
Menghitung tuas dan keliling objek
yang dipilih. selanjutnya akan
ditampilkan prompt
Select object : <;ertukon objek yong okon
Add dihitung>
^':'#
[,'/ffi ,fl::
d ita m p iI ka n : [il ri# : :E:f ,..r;i;
,l:r:1 :dryit gan
;l]ffi;ffi se ka, igus tota, nya ya n
s
Specifv fi:s: Y : : ":' ::ri'j Xil'ffii :
--c=:: E.r::: o:
-
"?1'1..,.:. [ObjecUsubtrack] : .iffiil; il,'iT"ng pertomo
"; otou mosukon pilihon>
Setelah menekan ENTER maka akan ditampilkan luas daerah yang t.rl
ditentukan diatas. *d
Selanjutnya akan ditampilkan kembali prompt berikut : i*
specify first corner point or press ENTER or [objecusubtr-ack] : {r{
Luas daerah yang ditentukan setelah prompt ini akan menambah Ji*'{
luas yang telah dihitung sebelumnya. Tekan ENTER untuk ::h
mengakhiri prompt ini. |t
'T(
Object 1(
Menghitung luas daerah objek yang dipilih. Selanjutnya akan ditampilkan il
prompt
(ADD mode) Select object: <tentukon objek yong okon ditentukon
r[
luosnyo>
"(
F
Setelah ditentukan objeknya maka Iuas daerahnya akan ditampilkan.
selanjutnya akan ditampilkan kembali prompt seperti diatas.
i
lr
Jika ditentukan kembali objeknya maka akan ditampilkan total luas
daerah seluruhnya.
Tekan ENTER untuk mengakhiri.
Selanjunya akan ditampilkan kembali prompt :
Contoh yang lain perhatikan gambar 17.11 dibawah. Misalnya akan dihitung Total ltras kedua
gambar tsb. beserta luas dan keliling masing-masing. Lakukan langkah-lang;kah slrlr.:
lntuk melakukan pengukuran jarak dan sudut antara dua titik, lakukan langkah-langkah
sbb.:
. Dari Menu Tools, pilih lnquiry kemudian Distance
atau
dari Tootbar lnquiry pilih icon Distance
atau
! dari baris perintah ketik DIST
Selanjutnya akan ditampilkan prompt :
Specify first point : <tentukon titik yong pertomo>
Specify second point : <tentukon titik yong keduo>
selanjutnya hasil perhitungan panjang dan sudut akan ditampilkan.
3
'&bagai contoh, perhatikan gamba r 17.12
dibawah. Akan ditentukan jarak dan sudut antara
ik-titik A dan B dengan langkah-langkah sbb.:
Disamping menggunakan Kotak Dialog seperti diatas, anda dapat juga menggunakan
perintah SNAP dari baris perintqh. Selanjutnya akan ditampilkan prompt sbb.:
Specify snap spacing or [ON/OFF/Aspect/Rotate/Style/Type] <0. 50000> :
Pilih S untuk memilih Style, maka akan ditampilkan piompt :
Enter snap grid type [Standard./Isometlicj <Standard> :
Pilih I untuk memilih isometrik. Akan ditampilkan prompt :
Enter vertical spacing <0.500c> : <mosukon sposi verlikol otou
ENTER>
Didalam bidanqv lsometrik terdapat iJ sumbu, masing-nrasing membentuk sudut 300, 900 dan
1500
Tiga sumbu tsb. adalah :
Grid Isometrik
Untuk berpindah dari satu tampilan bidang ke bidang yang lain dapat dilakukiln riengan cara
berikut :
m lsoplane left :
q
Dalam lsoplane Right : Sudut Rotasi 300 .
Sebagai contoh misalnya akan dibuat teks seperti gambar 18.4 di atas.
Untuk membuat teks "Right" lakukan langkah-langkah sbb.:
1. Dari Menu Format pilih Text Style
2. Dalam Kotak Dialog Text Style, buat Style baru dengan nama Right dan sudu:
Obliquenya 300.
3. Klik tombol Apply, kemudian Close
4. Berikan periniah TEXT. Magukanlan untuk tinggi sudut 0.3 dan sudut rotasi 300'
5. Ketik isi teksnya "Right"
Untuk membuat teks "Top" dan "Right" caranya sama seperti diatas, hanya berbeda di sudu'
rotasi dan sudut obliquenya.
Isocircle
il
l1|
fl
Untuk menggambar isocircle pada lsopalne Left dan Top sama seperti diatas, hanya
saja
sebelum memberikan perintah ELLIPSE aktifkan dulu bidang yang bersangkutan dengan
menekan tombol F5.
Untuk membuat garis dimensi pada bagian-bagian lain prinsipnya sama hanya sudut
obliquenya yang berbeda-beda. silakan anda mencoba sendiri !
-&
@ ol?
:- ^lo
o
3-r.. "t;;,ru'rJ,$".r'tirt !, .:,.:!li:{iir**r[*rrn
j
x
@lo
t
I
I
I
I
t
I
I
I
f
00
-r..roo
oo
_oo oo
0OOOI
os
'e%+----rr'
l-:' il 0.31r
' )--{li,l
}*1
, ,>* l)
Villa VidYuloka
indah
.'r-\1 '
Fr-rsat J(eKrc-t:''1
*-\
&,.
ffii
s$
$t
ffi
ffi 9
ffi1
$'v*-YWvv \Yvv
v\l,\,
ffi, *'l'\t\
&T' .'t+7Vi'!\'V!t
u Vw'9
v \i !
*.ir,r W v v
'' \; Y'
v+t
v.v\v
*i;
Fr.Tl \t'tw*'vvt'vvvr V*
Ywt
h.+ .i.vYvvvv'taJ 9{
.9,
ffi
€
o
gr) N
o..
..s
og
.tt
E-
L
.r lU
FF
-o
L
:'r
,#
v.jt
f
o.
d j
trl 1
I
.L
(
c
6 zlll
J
d a
=
ci
L
f
3
Y
EEET
lffir mffi
i*'
6Yil
FuTat-prxPtptKAx
KO&IPUTEB
:==-*---:=
EOIT ATTBIBUTE'
NAtl'A :
J.T"O"TUf :
A6AHA:
vl'i
19
?0
i
??
)a
'-- s)
L_*i
i:=
r--l
lv/
lr
i
l-.-..1
l'- -r
t+)
\