Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MOJOAGUNG
JL. Raya Miagan Nomor 327 Kec. Mojoagung
Kabupaten Jombang Kode Pos : 61482
Telp. (0321) 495048 Email : puskesmas.mojoagung@gmail.com
Website : www.puskesmasmojoagung.wordpress.com

SOSIALISASI KASUS PONED

A. PENDAHULUAN
PONED merupakan kepanjangan dari Pelayanan Obstetri Neonatus Esensial Dasar. PONED
dilaukan di Puskesmas induk dengan pengawasan dokter. Petugas kesehatan yang boleh
memberikan PONED yaitu dokter, bidan, peawat dan tim PONED puskesmas beserta
penanggung jawab terlatih. PONED dapat dilayani oleh Puskesmas yang memiliki fasilitas atau
kemampuan untuk penanganan kegawat daruratan obstetric dan neonatal dasar. PONED
puskesmas menerima rujukan dari Desa di wilayah kerja dan sekitarnya. Apabila kasus PONED
sudah dapat diatasi, akan meminimalkan rujukan ke PONEK di RSU. Untuk itu PONED harus
mampu melakukan pertolongan pertama gawat darurat obstetric dan neonatal.

B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data PONED Puskesmas Mojoagung di tahun 2015, didapatkan jumlah kasus
PONED sebesar ______, angka rujukan______. Kasus terbanyak yang dirujuk adalah______
Dilantasi oleh permasalahan tersebut, perlu kiranya disusun sebuah mekanisme perbaikan terus
menerus sehingga didapatkan peningkatan kompetensi petugas, meminimalisir rujukan,
mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Sehingga tercapai 3 T : tepat diagnose, tepat tindakan
dan tepat rujukan.

Tujuan Umum
Menurunkan angka kematian ibu dan bayi

Tujuan Khusus
Untuk mencapai tujuan umum, petugas juga memiliki kemampuan untuk:
 Mengidentifikasi tanda dan gejala serta mendiagnosis kasus PONED
 Tepat laksana sesuai prosedur baku
 Mengevaluasi maslah PONED
 Melakukan perbaikan terus menerus

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Komunikasi dan koordinasi yang baik antar tim PONED sangat menentukan keberhasilan
penanganan kasus PONED. Peningkatan komunikasi dan koordinasi dilakukan secara
berkesinambungan dan sinergi dua arah. Anggota tim saling memberikan masukan dan
komunikasi tiga arah petugas-dokter-masyarakat.
D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
- Sosialisasi PONED, pada saat pertemuan bidan seminggu sekali, rapat UKP 3 bulan
sekali, pembinaan PONED
- AMP internal jika ada kasus PONED di wilayah kerja puskesmas
E. SASARAN
Sasaran dari pedoman ini adalah tim PONED yang terdiri dari : dokter terlatih poned, bidan
terlatih poned dan bidan atau perawat jaga pada khususnya dan bidan pada umumnya sewilayah
kerja puskesmas Mojoagung
F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
- Sosialisasi PONED, pada saat pertemuan bidan seminggu sekali, rapat UKP 3 bulan
sekali, pembinaan PONED
- AMP internal jika ada kasus PONED di wilayah kerja puskesmas
G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dan pelaksanaan kegiatan melalui pembinaan tim PONED baik yang dilakukan dari
PONEK ke PONED, maupun pembinaan internal. Pertemuan rutin dilakukan 3 bulan sekali dan
jika ada kejadian khusus, pertemuan internal ini bersamaan dengan rapat UKP membahas tentang
kasus PONED dan kasus lain yang terjadi di wilayah kerja, keluhan pelanggan, evaluasi
pelaksanaaan, dan tindak lanjut.
H. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Setiap kasus PONED dicatat dibuku PONED dan dilaporkan ke penanggung jawab PONED pada
saat pembinaan dengan data sebagai berikut :
 Nama istri/ suami
 Tempat/ tanggal lahir
 Tanggal MRS
 Tanggal partus
 Diagnose kerja
 Penatalaksanaan

Anda mungkin juga menyukai