BAB III

KERANGKA KONSEP PENELITIAN

A. Dasar Pikir Penelitian

mutu (kualitas) pelayanan keperawatan adalah sikap profesional

perawat yang memberikan perasaan nyaman terlindungi pada diri

setiap pasien yang sedang menjalani proses penyembuhan dimana

sikap ini merupakan kompensi sebagai pemberi pelayanan dan

diharapkan menimbulkan perasaan puas pada diri pasien.

Inti dari konsep mutu (kualitas) layanan adalah menunjukkan

segala bentuk aktualisasi kegiatan pelayanan yang memuaskan

orang-orang yang menerima pelayanan sesuai dengan daya tanggap

(responsiveness), menumbuhkan adanya jaminan (assurance),

menunjukkan bukti fisik (tangible) yang dapat dilihatnya, menurut

empati (empathy) dari orang-orang yang memberikan pelayanan

sesuai dengan keandalannya (reliability) menjalankan tugas

pelayanan yang diberikan secara konsekuen untuk memuaskan yang

menerima pelayanan yaitu perawat, keluarga perawat dan

masyarakat.

46
B. Bagan Kerangka Konsep

Daya Tanggap
(Responsiveness)
Tenaga Perawat

Kenadalan
(Reliability)
Tenaga Perewat
Mutu Pelayanan
Empati (Emphaty) Keperawatan
Tenaga Perawat

Bukti Fisik (Tangible)

Tenaga Perawat

Keterangan

: Variabel terikat yang diteliti

: Variabel bebas yang diteliti

: Variabel bebas yang tidak diteliti

Gambar 1 : Bagan Kerangka Konsep penelitian

47
C. Variabel Penelitian

1. Variabel Terikat

Variabel terikat pada penelitian ini adalah mutu pelayanan

keperawatan di RSUD Buton Utara.

2. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah :

a. Daya tanggap (Responsiveness) tenaga perawat.

b. Keandalan (Reliabilty) tenaga perawat.

c. Empati (Emphaty) tenaga perawat.

D. Definisi Operasional dan Kriteria Hasil

1. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif Variabel Bebas

a. Daya Tanngap (Responsiveness) Tenaga Perawat

Definisi Operasional :

Daya Tanngap (Responsiveness) Tenaga Perawat artinya

seorang perawat harus sigap dalam merespon dan memberikan

pelayanan keperawatan yang dibutuhkan pasien, keluarga pasien

dan masyarakat.

Kriteria Obyektif:

Kurang : jika nilai jawaban responden < 50%

Baik : jika nilai jawaban responden ≥ 50%

48
b. Keandalan (Reliability) Tenaga Perawat

Definisi Operasional:

Keandalan (Responsiveness) tenaga perawat adalah

kinerja atau kemempuan seorang perawat untuk diandalakan

serta dapat memenuhi janji yang telah ditawarkan dalam

memberikan pelayanan keperawatan.

Kriteria Obyektif:

Kurang : jika nilai jawaban responden < 50%

Baik : jika nilai jawaban responden ≥ 50%

c. Empati (Emphaty) Tenaga Perawat

Definisi Operasional:

Empati (Emphaty) Tenaga Perawat adalah kemampuan

seorang perawat merasakan hal yang sama seperti yang di

rasakan oleh pasien, sehingga lebih memahami kebutuhan

pasien.

Kriteria Obyektif:

Kurang : jika nilai jawaban responden < 50%

Baik : jika nilai jawaban responden ≥ 50%

49
 2. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif Variabel Terikat

Definisi Operasional :

Mutu pelayanan keperawatan adalah derajat kesempurnaan

suatu pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau

pasien sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Kriteria Obyektif :

Kurang : jika nilai jawaban responden < 50%

Baik : jika nilai jawaban responden ≥ 50%

E. Hipotesis penelitian

1. Daya Tanggap (Responsiveness) Tenaga Perawat

Ho: Tidak ada hubungan daya tanggap (Responsiveness) tenaga

perawat dengan peningkatan pelayanan keperawatan di

RSUD Buton Utara.

Ha: Ada ada hubungan daya tanggap (Responsiveness) tenaga

perawat dengan mutu pelayanan di RSUD Buton Utara.

2. Keandalan (Reliability) Tenaga Perawat

Ho: Tidak ada hubungan keandalan (Reliability) tenaga perawat

dengan mutu pelayanan keperawatan di RSUD Buton Utara.

Ha: Ada hubungan keandalan (Reliability) tenaga perawat dengan

mutu pelayanan keperawatan di RSUD Buton Utara.

50
3. Empati (Emphaty) Tenaga Perawat

Ho: Tidak ada hubungan empati (Emphaty) tenaga pearawat

dengan mutu pelayanan keperawatan di RSUD Buton Utara.

Ha: Ada hubungan empati (Emphaty) tenaga pearawat dengan

mutu pelayanan keperawatan di RSUD Buton Utara.

51