TINJAUAN PUSTAKA
A. Sikap
1. Definisi Sikap
Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur
terhadap respon individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan
yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
Manifestasi sikap itu tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat
syndrom atau gejala dari konsistensi reseptor dengan nilai objek sosialnya.
Dari batasan diatas dapat disimpulkan bahwa manifestasi dari sikap itu
tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya ditafsirkan terlebih dahulu dari
terbuka atau tingkah laku yang terbuka. Sikap merupakan kesiapan untuk
Sikap
(tertutup)
( Notoatmodjo, 2003 )
3. Pembentukan Sikap
a. Pengalaman pribadi
Apa yang telah dan sedang kita alami akan ikut membentuk dan
individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi,
teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri, suami, dll.
c. Pengaruh kebudayaan
kita.
d. Media massa
tersebut, apabila cukup kuat akan memberi dasar afektif dalam menilai
sesuatu
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. Karena dengan
diberikan, terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah, adalah berarti
c. Menghargai (valuing)
Sikap yang paling tinggi adalah bertanggung jawab atas segala sesuatu
tiga.
B. Seksual Pranikah
sentuhan secara fisik anggota badan antara pria dan wanita yang telah
a. Faktor internal
Yang dimaksud dengan faktor internal, yaitu hal-hal yang datang dari
perubahan yang terjadi ketika mulai aktifnya hormon dalam tubuh kita.
karena hormon seksual itu baru saja aktif berfungsi secara optimal.
Namun, pada sisi lain kadar hormon ini sering kali belum stabil.
Karena itu, dorongan seksual ini sebenarnya tumbuh secara alami. Dari
Yang dimaksud dengan faktor eksternal, yaitu faktor yang datang dari
penyakit menular lebih buruk dibanding tidak tahu sama sekali serta
yang semakin vulgar saja belakangan ini. Contoh lain dari faktor luar
hubungan seksual.
a. Masturbasi
(bagi wanita terletak pada klitoris dan sekitar vagina; sedangkan bagi
laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher penis). Misalnya laki-
remaja laki-laki.
seperti mandul impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril
dan tidak menyebabkan luka dan infeksi. Resiko fisik biasanya berupa
rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang
tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya sehingga jika sering
tertentu.
b. Onani
laki-laki. Istilah onani diambil dari seorang bernama onan yang sejak
onani, istilah onani lainnya yang dipakai dengan arti sama yaitu
c. Petting
1) Kehamilan
2) Aborsi
3) Lahir prematur
sebelum menikah.
C. Pengetahuan
1. Definisi pengetahuan
adalah hasil dari tahu, dan hal ini terjadi setelah orang melakukan
a. Tahu (know)
b. Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau
seksual.
c. Aplikasi (application)
metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
d. Analisis (analysis)
e. Sintesis (syntesis)
f. Evaluasi (evaluation)
yaitu :
masa lalu.
4) Melalui jalan pikiran
deduksi.
4. Dasar-dasar Pengetahuan
a. Pengalaman
telah terjadi pada manusia dan interaksinya dengan alam, diri sendiri,
Esa. Pengalam terdiri dari dua jenis, yaitu pengalaman primer dan
b. Ingatan
atau disaksikan dimasa lalu dan ingatan tersebut bersifat konsisten dan
c. Kesaksian
Hal lain yang mendasari adanya pengetahuan adalah minat dan rasa
yang dialami dan menarik nilainya. Rasa ingin tahu erat kaitannya
f. Logika
aturan, dan tata cara penalaran yang betul (corret reasoning). Logika
dilakukan.
g. Bahasa
membutuhkan pengetahuan.
D. Penyakit Menular Seksual
2002 ).
seksual, penyakit dapat timbul pada orang yang belum pernah melakukan
diantaranya adalah :
a. Klamidia
inkubasi antara satu minggu sampai satu bulan, dapat kurang atau
terbakar saat buang air kecil. Klamidia adalah jenis PMS yang sangat
gejala sama sekali. Pada wanita, jika infeksi tidak diobati akan
rasa sakit kronis di rongga panggul, infeksi mata berat dan radang
b. Trikomoniasis
agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa, dan terasa tidak nyaman atau
beberapa tahun dapat berlalu tanpa gejala. Infeksi ini bisa menyebar
dari genital ke seluruh tubuh. Salah satu gejala awalnya adalah rasa
nyeri digenital atau mulut. Biasanya lalu diikuti dengan demam, nyeri
berupa infeksi kronis dan sistematik dengan tiga tahap sebagai berikut:
pada tahap primer, luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri; pada tahap
sekunder terdapat bintil/ bercak merah ditubuh; dan pada tahap tersier
dapat menyebabkan kerusakan berat pada otak, hati dan jantung jika
d. Gonore (GO)
(masa tunas) 2-10 hari sesudah kuman masuk kedalam tubuh melalui
tubuh) yang akan menimbulkan demam, luka pada kulit dan arthritis
(infeksi sendi). Gonore adalah salah satu jenis PMS yang sering
dilaporkan. 40% penderita akan mengalami penyakit radang panggul
tanda dan gejalanya adalah keluarnya nanah berwarna putih susu dari
bayi baru lahir yang pada akhirnya dapat menyebabkan kebutaan, dan
e. Herpes genital
Virus (HVH) dengan masa inkubasi 4-7 hari sesudah virus masuk ke
tubuh melalui hubungan seks. Tanda dan gejala dari penyakit ini
kering mengerak, lalu hilang sendiri; gejala kambuh lagi seperti diatas
namun tidak senyeri pada tahap awal, akan timbul bila ada faktor
Komplikasi yang mungkin terjadi karena penyakit ini adalah rasa nyeri
yang berasal dari saraf; dapat ditularkan pada bayi pada waktu lahir
apabila bintil-bintil berair masih aktif; dapat menimbulkan infeksi
untuk menjadi catatan bersama, yakni bahwa penyakit ini belum ada
f. Kondilomamata akuminata
Sinonim dari penyakit ini adalah genital warts, kutil kelamin, dan
Papilloma Virus (HPV) dengan masa inkubasi 1-8 bulan (rata-rata 2-3
bulan). Penyakit ini merupakan PMS yang paling sering, 33% dari
serviks dan penis dan nyeri pada kelamin. Tanda dan gejala pada
wanita adalah timbul kutil yang besarnya variasi disekitar vagina atau
mulut rahim dan anus, biasanya tidak tampak dengan jelas sehingga
kecil dan tidak terlalu sakit rasanya. Sedangkan para pria biasanya
pada penis atau anus, dan biasanya tampak dengan jelas. Komplikasi
yang mungkin terjadi adalah kutil (lesi) yang dapat membesar dan
ini menyerang hati, tetapi bisa juga ditularkan lewat hubungan seksual
makan, muntah, mata dan kulit tampak kuning tidak normal, perut
terasa lunak tidak normal saat disentuh, demam, dan rasa sakit pada
penyakit ini sudah ada, tetapi sekali terkena penyakit ini tidak dapat
hati.
h. HIV/ AIDS
lebih lama lagi. Gejala yang sering muncul adalah demam, berkeringat
inkubasi pada pria berkisar antara 2-35 hari dengan waktu rata-rata 7
pada pria heteroseksual, dan hanya sedikit laporan tentang penyakit ini
seksual. Gejala yang umum dijumpai adalah luka lebih dari satu yang
dilipatan paha yang sangat sakit dan mudah pecah. Komplikasi yang
hanya dengan menempel kulit sehat dengan kulit terinfeksi. PMS juga
Dalam PMS yang dimaksud dengan perilaku resiko tinggi ialah perilaku
Kebanyakan PMS di dapat dari hubungan seks yang tidak aman. Yang
dalam vagina)
dalam anus)
pertama kelompok usia 20–34 tahun pada laki-laki, 16-24 tahun pada
wanita, dan 20-24 tahun pada kedua jenis kelamin; kedua kelompok
pekerja seksual komersial atau wanita tuna susila; ketiga para pecandu
apabila: pasangan seksual lebih dari satu dalam satu bulan terakhir,
berhubungan seksual dengan pekerja seks wanita/ pria dalam satu bulan
terakhir, mengalami satu atau lebih episode PMS dalam satu tahun teakhir,
mempunyai pasangan seksual lebih dari satu dalam satu bulan terakhir,
mempunyai pasangan baru dalam tiga bulan terakhir, mengalami satu atau
lebih episode PMS dalam satu tahun terakhir, dan pekerjaan suami/
sifilis)
akuminata)
B, sifilis)
E. Kerangka Teori
Sikap
Pengetahuan Seksual Budaya
Pranikah
(Azwar, S, 2007)
(Ma’shum, Yahya & Widyandana, 2004)
F. Kerangka Konsep
seksual pranikah.
H. Hipotesis