Anda di halaman 1dari 8

Ujian Akhir Semester

Dosen Pengampu :
Dr. Suryadi
Ary Bayu Nugraha, S.Pd.,M.Pd
Mata Kuliah : Manajemen Proyek

Disusun Oleh :

Srestha Anindyanari (1445151061)

Kelas : MP 2015 B

Jurusan Manajemen Pendidikan

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Jakarta

2018
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan

a. manajemen
Manajemen menurut Stoner merupakan serangkai kegiatan
merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan
segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.1
Jadi menurut saya, manajemen yakni suatu ilmu pengetahuan tentang
seni memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap sumber-sumber
daya yang terbatas dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif
dan efisien.
b. proyek
Proyek yakni gabungan dari sumber – sumber daya seperti manusia,
material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalam suatu wadah
organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Proyek yakni suatu usaha/aktivitas yang kompleks, tidak rutin, dibatasi
oleh waktu, anggaran, resources dan spesifikasi performansi yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Jadi menurut saya, proyek yakni upaya atau aktivitas yang diorganisasikan
untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan-harapan penting dengan
menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.
c. manajemen proyek
Manajemen proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan
keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang
terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah dtentukan agar
mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu,
serta keselamatan kerja.2
Jadi menurut saya, manajemen proyek yakni kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya
organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu
1
Loc.cit., Sumidjo dan Soebedjo, hlm.2-4
2
Iman , Manajemen Proyek, (Erlangga: Jakarta, 1998)
dengan sumber daya tertentu pula. Manajemen proyek sangat cocok untuk
suatu lingkungan bisnis yang menuntut kemampuan akuntansi, fleksibilitas,
inovasi, kecepatan, dan perbaikan yang berkelanjutan.

2. Sebutkan dan jelaskan yang termasuk dalam


a. siklus proyek konstruksi
Siklus proyek konstruksi yakni tahap-tahapan yang saling berhubungan
mulai awal kegiatan proyek sampai akhir kegiatan proyek (PMI, 2004).
Mengingat suatu proyek bersifat unik, maka akan selalu dijumpai masalah
ketidak pastian. Dalam pelaksanaan suatu proyek biasanya dilaksanakan
dalam beberapa tahap/phase. Serta aktivitas utama jenis proyek ini terdiri dari
pengkajian kelayakan, desain Engneering, pengadaan dan konstruksi. Contoh :
pembangunan real estate, jalan layang, bangunan pabrik, dan lain-lain.
Siklus proyek konstruksi umumnya sebagai berikut: Tahap studi
kelayakan (feasibility)- tahap ini meliputi kegiatan: perumusan proyek, studi
kelayakan, strategi perencanaan dan persetujuan. Keputusan untuk
melajutkan atau tidak proyek yang akan dibuat dilakukan pada akhir tahap ini;
Perencanaan dan disain (planning and design) – tahap ini meliputi
kegiatan: pembuatan desain utama (base design), pembiayaan dan
penjadualan, masalah kontrak dan pembuatan detail perencanaan.
Penyelesaian kontrak dilakukan dalam akhir tahap ini; Tahap
konstruksi (constraction) – tahap ini meliputi manufacturing (penyiapan mesin),
penyerahan, pekerjaan sipil, pemasangan mesin-mesin dan uji coba. Semua
fasilitas harus sudah lengkap dan sempurna pada akhir tahap ini; Tahap akhir
dan mulai operasi (turnover and startup) – tahap ini meliputi: uji coba akhir dan
perawatan. Pada akhir tahap ini semua fasilitas harus sudah dapat bekerja
secara penuh.3

b. siklus proyek manufaktur


Siklus proyek manufaktur yakni aktivitas proyek ini adalah untuk
menghasilkan produk baru. Jadi proyek manufaktur merupakan proses untuk
menghasilkan produk baru. Contoh : pembuatan boiler, kendaraan, komputer,
dan lain-lain.
3
Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek dan Konstuksi jilid I, (Yogyakarta:Kanisius,1996).hal 20.
Siklus proyek manufaktur umumnya sebagai berikut: Tahap
Perumusan Gagasan : Tahap ini terdiri atas kegiatan, perumusan gagasan,
kerangka acuan, studi kelayakan, indikasi dimensi proyek dan biaya serta
jadwal; Tahap Detail Design : Tahap ini terdiri atas kegiatan analisis fungsi dan
preliminary design terhadap produk yang akan dibuat, design engineering
terinci serta pengembanagan produk dengan acuan spesifikasi, criteria dan
gambar design yang telah dibuat sebelumnya; Tahap Pengembangan dan
Integrasi Sistem : Tahap ini melakukan studi dan pengembangan fasilitas dan
peralatan yang akan digunakan, lalu melakukan proses integrasi terhadap
system; Membuat Prototipe : Sebelum produk akhir dihasilkan, biasanya di
buat prototype yang kemudian langsung di uji coba untuk mendapat masukan
bagi kegiatan berikutnya; Manufaktur : Kegiatan tahap ini adalah melakukan
pembelian material dan peralatan secara fabrikasi komponen produk untuk
mempersiapkan produksi missal; Perakitan dan Instalasi : Kegiatan ini terdiri
atas merakit komponen-komponen produk menjadi produk akhir, mengadakan
tes, inspeksi dan uji coba sebelum sampai ke konsumen.
c. siklus proyek infrastruktur
Tahap konsep proyek, pada tahapan ini pmerintah membuat konsep
untuk jalan tool yang mengacu pada kebutuhan masyrak banyak; tahap
promosi, tahap ini terdiri atas Design pendahuluan dan Evaluasi Studi
kelayankan; tahap detail design, dalam tahapan ini terdiri atas kegiatan,:
penjadwalan proyek dan anggaran, penyiapan perangkat proyek untuk
program untuk pelaksanaan kontruksi; tahap kontruksi, tahapan ini terdiri atas
kegiatan: design engenering (melakukan uji coba); tahap operasi dan
pemeliharaan, dalam hal ini pihak swasta yg diberi mandate sebagai
kontraktor harus bias melakukan kegiatan pememungutan.
3. Menurut saudara apakah studi kelayakan perlu dilakukan dalam suatu proyek,
berikan alasan saudara?
Studi kelayakan telah dikenal luas oleh masyarakat terutama yang
bergerak dalam bidang usaha dan proyek. Bermacam-macam peluang dan
kesempatan yang ada dalam kegiatan dunia usaha, menuntut perlu adanya
penilaian tentang seberapa besar kesempatan tersebut dapat memberikan
manfaat. Oleh sebab itu, perlu dilakukan studi yang berhati-hati agar jangan
sampai setelah terlanjur menginvestasikan dana yang sangat besar, ternyata
proyek atau usaha tersebut tidak menguntungkan. 4
Menurut saya, studi kelayakan untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan. Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi
biaya tersebut relatif kecil apabila dibandingkan dengan risiko kegagalan
suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah yang sangat besar.

4. Sebutkan dan jelaskan yang termasuk dalam aspek-aspek pada evaluasi


proyek?
Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau
studi kelayakan bisnis pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu
usulan proyek (atau bisnis), apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak
(no go project), dengan berdasarkan berbagai aspek kajian. Tujuannya adalah
untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil,
sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi modal yang terlalu besar
untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
Dilihat dari kapan evaluasi dilakukan pada proyek, dapat dibedakan 4
jenis evaluasi proyek: Evaluasi terhadap usulan proyek yang akan didirikan
(pre-project evaluation); Evaluasi terhadap proyek yang sedang dibangun (on-
construction project evaluation); Evaluasi terhadap proyek yang telah
dioperasionalisasikan (on-going project evaluation). Evaluasi terhadap proyek
yang telah berakhir (post-project evalution study).
Aspek Teknis yakni lokasi : jauh dekatnya dengan bahan baku, pasar,
tenaga kerja, lahan, transportasi. Pemilihan lokasi yang strategis dapat
meminimumkan biaya dan memaksimalkan manfaat (keuntungan); berapa
skala produksi; mesin dan alat yang diperlukan; bagaimana proses produksi
(manual/digital);dan teknologi apa yang dipilih (padat karya/padar modal).
Aspek Manajerial yakni struktur organisasi, institusi dan administrasi; job
describtion; Kebutuhan tenaga kerja; dan sistem pengupahan dan imbalan;
yuridis (perijinan, hak paten dan hak cipta serta lisensi). Aspek Komersial
yakni menganalisis pasar untuk menentukan produk apa yang akan dihasilkan
dari rencna proyek; menganalisis peluang bisnis (bagaimana karakteristik
4
Yacob Ibrahim, 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Jakarta: PT. Asdi Mahasatya, hlm 1.
konsumen, permintaan dan penwaran pasar); menentukan strategi pasar
(market share dan jenis pasar); Aspek Sosial yakni dampak penggunaan input
dan output bagi masyarakat. Aspek Lingkungan yakni dampak kerusakan
lingkungan dan usaha penanganan limbah. Aspek Finansial serta Aspek
Ekonomi.
5. Sebutkan tipe-tipe struktur organisasi dalam proyek, serta jelaskan kelebihan
kelemahan dari masing-masing tipe tersebut?
Struktur organisasi manajemen proyek dimana seorang
manajer/pimpinan proyek berkoordinasi dengan manajer-manajer operasional
(manajer lini) dalam suatu perusahaan. Manajer lini adalah seseorang yang
bertanggung jawab terhadap bagian tertentu. Misalnya, manajer keuangan,
manajer pemasaran, manajer IT, dll. Manajer lini membawahi beberapa staf
operasional. Adapun jenis-jenis organisasi proyek yang dimaksud antara lain :
1. Organisasi Proyek Fungsional
Dalam organisasi proyek fungsional, susunan organisasi proyek dibentuk
dari fungsi-fungsi yang terdapat dalam suatu organisasi. Organisasi ini
biasanya digunakan ketika suatu bagian fungsional memiliki kepentingan
yang lebih dominan dalam penyelesaian suatu proyek. Top manajer yang
berada dalam fungsi tersebut akan diberikan wewenang untuk
mengkoordinir proyek.
a. Kelebihan yakni proyek dapat diselesaikan dengan struktur dasar
fungsional organisasi induk, memiliki fleksibilitas maksimum dalam
penggunaan staf, adanya pembauran berbagai jenis keahlian bagi tiap-
tiap fungsi serta peningkatan terhadap profesionalisme pada sebuah
divisi fungsional.
b. Kelemahan yakni proyek biasanya kurang fokus, terdapat
kemungkinan terjadinya kesulitan integrasi antar tiap-tiap fungsi,
biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama serta motivasi orang-
orang yang terdapat dalam organisasi menjadi lemah.
2. Organisasi Proyek Tim Khusus
Dalam organisasi proyek tim khusus, organisasi akan membentuk tim yang
bersifat independen. Tim ini bisa direkrut dari dalam dan luar organisasi
yang akan bekerja sebagai suatu unit yang terpisah dari organisasi induk.
Seorang manajer proyek full time akan ditunjuk dan diberi tanggung jawab
untuk memimpin tenaga-tenaga ahli yang terdapat dalam tim.
a. Kelebihan yakni tim akan terbentuk dengan bagian-bagian yang
lengkap dan memiliki susunan komando tunggal sehingga tim
proyek memiliki wewenang penuh atas sumber daya yang ada
untuk mencapai sasaran proyek, sangat dimungkinkan
ditanggapinya perubahan serta dapat diambil sebuah keputusan
dengan tepat dan cepat karena keputusan tersebut dibuat oleh tim
dan tidak menunda hierarki, status tim yang mandiri akan
menumbuhkan identitas dan komitmen anggotanya untuk
menyelesaikan proyek dengan baik, jalur komunikasi dan arus
kegiatan menjadi lebih singkat, mempermudah koordinasi maupun
integrasi personel serta orientasi tim akan lebih kuat kepada
kepentingan penyelesaian proyek.
b. Kelemahan yakni biaya proyek menjadi besar karena kurang efisien
dalam membagi dan memecahkan masalah dalam penggunaan
sumber daya, terdapat kecendrungan terjadinya perpecahan antara
tim proyek dengan organisasi induk serta proses transisi anggota
tim proyek untuk kembali ke fungsi semula jika proyek telah selesai
akan terasa sulit karena telah meninggalkan departemen
fungsionalnya dalam waktu yang lama.
3. Organisasi Proyek Matriks
Organisasi proyek matriks yakni suatu organisasi proyek yang melekat pada
divisi fungsional suatu organisasi induk. Pada dasarnya organisasi ini
merupakan penggabungan kelebihan yang terdapat dalam organisasi
fungsional dan organisasi proyek khusus.
a. Kelebihan yakni manajer proyek bertanggung jawab penuh kepada
proyek, permasalahan yang terjadi dapat segera ditindaklanjuti,
lebih efisien karena menggunakan sumber daya maupun tenaga
ahli yang dimiliki pada beberapa proyek sekaligus serta para
personel dapat kembali ke organisasi induk semula apabila proyek
telah selesai.
b. Kelemahan yakni manajer proyek tidak dapat mengambil keputusan
mengenai pelaksanaan pekerjaan dan kebutuhan personel karena
keputusan tersebut merupakan wewenang dari pada departemen
lain, terdapat tingkat ketergantungan yang tinggi antara proyek dan
organisasi lain pendukung proyek serta terdapat dua jalur
pelaporan bagi personel proyek karena personel proyek berada
dibahwah komando pimpinan proyek dan departemen fungsional.
4. Organisasi Proyek Virtual
Organisasi proyek virtual yakni suatu bentuk organisasi proyek yang
merupakan aliansi dari beberapa organisasi dengan tujuan untuk menghasilkan
suatu produk tertentu. Struktur kolaborasi ini terdiri dari beberapa organisasi
lain yang saling bekerjasama dan berada disekelilin perusahaan inti.
a. Kelebihan yakni terjadi pengurangan biaya yang signifikan, cepat
beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi serta
adanya peningkatan terhadap fleksibilitas usaha.
b. Kelemahan yakni proses koordinasi keprofesionalan dari berbagai
organisasi yang berbeda dapat menjadi hambatan, terdapat potensi
terjadinya kehilangan kontrol pada proyek serta terdapat potensi
terjadinya konflik interpersonal.

Referensi
Ir. Husen, Abrar, MT, Manajemen Proyek, Penerbit C.V ANDI Offset,
Yogyakarta, 2009
Iman , Manajemen Proyek, (Erlangga: Jakarta, 1998)
Thomsett, Rob. 2002, Manajemen Projek Radikal, Jakarta
Sujamto. 1986, Aspek-Aspek Pengawasan di Indonesia, Jakarta Sinar Grafika

Anda mungkin juga menyukai