Anda di halaman 1dari 7

2. Morfologi dan Anatomi Ikan Kakap Merah (Lutjanus argntimaculatus).

Ikan kakap merah (Lutjanus argntimaculatus) yaitu mempunyai tubuh yang memanjang
dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung. Jenis ikan ini umumnya
bermulut lebar dan agak menjorok ke muka, gigi konikel pada taring-taringnya tersusun dalam
satu atau dua baris dengan serangkaian gigi caninnya yang berada pada bagian depan.

Bagian bawah pra penutup insang bergerigi dengan ujung berbentuk tonjolan yang tajam.
sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari keras 3 lemah 8-9.
Sirip punggung umumnya berkesinambungan dan berlekuk pada bagian antara yang berduri
keras dan bagian yang berduri lunak. Batas belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung
sedikit tumpul.

Warna sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu hingga
kecoklatan. Ada yang mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang dijumpai adanya
bercak kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah awal sirip punggung berjari lunak.
Pada umumnya berukuran panjang antara 25 – 50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90 cm
(Gunarso, 1995). Ikan kakap merah menerima berbagai informasi mengenai keadaan
sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran,
penciuman, peraba, linea lateralis dan sebagainya.

Ikan kakap merah tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya.
Hampir tidak dijumpai seksual dimorfisme atau beda nyata antara jenis jantan dan betina baik
dalam hal struktur tubuh maupun dalam hal warna. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu
setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya,
jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat
pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41–51% dari panjang tubuh total
atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil
dari betinanya. Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih,
akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air
berkisar antara 22,2–25,2ºC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya
pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah
seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut bergabung, mereka berputar-putar
membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit di bawah permukaan air.
Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah pula umur
maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap merah yang berukuran besar akan
mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15–20 tahun, umumnya menghuni perairan
mulai dangkal hingga kedalaman 60–100 meter (Gunarso, 1995)

3. Habitat Ikan Kakap Merah

Ikan kakap merah umumnya menghuni daerah perairan karang ke daerah pasang surut di
muara, bahkan beberapa spesies cenderung menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap
merah berukuran besar umumnya membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan beruaya
ke dasar perairan menempati bagian yang lebih dalam daripada jenis yang berukuran kecil.
Selain itu biasanya kakap merah tertangkap pada kedalaman dasar antara 40–50 meter dengan
substrat sedikit karang dan salinitas 30–33 ppt serta suhu antara 5-32ºC

4. Nilai Ekonomis Ikan Kakap Merah

Ikan kakap merah atau red snapper merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting.
Kakap merah memiliki pangsa pasar yang luas namun produksinya kecil sehingga
pemanfaatannya harus terus ditingkatkan untuk mendukung ekspor maupun kebutuhan lokal.
Tapi, Potensi ikan kakap merah jarang ditemukan dalam gerombolan besar dan cenderung hidup
soliter dengan lingkungan yang beragam mulai dari perairan dangkal, muara sungai, hutan
bakau, daerah pantai sampai daerah berkarang atau batu karang. Selain itu kakap merah juga bisa
dimakan karena dagingnya tebal, putih, empuk dan gurih. Ukuran yang baik untuk dikonsumsi
sebaiknya yang masih berukuran medium, karena yang berukuran besar besar kebanyakan
berisiko mengandung logam berat merkuri dalam kadar tinggi.
BAB III
Rangkuman

Ikan Demersal adalah Ikan demersal adalah ikan yang hidup dan makan di dasar laut dan
danau (zona demersal).
Salah satu jenis ikan Demersal yaitu Ikan Kakap , Ikan Kakap termasuk ikan dasar perairan
laut. Ikan ini akan bertempat tinggal dan berembunyi di karang – karang dan di dasar perairan.
Manfaat Ikan kakap sebagai salah satu bahan pangan memiliki kandungan gizi yang
memenuhi sejumlah besar unsur kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA

Allen Gerald. Roger Steene. Paul Humman. Ned Deloach. 2003. Reef Fish Identificatiin. Perth : New
world Publication, Inc.
Baskoro. M. S, Ronny. I.W, dan Arief Effendy. 2004. Migrasi dan Distribusi Ikan. Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Direktorat Jenderal Perikanan. 1983. Hasil Ealuasi Potensi Sumberdaya Hayati Perikanan di Perairan
Indonesia dan Perairan ZEE Indonesia. Direktorat Sumberdaya Hayati. Balai Penelitian
Perikanan Laut. Departemen Pertanian Jakarta.
Djamal R. dan S. Marzuki. 1992. Analisis Usaha Penangkapan Kakap Merah dan Kerapu dengan
Pancing Prawe, Jaring Nylon, Pancing Ulur dan Bubu. Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Balai
Penelitian Perikanan Laut. Balitbang Pertanian. Departemen Pertanian. Jakarta.
Gunarso W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Alat, Metode dan Taktik
Penangkapan. Fakultas Perikanan IPB. Bogor.
Saanin H. 1968. Taksonomi dan Kuntji Indentifikasi Ikan. Bandung: Binatjipta.

1.Pengertian
Air Blast Freezing adalah tipe pembekuan yang umum, yaitu ruang pendingin yang diisi oleh
udara yang didinginkan. Keuntungannya adalah, dengan memanfatkan aliran konveksi,
temperatur dingin dapat disebarkan hingga ke sudut ruangan secara efisien, namun koefisien
transfer panas konvektif udara cenderung kecil sehingga pembekuan perlu dilakukan dalam
waktu yang lebih lama akibat rendahnya laju transfer panas. Semakin besar ruangan, semakin
kecil kalor yang dapat dipindahkan dalam satuan waktu tertentu. Hilangnya berat dari produk
juga dapat terjadi akibat kontak langsung antara produk dan air yang mampu mengangkat
kandungan air dalam produk makanan, terutama jika temperatur
dan kelembaban memungkinkan.

air blast freesing menggunaan udara untukmentransfer panas dari produk yang
dibekukan dengan sistem pendingin mungkin metode yang paling umum digunakan dalam
pendingin komersial. Konveksi alami udara saja tidak akan memberikan kecepatan transfer panas
yang baik, oleh karena itu, terpaksa konveksi dengan cara fans harus diperkenalkan. Untuk
mengaktifkan produk yang akan dibekukan dalam waktu yang wajar laju aliran udara harus
cukup tinggi. Juga, untuk mendapatkan tarif pembekuan seragam di seluruh freezer, aliran udara
membutuhkan untuk konsisten satu sama ikan atau paket.

2.Bagian-bagian Air Blast Freezer

Mesin yang dapat menghasilkan suhu dingin terdiri atas berbagai alat yang satu sama lain saling
terkait
1. Casis/body
2. Kompresor
3. Kondensor

4. Evaporator

3.Cara Kerja Air Blast Freezing pada Masing- masing


Bagian

Menurut Moeljanto (1992), proses pendinginan dalam sistem kompresi yang sederhana adalah
pada tekanan pengembunan cairan pendingin dilewatkan melalui klep ekspansi sebelum masuk
ke dalam evaporator. Evaporator yaitu, bagian dari unit pendingin yang menguapkan bahan
pendingin atau yang dikenal sebagai bagian bertekanan rendah. Dalam evaporator ini tekanan
refrigerant akan turun, tetapi suhunya tetap dan cairan pendingin tadi mulai menyerap.
Penguapan refrigerant bertekanan rendah menyebabkan tertariknya sejumlah panas yang
diperlukan untuk mengubah bentuk zat dari keadaan cair ke gas dan diambil dari bahan makanan
yang akan didinginkan. Karena pelepasan panas itu, suhu bahan makanan yang didinginkan
turun. Gas refrigerant lalu dihisap oleh kompresor dan dimampatkan sampai tekanan yang
sebanding dengan suhu pada keadaan jenuh, yaitu beberapa derajad lebih tinggi dari suhu air
pendingin di dalam kondensor. Di kondensor panas dari gas refrigerant bertekanan tinggi itu
akan berpindah ke air, yang mengakibatkan gas itu mengembun jadi refrigerant cair. Kemudian
refrigerant cair bertekanan tinggi ini siap untuk mengulangi siklusnya, yaitu masuk dan
disemprotkan ke dalam evaporator lewat klep ekspansi
Menurut Purwaningsih (1994), di dalam suatu blast freezer, udara dingin disirkulasikan sekitar
produk yang dibekukan dengan pertolongan panjang kuat. Agar pembekuan berlangsung cepat,
udara dingin itu harus bererdar sekitar produk dengan kecepatan lebih dari 500 kaki/menit.Cara
kerja dari alat pembeku air blast freezer yang digunakan untuk membekukan ikan tuna adalah
sebagai berikut :
1. Produk yang akan dibekukan terlebih dahulu disemprot dengan air dingin (pre cooling)
yang bertujuan untuk menurunkan suhu sebelum pembekuan sehingga kerusakan pada produk
selama pembekuan dapat dihindari.
2. Produk tersebut (ikan tuna) kemudian dimasukkan ke dalam kamar yang sisi-sisinya
diinsulasi agar tidak dapat ditembus oleh panas dari luar, selanjutnya digantung di atas dua
penyangga dengan menggunakan tali. Tiap penyangga berisi 10 ikan tuna dengan bobot tiap ikan
± 50 kg.
3. Udara beku bersuhu sangat rendah (-600C) ditiupkan melalui gulungan pipa evaporator ke
permukaan produk ikan oleh kipas yang mengedarkan ulang udara beku tersebut selama proses
pembekuan berlangsung.
4. Panas dari ikan dan ruangan pembeku serta penghantaran panas ke gulungan evaporator
(yang refrigerantnya bersuhu beberapa derajat Celcius lebih rendah dari alat pembeku),
dilakukan oleh edaran ulang udara pembeku tersebut.
5. Produk (ikan tuna) kemudian dikeluarkan dari kamar beku untuk disimpan dalam cold
storage.
Menurut Ilyas (1993), prinsip kerja Air Blast Freezer adalah udara beku bersuhu sangat rendah
ditiupkan melalui gulungan pipa evaporator ke permukaan produk ikan oleh kipas yang
mengedarkan ulang udara beku itu selama proses pembekuan. Jadi, panas dari ikan dan ruang
pembeku serta penghantaran panas ke gelungan evaporator (yang refrigerantnya bersuhu
beberapa derajat Celcius lebih rendah daripada alat pembeku), dilakukan oleh edaran ulang udara
pembeku tersebut

4.Kekurangan dan Kelebihan


Adapun keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan menurut Ilyas (1993), adalah sebagai berikut
:
· Keuntungan
1. Kecocokan dan keluwesannya akan produk
2. Dapat membekukan segala macam produk dengan deret luas dalam bentuk
3. Mudah pengoperasiannya.
· Kerugian
1. Pemindahan panas yang jelek
2. Waktu pembekuan yang diperlukan relatif menjadi lebih panjang.
3. Kebutuhan akan ruangan yang lebih besar dari pada jenis yang lain
4. Laju pembekuan kecil
5. Tambahan panas yang tidak diperlukan, yang berasal dari motor penggerak kipas.
Menurut Hudaya (1982), keuntungan dan kelemahan Air Blast Freezer adalah sebagai berikut :
· Keuntungan
1. Alatnya bersifat multiguna
2. Dapat digunakan pada segala macam produk dengan berbagai ukuran, bentuk maupun sifat
daripada bahan pembungkusnya.
3. Suhu udara sebagai sarana pendingin mendekati suhu pembekuan
· Kelemahan
1. Udara sebagai media pendingin harus menempuh jarak yang besar dalam melakukan
tugasnya.
2. Sering mengakibatkan pengeringan daripada produknya.
Efesiensinnya 15-30 persen lebih rendah dari pada contoct freezing.

5.Jenis – jenis Air Blast Freezer


Terdapat 2 jenis Air blast freezer yaitu :

a. Air blast freezer bersinambung (Continous Air Blast freezer)

Air blast yang bekerja bersinambung, ikan dimasukkan secara terus menerus dalam jadwal
tertentu. Ketika ikan yang terlebih dahulu dimasukkan masih dalam proses pembekuan, ikan
yang sudah beku juga dikeluarkan dengan kecepatan yang sama dengan pemasukan ikan baru.

a. Air blast freezer bertahap (Batch Air Blast freezer)Air blast yang bekerja tahap demi
tahap. Ikan dimasukkan sekaligus sampai freezer penuh, lalu dikeluarkan seluruhny jika
sudah beku.

Sumber : http://dinginfo.blogspot.co.id/2016/08/air-blast-freezing.html

TUJUAN

Tujuan dari pembekuan sendiri yaitu menurunkan suhu sampai batas titik tertentu yang dapat
menghambat proses deteriorasi oleh mikroba sehingga akan dihasilkan produk yang lebih awet.
Pembekuan dimaksudkan untuk mengawetkan sifat – sifat alamiah ikan. Pembekuan
menggunakan suhu yang lebih rendah, yaitu jauh dibawah titik beku ikan. Contoh dari
pembekuan cepat yaitu Air Blast Freezer atau dapat dikenal dengan Pembeku Semburan Udara.
Teknik ABF ini yaitu produk pangan diletakkan dalam sistem rak atau konveyor yang dihembus
dengan udara dingin berkecepatan tinggi. Modifikasi dari pembekuan semburan udara ini adalah
fluidized bed, dimana produk pangan dibekukan difluidasi dengan udara yang bersuhu rendah.
Istilah komersial untuk pembeku ini adalah Instant-QuickFrozen (IQF).
Manfaat ABF ini Untuk membekukan produk perikanan yang sudah dikemas dengan baik dan
diletakkan dalam pan-pan tertutup seperti udang dan fish fillet. Pembekuan produk perikanan
dengan Air Blast Freezer tergantung pada kecepatannya, makin cepat maka semakin cepat
dingin. Prinsip kerja Air Blast Freezer pembekuan produk dengan udara dingin, dalam hal ini
terjadi perpindahan panas secara konveksi dari refrigerant di dalam pipa-pipa (koil) evaporator
yang dihembuskan dengan bantuan fan (kipas angin) berkekuatan besar.

Anda mungkin juga menyukai