Nim : 112017060
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi :
• Forced vital capacity (FVC) adalah jumlah udara yang dapat dikeluarkan
secara paksa setelah inspirasi secara maksimal, diukur dalam liter. Umemnya
dapat dicapai dalam 3 detik. Nilai normalnya adalah 4 liter
• Forced Expiratory volume in one second (FEV1) adalah jumlah udara yang
dapat dikeluarkan dalam waktu 1 detik, diukur dalam liter. Bersama dengan
FVC merupakan indikator utama fungsi paru-paru. Normalnya adalah 3,2 liter
• FEV1/FVC merupakan rasio FEV1/FVC. Pada orang dewasa sehat nilainya
sekitar 75% - 80%
• Peak Expiratory Flow (PEF), merupakan kecepatan pergerakan udara keluar
dari paru-paru pada awal ekspirasi, diukur dalam liter/detik.
• FEF 50% dan FEF 75%, optional, merupakan rata-rata aliran (kecepatan) udara
keluar dari paru-paru selama pertengahan pernafasan (sering disebut juga
sebagai MMEF(maximal mid-expiratory flow)
• Gangguan restriksi : Vital Capacity (VC) < 80% nilai prediksi; FVC < 80%
nilai prediksi
• Gangguan obstruksi : FEV1 < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC < 75% nilai
prediksi
• Gangguan restriksi dan obstruksi : FVC < 80% nilai prediksi; FEV1/FVC <
75% nilai prediksi
Uji bronkodilator
PaO2 < 8,0 kPa (60mmHg) dan atau Sa O2 < 90% dengan atau tanpa PaCO2 >
6,7 kPa (50mmHg), saat bernapas dalam udara ruangan jika terjadi gagal napas.
PaO2 < 6,7 kPa (50mmHg), PaCO2 > 9,3 kPa (70mmHg), dan pH < 7,30,
mamberi kesan keadaan yang mengancam jiwa sehingga perlu dilakukan
monitor ketat dan penanganan yang intensif.
Etiologi
Epidemiologi
Hal inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak napas dengan segala
akibatnya. Adanya obstruksi pada awal ekspirasi akan menimbulkan kesulitan
ekspirasi dan menimbulkan pemanjangan fase ekspirasi. Fungsi-fungsi paru:
ventilasi, distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami
gangguan (Brannon, et al, 1993).
Manifestasi Klinik
Sesak napas, batuk kronis, sputum kronis, dan terdapat paparan faktor risiko
Sesak napas bersifat progresif, menetap, dan memburuk dengan olah raga/
aktivitas
Batuk kronis bersifat intermiten dan mungkin unproduktif
Diagnosis Banding
1. Asthma
Onset early in life(sering pada anak)
Gejala berubah ubah dari hari ke hari
Gejala memburuk pada malam/ awal pagi
Allergy, rhinitis, dan/atau eczema also present
Riwat penyakit keluarga ada yang mengalami asthma
2. Congestive Heart Failure
X-ray pada dada menunjukan dilatasi jantung, dan pulmonary edem.
Pulmonari Function test mengindikasikan volume restriksi, bukan hambatan
aliran udara
3. Bronchiectasis
Dilatasi brochial, dan dinding bronchial menebal
Purulent sputum >>
Biasanya karena infeksi bakteri
Penilaian PPOK
A Risiko Rendah, Gejala sedikit VEP1 > 80% prediksi <1 <10 0-1
B Risiko Rendah, Gejala banyak 50% < VEP1< 80% prediksi <1 > 10 >2
C Risiko tinggi, Gejala sedikit 30% < VEP1< 50% prediksi >2 <10 0-1
D Risiko tinggi, Gejala banyak VEP1< 30% prediksi >2 > 10 >2
Penatalaksanaan
Non-farmakologi :