RSUD KOJA
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap : Tn. K Jenis kelamin : Laki-Laki
Tempat / tanggal lahir : Medan, 13-02-1965 Suku bangsa : Batak
Status perkawinan : Menikah Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta Pendidikan : SLTA
Alamat : Kompleks UK A Rt/Rw 10/08, Tugu Utara. KOJA
A. ANAMNESIS
Diambil dari: Autoanamnesa Tanggal: 25 Mei 2015 Jam: 10.00
Keluhan Utama:
Riwayat Keluarga
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning / Ikterus (-) Sianosis
(-) Lain-lain
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning / Ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
(-) Epistaksis
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Haid
(-) Haid terakhir (-) Jumlah dan lamanya (-) Menarche
(-) Tidak teratur (-) Nyeri (-) Gejala Klimakterium
(-) Gangguan Haid (-) Pasca Menopause
Saraf dan Otot
(-) Anestesi (-) Sukar mengingat
(-) Parestesi (-) Ataksia
(-) Otot lemah (-) Hipo / hiper – esthesi
(-) Kejang (-) Pingsan
(-) Afasia (-) Kedutan (“Tick”)
(-) Amnesia (-) Pusing (vertigo)
(-) Lain-lain (-) Gangguan bicara (Disartri)
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
(-) Nyeri sendi (-) Sianosis
BERAT BADAN
Berat badan rata-rata (Kg) : 58 kg
Berat tertinggi kapan (Kg) : 62 kg
Berat badan sekarang (Kg) : 58 kg
Indeks masa tubuh : (58/1,652) = 21,3 Kg/m2
RIWAYAT HIDUP
Riwayat Kelahiran
Tempat lahir : ( ) Di rumah (+) Rumah Bersalin ( ) RS Bersalin
Ditolong oleh : ( ) Dokter (+) Bidan ( ) Dukun
( ) Lain-lain
Riwayat Imunisasi
(-) Hepatitis (+) BCG (+) Campak (+) DPT
(+) Polio (-) Tetanus
Riwayat Makanan
Frekuensi / Hari : 3x/hari
Jumlah / Hari : 1 centong nasi
Variasi / Hari : Cukup bervariasi
Nafsu makan : Baik
Pendidikan
( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) Sekolah Kejuruan ( ) Akademi
( ) Universits ( ) Kursus ( ) Tidak sekolah
Kesulitan
Keuangan : Ada
Pekerjaan : Ada
Keluarga : Ada
Lain-lain :-
A. PEMERIKSAAN JASMANI
Pemeriksaan Umum
Aspek Kejiwaan
Kulit
Warna : Sawo matang Effloresensi : Tidak ada
Jaringan parut : Tidak ada Pigmentasi : Tidak ada
Pertumbuhan rambut : Merata Pembuluh darah : Normal
Suhu raba : Hangat Lembab / kering : Lembab
Keringat Umum : + Turgor : Baik
Setempat : - Ikterus : Tidak ada
Lapisan lemak : Merata Edema : Tidak ada
Lain-lain : Tidak ada
Mata
Exophthalmus : Tidak ada Enopthalmus : Tidak ada
Kelopak : Tidak oedem Lensa : Jernih
Konjungtiva : Anemis (+) Visus : Normal
Sklera : Tidak ikterik Gerakan mata : Normal
Lapangan penglihatan : Normal Tekanan bola mata : Normal
Deviatio konjungae : - Nystagmus : Tidak ada
Telinga
Tuli :- Selaput pendengaran : Intak
Lubang : Normal Penyumbatan : Tidak ada
Serumen : Tidak terlihat Perdarahan : Tidak ada
Cairan : Tidak ada
Mulut
Bibir : Tidak sianosis Tonsil : T1-T1 tenang
Langit-langit : Tidak hiperemis Bau pernapasan : Tidak ada
Gigi geligi : Caries (+) Trismus : Tidak ada
Faring : Tidak hiperemis Selaput lendir : Normal
Lidah : Normal
Leher
Tekanan vena Jugularis (JVP) : 5-2 cmH2O
Kelenjar Tiroid : Tidak teraba membesar
Kelenjar Limfe : Tidak teraba membesar
Dada
Bentuk : Simetris Elips, sela iga tidak terlalu lebar atau sempit
Pembuluh darah : Tidak ada pelebaran
Buah dada : Simetris, tidak ada ginekomastia
Paru-paru
Depan Belakang
Inspeksi Kiri Simetris saat statis & dinamis Simetris saat statis & dinamis
Kanan Simetris saat statis & dinamis Simetris saat statis & dinamis
Perkusi Kiri Sonor pada semua lap.paru Sonor pada semua lap.paru
Kanan Sonor pada semua lap.paru Sonor pada semua lap.paru
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis terlihat pada ICS VI, digaris Midclavicula kiri
Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat, teraba di ICS VI digaris midclavikula kiri
Pembuluh darah
Perut
Lengan
Kanan Kiri
Otot :
Tonus : Normotonus Normotonus
Massa : Eutrofi Eutrofi
Sendi : Ke segala arah Ke segala arah
Gerakan : Ke segala arah Ke segala arah
Kekuatan : +5 +5
Oedem : Tidak ada Tidak ada
Lain-lain : - -
Refleks
Kanan Kiri
Refleks tendon + +
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Archiles + +
Refleks kulit + +
Refleks patologis - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium pada tanggal 25 Mei 2015
Hb : 10,2 g/dL
HT : 27%
Trombosit : 455.000 µl
Leukosit : 9.000 µl
SGOT :14 U/l
SGOT :14 U/l
Ureum : 32 m/dl
Kreatinin 1,32
Gula Darah Sewaktu : 129 mg/dl
Ringkasan
Laki-laki berusia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang semakin
memberat seperti di tuduk-tusuk dan terus menerus. Mual dan muntah sebanyak 3x berisi
air kira-kira setengah gelas aqua setiap kali muntah. Nafsu makan berkurang, badan
terasa lemes, nyeri kepala, BAB berwarna hitam seperti aspal. Riwayat minum jamu
sejak 2 tahun yang lalu. Kebiasaan makan makanan pedas dan berlemak. Riwayat
hipertensi sejak 3 tahun disertai riwayat sakit maag. Pada pemeriksaan fisik
didapatkanTD 160/100mmHg, konjungtina anemis dan nyari tekan epigastrium.
Pemeriksaan laboratorium di dapatkan HB 10,2mg/dl dan HT 27 %
MASALAH
1. Dispepsia
2. Hipertensi
3. Anemia
1. Dispepsia
Dipikirkan suatu dispesia akibat gastropati OAINS berdasarkan riwayat nyeri ulu
hati, mual, muntah dan riwayat mengkonsumsi jamu sejak 2 tahun yang lalu dan
adanya nyeri tekan epigastrium pada pemeriksaan fisik. Namun kelainan lambung
ini masih mungkin disebabkan oleh ulkus peptikum ec H. pylori dan masih
mungkin juga dyspepsia akibat kelainan pankreatobilier
Rencana diagnosik :
- Pemeriksaan endoskopi untuk identifikasi sumber pendarahan dan melihat
kondisi lambung, apakah terdapat tukak atau lesi mukosa lainnya akibat
OAINS
- Biopsy lambung untuk pemeriksaan H. pylori
- USG abdomen untuk menyingkirkan kelainan pankreatobilier
Rencana pengobatan :
- Diet lambung II (bubur)
- IFVD NaCl 0,9% 6 tpm
- Surcalfat 4x15 cc
- Omeprazole 2x20mg iv
Rencana Edukasi :
- Atur pola makan secara teratur dan tidak terlambat makan
- Hindari mengkonsumsi obat-obatan atau jamu-jamuan
- Tidak makan makanan yang dapat mengiritasi lambung
- Hindari merokok, minum alkohol, minum kopi.
2. Hipertensi
Di pikirkan ini sebagai hipertensi esesial grade II, berdasarkan adanya riwayat
hipertensi sejak 5 tahun, usia 60 tahun, TD 160/100. Kemungkinan lain hipertensi
berupa hipertensi sekunder yaitu akibat penyakit gagal ginjal kronik (CKD).
Penyakit CKD bisa dipikirkan sebab pasien ada keluhan mual dan muntah serta
anemia.
Rencana diagnosik :
- EKG, ureum, kreatinin dan urin lengkap untuk mengantisipasi komplikasi
hipertensi terhadap jantung dan ginjal juga menyingkirkan CKD.
Rencana pengobatan :
- Diet rendah garam
- HTC 1x12,5 mg PO
- Captopril 3x12,5 mgPO
Rencana edukasi :
- Dijelaskan mengapa perlu mengkonsumsi obat hipertensi jangka panjang
- Di jelaskan bagaimana diet rendah garam.
3. Anemia
Dipikirkan anemia ec melena berdasarkan keluhan lemes, konjungtiva anemis, Hb
10,2 g/dL, yang mendukung anemia dan penyebabnya adalah melena berdasarkan
riwayat pernah BAB hitam seperti aspal. Namun dipikirkan juga penyebab lain
dari anemianya yaitu akibat defisiensi besi.
Rencana diagnostic :
- SI,TIBC,Feritin,retikulosit
- Darah samar feces
Rencana pengobatan : diberikan preparat besi jika terbukti defisiensi besi
Rencana edukasi : Dijelaskan bahwa BAB hitam itu bias disebabkan oleh
pendarahan saluran cerna bagian atas, dan bila terjadi lagi diharapkan pasien
melaporkannya ke dokter.
1. Masalah Dispepsia
S: