Oleh :
VECTOR R. R. HUTUBESSY
4 m
Informasi Beban :
B b Mati
Beban M ti dan
d beban
b b tambahan
t b h lainnya
l i (DL) :
9Berat partisi = 2,5 kN/m2
9Beban keramik,
keramik plafond,
plafond ME 1 6 kN/m2
= 1,6
Beban Hidup pada lantai (LL) :
9Beban
Beban occupancy = 2,5 kN/m2
Beban mati tambahan pada atap (DL) :
9Beban p
plafond dan ME = 0,5 kN/m2
Beban hidup pada atap (LL) :
9Beban hidup = 1,5 kN/m2
Informasi data Gempa (Seismic design) :
Lokasi gedung berada di kota Ambon di zone gempa 5
((menurut p
peta wilayah
y g gempa
p Indonesia))
Kondisi tanah di lokasi proyek termasuk ke dalam
kategori tanah sedang
Untuk tanah sedang,
9Percepatan puncak batuan dasar = 0,25 g
9Percepatan puncak muka tanah, A0 = 0,32 g
(Tabel 5. pasal 4.7.2 SNI 1726-2002)
9Tc = 0,6 detik
9Am = 2,5 x A0 = 0,8 g
9Ar = Am x Tc = 0,48∼0,50
0 48 0 50
(Tabel 6. pasal 4.7.6 SNI 1726-2002)
Gedung
G d di
digunakan
k untukk perkantoran
k bi
biasa, F k
Faktor
Keutamaan Struktur, I = 1,0
(Tabel 1. Pasal 4.1.2 SNI 1726
1726-2002)
2002)
Shearwall dipasang pada grid B dan E di baris 2 dan 3 (lihat
denah struktur)
Untuk gedung dengan tipe dual system (shearwall yang
dipasang pada struktur rangkah pemikul momen khusus)
pada arah sumbu gedung x dan y,
y Faktor Reduksi Gempa,
Gempa
R = 8,5 (Tabel 3. Pasal 4.3.6 SNI 1726-2002)
Berat struktur lantai 1 :
Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai 1
= (0,5 x 0,5 x 4) m3 x 24 kN/m3 x 24 + (0,5 x 0,5 x 1,75) m3 x 24 kN/m3 x 24
= 576 kN + 252 kN
= 828 kN
Berat balok lantai 1
= (0,35 x 0,6 x 5,5)m3 x 24 kN/m3 x 20 + (0,35 x 0,6 x 4,5)m3 x 24 kN/m3 x 18
= 544,4 kN + 408,24 kN
= 952,64 kN
Berat pelat lantai 1
= (30 x 15) m2 x 0,12 kN/ 3 = 1296 kN
0 12 m x 24 kN/m
Berat shearwall
= ((4,5
, x 0,4 , ) 3 x 24 kN/m3 x 2 + ((4,5
, x 3,4)m , x 0,4 , ) 3 x 24 kN/m3 x 2
, x 1,75)m
= 293,76 kN + 151,2 kN
= 444,96 kN
Berat struktur lantai lainnya (tipikal) :
Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai
= (0,5 x 0,5 x 3,5) m3 x 24 kN/m3 x 24
= 504 kN
Berat balok lantai
= (0,35
(0 35 x 0,6 5 5)m3 x 24 kN/m3 x 20 + (0,35
0 6 x 5,5)m (0 35 x 0,6 4 5)m3 x 24 kN/m3 x 18
0 6 x 4,5)m
= 544,4 kN + 408,24 kN
= 952,64 kN
Berat pelat lantai
= (30 x 15) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 1296 kN
Berat
B t shearwall
h ll
= (4,5 x 0,4 x 2,9)m3 x 24 kN/m3 x 2 shearwall
= 250,56
, kN
Berat struktur lantai 10 (atap) :
Berat sendiri struktur :
Berat kolom lantai
= (0,5 x 0,5 x 1,75) m3 x 24 kN/m3 x 24
= 252 kN
Berat balok lantai
= (0,35
(0 35 x 0,6 5 5)m3 x 24 kN/m3 x 20 + (0,35
0 6 x 5,5)m 0 6 x 4,5)m3
(0 35 x 0,6 ) x 24 kN/m3 x 18
= 544,4 kN + 408,24 kN
= 952,64 kN
Berat pelat lantai 1
= (30 x 15) m2 x 0,12 m x 24 kN/m3 = 1296 kN
Berat
B t shearwall
h ll
= (4,5 x 0,4 x 1,15)m3 x 24 kN/m3 x 2 shearwall
= 99,36
, kN
Beban tambahan :
T = 0,71 second
T > Tc,, sehingga
gg Faktor Respons
p adalah,,
Ar = Am x Tc = 0,8 x 0,6 = 0,48 ∼ 0,50
0.90
Wilayah Gempa 5
0.83 0.90
C= (Tanah lun ak)
T
0.70 0.50
C= (Tanah sedang)
T
0.35
C C=
T
(Tanah keras)
0.36
0.32
0.28
T = 1,06 second
T > Tc,, sehingga
gg Faktor Respons
p adalah,,
Ar = Am x Tc = 0,8 x 0,6 = 0,48 ∼ 0,50
0.90
Wilayah Gempa 5
0.83 0.90
C= (Tanah lun ak)
T
0.70 0.50
C= (Tanah sedang)
T
0.35
C C=
T
(Tanah keras)
0.36
0.32
0.28
¾ Arah X
Gaya Lateral Ekuivalen ( F )
Wi zi
Fi = n
V
∑Wi zi SNI Pasal 6.1.3
i =1