Anda di halaman 1dari 3

12.

4 Laporan Interim

Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan
lengkap untuk suatu periode interim. Periode interim adalah suatu periode laporan keuangan yang
lebih pendek dari satu tahun buku penuh.

1. Perubahan PSAK Revisi 2010

Tidak mengatur entitas yang disyaratkan menerbitkan laporan keuangan interim, Entitas
yang menerbitkan laporan interim harus mengkuti ketentuan dalam PSAK 3. Isi laporan keuangan
yaitu laporan keuangan interim lengkap sesuai PSAK 1. Laproan keuangan ringkas yaitu
menyangkut judul, sub judul dalam laporan keuangan tahunan dan catatan penjelasan. Penjelasan
dalam catatan atas laporan keuangan dan informasi minimal. Pengungkapan kepatuhan terhadap
OSAK. Laporan posisi keuangan periode interim disajikan komparasi dengan laporan posisi
keuangan tahun buku sebelumnya (bukan interim tahun sebelumnya). Laporan laba rugi
komprehensif dan arus kas dikomparasikan dengan periode interim sebelumnya.Perubahan
estimasi signifikan pada periode interim harus diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan.
Pendapatan musimian, siklusan dan tidak teratur dapa diantisipasi atau ditangguhkan. Beban yang
tidak beraturan dapat diantisipasi atau ditangguhkan.

2. Ruang Lingkup
PSAK ini tidak mengatur entitas yang disyaratkan menerbitkan.Regulator, pemerintah
mensyaratkan entitas tertentu untuk menerbitkan laporan keuangan interim sesuai SAK.Laporan
keuangan interim dievaluasi kepatuhannya terhadap SAKJika laporan keuangan interim tidak
sesuai SAK, tidak menghalangi laporan keuangan tahunan mematuhi SAK.Jika laporan interim
sesuai dengan SAK, maka harus sesuai dengan PSAK ini.
3. Isi Laporan Keuangan Interim
Entitas diperbolehkan memilih menyusun laporan keuangan interim, informasi lebih
sedikit dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Pertimbangannya yaitu tepat waktu,
biaya, pengulangan informasi. Informasi lebih sedikit dibanding laporan tahunan.

4. Laporan Interim – PSAK 3

Laporan Keuangan Interim Dapat Disajikan : Laporan Keuangan Lengkap, Laporan


Keuangan Ringkas, Komponen minimal laporan keuangan interim, Laporan posisi keuangan
ringkas, Laporan laba rugi komprehensif dalam laporan terpisah atau digabung, Pemutakhiran
yang tidak signifikan terhadap catatan atas laporan keuangan tahunan terkini, tidak perlu dibuat.
Informasi yang material dan tidak diungkapkan di bagian manapun dalam laporan keuangan
interim diungkapkan. Kepatuhan terhadap SAK harus diungkapkan. Keputusan materialitas
pengakuan dan pengungkapan didasarkan pada data untuk periode interim.

5. Laporan Interim – PSAK 3

Kebijakan akuntansi yang sama dalam laporan keuangan tahunan diterapkan dalam laporan
keuangan interim, kecuali untuk perubahan kebijakan akuntansi yang dilakukan setelah tanggal
laporan. Pendapatan musiman, berulang, atau berkala dalam suatu tahun buku tidak diantisipasi
atau ditangguhkan pada tanggal interim, jika antisipasi atau penangguhan tidak akan sesuai pada
akhir tahun buku. Biaya yang terjadi secara tidak beraturan selama tahun keuangan dapat
diantisipasi atau ditangguhkan jika hal tersebut tepat untuk penyajian. Pengungkapan perubahan
estimasi. Perubahan kebijakan akuntansi jika retroaktif harus penyajian LK tahunan atau interim.

12.5 Pelaporan tentang Peramalan dan Proyeksi Keuangan


Dalam tahun-tahun terakhir ini, tuntutan masyarakat investor akan informasi yang lebih
banyak dan baik berfokus pada pengungkapan ekspektasi perusahaan di masa depan.
Pengungkapan tersebut mengambil salah satu dari dua bentuk (Kieso et. aI., 2002).

1. Peramalan Keuangan

Peramalan keuangan adalah satu set laporan keuangan prospektif yang menyajikan
perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas, sesuai dengan pengetahuan serta
keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan tersebut.
Peramalan keuangan didasarkan atas asumsi pihak yang bertanggung jawab yang
mencerminkan kondisi-kondisi yang diyakininya akan terjadi dan arah tindakan yang
diperkirakan akan diambil.

2. Proyeksi Keuangan

Proyeksi keuangan adalah laporan-laporan keuangan prospektif yang menyajikan


perkiraan posisi keuangan, hasil operasi, dan arus kas entitas dengan satu atau lebih asumsi
hipotesis, sesuai dengan pengetahuan serta keyakinan terbaik dari pihak yang bertanggung
jawab atas laporan keuangan tersebut. Proyeksi keuangan didasarkan atas asumsi pihak yang
bertanggung jawab yang mencerminkan kondisi-kondisi yang diyakininya akan terjadi dan arah
tindakan yang diperkirakan akan diambil dengan memandang satu atau lebih asumsi hipotesis.

Perbedaan antara peramalan keuangan dan proyeksi keuangan adalah bahwa peramalan
keuangan mencoba memberikan informasi tentang apa yang diharapkan terjadi, sedangkan
proyeksi keuangan dapat memberikan informasi tentang apa yang mungkin terjadi, walaupun
tidak harus sesuatu yang diharapkan terjadi.

13.1 Pengertian Leasing

Leasing adalah segala kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan


barang-barang modal yang penggunaannya diserahkan pada suatu perusahaan, melalui
pembayaran secara berkala dalam jangka waktu tertentu. Lease (Sewa GunaTanah) adalah
Kontrak yang menetapkan syarat-syarat pengalihan hak pengalihan harta atau aktiva
kepada lease oleh pemiliknya, yaitu Lessor.

Dalam kegiatan leasing ada dua pihak yang terkait langsung :

1. Perusahaan yang kegiatannya melakukan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-


barang modal untuk digunakan perusaahan lain. Jenis perusahaan
demikian disebutPerusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing Company). Selanjutnya
bertindak sebagai pihak yang menyewakan atau sebagai Lessor.
2. Perusahaan yang menerima hak untuk menggunakan barang-barang modal, bertindak
sebagai Penyewa Guna Usaha atau disebut Lesse .

Anda mungkin juga menyukai