Perkembangan Fisik
Dosen Pengampuh :
KELOMPOK III :
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai generasi penerus masa depan bangsa, anak harus dijaga tumbuh
kembangnya. Pertumbuhan berkaitan dengan pertambahan ukuran fisik seseorang
serta perkembangan berkaitan dengan pematangan dan penambahan kemampuan
fungsi organ atau individu. Proses tumbuh kembang anak pada hakekatnya
merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling terkait seperti faktor
genetik, lingkungan biologis-fisik-dan psikososial serta faktor perilaku.
Perkembangan fisik pada anak memiliki dampak langsung dan tak
langsung. Secara langsung perkembangan fisik seorang anak akan menentukan
keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung pertumbuhan
dan perkembangan fisik berpengaruh pada bagaimana anak ini memandang
dirinya sendiri serta orang lain. Penting kiranya untuk memahami perkembangan
fisik baik dari segi jasmaniah, psikologis maupun dampak yang akan
ditimbulkannya.
1.2 Rumusan masalah
Dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah
berikut ini ;
1. Apa saja bentuk perkembangan fisik yang menonjol dan berpengaruh terhadap
anak ?
2. Bagaimana perubahan pada masa remaja dan konsekuensi perubahan masa
puber ?
3. Apa bahaya perkembangan fisik bagi anak ?
1.3 Tujuan
1. Memahami berbagai macam bentuk perkembangan fisik yang menonjol dan
berpengaruh terhadap anak
2. Memahami perubahan pada masa remaja dan konsekuensi perubahan masa
puber
3. Memahami bahaya perkembangan fisik bagi anak
ii
iii
BAB II
PEMBAHASAN
iv
5. Musim atau iklim dimana berat atau tinggi mengalami peningkatan pada bulan
tertentu
6. Anak kembar
7. Jenis kelamin
B. Tinggi Badan
Anak-anak dengan usia sebayanya akan mengalami tinggi badan yang
berbeda-beda tapi sebenarnya mereka mengikuti aturan yang sama.
C. Berat tubuh
Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi ukuran
tubuh.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh.
v
1. Pengaruh keluarga
Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi adalah faktor keturunan.
2. Gizi
Dalam hal ini gizi yang didapat oleh anak sangat mempengaruhi ukuran
tubuhnya.
3. Gangguan emosional
Dalam hal ini anak yang sering mengalami gangguan emosional
mengakibatkan berlebihan steroid adrenal,sehingga anak terhambat tercapainya
ukuran tubuh.
4. Jenis kelamin
Dalam hal ini anak laki-laki lebih berat dari pada anak perempuan kecuali saat
anak berumur 12-15 tahun.
5. Suku bangsa
Perbedaan berat dan tinggi tubuh sangat berkaitan dengan suku bangsa, misal
anak-anak finlandia lebih besar dibandingkan anak-anak italia atau meksiko,
biasanya anak-anak kulit hitam lebih langsing dari pada anak kulit putih.
6. kecerdasan
Biasanya anak yang cerdas cenderung lebih gemuk dari pada anak yang
kecerdasannya kurang.
7. Status sosial ekonomi
Anak-anak dari keluarga yang status sosialnya rendah,cenderung lebih kecil
dari pada yang lainnya.
8. Kesehatan
Anak yang sehat biasanya memiliki tubuh yang lebih berat.
9. Fungsi endokrin
Bila hormon ini bekerja normal maka ukuran tubuhnya kecil,sedangkan
berlebihan maka anak itu mengalami kegemukan.
10. Pengaruh pralahir
Kondisi ini sangat dipengaruhi pada waktu ibu hamil,misal kekurangan gizi
dan tekanan batin.
vi
11. Pengaruh tubuh
Faktor ini dipengaruhi oleh ektomorf,nesomorf atau endomorf.
D. Proporsi tubuh
Proporsi tubuh atau perbandingan besar kecilnya anggota badan secara
keseluruhan pada bayi jelas berbeda dari proporsi orang dewasa. Pertumbuhan
tidak hanya berarti penambahan ukuran tubuh seseoorang,tetapi tidak kurang
pentingnya adalah pebentukan proporsi tubuh yang serasi. Meskipun tidak seluruh
bagian tubuh dapat mencapai proporsi kematangan dalam waktu bersamaan,
namun semuanya ini nampak serempak berubah pada saat seseorang berusia 16
atau 17 tahun.
Kondisi yang mempengaruhi proporsi tubuh
Perubahan proporsi tubuh mengikuti pertumbuhan tak singkron atau
“pertumbuhan terbelah”. Ini berarti bahwa beberapa anggota tubuh tertentu
mempunyai irama pertumbuhan sendiri, ada yang tumbuh cepat ada yang tumbuh
lambat, dan semuanya akan mencapai taraf kematangan ukuran tepat pada
saatnya. Akan tetapi, pertumbuhan dan perkembangan tubuh serta anggotanya
adalah proses berkesinanbungan. Otak anak–anak, misalnya tidak akan berhenti
tumbuh pada saat otot paru-paru dan tulang sedang tumbuh.
Grafik pertumbuhan tinggi dan berat badan menunjukkan bahwa pertumbuhan
tinggi badan anak lebih cepat daripada pertumbuhan berat badannya, kecuali pada
tahun pertamakehidupannya sewaktu ia tumbuh dengan cepat. Untuk menjelaskan
hal tersebut, Krogman pernah mengemukakan aturan yang sederhana “Anak-anak
akan menjadi tinggi lebih dahulu sebelum dia menjadi berat”. Pada tahap akhir
kehidupan masa kanak-kanaknya kaki dan tangan tumbuh lebih cepat daripada
badannya sehingga anak terlihat seolah-olah berupa tangan dan kaki belaka.
vii
Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Meskipun terdapat perbedaan dan keanekaragaman,namun tetap dapat
digolongkan ke dalam 3 bentuk tubuh yang berdasarkan atas bangun tubuh dan
proporsi anggota tubuhnya. Ketiga golongan tubuh itu adalah bentuk tubuh
endomorf yang cenderung menjadi gemuk dan berat, lalu bangun tubuh
mesomorf yang cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segitiga,
kemudian bangun tubuh ektomorf yang cenderung kurus dan bertulang panjang.
Sewaktu masih anak-anak bentuk tubuh mereka tidak terlalu kentara
perbedaannya, namun pada akhir masa kanak-kanak saat mulai memasuki tahap
remaja, perbedaan bentuk tubuh antara anak laki-laki dan anak perempuan
semakin jelas. Remaja lakai-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf,
sedangkan anak perempuan kalau tidak mesomorf akan memperlihatkan ciri
ektomorf. Namun dalam kelompok laki-laki dan anak perempuan juga terdapat
perbedaan sehingga tidak dapat dikatakan harus selalu tepat sama. Pada kelompok
anak laki-laki mungkin saja ada yang memperlihatkan bentuk tubuh ektomorf atau
yang memperlihatkan bentuk tubuh endomorf dan sebaliknya pada anak
perempuan ada yang tubuhnya berbentuk mesomorf.
Akibat Perubahan Proporsi Tubuh
Dari sekian banyak pengaruh perubahan proporsi tubuh terhadap
perilaku anak, ada 5 yang tampaknya berlaku universal. Kelima perubahan itu
secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi anak yaitu :
a. Kecanggungan
b. Daya tarik
c. Sikap sosial
d. Terlalu mengkhawatirkan tubuhnya yang tak seimbang
e. Status kematangan
E. Tulang
Perkembangan tulang ini sejalan dengan kecenderungan pertumbuhan
umumnya yaitu pada tahun pertama pertumbuhan cepat sekali, kemudian lambat,
dan pada saat remaja menjadi cepat kembali. Pertumbuhan tulang terjadi karena
memang ada pemanjangan pada ujung tulang. Epipbisis , juga di sebut tulang
viii
rawan memisahkan bayang tulang yang disebut diapbysis dari tulang lainnya.
Pada usia remaja, hormon yang muncul akan menyatukan keduanya, sehingga
merangsang terjadinya pertumbuhan tulang.
Osifikasi
Osifikasi atau pengerasan tulang ini seluruhnya terjadi setelah seseorang
dilahirkan, dan akan berlangsung terus sampai masa remaja dan pada akhir masa
remaja pengerasan tulang telah sempurna.
Pentingnya pengerasan tulang
Secara psikologis pengerasan tulang ini juga memainkan peran yang
sangat penting, karena pengerasan tulang mempengaruhi penampilan anak, dan
dari penampilan inilah orang lain akan menilai dirinya.
ix
G. Gigi
Pertumbuhan gigi pada seseorang, merupakan proses yang telah dimulai
ketika seseorang berumur 3 bulan setelah dilahirkan. Setelah gigi susu tumbuh
sempurna dalam gusi anak, nantinya (calon gigi tetap mulai diberi kapur penguat).
Urutan gigi tetap yang diberi kapur penguat ini sama dengan proses terjadinya
pemunculan gigi susu.
Pentingnya gigi secara psikologis
a. Pengaruhnya terhadap emosi
Perasaan tidak nyaman ketika gigi akan tumbuh,secara emosional
menimbukan pengaruh terhadap anak yang berusia 1 – 3 tahun. Hal ini akan
terulang kembali ketika gigi tetap akan tumbuh pada gusi yang tidak ada gigi
susunya.
b. Gangguan terhadap keseimbangan tubuh
Rasa nyeri dan tidak nyaman karena gigi sedang tumbuh atau karena
terjadi pembusukan gigi sangat mengganggu keseimbangan anak misalnya,
terganggu tidurnya, terganggu nafsu makannya, yang kesemuanya menyebabkan
gangguan terhadap perkembangan anak secara umum.
c. Isyarat kedewasaan
Dengan munculnya gigi tetap, secara psikologis penting sebagai isyarat
bahwa anak-anak sedang meninggalkan masa kanak-kanaknya dan sedang
memasuki tahapan menuju kedewasaan.
x
tanggal tetapi gigi tetap telah muncul sehingga akan membuat anak itu tampak
lucu.
e. Pengaruh terhadap pengucapan kata
Kadang-kadang ada juga anak yang terganggu karena ompongnya gigi
ini,mereka sulit mengucapkan kata-kata yang agak keras (pelat), dan bila ini
berlangsung lama,maka pelatnya itu akan menetap dan sukar baginya untuk
mengubah kebiasaan walaupun gigi tetapnya telah muncul.
xi
pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon
gonadotropik atau hormon yang merangsang kelenjar gonad/ kelenjar kelamin.
Perubahan tubuh yang utama dalam masa puber :
Perubahan ukuran tubuh
Perubahan proporsi tubuh
Ciri kelamin utama
Ciri kelamin kedua
xii
2.3 Bahaya perkembangan Fisik
Bahaya yang paling besar dalam perkembangan fikik adalah terhadap
kehidupan psikologis seseorang. Alasanya adalah bahwa pada sebagian besar
kasus keadaan gangguan psikologis sama parah dan bahkan sering lebih lama
menetap dibandingkan dengan gangguan fisik.
Pengaruh faktor psikologis untuk memperlihatkan bahwa faktor
psikologis dapat mewarnai penyesuaian pribadi dan sosial si anak yang ternyata
seringkali berlanjut sampai ia dewasa.
Bahaya perkembangan fisik tersebut antara lain :
a. Kematian
Kematian merupakan bahaya terbesar dalam tahun pertama kehidupan seseorang
dibandingkan dengan usia selanjutnya.
b. Sakit
Anak-anak yang berkecenderungan sakit dapat disebabkan oleh faktof fisik/
psikologis. Bentuk gangguan tersebut dapat mempengaruhi perkembangan,
perilaku, pembentukan kepribadian, dan sikap anak. Ada beberapa pengaruh
penyakit terhadap perkembangan ataupun pertumbuhan anak, serta kemampuan
anak mengadakan penyesuaian pribadi atau sosial.
Pengaruh penyakit yang umum:
Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Pengaruh lanjutan sakit
Emosi meningkat
Perilaku sosial
Keterbatasan untuk bergerak
Tugas sekolah
Kesulitan perilaku
Gangguan kepribadian
c. Cacat jasmani
Cacat jasmani yang diderita anak mempunyai sebab yang cukup banhak, antara
lain keturunan, lingkungan pralahir yang tidak menguntungkan, atau kerusakan
xiii
tertentu karena proses kelahirannya.
Sebagian besar anak yang cacat tubuh, ternyata kurang mampu mengadakan
penyesuaian yang positif, lalu mengembangkan sikap menyerah, tidak mampu,
dan merasa rendah diri.
Bagian tubuh yang terpengaruhi oleh cacat :
Status perkembangan
Prestasi sekolah
Ketrampilan bermain
Penyesuaian sosial
Pola kepribadian
Masalah penyesuaian
- Gangguan keseimbangan
Keseimbangan gizi sangat berpengaruh oleh gangguan fisik maupun
psikologis. Ganguan kelenjar seringkali terjadi pada berlangsungnya pertumbuhan
yang cepat, misalnya pada puber, gangguan ini akan terus berlangsung sampai
proses pertumbuhan melambat. Setiap penyakit walaupun ringan juga dapat
menimbulkan pengaruh, menahan dan cukup parah, maka perlu waktu yang lama
untuk penyembuhannya.
xiv
- Akibat kurang gizi
1. Pembentukan tubuh
Anak pada masa balita yang kekurangan gizi aka mengalami
pertumbuhan yang lambat. Semakin besar anak itu kekurangan gizi semakin jelas
pula kecenderungan bentuk tubuhnya.
2. Besar Kecilnya Tenaga
Anak yang kekurangan gizinya cenderung akan lemah dan kurang minat
terhadap kegiatan sekelilingnya. Misalnya waktu bermain anak itu lebih memilih
permainan yang lemah, serta pada masa puber akan kekurangan darah.
3. Kesehatan
Anak yang memiliki kekurangan gizi akan mudah diserang penyakit,
dibandingkan oleh anak yang memiliki asupn gizi yang baik.
4. Keadaan Emosionalitas
Bila anak memiliki emosional yang tinggi mungkin karna faktor
lingkungan. Akan tetapi, dampak kekurangan gizi pula dapat berpengaruh emosi
anak sedemikian rupa sehingga melebihi batas normal untuk usia dan tingkat
perkembangannya.
5. Kepribadian
Anak yang kekurangan gizi akan mudah trsinggung, sulit berhadapan,
tidak dapat diduka dan sangat gugup.
6. Kecerdasan
Bila kekurangan gizi terjadi pada tahun-tahun pertama kehidupan anak
anak mempengaruhi sel-sel otak, sehingga dalam hal memikiran anak akan kurang
berkembang, serta kemampun belajarpun akan trganggu.
7. Penampilan
Anak akan memperlihatkan penampilan yang tidak sehat, kulit tidak
cerah dan kendur, mata tidak jernih, tungkal kaki cenderung melengkung, gigi
berlubang dan yang lainnya.
- Akibat Gangguan Terhadap Keseimbaangan
xv
Bila keseimbangan tubuh mengalami gangguan, hal ini akan menghalangi
proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Serta mempengaruhi pola
perilakunya yang normal. Gangguan keseimbangan ini juga berkaitan erat dengan
tekatan darah si anak. Apa bila tekanann darah menaik maka si anak akan tegang,
gugup, dan mudah tersinggung. Hal ini juga mempengaruhi pola tidur, makan,
dan buang air. Bila semua pola tersebut terganggu maka si anak akan menjadi
terlalu gemuk atau kurus, serta terganggunya pola buang air akan berakibat
terkena gejala enuresis/suka ngompol.
a. Umur
Dua pertiga dari kecelakaan yang menimpa anak-anak, biasanya terjadi
pada saat anak berusia di bawah 9tahun. Usia 2,3,5 dan 6tahun merupakan yang
rawan bagi kecelakaan.
b. Jenis kelamin
Pada semua tahap usia, anak laki-laki yang sering mengalami kecelakaan
dibandingkan dengan anak perempuan, dan kecenderungannya ini semakin besar
dengan semakin besarnya anak tersebut.
c. Kepribadian
Anak-anak yang cerdas bergairah, dan rasa ingin tahu besar, biasanya
lebih sering mengalami kecelakaan dibandingkan dengan teman sebayanya yang
kurang begitu cerdas dan rasa ingin tahunya sedikit. Anak yang mudah membenci
karena segala gerak-geriknya dihalangi, baik orang tua, guru, maupun temannya,
cenderung mudah mengalami kecelakaan.
d. Urutan kelahiran
Anak pertama biasanya lebih sedikit kemungkinannya mengalami
kecelakaan, karena dia memperoleh cukup pengawasan dan sebagian lagi karena
mereka telah terlatih untuk bertindak hati-hati, dan biasanya karena kurang
percaya diri sehingga serba takut.
e. Waktu
Biasanya kecelakaan lebih sering terjadi sore maupun malam hari
dibandingkan dengan pagi hari. Waktu yang rawan biasanya pukul 15.00 sampai
xvi
20.00, karena waktu itu ibu masih sibuk masak di dapur untuk makan malam. Dan
anak mulai rewel serta ngantuk pukul 19.00 sampai 20.00.
f. Hari
Hari yang rawan bagi timbulnya kecelakaan pada anak-anak yaitu hari
kamis sampai sabtu. Bulan yang paling aman adalah pada saat musim panas,
karena kedua ayah dan ibunya mengambil cuti panjang agar dapat mengawasi
anak dengan baik.
g. Keadaan cuaca
Kecelakaan anak sering terjadi pada saat hujan, panas terik atau pada
malam salju. Karena waktu itu anak harus di dalam rumah dan akan bosan yang
sering mengalah pada kecelakaan.
h. Tempat
Anak yang sudah besar biasanya mengalami kecelakaan di luar rumah,
sedangkan anak kecil mengalami kecelakaan di dalam rumah ataupun di halaman
tempat dia bermain.
xvii
pandangan yang kurang wajar terhadap dirinya, yang akan menimbulkan
perilaku sosisl yang kurang sehat (cenderung anti sosial) seperti slalu
menantang orang tua atau gurunya.
Buruk yang nyata berkelainan, memang akan menimbulkan rasa penolakan
dari temannya, yang akan sulit baginya untuk diterima oleh lingkungan sosial.
Anak dengan kelainan tubuh, biasanya akan memperlihatkan prestasasi
dirinya di sekolah yang juga tidak terlalu baik. Mereka menganggap tidak
nyamannya bersekolah yang akan menimbulkan enggan berusaha untuk
melakukan tugas sekolah yang sebenarnya dia mampu mengerjakannya.
Anak-anak ini akan berusaha menghindarkan diri dari perilaku yang tidak
menyanangkan itu dengan cara sering membolos ataupun putus sekolah.
Perilaku antisosial banyak terjadi di kalangan anak-anak yang bentuk
tubuhnya menyimpang. Biasanya anak yang terlalu gemuk akan
mengembangkan perilakunya yang tidak memikirkan akibatnya.
xviii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
xix
DAFTAR PUSTAKA
xx