Nomor Dokumen :
Nomor Salinan : SKK.01/FB/LPK MONARCH/2015 Commented [IM1]: Kode dibuat unik ahar mudah diidentifikasi
Status Distribusi :
SKEMA SERTIFIKASI PELAYANAN BAR LSP LPK MONARCH BALI
v Terkendali
Tak Terkendali
Jakarta, ……………………………….2014
(………………………………………………….)
1. Latar Belakang
Disusun atas dasar kebutuhan tenaga kerja di bidang pelayanan bar untuk membangun, memelihara, dan memastikan
kompetensi tenaga kerja yang bekerja di bidang pelayanan bar (hotel dan kapal pesiar). Dan skema ini dapat
digunakan dalam sertifikasi profesi Pelayan bar.
Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor priotas di dalam menghadap masyarakat ekonoi ASEAN (MEA) pada
tahun 2015, dimana salah satunya akan terjadinya aliran tenaga kerja diantara negara-negara ASEAN. Sehubungan
dengan itu, maka Undang-undang Nomor 10 tahun 2009 pasal … , dan diturukan ke dalam Praturan pemerintah nomor
52 Tahun 2012 psl …. yang mengamanatkan bahwa seluruh tenaga kerja di sektor pariwisata harus memiliki
sertifikat kompetensi. Salah satu sektor di bidang pariwisata adalah pada sektor hotel dan restauran. Di sektor ini
dituntut sumber daya manusia yang berdaya saing dan memiliki kompetensi untuk bekerja di bidangnya. Salah satu
bidang pekerjaa yang membutukan tenaga kompetens adalah pada pekerjaan pelayanan bar. Kompetensi di dalam
pelayanan bar dibutuhkan oleh industri hotel dan restauran.
3. Tujuan Sertifikasi
3.1. Memastikan bahwa program pelatihan satu tahun tata hidangan memiliki kompetensi pelayanan bar
3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi dari tenaga Pelayanan bar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja
3.3. Sebagai acuan bagi pengelola dan asesor LSP Monarch Bali dalam melaksanakan sertifikasi.
4. Acuan Normatif :
4.1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
4.3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.5. Peraturan Pemerintah Nomor 52 tahun 2012 tentang Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi Usaha di Bidang
Pariwisata
4.6. Undang-Undang Nomor . 31 tahun 2006 Sistem Pelatihan Tenaga Kerja Nasional
4.7. Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI
4.8. Keputusan Menteri tenaga kerja dan Transmigrasi Nomor 239/MEN/X/2004 tentang Penetapan SKKNI Sektro
Pariwisata Sub Sektor Hotel dan Restoran
4.9. Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang Sistem Standar Kompetensi Kerja Nasional
4.10. Permenakertrans No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara Penyusunan Standar Kompetensi Kerja Nasional
4.11. Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2005 (KBLUI 2005)
4.12. ISIC (International Standard for International Classification of all Economic Activities) Revision 4, 2008
4.13. ILO Guide to National Qualifications Frameworks, 2007
4.14. ILO Guide to RMCS, 2006
4.15. SKKNI sesuai dengan sektornya
4.16. Peraturan BNSP Nomor 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian-Persyaratan Umum Lembaga
Sertifikasi Profesi (PBNSP 201: 2014)
4.17. Peraturan BNSP Nomor 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharaan Skema
Sertifikasi Kompetensi Profesi (PBNSP 210 : 2014)
8. Biaya Sertifikasi
8.1. Struktur biaya sertifikasi mencakup biaya asesmen dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi Tenaga Pelayan bar : Rp. 500.000,-
8.3. Biaya sertifikasi ulang apabila asesi dinyatakan belum kompeten sebesar Rp. 250.000,-
9. Proses Sertifikasi
9.1. Persyaratan Pendaftaran
9.1.1. Pemohon memahami gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi.
Mengisi Form FR APL-01 Formulir Permohonan Asesmen yang dilengkapi dengan buktu
Mengisi Form FR APL-02 Asesmen Mandiri
Permohonan melampirkan syarat – syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti proses
sertifikasi berupa fotocopy dokumen/portofolio, pas foto 3x4 berwarna 3 lembar dan Commented [IM2]: Yang diminta dalam persyaratan dasar
mengisi Form APL-01
pernyataan bahwa pemohon setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi
dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian;
. 9.1.3 LSP Monarch Bali menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa
pemohon sertifikasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema
sertifikasi.
5.2.1. Asesmen Pelayanan Bar direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa
verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis
dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi .
5.2.2. Metoda Asesmen dan Alat Asesmen (Assessment tools) pelayanan bar yang dipilih
diinterpretasikan untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan dikumpulkan dan bagaimana
bukti tersebut akan dikumpulkan
5.2.3. Rincian mengenai rencana asesmen dan proses asesmen dijelaskan, dibahas dan
diklarifikasi dengan Peserta sertifikasi
5.2.4. Prinsip-prinsip asesmen dan aturan-aturan bukti diterapkan sesuai dengan persyaratan
dasar peserta untuk mengumpulkan bukti yang berkualitas
5.2.5. Bukti yang dikumpulkan diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi
aturan bukti (VATM )
5.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan
Kompeten
9.6.1. LSP Moanrch Bali menetapkan kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk proses sertifikasi ulang,
sesuai dengan persyaratan skema sertifikasi.
9.6.2. LSP Monarch Bali menjamin selama proses sertifikasi ulang, proses tersebut memastikan
kompetensi pemegang sertifikat terpelihara, dan pemegang sertifikat masih mematuhi persyaratan
skema sertifikasi terkini.
9.6.3. Periode sertifikasi ulang ditetapkan berdasarkan skema sertifikasi. Landasan penetapan periode
sertifikasi ulang, bila relevan, mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a. persyaratan sesuai peraturan perundangan;
b. perubahan dokumen normatif;
c. perubahan skema sertifikasi yang relevan;
d. sifat dan kematangan industri atau bidang tempat pemegang sertifikat bekerj a;
e. risiko yang timbul akibat orang yang tidak kompeten;
f. perubahan teknologi, dan persyaratan bagi pemegang sertifikat;
g. persyaratan yang ditetapkan pemangku kepentingan;
h. frekuensi dan muatan kegiatan penilikan/surveilan, bila dipersyaratkan dalam skema
sertifikasi.
9.6.4. Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP Monarch BAli menjamin bahwa dalam memastikan
terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikat dilakukan melalui asesmen yang tidak memihak.
9.6.5. Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP Monarch Bali disesuaikan dengan skema sertifikasi,
minimum mempertimbangkan
beberapa hal berikut:
a. asesmen di tempat kerja;
b. pengembangan profesional;
c. wawancara terstruktur;
d. konfirmasi kinerja yang memuaskan secara konsisten dan catatan pengalaman kerja;
e. uji kompetensi;
f. pemeriksaan kemampuan fisik terkait tuntutan kompetensi.
9.6.5. Pemegang sertifikat wajib mengajukan permohonan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku
sertifikat kompetensi yang dimilikinya minimal 2 bulan sebelum berakhirnya masa berlaku sertifikat.
9.6.6. Persyaratan permohonan sertifikasi ulang untuk perpanjangan masa berlaku sertifikat sebagai berikut:
a. Mengajukan permohonan sertifikasi ulang dengan melampirkan dokumen yang bisa
membuktikan masih kompeten minimal dalam 1 tahun terakhir.
b. Mengikuti asesmen penuh jika terjadi perubahan Skema Sertifikasi
c. Membayar biaya perpanjangan sertifikat.
9.6.7. Uji kompetensi sertifikasi ulang untuk perpanjangan sertifikat dilakukan dengan .............
9.8. Banding
9.8.5. Banding adalah permintaan oleh pemohon sertifikasi, calon peserta sertifikasi, atau pemegang sertifikat
untuk peninjauan kembali atas keputusan yang telah dibuat oleh badan atau lembaga sertifikasi terkait
dengan status sertifikasi yang mereka harapkan
9.8.6. Bagian Sertifikasi menerima banding paling lambat 14 hari setelah pelaksanaan uji kompetensi
9.8.7. Bagian Sertifikasi menerima banding disampaikan secara tertulisdilengkapi identitas asesi secara jelas
sekurang-kurangnya nama asesi, alamat rumah dan nomor telepon (disertai pernyataan bahwa
informasi yang disampaikan adalah benar)
9.8.8. Bagian sertifikasi menyampaikan jawaban tertulis kepada pihak yang menyampaikan banding paling
lambat 7 hari setelah surat banding diterima