Anda di halaman 1dari 4

A.

Etiologi

Thalodomide adalah obat- hopnotis dan myeloma. Thalidomide awalnya


dikembangkan untuk mencegah penyakit morning sickness pada ibu hamil, yang digunakan
sebagai obat tidur dan obat untuk mengatasi mual muntah pada kehamilan. Penggunaannya
untuk mengobati morning sickness selama kehamilan pada tahun 1960 mengakibatkan cacat
lahir pada bayi yang disebut phocomelia (seperti kura-kura) yaitu tak punya tangan atau kaki,
walaupun ada sangat pendek mirip seperti kura-kura. Efek thalidomide adalah mengubah
pertumbuhan dan perkembangan pembuluh darah baru pada bayi sehingga bayi lahir cacat.
Thalidomide terutama digu nakan untuk mengobati myeloma, yaitu rusaknya (kanker) sel
plasma. Gangguan ini ditandai oleh transformasi sel dari normal ke abnormal. Sel-sel ini
tumbuh dan berkembang biak secara tak terkendali. Thalidomide biasanya diberikan dengan
melphalan (obat kemoterapi) dan prednisolon (steroid) untuk beberapa orang dengan
myeloma. Kombinasi obat ini disebut sebagai MPT. Thalidomide juga dikombinasikan dengan
obat kemoterapi lain, misalnya kemoterapi rezim CTD (siklofosfamid, thalidomide dan
deksametason). Hal digunakan juga sebagai pengobatan untuk myeloma. Namun,
thalidomide juga dapat menyebabkan efek samping seperti polyneuropathy, kelelahan, ruam
kulit, dan vena thromboembolism (Vocational), atau gumpalan darah, yang dapat
menyebabkan stroke atau infark miokard. Struktur Thalidomide THALOMID ® (thalidomide),
α-(N-phthalimido) glutarimide, merupakan agen imunomodulator.

Di seluruh dunia, sekitar 10-12000 bayi lahir cacat pada bagian tungkai dan atau
organ dalam mereka. Sekitar 5000 diantara mereka masih dapat betahan hidup hingga saat
ini. Akibat dariefek thalidomide tak ada seorang pun yang tahu berapa banyak bayi yang
tidak akan selamatsebelum kelahiran atau berapa banyak bayi yang meninggal hanya selang
beberapa harisetelah mereka dilahirkan. Karena hal tersebutlah obat ini kemudian ditarik
dari pasarpenjualan obat
B. Struktur Kimia Thalidomide

Rumus Kimia : C13H10N204

Massa molar : 258,23 g/mol

Nama sistematik (IUPAC) : (RS) -2 – (2,6-dioxopiperidin-3-il)-1H-isoindole-1,3 (2H)-dion

Protein mengikat masing-masing 55% dan 66% untuk (+) –R (-)-enansiomer S

Thalidomide berwarna putih, tidak berbau, bubuk kristal yang larut pada 25◦C dalam
dimetil sulfoksida dan sedikit larut dalam air dan etanol. Gugus glutarimide berisi pusat
asimetris tunggal dan karena itu mungkin ada di salah satu dari bentuk optik aktif

THALOMID ® (thalidomide) tersedia dalam 50 mg, 100 mg, 150 mg dan kapsul 200
mg untuk pemberian oral. Bahan Aktif: thalidomide. Bahan tidak aktif : tepung
pragelatinisasi dan magnesium stearat, Shell 50 mg kapsul mengandung gelatin, titanium
dioksida, dan tinta hitam. Shell 100 mg kapsul mengandung oksida besi hitam, oksida besi
kuning, titanium dioksida, gelatin, dan tinta hitam.

C. Mekanisme

Bagaimana Thalidomide dapat menyebabkan kerusakan parah pada embrio?


Jawabannya sepenuhnya belum dipahami atau belum dapat diidentifikasi secara sempurna,
yang diduga kuat adalah bahwasanya Thalidomide adalah obat anti-angiogenic. Anti-
angiogenic adalah obat yang menghambat vaskularisasi angiogenik (proses pembentukan
pembuluh darah baru). Dan anti-angiogenik ini menyebabkan kerusakan teratogenik dengan
menargetkan pembuluh darah .

Sedangkan pembuluh darah sangat penting untuk perkembangan embrio yang


normal. Pembuluh darah memasok oksigen dan nutrisi untuk membentuk jaringan dan
membuang hasil metabolisme yang tak dibutuhkan embrio. Selama embriogenesis,
pembukuh pertama terbentuk oleh vaskulogenesis dan kemudian dimodifikasi menjadi
cabang vaskuler kompleks yang diperlukan untuk pertumbuhan embrio dan janin samapi
dewasa. Angiogenesis adalah pembuluh primitif yang dibentuk oleh vaskulogenesis dan
dievaluasi pada tempat sel-sel endotel.

Pembuluh darah dapat berubah dengan cepat di seluruh embriogenesis dan


organogenesis untuk mengakomodasikan perubahan dan perkembangan embrio. Dan
pembuluh darah snagat penting untuk perkembanagan embrio, apabila terjadi gangguan
dan kehilangan pembuluh darah dapat menyebabkan kematian atau kecatatan dalam
kelahiran.

Dan Akbiat dari Teratogenik sendiri bisa menyebabkan

1. Antagonisme asam folat (zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin),Beberapa kelainan kongenital, termasuk defek tabung saraf,
cacat jantung, serta bibir sumbing dan langitan diperkirakan disebabkan oleh
gangguan pada jalur metabolisme asam folat. Asam folat adalah zat esensial untuk
pembentukan metionin, yang merupakan suatu kofaktor dalam sintesis RNA dan
DNA, dan diperlukan untuk metilasi protein, lemak dan mielin. Hidantoin,
karbamazepin, asam valproat dan fenobarbital semuanya mengganggu penyerapan
folat atau bekerja sebagai antagonis
2. Gangguan stimulasi sel saraf (Sistem persarafan yang merupakan suatu sistem
regulasi di dalam tubuh janin),
3. Gangguan endokrin (Pada pertumbuhan dan perkembangan janin, dibutuhkan suatu
metabolism yang normal dan kelak mempengaruhi perkembangan janin. Sehingga
jika dalam fase pertumbuhan janin tersebut terganggu akibat kelainan metabolisme
endokrin, tentunya akan berdampak pada bentuk dan performens janin),
4. Stres oksidatif, jika ini terjadi yang mungkin disebabkan oleh kelainan oksidatif
hipoksia atau kekurangan oksigen janin, akan berdampak pada perkembangan otak
sang janin, yang kelak berakibat retardasi mental.
5. Gangguan pembuluh darah janin, dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin,
hal ini didasarkan bahwa fungsi pembuluh darah sebagai alat transportasi di dalam
tubuh janin.
6. Gangguan reseptor-spesifik yang dimediasi oleh enzim teratogenesis. Jika gangguan
ini terjadi sebagai manifestasi kelainan genetik, sehingga dapat diprediksi
perkembangan janin kelak akan mengalami kelainan dan kecacatan tubuh
7. Efek penyakit ibu. Interaksi penyakit ibu dan susunan genetik ibu dan janin akan
menentukan beberapa efek obat. Sebagai contoh, wanita pecandu alkohol sering
mengalami kekurangan gizi dan menyalahgunakan obat lain. Janin yang terpajan ke
berbagai pengaruh yang merugikan ini berisiko lebih tinggi mengalami malformasi
dari pada mereka yang terpajan alcohol.

D. Efek Samping
Penelitian menunjukan ibu yang telah menggunakan obat thalidomide selama
trimester pertama, sat janin terbentuk, menghasilkan anak dengan berbagai
kecatatan. Yang sering terjadi adalah

1. Phocomelia

Sindrom Phocomelia (PS) adalah cacat lahir langka yang menyebabkan berat lahir
cacat , terutama pada tungkai atas. Tulang lengan, dan dalam beberapa kasus
pelengkap lainnya, mungkin sangat singkat dan bahkan tidak ada. Jari-jari tangan
dapat menyatu. Kasus ekstrim menyebabkan tidak adanya tulang atas kedua lengan
dan kaki sehingga tangan dan kaki tampak terpasang langsung ke tubuh
2. Aplasia Radial

Aplasia radialadalah salah satu manifestasi dari spektrum anomali yang dikenal
dengan malformasi radial. Dapat terjadi secara unilateral atau bilateral, dan
baiksebagai malformasi terisolasi atau dalam hubungan dengan cacat lahir. Defek
terjadi pada sisi radial (jempol) lengan bawah.

Anda mungkin juga menyukai