Etiologi
Di seluruh dunia, sekitar 10-12000 bayi lahir cacat pada bagian tungkai dan atau
organ dalam mereka. Sekitar 5000 diantara mereka masih dapat betahan hidup hingga saat
ini. Akibat dariefek thalidomide tak ada seorang pun yang tahu berapa banyak bayi yang
tidak akan selamatsebelum kelahiran atau berapa banyak bayi yang meninggal hanya selang
beberapa harisetelah mereka dilahirkan. Karena hal tersebutlah obat ini kemudian ditarik
dari pasarpenjualan obat
B. Struktur Kimia Thalidomide
Thalidomide berwarna putih, tidak berbau, bubuk kristal yang larut pada 25◦C dalam
dimetil sulfoksida dan sedikit larut dalam air dan etanol. Gugus glutarimide berisi pusat
asimetris tunggal dan karena itu mungkin ada di salah satu dari bentuk optik aktif
THALOMID ® (thalidomide) tersedia dalam 50 mg, 100 mg, 150 mg dan kapsul 200
mg untuk pemberian oral. Bahan Aktif: thalidomide. Bahan tidak aktif : tepung
pragelatinisasi dan magnesium stearat, Shell 50 mg kapsul mengandung gelatin, titanium
dioksida, dan tinta hitam. Shell 100 mg kapsul mengandung oksida besi hitam, oksida besi
kuning, titanium dioksida, gelatin, dan tinta hitam.
C. Mekanisme
1. Antagonisme asam folat (zat yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin),Beberapa kelainan kongenital, termasuk defek tabung saraf,
cacat jantung, serta bibir sumbing dan langitan diperkirakan disebabkan oleh
gangguan pada jalur metabolisme asam folat. Asam folat adalah zat esensial untuk
pembentukan metionin, yang merupakan suatu kofaktor dalam sintesis RNA dan
DNA, dan diperlukan untuk metilasi protein, lemak dan mielin. Hidantoin,
karbamazepin, asam valproat dan fenobarbital semuanya mengganggu penyerapan
folat atau bekerja sebagai antagonis
2. Gangguan stimulasi sel saraf (Sistem persarafan yang merupakan suatu sistem
regulasi di dalam tubuh janin),
3. Gangguan endokrin (Pada pertumbuhan dan perkembangan janin, dibutuhkan suatu
metabolism yang normal dan kelak mempengaruhi perkembangan janin. Sehingga
jika dalam fase pertumbuhan janin tersebut terganggu akibat kelainan metabolisme
endokrin, tentunya akan berdampak pada bentuk dan performens janin),
4. Stres oksidatif, jika ini terjadi yang mungkin disebabkan oleh kelainan oksidatif
hipoksia atau kekurangan oksigen janin, akan berdampak pada perkembangan otak
sang janin, yang kelak berakibat retardasi mental.
5. Gangguan pembuluh darah janin, dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin,
hal ini didasarkan bahwa fungsi pembuluh darah sebagai alat transportasi di dalam
tubuh janin.
6. Gangguan reseptor-spesifik yang dimediasi oleh enzim teratogenesis. Jika gangguan
ini terjadi sebagai manifestasi kelainan genetik, sehingga dapat diprediksi
perkembangan janin kelak akan mengalami kelainan dan kecacatan tubuh
7. Efek penyakit ibu. Interaksi penyakit ibu dan susunan genetik ibu dan janin akan
menentukan beberapa efek obat. Sebagai contoh, wanita pecandu alkohol sering
mengalami kekurangan gizi dan menyalahgunakan obat lain. Janin yang terpajan ke
berbagai pengaruh yang merugikan ini berisiko lebih tinggi mengalami malformasi
dari pada mereka yang terpajan alcohol.
D. Efek Samping
Penelitian menunjukan ibu yang telah menggunakan obat thalidomide selama
trimester pertama, sat janin terbentuk, menghasilkan anak dengan berbagai
kecatatan. Yang sering terjadi adalah
1. Phocomelia
Sindrom Phocomelia (PS) adalah cacat lahir langka yang menyebabkan berat lahir
cacat , terutama pada tungkai atas. Tulang lengan, dan dalam beberapa kasus
pelengkap lainnya, mungkin sangat singkat dan bahkan tidak ada. Jari-jari tangan
dapat menyatu. Kasus ekstrim menyebabkan tidak adanya tulang atas kedua lengan
dan kaki sehingga tangan dan kaki tampak terpasang langsung ke tubuh
2. Aplasia Radial
Aplasia radialadalah salah satu manifestasi dari spektrum anomali yang dikenal
dengan malformasi radial. Dapat terjadi secara unilateral atau bilateral, dan
baiksebagai malformasi terisolasi atau dalam hubungan dengan cacat lahir. Defek
terjadi pada sisi radial (jempol) lengan bawah.