TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
7. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Perawatan Keluarga
1) Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah
Keluarga Tn.I mengatakan An.M terdiagnosa Asma sejak
berumur 5 bulan. Keluarga Tn.I mengatakan bahwa
penyakit asma merupakan suatu masalah dan penyakit
keturunan yang bisa kapan saja kambuh. Keluarga Tn.I
mengatakan bila anaknya kecapekan atau menderita batuk
pilek asmanya langsung kambuh, sedangkan suaminya bila
terlalu kecapekan juga langsung kambuh.Keluarga Tn.I
mengatakan belum tahupengertian, tanda dan gejala,
penyebab, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
serta lingkungan yang sehat untuk penderita asma. Jenis
makanan yang dikonsumsi An.M sama dengan anggota
keluarga yang lain. Keluarga Tn.I tampak menggelengkan
kepala saat ditanya tentangpengertian, tanda dan gejala,
penyebab, makananyang dianjurkan dan tidak dianjurkan ,
dan lingkungan yang sehat untuk penderita asma.
2) Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak diperiksakan ke
pelayanan kesehatan secara rutin, hanya kalau merasa sakit
atau mendapat serangan asma langsung diperiksan ke
dokter dan tidak berani memberikan obat bebas. Berbeda
dengan An.M, keluarga Tn.I mengaku bila Tn.I mendapat
serangan asma tidak langsung periksa ke dokter, melainkan
dengan cara istirahat dan mengolesi minyak di dadanya.
Ny.I mengatakan sering menyarankan periksa ke pelayanan
kesehatan kalau kambuh tetapi Tn.I tidak mau.
29 th 35
th asma
7 th 3 th 2 th asma
Keterangan
: laki-laki : klien
: perempuan : garis
pernikahan
2) Ny.I
Kepala berbertuk mesochepal, rambul lurus, kulit kepala
tidak berketombe, rambut tampak rontok, rambut kering,
visus 6/6 dan tidak menggunakan kaca mata, sclera tampak
berwarna putih, konjungtiwa tampak pucat, tidak tampak
cloasma gravidarum, hidung antara kiri dan kanan simetris,
tidak ada secret yang keluar, mukosa bibir tidak ada
stomatitis, bibir kering, gigi tidak ada yang tanggal, telinga
simetris antara kiri dan kanan, tidak ada serum yang keluar
dari telinga, tidak teraba pembesarn kelenjar tyroid dan limfe,
tidak tampak kelemahan pada kedua anggota gerak. Tanda-
tanda vital saat pengkajian:
TD : 130/80 mmHg TB :148 cm=1,48 m
Nadi : 82 x/menit BB : 57 kg
57
RR : 18 x/menit IMT : (1,48)² = 27,02
Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Tanda-tanda vital:
Nadi : 80 x/menit TB : 110
cm
Respirasi : 20 x/menit BB : 17 kg
Suhu : 36,5°C Z score :
17−22,9
= -1,6
26,5−22,9
Status Gizi
Baik (-2 SD s/d +2
SD)
4) An.T
Kepala : rambut bersih, tidak berketombe, betuk kepala
mesochepal
Mata : bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak
menggunakan alat bantu seperti kacamata.
Hidung : bentuk simetris, fungsi pembau baik, tidak ada
polip, tidak ada secret.
Telinga : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak
menggunakan alat bantu dengar
Mulut : membrane mukosa tampak lembab, tidak terdapat
stomatitis, tidak tampak caries gigi
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar Tyroid
Dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest
Palpasi : tidak teraba nyeri tekan, tidak ada
ketinggalan gerak, taktil fremitus
kanan=kiri
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : suara paru terdengar vesikuler,
tidak terdengar suara jantung
taambahan
Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Tanda-tanda vital :
Nadi : 84 x/menit TB : 80 cm
Respirasi : 20 x/menit BB : 11 kg
Suhu : 36°C Z score :
11−13,9
= 1,8
15,5−13,9
Status Gizi
Baik (-2 SD s/d +2
SD)
5) An.M
Kepala : rambut bersih, tidak berketombe, betuk kepala
mesochepal
Mata : bentuk simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva
tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak
menggunakan alat bantu seperti kacamata.
Hidung : bentuk simetris, fungsi pembau baik, tidak ada
polip, tidak ada secret.
Telinga : bentuk simetris antara kanan dan kiri, tidak
menggunakan alat bantu dengar
Mulut : membrane mukosa tampak lembab, tidak terdapat
stomatitis, tidak tampak caries gigi
Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar Tyroid
Dada :
Inspeksi : bentuk dada normo chest, tidak
sesak nafas
Palpasi : tidak teraba nyeri tekan, tidak ada
ketinggalan gerak, taktil fremitus
kanan=kiri
Perkusi : terdengar sonor
Auskultasi : suara paru terdengar vesikuler,
tidak terdengar suara jantung
tambahan
Ekstremitas :
Atas : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Bawah : anggota gerak lengkap, tidak ada
kelainan
Tanda-tanda vital :
Nadi : 90 x/menit TB : 60 cm
Respirasi : 25 x/menit BB : 10 kg
Suhu : 36°C Z score :
10−12,6
=2
13,9−12,6
Status Gizi
baik (-2 SD s/d +2
SD)
7. Pendidikan
No Nama Pendidikan Pendidikan Non Tamat/belum Ket
Anggota Formal Formal tamat/tidak
Keluarga tamat
1. Tn.I SLTA - Tamat -
2. Ny.I SLTA - Tamat -
3. An.S SD - Belum tamat -
8. Budaya
Keluarga Tn.I mengatakan dirinya asli keturunan jawa, sedangkan
suaminya keturunan Tiong Hoa.Keluarga Tn.I mengatakan tidak adat
istiadat dari masing-masing kebudayaan yang bertentangan dengan
kesehatan. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa
Indonesia. Disekitar tempat tinggal Tn.I kebanyakan berasal dari suku
Jawa.
9. Agama/Spiritual Keluarga
Keluarga Tn.I mengaku beragama Islam dan tidak taat
beribadah.Keluarga Tn.I mengatakan tidak ada mitos-mitos ataupun
kepercayaaan yang dapat mempengaruhi kesehatan.
U
dapur
WC
Sumur gali kamar
2. Perabot rumah
Keluarga Tn.I mengatakan alat-alat masak menggunakan kompor
gas.Keluarga Tn.I mengatakan tempat penyimpanan peralatan dapur
diletakkan di rak kecil.Perabot rumah tangga sudah tertata rapi.
3. Pengelolaan Sampah
Keluarga Tn.I mengatakan cara pembuangan sampah langsung di
tempat pembuangan sampah akhir. Tetapi sebelum di buang di tempat
pembuangan sampah akhir, keluarga Tn.I mengatakan sampah-sampah
di masukkan tempat pembuangan sampah sementara yang terletak di
depan rumah. Jarak tempat pembuangan sampah dengan sumber air
minum ± 2 meter.
4. Sumber Air
Sumber air keluarga Tn.I berasal dari sumur gali. Jarak sumber air
minum dengan bak penampungan limbah (septic tank) ± 6 meter.
Tidak tampak pencemaran air, kualitas air jernih, tidak berwarna, tidak
berbau, dan tidak berasa.
5. Jamban Keluarga
Keluarga Tn.I memiliki jamban keluarga dengan jenis jamban angsa
latrine.Letak jamban berada di luar rumah.Jarak jamban dengan
sumber air minum kurang dari 10 meter dan tidak terawat.
6. Pembuangan air limbah
Jenis air limbah adalah limbah rumah tangga dan di tempatkan pada
bak penampungan limbah. Jarak bak penampungan air limbah dengan
sumber air minum kurangg dari 10 meter.Letak di belakang rumah.
7. Kandang Ternak
Keluarga Tn.I mengatakan tidak memiliki kandang ternak.
8. Kamar mandi
Keluarga Tn.I memiliki kamar mandi sebanyak satu kamar mandi,
terletak di luar rumah, tempat penampungan air menggunakan ember
dengan kondisi terbuka dan dikuras tiap hari.
9. Halaman rumah
Keluarga Tn.I tidak memiliki halaman rumah.
10. Lingkungan rumah
Rumah keluarga Tn.I berada di perbatasan antara kota dengan desa.
Jarak dengan tetangga berhimpitan, suasana ramai, lokasi dekat rumah.
11. Fasilitas sosial, pendidikan dan kesehatan
a. Fasilitas pendidikan : SD
Jarak dari rumah : 2 km
b. Fasilitas perdagangan : warung
Jarak dari rumah : 100 m
c. Fasilitas kesehatan : Puskesmas
Jarak dari rumah : ± 800 m
d. Fasilitas peribadatan : masjid
Jarak dari rumah : ±500 m
e. Fasilitas lainnya : terminal
Jarak dari rumah :± 5 km
B. ANALISA DATA
DATA MASALAH PENYEBAB
DS: Ketidakefektifan
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M terdiagnosa Asma Manajemen
sejak berumur 5 bulan. Regimen
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya Terapeutik
kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg . Dan apabila Asmapada
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25 An.M di
mg dari dokter disuruh untuk berhenti. keluarga Tn.I
DO:
- Terapi yang sudah diberikan Salbuven 3x25 mg
- Nadi : 90 x/menit, Respirasi :25 x/menit, Suhu : 36 °C
- Status Gizi Baik
DS: Ketidakmampu
- Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknya kecapekan atau keluarga Tn
menderita batuk pilek asmanya langsung kambuh, mengenal
sedangkan suaminya bila terlalu kecapekan juga penyakit asm
langsung kambuh. pada An.M
- Keluarga Tn.I mengatakan belum tahupengertian, tanda
dan gejala, penyebab, makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan serta lingkungan yang sehat untuk
penderita asma. Jenis makanan yang dikonsumsi An.M
sama dengan anggota keluarga yang lain.
DO:
- KeluargaTn.I tampak menggelengkan kepala saat
ditanya tentangpengertian, tanda dan gejala, penyebab,
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, dan
lingkungan yang sehat untuk penderita asma.
DS: Ketidakmampu
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak diperiksakan ke keluarga Tn
pelayanan kesehatan secara rutin, hanya kalau merasa mengambil
sakit atau mendapat serangan asma langsung diperiksan keputusan pa
ke dokter dan tidak berani memberikan obat bebas. An.M
DO: -
DS: Ketidakmampu
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling sering keluarga Tn
mengkonsumsi nasi, sayur bayam dengan lauk telur. merawat An.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling senang makan yang sakit asma
telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak pernah jajan es,
kalaupun jajan ya cuma es krim.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya
kalau sakit yaitu salbuven 3x25 mg. Dan apabila
serangan asmanya sudah sembuh obat salbuven 3x25
mg dari dokter disuruh untuk berhenti. Keluarga Tn.I
mengatakan An.M tidak rutin kontrol, terakhir kali
memeriksakan anaknya pada bulan Desember 2011.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih sering bermain
di rumah dengan kakak-kakaknya dibandingkan dengan
teman-temannya.
- DO:
- Obat An.M masih tampak belum habis
- An.M tampak asyik berlarian kesanan kemari dengan
kakak-kakaknya
DS: Ketidakmampu
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah seorang perokok keluarga
aktif dan sering merokok di dalam rumah. Dalam sehari menciptakan
tidak habis satu bungkus. lingkungan ya
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga mengatakan kondusif ba
kebersihan lingkungan sangat mendukung kesehatan, An.M
akan tetapi rumah masih kurang sehat seperti tidak
memiliki ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga
tidak memiliki jendela sehingga cahaya matahari tidak
langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m²
- Ventilasi tidak ada
- Tidak mempunyai jendela
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
DS: Potensial
- Keluarga Tn.I mengatakan kedua balita sudah diberikan peningkatan
tablet vitamin A. tumbuh
- keluarga Tn.I mengatakan tidak ada makanan pantangan kembang balita
pada kedua balita. di keluarga Tn.I
- Keluarga mengatakan kedua balitanya sudah
diimunisasi dasar lengkap
DO:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pada hari
Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal.
- Pertumbuhan dan perkembangan An.T sesuai KMS
normal di atas garis merah, sedangkan An.M pas garis
merah.
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z score An.I dan
An.M tergolong status gizi baik .
- Status kesehatan An.T dan An.M saat ini dalam
keadaan sehat
- Umur An.M = 2 tahun
BB=60 cm
TB=10 kg
DS Risiko
terjadinya TBC
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan lingkungan
di keluarga
sangat mendukung kesehatan, akan tetapi rumah masih Tn.M
kurang sehat seperti tidak memiliki ventilasi sehingga
terasa pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga
cahaya matahari tidak langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m²
- Langit-langit tertutupternit
- Ventilasitidak ada
- Jendelatidak mempunyai jendela.
- Pencahayaansinar matahari tidak masuk ke dalam
rumah
C. SKALA PRIORITAS
Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asmapada An.M di
keluarga Tn.I
NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Jumlah 4
NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Jumlah 3 1/3
NO KRITERIA HITUNGAN SKOR PEMBENARAN
Factor penghambaat
- sumber dana
keluarga
untukpembangunan
rumah tidak ada
- status kepemilikan
rumah numpang
- kelurga Tn.I belum
tahu bahwa kondisi
rumah tidak ada
ventilasi, jendela,
dan pengap dapat
menyebabkan
timbulnya penyakit
TBC
jumlah 3 2/3
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asmapada An.M di
keluarga Tn.I berhubungan dengan:
a. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengenal penyakit asma pada An.M
ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan bila anaknya kecapekan atau
menderita batuk pilek asmanya langsung kambuh, sedangkan
suaminya bila terlalu kecapekan juga langsung kambuh.
- Keluarga Tn.I mengatakan belum tahupengertian, tanda dan
gejala, penyebab, makanan yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan serta lingkungan yang sehat untuk penderita asma.
Jenis makanan yang dikonsumsi An.M sama dengan anggota
keluarga yang lain.
DO:
KeluargaTn.I tampak menggelengkan kepala saat ditanya
tentangpengertian, tanda dan gejala, penyebab, makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan, dan lingkungan yang sehat untuk
penderita asma.
b. Ketidakmampuan keluarga Tn.I mengambil keputusan pada An.M
ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak diperiksakan ke pelayanan
kesehatan secara rutin, hanya kalau merasa sakit atau mendapat
serangan asma langsung diperiksan ke dokter dan tidak berani
memberikan obat bebas.
DO:-
c. Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat An.M yang sakit asma
ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling sering mengkonsumsi
nasi, sayur bayam dengan lauk telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M paling senang makan telur.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak pernah jajan es,
kalaupun jajan ya cuma es krim.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M minum obat hanya kalau sakit
yaitu salbuven 3x25 mg. Dan apabila serangan asmanya sudah
sembuh obat salbuven 3x25 mg dari dokter disuruh untuk
berhenti. Keluarga Tn.I mengatakan An.M tidak rutin kontrol,
terakhir kali memeriksakan anaknya pada bulan Desember
2011.
- Keluarga Tn.I mengatakan An.M lebih sering bermain di
rumah dengan kakak-kakaknya dibandingkan dengan teman-
temannya.
DO:
- Obat An.M masih tampak belum habis
- An.M tampak asyik berlarian kesanan kemari dengan kakak-
kakaknya
d. Ketidakmampuan keluarga menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi An.M ditandai dengan:
DS:
- Keluarga Tn.I mengatakan Tn.I adalah seorang perokok aktif
dan sering merokok di dalam rumah. Dalam sehari tidak habis
satu bungkus.
- Disamping itu, keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan
lingkungan sangat mendukung kesehatan, akan tetapi rumah
masih kurang sehat seperti tidak memiliki ventilasi sehingga
terasa pengap, dan juga tidak memiliki jendela sehingga cahaya
matahari tidak langsung masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m²
- Ventilasi tidak ada
- Tidak mempunyai jendela
- Sinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
2. Risiko terjadinya TBC di keluarga Tn.M ditandai dengan :
DS :
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan lingkungan sangat
mendukung kesehatan, akan tetapi rumah masih kurang sehat
seperti tidak memiliki ventilasi sehingga terasa pengap, dan juga
tidak memiliki jendela sehingga cahaya matahari tidak langsung
masuk ke rumah.
DO:
- Luas bangunan rumah 12 m²
- Langit-langit tertutupternit
- Ventilasitidak ada
- Jendelatidak mempunyai jendela.
- Pencahayaansinar matahari tidak masuk ke dalam rumah
DO:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pada hari Rabu, 9 Mei
2012 adalah normal.
- Pertumbuhan dan perkembangan An.T sesuai KMS normal di atas
garis merah, sedangkan An.M pas garis merah.
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z score An.I dan An.M
tergolong status gizi baik .
- Status kesehatan An.T dan An.M saat ini dalam keadaan sehat
- Umur An.M = 2 tahun
BB=60 cm
TB=10 kg
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn.I
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
Tujuan Rencana Tindakan
1. Ketidakefektifan Manajemen Tupan: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012
Regimen Terapeutik Asma pada Keefektifan Manajemen dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
An.M di keluarga Tn.I Regimen Terapeutik - Beri pendidikan Melakukan kontrak waktu S:
berhubungan dengan: Asma di Keluarga Tn.I kesehatan kepada dengan keluarga - Ny.I mengatakan bahwa”
a. Ketidakmampuan keluarga Tupen 1: keluarga tentang Ttd sekarang saya sudah tahu
Tn.I mengenal penyakit asma Setelah dilakukan asma, leni mbak tentang penyakit
pada An.M ditandai dengan: tindakan keperawatan bagaimanacara asma”.
DS: selama 30 menit merawat Kamis, 17 Mei 2012 - Ny.I mengatakan paham
- Keluarga Tn.I diharapkan keluarga Tn.I penderita asma Jam 10.30 setelah diberikan
mengatakan bila mampu mengenal dan jenis Memberikan pendidikan pendidikan kesehatan
anaknya kecapekan penyakit asma dengan makanan yang kesehatan kepada keluarga tentang tentangg penyakit
atau menderita batuk kriteria hasil: dikonsumsi. tentang asma, bagaimana asma, Mampu menjelaskan
pilek asmanya langsung - Mampu menjelaskan - Evaluasi cara merawat penderita tanda dan gejala, penyebab,
kambuh, sedangkan tentang penyakit pengetahuan asma dan jenis makanan makanan yang dianjurkan
suaminya bila terlalu asma keluarga tentang yang dikonsumsi dan tidak dianjurkan , dan
kecapekan juga - Mampu menjelaskan penyakit asma, Ttd lingkungan yang sehat
langsung kambuh. tanda dan gejala, cara merawat leni untuk penderita asma
- Keluarga Tn.I penyebab, makanan penderita asma dengan benar
mengatakan belum yang dianjurkan dan dan jenis Kamis, 17 Mei 2012
tahupengertian, tanda tidak dianjurkan , dan makanan yang Jam 11.00 wib O:
dan gejala, penyebab, lingkungan yang dikonsumsi Evaluasi pengetahuan - Ny.I tampak mampu
menjelaskan kembali tentangg
makanan yang sehat untuk penderita keluarga tentang penyakit
penyakit asma, Mampu
dianjurkan dan tidak asma asma, cara merawat
menjelaskan tanda dan
dianjurkan. Jenis penderita asma dan jenis
gejala, penyebab, makanan
makanan yang makanan yang dikonsumsi
yang dianjurkan dan tidak
dikonsumsi An.M sama
dianjurkan , dan lingkungan
dengan anggota Ttd
yang sehat untuk penderita
keluarga yang lain. Leni
asma dengan benar
DO: - Ny.I tampak mengangguk
KeluargaTn.I tampak anggukkan kepala
menggelengkan kepala saat - Ny.I tampak antusias
ditanya tentangpengertian, mengikuti pendidikan
tanda dan gejala, penyebab, kesehatan
makanan yang dianjurkan - Ny.A menerima leflet yang
dan tidak dianjurkan , dan diberikan
lingkungan yang sehat
untuk penderita asma. A:
MasalahKetidakefektifan
Manajemen Regimen
Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan
dengan Ketidakmampuan
keluarga Tn.I mengenal
penyakit asma pada An.M
teratasi
P:
Hentikan intervensi
Ttd
leni
b. Ketidakmampuan keluarga Tn.I Tupen 2: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Rabu, 17 Mei 2012
mengambil keputusan pada Setelah dilakukan dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 19.00 wib
An.M ditandai dengan: tindakan keperawatan - Diskusikan Kontrak waktu dengan S:
DS: selama 30 menit dengan keluarga keluarga - Ny.I mengatakan akan
- Keluarga Tn.I mengatakan diharapkan keluarga Tn.I pentingnya Ttd membicarakan dengan
An.M tidak diperiksakan mampu mengambil control rutin leni suami untuk rutin control
ke pelayanan kesehatan keputusan dengan - Berikan ke dokter tidak hanya
secara rutin, hanya kalau kriteria hasil: reinforcement Kamis, 17 Mei 2012 sakit
merasa sakit atau mendapat - Keluarga terhadap sikap Jam 18.30 wib
serangan asma langsung mengatakan mau yang positif yang - Diskusikan dengan O:
diperiksan ke dokter dan membawa An.M diungkapkan keluarga pentingnya - Ny.S tampak
tidak berani memberikan rutin control, tidak keluarga untuk control rutin menganggukkan kepala
obat bebas. hanya ketika sakit. rutin periksa - Berikan reinforcement - Tn.S tmpak sedang tidak
DO: - tidak hanya terhadap sikap yang berada di rumah
ketika sakit positif yang
diungkapkan keluarga A:
untuk rutin periksa Masalah Ketidakefektifan
tidak hanya ketika Manajemen Regimen
sakit Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan
Ttd dengan Ketidakmampuan
Leni keluarga Tn.I mengambil
keputusan pada An.M teratasi
P:
Hentikan intervensi
Ttd leni
c. Ketidakmampuan keluarga Tupen 3: - Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012
Tn.I merawat An.M yang sakit Setelah dilakukan dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
asma ditandai dengan: tindakan keperawatan - Motivasi keluarga Kontrak waktu dengan S:
DS: selama 2 kali kunjungan untuk menyiapkan keluarga Ny.I mengatakan akan
- Keluarga Tn.I selama satu minggu makanan yang Ttd menyiapakan makanan yang
mengatakan An.M diharapkan keluarga sebaiknya leni sebaiknya dikonsusi oleh
paling sering mampu merawat Ny.I dikonsumsi An.M Kamis, 17 Mei 2012 anaknya.
mengkonsumsi nasi, dengan criteria hasil: - Anjurkan keluarga Jam 10.45 wib Ny.I mengatakan akan lebih
sayur bayam dengan - Keluarga Tn.I untuk memonitor - Motivasi keluarga untuk mengawasi aktivitas anaknya
lauk telur. mampu menyiapkan dan menjaga menyiapkan makanan agar jangan sampai kelelahan.
- Keluarga Tn.I makanan yang harus aktivitas anak yang sebaiknya O:
mengatakan An.M dikonsumsi oleh setiap hari agar dikonsumsi An.M - Wajah Ny.I tampak rileks
paling senang makan penderita asma. jangan sampai - Menganjurkan keluarga - An.M tampak sedang
telur. - An.M mampu kelelahan untuk memonitor mencoret-coret buku dan
- Keluarga Tn.I mengkonsumsi - Mengevaluasi aktivitas anak setiap tidak tampak kelelahan
mengatakan An.M makanan yang boleh apakan An.M hari agar jangan sampai
tidak pernah jajan es, dan tidak boleh bagi makan sesuai yang kelelahan A:
kalaupun jajan ya cuma penderita asma. dianjurkan. Masalah Ketidakefektifan
es krim. - Keluarga mampu Ttd Manajemen Regimen
- Keluarga Tn.I memonitor dan Leni Terapeutik Asma pada An.M
mengatakan An.M menjaga aktivitas di keluarga Tn.I berhubungan
minum obat hanya An.M agar tidak dengan Ketidakmampuan
kalau sakit yaitu kelelahan keluarga Tn.I merawat An.M
salbuven 3x25 mg. Dan yang sakit asma teratasi
apabila serangan sebagian
asmanya sudah sembuh P:
obat salbuven 3x25 mg Lanjutkan intervensi
dari dokter disuruh - Kontrak waktu dengan
untuk berhenti. keluarga
Keluarga Tn.I - Motivasi keluarga untuk
mengatakan An.M menyiapkan makanan yang
tidak rutin kontrol, sebaiknya dikonsumsi
terakhir kali An.M
memeriksakan anaknya - Anjurkan keluarga untuk
pada bulan Desember memonitor dan menjaga
2011. aktivitas anak setiap hari
- Keluarga Tn.I agar jangan sampai
mengatakan An.M kelelahan
lebih sering bermain di - Evaluasi apakah An.M
rumah dengan kakak- makan sesuai yang
kakaknya dibandingkan dianjurkan
dengan teman- Ttd
temannya. leni
DO:
- Obat An.M masih
tampak belum habis
- An.M tampak asyik
berlarian kesanan
kemari dengan kakak-
kakaknya
O:
- Di meja makan tampak sayur bayam, lauk tempe, dan buah jeruk
- An.M tampak sedang tidur
A:
Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.I merawat
An.M yang sakit asma teratasi
P:
Hentikan intervensi
O:
- perabotan tampak sudah tertata rapi
- rumah tampak pengap
- rumah terasa bebas rokok
A:
Masalah Ketidakefektifan Manajemen Regimen Terapeutik Asma pada An.M
di keluarga Tn.I berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mmenciptakan lingkungan yang kondusif bagi An.M teratasi
P:
Hentikan intervensi
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Implementasi Eval
Tujuan Rencana Tindakan
2. Risiko terjadinya penyakit TBC di keluarga Tn.M Tupan: Kontrak waktu Rabu, 16 Mei 2012 Kamis,, 17 Mei
ditandai dengan : Tidak terjadi dengan keluarga Jam 20.00 wib Jam 11.30 wib
DS : penyakit TBC di Jelaskan kepada Kontrak waktu dengan S:
- keluarga Tn.I juga mengatakan kebersihan keluarga Tn.I keluarga Tn.I tentang keluarga - Ny.I men
lingkungan sangat mendukung kesehatan, Tupen: penyebab timbulnya Ttd paham
akan tetapi rumah masih kurang sehat Setelah dilakukan penyakit TBC leni penyebab
seperti tidak memiliki ventilasi sehingga tindakan Diskusikan dengan Kamis, 16 Mei 2012 penyakit T
terasa pengap, dan juga tidak memiliki keperawatan selama keluarga Tn.I untuk Jam 11.00 wib - Ny.I me
jendela sehingga cahaya matahari tidak 30 menit diharapkan membuat ventilasi - Jelaskan kepada keluarga mendisku
langsung masuk ke rumah. pengetahuan udara ataupun Tn.I tentang penyebab keluargan
keluarga Tn.I jendela timbulnya penyakit TBC membuat
DO: meningkat dengan Diskusikan dengan O:
- Luas bangunan rumah 12 m² criteria hasil: keluarga Tn.I untuk - Ny.I tamp
- Langit-langit tertutupternit - Mampu membuat ventilasi udara pertanyaan
- Ventilasitidak ada menjelaskan ataupun jendela - Kondisi
- Jendela tidak mempunyai jendela. penyebab Ttd pengap,
- Pencahayaansinar matahari tidak masuk ke terjadinya leni ventilasi
dalam rumah penyakit TBC jendela
- Keluarga tn.I A:
mau membuat Risiko terjadi
ventilasi udara TBC di ke
atau jendela teratasi sebagia
P:Lanjutkan int
Kontrak w
keluarga
Jelaskan ke
Tn.I tenta
timbulnya pe
Diskusikan
keluarga
No Diagnosa Keperawatan Intervensi Implementasi Evaluasi
membuat v
ataupun jend
Tujuan Rencana Tindakan
3. Potensial peningkatan tumbuh kembang balita di Tupan: - Kontrak waktu Kamis, 17 mei 2012 Kamis, 17 Mei 2012
keluarga Tn.I ditandai dengan: Tumbuh kembang dengan keluarga Jam 11.00 wib Jam19.00 wib
DS: balita di keluarga - Kaji pengetahuan Kontrak waktu dengan S:
- Keluarga Tn.I mengatakan kedua balita Tn.I tetap meningkat keluarga tentang keluarga - Ny.I mengatakan
sudah diberikan tablet vitamin A. Tupen: tumbuh kembang Ttd paham tentang tumbuh
- keluarga Tn.I mengatakan tidak ada Setelah dilakukan balita Leni kembang balita
makanan pantangan pada kedua balita. tindakn keperawatan - Beri pendidikan - Ny.I mengatakan
- Keluarga mengatakan kedua balitanya selama 2 kali kesehatan tentang Kamis, 17 mei 2012 bahwa,”ya besok mbak
sudah diimunisasi dasar lengkap kunjungan dalam tumbuh kembang Jam 18.40 wib sya ke posyandu balita
satu minggu balita - Mengkaji pengetahuan
DO: diharapkan - motivasi keluarga keluarga tentang tumbuh O:
- Kesimpulan hasil pengkajian DDST An.M pengetahuan untuk memantau kembang balita - Ny.A tampak antusias
pada hari Rabu, 9 Mei 2012 adalah normal. keluarga Tn.I tumbuh kembang - Memberi pendidikan mengikuti pendidikan
- Pertumbuhan dan perkembangan An.T tentang tumbuh balita kesehatan tentang kesehatan tentang
sesuai KMS normal di atas garis merah, kembang balita - Motivasi keluarga tumbuh kembang balita tumbuh kembang
sedangkan An.M pas garis merah. meningkat dengan untuk mengunjungi - Motivasi keluarga untuk balita
- Perhitungan Status Gizi balita menurut Z criteria hasil: posyandu balita mengunjungi posyandu - Ny.A telah
score An.I dan An.M tergolong status gizi - Mampu setiap bulan balita setiap bulan mendapatkan leaflet
baik . menjelaskan Ttd
- Status kesehatan An.T dan An.M saat ini A:
tubuh kembang leni
dalam keadaan sehat - Potensial peningkatan
pada balita -
- Umur An.M = 2 tahun tumbuh kembang balita di
- Ny.I mau rutin
BB=60 cm keluarga Tn.I teratasi
ke posyandu
TB=10 kg P:
balita tiap
Hentikan intervensi
bulan
Ttd
- Pertumbuhan leni
dan
perkembangan
balita sesuai
dengan
perkembangan
balita