1. Latar Belakang
Menyadari berat dan kompleksitas persoalan yang dihadapi perempuan dan anak
saat ini, maka perlu menggalang partisipasi semua pihak, tidak hanya sesama lembaga
pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, namun juga lembaga masyarakat,
lembaga agama, akademisi, lembaga riset, dunia usaha dan media. Lembaga masyarakat,
lembaga agama, akademisi, lembaga riset, dunia usaha dan media sudah banyak melakuakan
inisiasi dan upaya sesuai dengan kapasitas dan bidangnya masing masing untuk mendukung
pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Diharapkan dengan partisipasi
masyarakat luas dapat menurunkan angka kekerasan perempuan dan anak sehingga dapat
mempercepat terwujudnya kesejahteraan perempuan dan anak di Provinsi Jawa Timur.
2. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang didalamnya
terkandung dalam 14 Rumpun Hak, yang dijabarkan dalam 40 (empat puluh) Hak
Konstitusional setiap warga negara Indonesia,
2. Undang-Undang Nomor RI Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Wanita (Convention on the
Elimination of All Discrimination Agaist Women);
3. Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;
4. Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam
Rumah Tangga (KDRT);
5. Undang- Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Perdagangan
Orang;
6. Undang –Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
8. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam
Pembangunan Nasional;
9. Keputusan Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 155 Tahun 2016 tentang Penetapan
Pelaksana Swakelola Kegiatan Partisipasi Lembaga Masyarakat untuk mendukung
Program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Tahun 2016;
10. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 16 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan Perempuan dan Anak;
11. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2014 tentang Sistim
Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
3. Tujuan
4. Identifikasi Masalah
6. Rancangan Rencana Aksi Sinergi Forum PUSPA Gayatri Provinsi Jawa Timur
a.Peserta : 20 Orang
Peserta : 50 Orang
Sasaran : Masyarakat
Jumlah Kegiatan : 8 kali
a.Total Anggaran : Rp. 25.600.000,-
4. Parenting Skill
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Kader, Guru dan Profesional
Jumlah Kegiatan : 8 kali
a.Total Anggaran : Rp. 14.720.000,-
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Masyarakat
Jumlah Kegiatan : 8 kali
a.Total Anggaran : Rp. 24.300.000,-
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Masyarakat
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Masyarakat
Jumlah Kegiatan : 3 kali
a.Total Anggaran : Rp. 13.620.000,-
Peserta : 25 Orang
Sasaran : Masyarakat
Jumlah Kegiatan : 3 kali
a.Total Anggaran : Rp. 13.620.000,-
Peserta : 50 Orang
Sasaran : Masyarakat (keluarga, anak jalanan, Toma, Toga)
Jumlah Kegiatan : 5 kali
a.Total Anggaran : Rp. 18.500.000,-
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Masyarakat
Jumlah Kegiatan : 3 kali
a.Total Anggaran : Rp. 13.620.000,-
Peserta : 80 Orang
Sasaran : Kader Perlindungan Anak Tingkat RW
Jumlah Kegiatan : 5 kali
a.Total Anggaran : Rp. 38.300.000,-
Peserta : 50 Orang
Sasaran : Siswa Sekolah dari 2 SD dan 2 SMP
Jumlah Kegiatan : 3 kali
a.Total Anggaran : Rp. 14.100.000,-
Peserta : 50 Orang
Sasaran : Kelompok anak
Jumlah Kegiatan : 1 kali
a.Total Anggaran : Rp. 5.010.000,-
17. Penyusunan Peraturan Desa Tentang Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak
Peserta : 20 Orang
Sasaran : Perangkat Dinas PP yang membidangi, Kecamatan dan
Kelurahan
Jumlah Kegiatan : 4 kali
a.Total Anggaran : Rp. 18.880.000,-
Peserta : 30 orang
Sasaran : Dinas P3AK Provinsi, Forum PUSPA Gayatri Provinsi
Jawa Timur, DINSOS KB PP PA Kab. Sidoarjo
Jumlah Kegiatan : 2 kali
a.Total Anggaran : Rp. 20.720.000,-
Demikian proposal dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan ini.