PAPER
OLEH
FERNANDO ANDRE SIMANJUNTAK
160301235
AGROTEKNOLOGI V A
PAPER
OLEH
FERNANDO ANDRE SIMANJUNTAK
160301235
AGROTEKNOLOGI V A
Diketahui Oleh
Dosen Penanggungjawab
Praktikum
(Prof.Ir.Edison Purba,Ph.D)
NIP:1998090620198790
Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan paper ini tepat pada
waktunya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
PENDAHULUAN
Latar Belakang...........................................................................................1
Tujuan Penulisan........................................................................................2
Kegunaan Penulisan...................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman.........................................................................................3
Syarat Tumbuh...........................................................................................4
Iklim...............................................................................................4
Tanah..............................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Latar Belakang
petani kurang memperhatikan untuk menanam kacang tanah, karena hasil yang
tanaman kacang-kacangan yang lain yaitu: lebih tahan terhadap kekeringan, hama
dan penyakit relative sedikit, panen relative cepat, pada umur 55-60 hari, cara
mudah, kegagalan panen total relatif kecil, harga jual tinggi dan stabil.( Surbakti,
2011).
dengan kandungan unsur hara kalsium (Ca), nitrogen (N), kalium (K) dan pospat
(P) yang cukup. Derajat kesaman (pH) ideal bagi tumbuhan ini sekitar 5-6,3.
Tanah gembur dengan struktur yang ringan sangat baik untuk perkembangan
tanah juga dapat memperbaiki sifat fisik dan aktifitas organisme tanah.Pupuk
umumnya masih terfokus pada penggunaan pupuk kandang dan kompos dengan
dosis tinggi.Dengan kemajuan teknologi, salah satu pupuk organik yang baik
kebutuhan kacang-kacangan untuk bahan pangan, pakan, dan bahan baku industri.
Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat sejalan dengan
Indonesia.
monokultur atau polikultur. Biji kacang tanah mengandung zat-zat yang berguna
kendala yang sangat besar berupa pengolahan dan pemeliharaan tanah yang belum
penggunaan benih yang rendah, dan kekeringan. Kendala tersebut dapat diatasi
dengan melakukan berbagai usaha seperti : perbaikan cara bertanam, penggunaan
zat pengatur tumbuh dengan jenis dosis tepat dan pengendalian hama penyakit.
Tujuan penulisan
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan adalah sebagai salah satu syarat untuk dapat
Botani Tanaman
Kacang tanah berakar tunggang dengan akar cabang yang tumbuh tegak
lurus pada akar tunggang tersebut. Akar cabang ini mempunyai akar-akar yang
bersifat sementara dan berfungsi sebagai alat penyerap. Akar-akar ini dapat mati
dan dapat juga menjadi akar yang permanen/tetap. Bila menjadi akar tetap, maka
mempunyai alat pengisap seperti bulu akar yang dapat menyerap makanan
(Suprapto, 2000).
Secara garis besar kacang tanah dibedakan menjadi 2 tipe yaitu tipe tegak
dan menjalar. Kacang tanah tipe tegak percabangannya kebanyakan lurus atau
sedikit kering dan umur panennya berkisar yaitu 100-120 hari, sehingga lebih
cepat panen. Kacang tanah tipe menjalar percabangannya tumbuh ke samping, dan
melakukan penyerbukan di pagi hari dan layu pada sore hari yang sama. Bunga
tumbuh di sepanjang cabang dan setiap node dapat menghasilkan beberapa bunga.
yang disebut ginofora yang nantinya akan menjadi tangkai polong. Mula-mula
ujung ginofora yang runcing mengarah keatas. Setelah tumbuh, ginofora tersebut
mengarah kebawah dan selanjutnya masuk kedalam tanah. Pada waktu ginofora
mencapai 18 cm. Ginofora yang terbentuk dicabang bagian atas tidak masuk
Kulit biji kacang tanah berwarna putih, fles, coklat, merah muda, merah,
ungu dan ungu tua tergantung varietasnya. Struktur kulit polong bervariasi antara
halus, sedang sampai dengan kasar. Jenis atau varietas kacang tanah yang berkulit
Syarat Tumbuh
Iklim
lingkungan, seperti tanah, temperatur, sinar matahari, hujan, kecepatan angin dan
(kurang curah hujannya), kacang tanah memerlukan pengairan, terutama pada fase
hujannya tinggi, penyerapan zat hara dari dalam tanah, panen, pengolahan hasil,
penyakit
Tanah
Kacang tanah tumbuh dengan baik jika ditanam di lahan ringan yang
cukup mengandung unsur hara (Ca, N, P dan K). Tanaman ini menghendaki lahan
(tidak banyak polong yang hilang atau tertinggal di dalam tanah). Sebaiknya pH
tanahnya antara 5,0 – 6,3. Pada tanah yang sangat asam efisiensi bakteri dalam
mengikat N dari udara akan berkurang. Sedangkan pada tanah yang terlalu basa,
Kacang tanah tumbuh terbaik di tanah yang gembur, bertekstur longar dan
juga tersedia kalsium, kalium dan fosfor. Tanah harus baik aerasinya dan
mengandung bahan organik. Tanah liat berat yang cenderung memiliki permukaan
keras tidak cocok karena polong akan sulit terbentuk. Kacang tumbuh baik di
tanah sedikit asam dengan pH 6,0-6,5 tetapi dengan pH 5,5-7,0 masih bisa
tumbuh. Tanah salin tidak cocok untuk kacang tanah karena kacang memiliki
istimewa. Syarat yang terpenting bahwa keadaan tanah tidak terlalu kurus dan
padat. Kondisi tanah yang mutlak diperlukan adalah tanah yang gembur. Tanah
Rumput teki tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung dari
sinar matahari pada lapangan rumput, pinggir jalan, tegalan, atau lahan pertanian
yang tumbuh sebagai gulma yang sukar diberantas. Rumput ini bisa tumbuh pada
bermacam-macam tanah dan terdapat dari 1-1000 meter dpl. Taksonomi rumput
Rumput Teki (Cyperus rotundus L.) atau terkadang disebut Teki, Mota,
Koreha wai, Rukut Teki, Rukut Wuta adalah rumput palsu (batang segitiga) yang
Beberapa negara memberi nama tanaman ini : Musta, Mustaka, Mutha, Mothan,
Rumput teki mempunyai tinggi sekitar 15-95 cm, batang segitiga. Daun 4-
10 helai terdapat pada pangkal batang membentuk roset akar, dengan pelepah
daun tertutup tanah. Helaian daun bangun pita, pertulangan daun sejajar, tepi daun
rata, permukaan atas berwarna hijau mengkilap dengan panjang 10-60 cm, dan
lebar 2-6 mm. Perbungaan majemuk berbentuk bulir mempunyai 8-25 bunga yang
Tanaman ini biasanya tumbuh liar di kebun, ladang ataupun tempat lain
dengan ketinggian sampai 1000 m dari permukaan laut. Ciri khasnya terletak pada
Akar pada gulma teki (Cyperus rotundus L.) pada rimpangnya yang
sudah tua terdapat banyak tunas yang menjadi umbi berwarna coklat atau hitam.
mengumpul berupa rumpun. Pada batang rumput teki ini memiliki ketinggian
mencapai 10 sampai 75 cm. Daun gulma teki (Cyperus rotundus L.) berbentuk
pita, berwarna mengkilat dan terdiri dari 4-10 helai, terdapat pada pangkal batang
membentuk rozel akar, dengan pelepah daun tertutup tanah. Bunga pada gulma
dengan tiga tunas kepala benang sari berwarna kuning jernih, membentuk bunga-
rotundus L.) memiliki buah yang berbentuk kerucut besar pada pangkalnya,
diameter 5 - 10 mm. Teki (Cyperus rotundus L.) memiliki biji yang berbentuk
ternak dan mesin. Pembajakan dan penggaruan dapat secara berangsur dikurangi
dan diganti dengan penggunaan herbisida atau pengelolaan mulsa dari sisa
jagung yang menerapkan sistem olah tanah konservasi, pengolahan tanah banyak
dikurangi, atau bahkan dihilangkan sama sekali. Pada tanah Podzolik Merah
Kuning (PMK) Lampung, hasil jagung tanpa olah tanah masih tetap tinggi hingga
ada herbisida selektif yang mematikan gulma tertentu atau spektrum sempit, dan
herbisida nonselektif yang mematikan banyak jenis gulma atau spektrum lebar
terhadap gulma. Ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam
dengan cara fisik, kimia, dan biologi, dan secara tidak langsung melalui
peningkatan daya saing tanaman melalui perbaikan teknik budi daya, (2)
umbi akar. Umbi akar teki menyimpan cadangan makanan yang diperlukan untuk
Teki (Cyperus rotundus) adalah salah satu gulma yang penyebarannya luas.
Gulma ini hampir selalu ada di sekitar segala tanaman budidaya, karena
mempunyai kemampuan tinggi untuk beradaptasi pada jenis tanah yang beragam.
Termasuk gulma perennial dengan bagian dalam tanah terdiri dari akar dan umbi.
Umbi pertama kali dibentuk pada tiga minggu setelah pertumbuhan awal. Umbi
tidak tahan kering, selama 14 hari dibawah sinar matahari, daya tumbuhnya akan
faktor, yaitu stadia pertumbuhan tanaman, kepadatan gulma, tingkat cekaman air
dan hara, serta spesies gulma. Jika dibiarkan, gulma berdaun lebar dan rumputan
menyerap unsur hara dari dalam tanah sehingga jenis gulma ini dapat tumbuh
subur dengan membentuk kanopi yang rimbun, sehingga cepat mengisi ruangan
dan menekan tumbuhan lain yang berada dibawah naungannya. Salah satu faktor
respirasi, penutupan stomata, dan sintesa protein [3]. Pelepasan alelokimia oleh
rumput teki akan meningkat pada kondisi yang ekstrim, sehingga pertahanan
tumbuhan gulma pada kondisi yang kurang menguntungkan. Salah satu kondisi
yang kurang menguntungkan tersebut adalah tanah salin (Fadhly dkk, 2004).
dapat menyerap nitrogen dan fosfor hingga dua kali, dan kalium hingga tiga kali
kurang tersedia bagi tanaman jagung karena persaingan dengan gulma. Tanaman
yang kekurangan hara nitrogen mudah diketahui melalui warna daun yang pucat.
tanaman karena adanya bahan toksik yang dilepaskan dan menekan pertumbuhan
lingkungan tumbuh tanaman sebagai sekresi dan hasil pencucian dari akar dan
daun gulma yang hidup dan mati dan pembusukan vegetasi. Senyawa allelopati
cahaya. Tanaman jagung sangat peka terhadap tiga faktor ini selama periode kritis
antara stadia V3 dan V8, yaitu stadia pertumbuhan jagung di mana daun ke-3 dan
ke-8 telah terbentuk. Sebelum stadia V3, gulma hanya mengganggu tanaman
jagung jika gulma tersebut lebih besar dari tanaman jagung, atau pada saat
jagung membutuhkan periode yang tidak tertekan oleh gulma. Setelah V8 hingga
mengakibatkan kerugian jika terjadi cekaman air dan hara, atau gulma tumbuh
pesat dan menaungi tanaman (Diti, 2004).
Beberapa jenis gulma tumbuh lebih cepat dan lebih tinggi selama stadia
fotosintesis. Gulma yang melilit dan memanjat tanaman jagung dapat menaungi
kondisi cekaman air selama periode kritis, dua minggu sebelum dan sesudah
pembungaan. Pada saat itu tanaman rentan terhadap persaingan dengan gulma
dapat menyerap nitrogen dan fosfor hingga dua kali, dan kalium hingga tiga kali
kurang tersedia bagi tanaman jagung karena persaingan dengan gulma. Tanaman
yang kekurangan hara nitrogen mudah diketahui melalui warna daun yang pucat.
interaksi pada hasil tanaman jagung, panjang tongkol jagung, dan bobot basah
teki. Keberadaan rumput teki menyebabkan penurunan hasil pada parameter
pengamatan, diameter tongkol dan bobot basah tongkol. Perlakuan teki 30/polibag
menunjukkan jumlah anakan dan bobot kering teki tertinggi. Pada komponen hasil
tongkol, bahwa bobot basah paling tinggi terdapat pada varietas bonansa.
KESIMPULAN
1. Gulma Teki (Cyperus rotundus L.) adalah salah satu gulma pada tanaman
Kacang Tanah
allelokimia.
dan biologi, dan secara tidak langsung melalui peningkatan daya saing