Isi Sumber Sumber Hukum
Isi Sumber Sumber Hukum
UUD 1945 Pasal 18 ayat (6) Pemerintal daerah berhak menetapkan peraturan
daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.
Pasal 30 ayat (1) tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam usaha pertahanan dan keamanan Negara.”
Maksud dari pasal 30 ayat 1 UUD 1945 disini
menjelaskan bahwa setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak yang sama yaitu hak untuk ikut serta
dalam menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Yang Berarti warga negara diharuskan supaya bisa
turut serta dalam usaha mempertahanan negara dari
gangguan ancaman baik itu dari luar maupun dari
dalam negeri.
Pasal 30 ayat (2) usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisisan Negara Republik Indonesia, sebagai
kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung.
Pasal 30 ayat (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat
negara yang menjaga keamanan dan ketertiban
masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
Pasal 30 ayat (5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia,
Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan
kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam
menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan
warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.
UU / Perpu UU 2/2002 pasal 2 Fungsi kepolisian adalah satu fungsi pemerintahan
Negara di bidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat.
UU 2/2002 pasal 4 Kepolisian Negara Republik Indonesia bertujuan
untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang
meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban
masyarakat, tertib dan tegaknya hukum,
terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya
ketenteraman masyarakat dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia.
UU 2/2002 pasal 5 (1) Kepolisian Negara Republik Indonesia
merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat,
menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan,
pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat
dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
(2) Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah
Kepolisian Nasional yang merupakan satu kesatuan
dalam melaksanakan peran sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1).
UU 2/2002 pasal 13 Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia
adalah:
a. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
b. menegakkan hukum; dan
c. memberikan perlindungan, pengayoman, dan
pelayanan kepada masyarakat.
UU 2/2002 pasal 14 (1.) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13, Kepolisian Negara
Republik Indonesia bertugas :
a. melaksanakan pengaturan, penjagaan,
pengawalan, dan patroli terhadap kegiatan
masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
b. menyelenggarakan segala kegiatan dalam
menjamin keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu
lintas di jalan;
c. membina masyarakat untuk meningkatkan
partisipasi masyarakat, kesadaran hukum masyarakat
serta ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan
peraturan perundang-undangan;
d. turut serta dalam pembinaan hukum nasional;
e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan
umum;
f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan
pembinaan teknis terhadap kepolisian khusus,
penyidik pegawai negeri sipil, dan bentuk-bentuk
pengamanan swakarsa;
g. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap
semua tindak pidana sesuai dengan hukum acara
pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;
h. menyelenggarakan identifikasi kepolisian,
kedokteran kepolisian, laboratorium forensik dan
psikologi kepolisian untuk kepentingan tugas
kepolisian;
i. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda,
masyarakat, dan lingkungan hidup dari gangguan
ketertiban dan/atau bencana termasuk memberikan
bantuan dan pertolongan dengan menjunjung tinggi
hak asasi manusia;
j. melayani kepentingan warga masyarakat untuk
sementara sebelum ditangani oleh instansi dan/atau
pihak yang berwenang;
k. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai
dengan kepentingannya dalam lingkup tugas
kepolisian; serta
l. melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
b. Pasal 2
1) Peraturan Pemerintah ini berlaku bagi:
a. Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia
b. mereka yang berdasarkan peraturan perundang-
undangan tunduk pada hukum yang berlaku bagi
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
2) Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku bagi
anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia yang
sedang menjalani pidana penjara.
PP 52/2010 ttg SOTK Polri pasal a) Pasal 1
1 dan 2
1. Kepolisian Negara Republik Indonesia, yang
selanjutnya disebut Polri, adalah Kepolisian Nasional
yang merupakan satu kesatuan dalam melaksanakan
peran memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan
dalam negeri.
2. Polri sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berkedudukan di bawah Presiden.
b) Pasal 2
Polri mempunyai tugas dan wewenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang - undangan.
PP 6/1990 pasal 3 ayat (2) Tentang Administrasi Prajurit ABRI
PP 1/2002 Tentang Pemberhentian anggota Polri
PP 3/2003 Tentang Pelaksanaan Teknis Institusional Peradilan
Umum bagi anggota Polri
PP 14/2003 Tentang Perubahan atas PP no. 29/2001 ttg Peraturan
Gaji Anggota Polri
PP 21/2002 Tentang Perubahan atas PP 15/2001 ttg Pengalihan
Status Anggota TNI dan Polri menjadi PNS untuk
menduduki Jabatan Struktural
PP 37/2003 Tentang Penetapan Pensiun Pokok
Purnawirawan/Warakawuri atau Duda, Tunjangan
Anak Yatim/Piatu dan anak Yatim/Piatu Anggota
Polri
PP 68/2008 ttg tata cara Kepolisian Nasional yang merupakan kesatuan dalam
Pelaksanaan Hubungan dan melaksanakan peran memelihara keamanan dan
Kerjasama Polri ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta
memberikan perlindungan hukum, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keadaman dalam negeri.
KEPPRES Keppres 5/2003 Tentang Tunjangan Jabatan Struktural di
Lingkungan Polri
Keppres 70/2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian
Nagara Republik Indonesia.
Keppres 89/2000 Tentang Kedudukan Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
Keppres 67/2003 tentang Penyesuaian Gaji Pokok Anggota Kepolisian
Negara Republik Indonesia menurut Peraturan
Pemerintah
PERMEN?PERKAP Perkap 5/2002 Tentang Teknis Pelaksanaan Perlindungan Terhadap
Saksi, Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan
Keluarganya dalam Perkara Tindak Pidana
Terorisme.
Perkap 32/VII/2003 Tentang Teknis Pelaksanaan Perlindungan Terhadap
Saksi, Penyidik, Penuntut Umum, Hakim, dan
Keluarganya dalam Perkara Tindak Pidana Terorisme
Perkap 33/VII/2003 ttg Tata Cara Tentang Tata Cara Sidang Komisi Kode Etik
Sidang Komisin KE Polri Kepolisian Negara Republik Indonesia
Perkap 35/VIII/2004 Tentang Pokok – Pokok Tata Cara Pelaksanaan
Pemberhentian Sementara dari Jabatan Dinas
Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Perkap 42/IXI/2004 Tentang Atasan yang Berhak Menjatuhkan Hukuman
Disiplin di Lingkungan Polri.