Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS TAHUN 2016

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT P2P

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Puskesmas adalah Unit pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjannya.

Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan

Kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan


berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.

Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal maka Puskesmas harus


melaksanakan manajemen dengan baik.

Manajemen Puskesmas terdiri dari : Perencanaan,Pelaksanaan dan Pengendalian


serta Pengawasan dan Pertanggungjawaban.

Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang


ada di wilayah kerjannya dan disusun untuk kebutuhan satu tahun agar Puskemas
mampu melaksanakannya secara efisien,efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan..Program P2P dalam merencanakan kegiatan satu tahun
kedepan mempertimbangkan serta berdasarkan : Analisa Identifikasi kebutuhan
dan harapan masyarakat , Analisa Hasil kegiatan tahun lalu ,Kebijakan Program
(Top down) serta usulan lintas sektoral.

Dalam menentukan cakupan Indikator yang digunakan berdasarka

Standar Pelayanan Minimal dan Indikator Program.

B. TUJUAN PENYUSUNAN TAHUNAN PUSKESMAS

a. TUJUAN UMUM

Untuk meningkatkan kemampuan manajemen program P2P dalam


menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas
penyelenggaraanya

b. TUJUAN KHUSUS

1. Tersusunya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program P2P untuk


Tahun berikutnya dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian
Masalah kesehatan masyarakat

2. Tersusunya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setalah diterimanya


alokasi sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai
sumber
c. LANDASAN HUKUM

a) Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

b) Permenkes No 75 tahun 2014 tentang pelayanan Puskesmas

c) Peraturan menteri kesehatan republic Indonesia No :42 Tahun 2013

Tentang penyelenggaraan Imunisas


d) Peraturan bupati Wonosobo nomor 19 tahun 2015.
e) Peraturan pemerintah Nomor 40 tahun 1991 tentang penanggulangan
Wabah penyakit menular.

d. INDIKATOR DAN STANDAR KINERJA

Indikator dan target program P2P standard kinerja 2014

Target Target
No Indikator
Absolut prosen
1 Cakupan penemuan dan penanganan
22 70 %
penderita TBC BTA (+)
2 Angka kesembuhan penyakit TB
26 85%
Paru
3 Cakupan Pelacakan kasus HIV/AIDS
280 100%
(VCT Mobail )
4 Cakupan Balita dengan Pneunomia
280 100%
yang di tangani
5 Cakupan Penemuan kasus
295 80%
Pneumonia
6 Cakupan Penemuan kasus Diare 922 80%
7 Cakupan Pengambilan semple darah
14 100%
pada migrasi
8 Angka Kesakitan (IR) DBD per 100%
12
100.000 penduduk
9 Angka Kematian DBD (CFR) 0%
0
10 Cakupan Desa/Kelurahan Universal 100%
14
Chil Immunization (UCI)
11 Cakupan penemuan (AFP) rate per
>2 100%
100.000 penduduk< 15 tahun
12 Cakupan Desa/Kel mengalami KLB
0 0%
yang dilakukan PE < 24 Jam
13 Cakupan penanganan DM Membangun
14 data base

14 Cakupan penanganan Hipertensi Membangun


14
data base
II. ANALISIS KINERJA 2015
A. PENCAPAIAN KINERJA

Target Capaian
No Indikator
Absolut Absolut Prosen
Prosen %
%
1 Cakupan penemuan 22 70 % 20 64,5%
dan penanganan pend
TBC BTA (+)
2 Angka kesembuhan 26 85% 26 100%
penyakit TB Paru
3 Cakupan pelacakan 280 100% 182 65%
kasus HIV/AIDS
(VCT Mobail )
4 Cakupan Balita 280 100% 266 93%
dengan Pneunomia
yang di tangani
5 Cakupan Penemuan 295 80% 302 102,3%
kasus Pneumonia
6 Cakupan Penemuan 922 100% 580 62.9%
kasus Diare
7 CakuapanPengambilan 14 100% 2 14,3%
semple darah pada
migrasi
8 Angka Kesakitan (IR) 12 100% 14 116,6%
DBD per 100.000
penduduk
9 Angka Kematian DBD 0 0% 0 0%
(CFR)
10 Cakupan 14 100% 14 100%
Desa/Kelurahan UCI
11 Cakupan penemuan >2 100% 0 0%
(AFP) rate per
100.000 penddk< 15th
12 Cakupan Desa/Kel 0 0% 0 0%
mengalami KLB yang
dilakukan PE < 24Jam
13 Cakupan penanganan 14 Membangun 2 14%
DM data base

14 Cakupan penanganan 14 Membangun 2 14%


Hipertensi data base
B. ANALISIS KINERJA

Berdasarkan capaian kinerja kegiatan program P2P tahun 2014 masih ada
beberapa indicator kegiatan yang belum mencapai target yang telah ditentukan
,namun demikian ada juga cakupan kegiatan yang halisnya melebihi perkiraan.
Dari kedua keadaan cakupan tersebut maka perlu adanya tindakan analisis
Sebagai upaya mencari penyebab dan rencana tindak lanjutnya.

Indikator belum mencapai target

1 . Cakupan penemuan dan penanganan penderita TBC BTA (+)

a. Masalah : Penemuan kasus belum merata ke seluruh wilayah


kerja Puskesmas.
b. Penyebab :
- Kegiatan pencarian suspek kurang
- Kadang tidak dilakukan skrining dahak suspek pada
penderita/keluarga penderita TBC BTA (+) 5 tahun yang
lalu.
- Masih perlu kerja sama dengan kader dalam pelaksanaan
program TB

c. Rencana Tindak Lanjut :


- Melakukan penjaringan suspek TB pada 14 desa /wilayah
pusk
- Melakukan kunjungan rumah penderita TBC BTA(+)
- Melakukan kunjungan pasien mangkir
- Melakukan refresing TBC pada kader FKD
- Melakukan Croscek Slide
- Melakukan Validasi data Pasien TB

2.Cakupan pelacakan kasus HIV/AIDS(VCT Mobail )

a. Masalah : Kegiatan kurang di respon Sasaran

b. Penyebab : Jarak waktu sosialisasi dan pelaksanaan terlalu dekat

Program belum banyak di ketahui oleh masyarakat

d. Recana Tndak lanjut :


- Melaksanakan program sesuai kebijakan terbaru.
- Sosialisasi Program dan klinik pelayanan IMS dan
HIV/AIDS.
- Skrining kasus IMS dan HIV/AIDS
- Kerja sama dengan LSM (WTC) dalam kegiatan IMS
Dan VCT mobail pada sasaran kunci.

3.Pengambilan Sempel darah pada migrasi

a. Masalah : Kegiatan kurang terencana

b. Penyebab : Petugas dobel tugas

Wilayah kerja bukan daerah endemis.


c. Rencana tindak lanjut :

- Pendataan Migrasi

- Pengambilan darah pada Migran

- PE kasus malaria

3. Cakupan kegiatan pengendalian PTM

a. Masalah : Data base Pengendalian PTM terbangun dalam kegiatan


POSBINDU
b. Penyebab :Belum semua desa ada kegiatan POSBINDU
c. Rencana Tindak Lanjut :
- Melaksanakan kegiatan POSBINDU tiap bulan
- Mensosialisasikan kegiatan POSBINDU
- Memberikan binbingan teknis kegiatan
- Menambah kelompok POSBINDU.

4. Cakupan kegiatan pengendalian Penyakit potensi KLB

a. Masalah : Pelaporan kasus harus segera di kirim


b. Penyebab : Penyelidikan kasus harus segera di laksanakan
c. Recana Tindak lanjut :
- Membuat register laporan mingguan untuk tiap-tiap desa
- Melakukan PE penyakit potensi KLB.
- Membuat Estimasi dan memberikan tindakan pada kasus
penyakit potensi KLB.(Diare,Pneumonia,Malaria,Campak,AFP
dan Kusta.
- Melakukan skrining pada penyakit-penyakit potensi KLB.
- Memberikan Pnyuluhan tentang Penyakit-penyakit potensi
KLB.

Indikator melebihi pencapaian target

1. Cakupan kasus DD
a. Masalah : Penemuan kasus tinggi
b. Penyebab : Kasus Import ditandai dengan kenaikan kasus
terjadi di kegiatan Lebaran,Liburan sekolah
dan tahun baru.
Pelaksanaan PHBS dalam rumah tangga masih
kurang
c. Rencana Tindak lanjut:
- PE kasus DD/DBD
- Survai jentik nyamuk
- Sosialisasi dan distribusi abate
- Kerja sama dengan promkes dalam pelaksanaan PHBS
Pada masyarakat
- Refresing kader pokja DBD.

III. RENCANA PENCAPAIAN KINERJA TAHUNAN

A. PROGRAM KERJA DAN KEGIATAN

Semua karyawan Puskesmas wajib berpatisipasi dalam kegiatan P2P,Penanggung


jawab UKM P2P merupakan coordinator dalam penyelenggaraan kegiatan P2P di
wilayah kerja Puskesmas

Indikator dan target program P2P standard kinerja 2016


Target Target
No Indikator
Absolut prosen
1 Cakupan penemuan dan penanganan
23 70 %
penderita TBC BTA (+)
2 Angka kesembuhan penyakit TB
26 85%
Paru
3 Cakupan pemeriksaan IMS dan
1500 100%
terduga HIV/AIDS
4 Cakupan Balita dengan Pneunomia
280 100%
yang di tangani
5 Cakupan Penemuan kasus
295 80%
Pneumonia
6 Cakupan Penderita Diare yang
580 100%
ditangani
7 Cakupan Penemuan kasus Diare 922 80%
8 Angka Kesakitan (IR) DBD per 100%
12
100.000 penduduk
9 Angka Kematian DBD (CFR) 0%
0
10 Cakupan Desa/Kelurahan Universal 100%
14
Chil Immunization (UCI)
11 Cakupan kegiatan PIN 100%
11 Cakupan penemuan (AFP) rate per
>2 100%
100.000 penduduk< 15 tahun
12 Cakupan Desa/Kel mengalami KLB
0 0%
yang dilakukan PE < 24 Jam
13 Cakupan penanganan DM Membangun
14 data base

14 Cakupan penanganan Hipertensi Membangun


14
data base

a. Program kerja pengembangan sdm/kegiatan P2P

NO SDM KEGIATAN KET


1 Dokter Poli Umum,Rawat Inap
2 Perawat Sosialisasi Program dan Kegiatan
Kunjungan rumah
PE Kasus
Survailan Penyakit
Penjarigan Suspek
Skrining kasus
POSBINDU
Refresing Kader
3 Bidan Pelayanan Imunisasi
Skrining IMS
4 Analis Pengambilan Sempel
Laboratorium
Pemeriksaan sempel
Pengiriman serum campak ke Labkesda
5 Penata Pengambilan foto Thorak
Ronggent
6 SKM Promkes Memberikan penyuluhan
Refresing Kader
b. Program Kerja pengembangan Sarana P2P

NO FASILITAS KETERANGAN
1 Pedoman Pelaksanaan P2P Ada
2 SPO Sesuai jumlah dan jenis kegiatan
3 SDM Pendidikan Minimal D3 atau sudah
terlatih
4 Perangkat lunak/Sofware 1 Unit
5 Imunisasi Kit 1 Set
6 Jumantik Kit 10 Set
7 Survailan Kit 2 Set
8 Lemari arsip 1 Unit
9 Aritemar 4 Unit
10 Lemari Instrumen 1 Unit
11 Stirilisator 1 Unit
12 Spekulum 20 Unit
13 Spekulum Anus 1 Unit
14 Sarana Transpotasi 1 Unit

c. Program Kerja pengembangan manajemen P2P

NO JENIS KEGIATAN LOKASI WAKTU PELAKSANA


1 Pelayanan Rawat Poli umum dan MTBS Setiap Hari Dokter dan
Jalan Kerja petugas
piket
2 Pelayanan Rawat Rawat Inap 24 Jam Dokter dan
Inap petugas
piket
3 Pelayanan TBC Kunj Poli Umum Setiap hari Petugas P2
Ulang Selasa dan TB
Jumat
4 Laporan W2 Puskesmas Hari senin Sukini
5 Pembinaan Pelaksana Puskesmas Sebulan sekali UKM
Program di hari Jumat
minggu ke 1
6 Evalusi kegiatan Puskesmas 3 Bulan sekali UKM
Program
7 Lokmin Linprog Puskesmas Tiap bulan ADMEN
8 Lokmin Linsek Kecamatan/Puskesmas 4 Bulan sekali ADMEN
9 Laporan kegiatan DKK Tiap Bulan Penanggung
Program sebelum tgl 5 jawab P2P
10 Laporan Kegiatan IMS DKK Tiap Bulan RR IMS
sebelum tgl
25
B. RENCANA ANGGARAN
Kegiatan pelaksanaan program P2P di biayai oleh dana BOK dan BLUD dengan
perkiraan kebutuhan anggaran :
a) BOK
Kebutuhan anggaran yang di gunakan untuk kegiatan P2P : Rp 22.527.500,-
b) BOK
Pelaksanaan Kegiatan Imunisasi Rp 12.287.500,-
c) BLUD
Kebutuhan anggaran yang di gunakan untuk kegiatan P2P : Rp 11.100.000,-

IV. PENUTUP
A. KESIMPULAN
Perencanaan usulan kegiatan P2P ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
pegangan dalam menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan P2P di Puskesmas
Selomerto 1
Dengan demikian P2P diharapkan mampu melaksanakan kegiatab tahunanya secara
optimal dengan tetap mengembangkan dan membina peran serta masyarakat dalam
upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
B. SARAN

- Lampiran : Matrik rencana kerja


DESK RUK P2P 2016
BIDANG HASIL VERIVIKASI TANDA TANGAN
Bidang P2P

Anda mungkin juga menyukai