Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENULISAN MAKALAH

Tugas pengembangan profesi


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam

suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada

keahlian / dan atau keterampilan tertentu, serta bersifat mandiri. Sedangkan

jabatan fungsional keahlian adalah kedudukan yang menunjukkan tugas yang

dilandasi oleh pengetahuan, metodologi dan teknis analisis yang didasarkan

atas disiplin ilmu yang bersangkutan dan / atau berdasarkan sertifikasi yang

setara dengan keahlian dan ditetapkan berdasarkan akreditasi tertentu.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional, dibutuhkan adanya Pegawai

Negeri Sipil dengan mutu profesionalisme yang memadai, berdayaguna dan

berhasilguna di dalam melaksanakan tugasnya. Untuk itu sistem pembinaan

Pegawai Negeri Sipil didasarkan atas sistem karier dan sistem prestasi kerja.

Karier seorang pejabat fungsional sangat ditentukan oleh kinerjanya sendiri

dan memungkinkan untuk mencapai kenaikan pangkat yang lebih cepat

dibandingkan dengan jabatan yang lain. Kenaikan dalam jenjang jabatan

fungsional dipersyaratkan dengan memenuhan angka kredit yang telah

ditetapkan, disamping ketentuan –ketentuan lain yang telah ditetapkan dalam

peraturan perundang-undangan.

Dalam Pemenuhan angka kredit seorang pejabat fungsional harus

memenuhi unsur dan sub unsur yang dapat dinilai dalam angka kredit yang

diajukan. Dimana 80% nya adalah nilai yang harus didapatkan dari unsur

2
tugas utama dan sisanya sebanyak 20% adalah dari penilaian unsur tugas

penunjang. Tugas utama seorang pejabat fungsional dapat dipenuhi dari

unsur pendidikan, pelayanan sesuai dengan tugas fungsionalnya, pengabdian

masyarakat dan pengembangan profesi. Salah satu bentuk pengembangan

profesi yang harus dipenuhi oleh seorang pejabat fungsional ahli adalah

pembuatan karya tulis/ karya ilmiah dibidang kesehatan sesuai dengan tugas

pokok dari masing-masing pejabat fungsional yang dituangkan dalam bentuk

menulisan makalah. Hasil akhir yang diharapkan dari penulisan makalah ini

adalah adanya rekomendasi / usul / saran terkait upaya pemecahan masalah

yang menjadi pokok bahasan pada makalah, yang dapat ditindaklanjuti oleh

institusi dimana pejabat fungsional tersebut bekerja.

Selama proses penilaian dan penetapan angka kredit dalam batas-batas

tertentu dimungkinkan adanya perbedaan pendapat terkait bentuk penulisan

laporan makalah antara pejabat fungsional, tim penilai dan atasan langsung,

terutama terkait dengan sitematika penulisan. Berkenaan dengan hal

tersebut, maka perlu disusun pedoman penulisan makalah yang dapat

dijadikan sebagai acuan bagi penulis maupun bagi tim penilai dan atasan

langsung dalam memberikan rekomendasi penilaian.

1.2. Ruang lingkup

Pedoman penulisan makalah ini menyajikan pedoman-pedoman yang

sifatnya umum untuk penulisan makalah dan mengikuti kaidah-kaidah

penulisan makalah dan telah menjadi kelaziman dalam masyarakat ilmiah.

Pedoman penulisan makalah ini ditujukan untuk penulisan makalah

sebagai syarat kenaikan pangkat bagi pejabat fungsional kesehatan.

3
1.3. Tujuan

1.3.1. Memberikan pedoman tentang sistematika penulisan makalah.

1.3.2. Memberikan pedoman tentang pengetikan makalah.

1.3.3. Memberikan pemahaman tentang teknik penulisan makalah.

1.3.4. Memberikan pemahaman tentang isi / materi makalah.

1.4. Landasan Hukum

1.4.1. Peraturan Pemerintah No. 11 tahun 2017, tentang Manajemen

Pegawai Negeri Sipil.

1.4.2. Permenpan No. PER/08/M.PAN/3/2006, tentang Jabatan Fungsional

Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.3. Permenpan No. PER/01/M.PAN/I/2008, tentang Jabatan Fungsional

Bidan dan Angka Kreditnya.

1.4.4. Permenpan No. PER/07/M.PAN/4/2008, tentang Jabatan Fungsional

Apoteker dan Angka Kreditnya.

1.4.5. Permenpan No. PER/11/M.PAN/5/2008, tentang Jabatan Fungsional

Psikolog Klinis dan Angka Kreditnya.

1.4.6. Permenpan No. PER/12/M.PAN/5/2008, tentang Jabatan Fungsional

Fisikawan Medis dan Angka Kreditnya.

1.4.7. Permenpan No. 28 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Teknik

Elektromedis dan Angka Kreditnya.

1.4.8. Permenpan No. 29 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional

Radiografer dan Angka Kreditnya.

1.4.9. Permenpan No. 30 Tahun 2013, tentang Jabatan Fungsional Perekam

Medis dan Angka Kreditnya.

4
1.4.10.Permenpan No. 23 Tahun 2014, tentang Jabatan Fungsional Perawat

Gigi dan Angka Kreditnya.

1.4.11.Permenpan No. 25 Tahun 2014, tentang Jabatan Fungsional Perawat

dan Angka Kreditnya.

1.4.12.Kepmenpan No.17/Kep/M.PAN/11/2000, tentang Jabatan Fungsional

Epidemiologi Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.13.Kepmenpan No. 19/Kep/M.PAN/11/2000, tentang Jabatan Fungsional

Sanitarian dan Angka Kreditnya.

1.4.14.Kepmenpan No. 42/Kep/M.PAN/12/2000, tentang Jabatan Fungsional

Administrator Kesehatan dan Angka Kreditnya.

1.4.15.Kepmenpan No. 58/Kep/M.PAN/8/2000, tentang Jabatan Fungsional

Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan Angka Kreditnya.

1.4.16.Kepmenpan No. 23/Kep/M.PAN/4/2001, tentang Jabatan Fungsional

Nutrisonis dan Angka Kreditnya.

1.4.17.Kepmenpan No.139/Kep/M.PAN/11/2003, tentang Jabatan Fungsional

Dokter dan Angka Kreditnya.

1.4.18.Kepmenpan No. 141/Kep/M.PAN/11/2003, tentang Jabatan Fungsional

Dokter Gigi dan Angka Kreditnya.

1.4.19.Kepmenpan No. 04/Kep/M.PAN/1/2004, tentang Jabatan Fungsional

Fisioterapis dan Angka Kreditnya.

5
BAB II
PENGERTIAN DAN SISTIMATIKA PENULISAN

2.1. Pengertian

2.1.1. Pergertian makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis ilmiah yang membahas

satu permasalahan tertentu sebagai hasil kajian pustaka ataupun

kajian lapangan.

2.1.2. Ciri-ciri makalah yang baik

- Makalah harus menggunakan data yang valid, analisis dan

interpretasinya objektif.

- Makalah harus menunjukkan kejujuran ilmiah penulis, dalam hal ini

penulis makalah harus menyebutkan dengan jelas sumber data

dan pendapat yang digunakan dalam makalahnya.

- Makalah harus menggunakan bahasa yang jelas, singkat,

sederhana dan teliti.

- Makalah harus sistimatis dan utuh.

2.1.3. Syarat makalah yang baik

- Cermat, artinya makalah dibuat dengan penuh minat / perhatian,

saksama, teliti dan berhati-hati dalam menarik sebuah kesimpulan

dengan mempertimbangkan berbagai macam teori dan fakta yang

ada.

- Tepat waktu, artinya topik permasalah dalam sebuah makalah

masih relevan dengan kondisi waktu kekinian, sesuai dengan

kondisi riil yang terjadi saat ini.

6
- Memadai, artinya harus berisi informasi yang memadai dalam

volume dan lengkap mengenai berbagai segi cakupan.

- Sederhana, artinya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

dan sistematika yang sederhana namun jelas.

- Jelas, artinya makalah harus mampu menunjukkan fakta dengan

bahasa tulis yang jelas, ringkas dengan gaya bahasa yang tepat,

agar pembaca cepat memahami isi makalah tersebut.

2.2. Sistimatika Penulisan

Sistimatika yang diuraikan dibawah ini merupakan satu kesatuan yang utuh

dan tidak dapat dipisahkan atau dibolak-balik susunannya. Makalah terdiri

dari:

 Bagian Awal

 Bagian Isi

 Bagian Penutup

Adapun isi dari tiap bagian tersebut adalah sebagai berikut:

A. Bagian Awal, terdiri atas:

 Sampul

 Halaman Judul

 Halaman Pengesahan

 Halaman Pernyataan Orisinalitas

 Kata Pengantar

 Daftar isi

 Daftar Gambar/Tabel/Lampiran/Simbul, Singkatan dan Definisi (Jika

Perlu)

7
B. Bagian Isi, terdiri atas:

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Perumusan Masalah

1.3. Tujuan

1.4. Manfaat

BAB II. PEMBAHASAN

2.1. Tinjauan / Kajian Teori

2.2. Pembahasan

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

C. Bagian Penutup, terdiri atas

 Daftar Pustaka

 Lampiran (Jika Perlu)

2.3. Pedoman Pengetikan

2.3.1. Kertas

Kertas yang dipakai adalah HVS ukuran F4 dan bobot 70 gr.

2.3.2. Jenis Huruf

Naskah makalah diketik menggunakan komputer dengan jenis

huruf Arial 12.

8
2.3.3. Margin

Batas pengetikan 4 cm dari sisi kiri dan sisi atas kertas, serta 3

cm dari batas sisi kanan dan sisi bawah kertas.

2.3.4. Paragraf

Paragraf adalah rata kanan - kiri

2.3.5. Format

Setiap memulai alinea baru, kata pertama diketik ke kanan

masuk lima ketukan. Setelah tanda koma, titik koma dan titik dua

diberi jarak satu ketukan (sebelum titik dua tidak diberi spasi),

setelah tanda titik untuk kalimat baru, diberi dua ketukan.

Setiap bab dimulai pada halaman baru, diketik dengan kapital

diletakkan ditengah-tengah bagian atas halaman. Sub-bab diketik

di pinggir sisi kiri halaman, dengan huruf kecil kecuali huruf

pertama pada setiap kata diketik huruf kapital, pemutusan kata

dalam satu baris kalimat harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia

yang baku dan benar.

2.3.6. Spasi

Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi. Jarak antar

baris dalam kalimat judul, sub bab, judul tabel, dan judul gambar

diketik dengan jarak satu spasi.

2.3.7. Nomor Halaman

Bagian awal makalah diberi nomor halaman dengan

menggunakan angka kecil romawi (i, ii, iii, dan seterusnya),

ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

9
Bagian isi makalah, pemberian nomor halaman dimulai dari

bagian pendahuluan dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3,

dan seterusnya), ditempatkan pada sisi tengah bawah halaman.

Bagian penutup makalah, pemberian nomor halaman

menggunakan angka ditempatkan pada sisi tengah bawah

halaman.

10
BAB III
TEKNIK PENULISAN MAKALAH

3.1. Bagian Awal

3.1.1. Sampul

Pada sampul dicetak: tulisan kata: Judul makalah (huruf kapital

ukuran 16), tulisan kata: Makalah (huruf kapital ukuran 14), lambang

Kabupaten Jepara, tulisan kalimat: Tugas pengembangan profesi

diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat (huruf

kecil ukuran 12). tulisan kata: oleh: (huruf kecil ukuran 12), Nama

lengkap penulis, NIP (huruf kapital ukuran 14), tulisan kalimat: Dinas

Kesehatan Kabupaten Jepara atau Rumah Sakit Umum Daerah RA.

Kartini Kabupaten Jepara dan tahun penulisan (huruf kapital ukuran

14). Contoh sampul makalah (Lampiran 1).

Sampul dicetak dengan kertas bufallow (hard cover). Warna

sampul sbb:

 Dokter, Dokter gigi : Hijau tua

 Nutrisionis : Hijau muda

 Perawat : Biru tua

 Perawat gigi : Biru muda

 Bidan : Merah muda / pink

 Pranata Labkes : Merah tua

 Perekam Medis : Orange

 Sanitarian : Kuning

 Apoteker, AA : Ungu muda

 Radiografer, Fisioterapis, Teknisi elektromedis : Ungu Tua

11
 Penyuluh Kesehatan, Epidemiolog, Adminkes : Putih

3.1.2. Judul

Judul menggambarkan isi tulisan, mencakup masalah pokok serta

hal-hal penting yang ingin ditonjolkan, harus dirumuskan secara singkat

dan jelas, kata-kata kunci harus dipilih, sehingga keseluruhan isi

terwakili.

Apabila judul terlalu panjang dibagi menjadi dua bagian: bagian

pertama menunjukkan pokok persoalan, bagian kedua berupa anak

judul yang menerangkan pokok persoalan.

3.1.3. Halaman Judul

Pada halaman berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul,

namun dicetak di atas kertas HVS putih.

3.1.4. Halaman Pengesahan

Halaman pengesahan memuat judul makalah, nama penulis dan

kata-kata pengesahan, menyetujui tim penilai angka kredit dan tanda

tangan, mengetahui atasan langsung dan Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Jepara. Contoh halaman pengesahan ada pada (lampiran

2).

3.1.5. Halaman Pernyataan Orisinalitas

Halaman pernyataan orisinalitas merupakan halaman yang memuat

ketegasan penulis bahwa naskah makalah bukan karya plagiasi dan

menjamin orisinalitasnya. (Lampiran 3)

3.1.6. Kata Pengantar

Kata pengantar memuat rasa syukur sehingga tulisan dapat

disajikan, uraian singkat proses penulisan makalah dan penulis

12
mengantarkan kepada pembaca agar dapat memahami isi tulisan,

harapan: penyempurnaan, manfaat bagi yang membutuhkan.

3.1.7. Halaman Daftar Isi

Halaman daftar isi diketik pada halaman baru dan diberi judul daftar

isi yang diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di

tengah atas kertas. Dalam daftar isi dimuat daftar tabel, daftar gambar,

judul dari bab dan sub bab, daftar pustaka dan lampiran. Keterangan

yang mendahului daftar isi tidak perlu dimuat dalam daftar isi. Judul

bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul sub bab diketik

dengan huruf kecil kecuali huruf pertama tiap sub bab diketik dengan

huruf besar. Baik judul bab ataupun sub bab tidak diakhiri titik. Nomor

bab menggunakan angka romawi dan sub bab menggunakan angka

arab. Jarak pengetikan antara baris judul bab yang satu dengan bab

yang lain adalah dua spasi, sedangkan jarak spasi antara anak bab

adalah satu spasi. (lampiran 4)

3.1.8. Halaman Daftar Tabel

Halaman daftar tabel diketik pada halaman baru. Judul daftar tabel

diketik dengan huruf kapital tanpa diakhiri titik dan diletakkan di tengah

atas kertas. Daftar tabel memuat semua tabel yang disajikan dalam

teks dan lampiran. Nomor tabel ditulis dengan angka. Jarak

pengetikan judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris diketik satu

spasi dan jarak antar judul tabel dua spasi. Judul tabel dalam halaman

daftar tabel harus sama dengan judul tabel dalam teks. (lampiran 5)

13
3.1.9. Halaman Daftar Gambar

Halaman daftar gambar diketik pada halaman baru. Halaman daftar

gambar memuat daftar gambar, nomor gambar, judul gambar dan

nomor halaman, baik gambar yang ada dalam teks dan dalam

lampiran. Cara pengetikan halaman daftar gambar sama seperti pada

halaman daftar tabel.

3.1.10. Halaman Daftar Lampiran

Daftar lampiran diketik pada halaman baru. Judul daftar lampiran

diketik di tengah atas halaman dengan huruf kapital. Halaman daftar

lampiran memuat nomor teks judul lampiran dan halaman. Judul daftar

lampiran harus sama dengan judul mlampiran. Misalnya memuat

contoh perhitungan, sidik ragam, peta, data dan lain-lain.

3.1.11. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi

Halaman daftar simbol dan singkatan memuat simbul/besaran dan

singkatan istilah/satuan. Bagian daftar simbul ini tidak perlu selalu ada.

Cara pengetikannya adalah sebagai berikut:

- Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan.

- Pada lajur/kolom ke dua memuat keterangan singkatan yang

disajikan pada lajur pertama.

- Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf

besar diikuti dengan huruf kecil.

- Bila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga

berdasarkan huruf Yunani.

- Keterangan pada lajur ke dua diketik dengan huruf kecil kecuali

huruf pertama diketik degan huruf besar.

14
3.2. Bagian Isi

3.2.1. Latar Belakang

Latar belakang memuat fakta-fakta relevan dengan masalah pada

malakah sebagai titik tolak merumuskan masalah penelitian, riset gap,

alasan-lasan (empiris, teknis) mengapa masalah yang dikemukakan

dipandang penting untuk diteliti.

3.2.2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah memuat proses penyederhanaan masalah

yang rumit dan kompleks dirumuskan menjadi masalah yang dapat

diteliti, atau merumuskan kaitan antara kesenjangan kondisi yang ada

dengan harapan atau teori ilmu pengetahuan yang ada. Perumusan

makalah biasanya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya atau

pernyataan.

3.2.3. Tujuan

Tujuan meliputi antara lain hal-hal di bawah ini:

- Usaha pokok yang akan dilakukan.

- Tujuan yang ingin dicapai (umum dan khusus atau tujuan ilmiah

dan praktis).

3.2.4. Manfaat

Bagian ini menguraikan manfaat yang dapat diambil dengan

penulisan makalah yang dilakukan. Manfaat biasanya dirumuskan baik

secara praktis maupun secara teoritis.

3.2.5. Tinjauan Pustaka

Posisi tinjauan pustaka ditempatkan sesudah sajian perumusan

masalah, tujuan dan manfaat menulisan makalah, agar bahan-bahan

15
kepustakaan yang disajikan dalam tinjauan pustaka secara terpadu

dan terarah. Pada bab ini dikemukakan hasil telaah atau kajian teori

atau unsur-unsur teori atau hasil penelitian sebelumnya yang relevan

dengan permasalah dan tujuan penulisan secara sistematis dan

analitik. Artinya, bab ini tidaklah sekedar berisi kutipan atau

pencantuman teori-teori, konsep, proposisi dan paradigma, secara

berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber (copy and

paste), tetapi merupakan hasil ramuan dari proses persandingan

(sintesa) perbandingan dan dialog antar teori, konsep, proposisi,

paradigma yang ada, yang kemudian penulis menarik benang

merahnya untuk membahas permasalahan dalam topik yang telah

dilakukan.

3.2.6. Pembahasan

Pembahasan merupakan hasil reaksi penulis terhadap tinjaun teori

yang disusunnya. Penulis harus pemberikan makna dan alasan

mengapa data yang diperoleh sedemikian rupa dan harus

dikemukakan uraian bahasan dari penulis yang bersangkutan yang

dapat memperkuat atau berlawanan atau sesuai dengan hasil teori

yang ada / penelitian orang lain.

Pembahasan sebuah makalah dapat berupa analisis, uraian,

deskripsi atau aplikasi atas kajian teoritis sebelumnya atau dapat

berupa dukungan dan sangkalan terhadap kajian sebelumnya. Metoda

analisis yang biasa digunakan misalnya 5W + 1H, SWOT dan

seterusnya.

16
Dalam pembahasan seringkali juga diulas mengapa suatu hipotesa

diterima atau ditolak. Suatu hal yang penting untuk diperhatikan di

dalam memberikan ulasan adalah komprehensifitas dan tidak keluar

dari konteks yang dicanangkan di dalam tujuan penulisan sehingga alur

bahasan terasa konsistensi dengan judul.

Komposisi antara bagian kajian teoritis dengan bagian pembahasan

minimal 1 : 2 artinya pembahasan haruslah lebih banyak daripada

kajian teoritis.

3.2.7. Kesimpulan

Kesimpulan memuat penafsiran atau pemaknaan secara

menyeluruh terhadap isi. Kesimpulan bukanlah rangkuman, melainkan

berupa jawaban yang mendasar atas masalah dan tujuan yang

diajukan pada bab sebelumnya. Kesimpulan harus sejalan dengan

masalah dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tehnik penulisan kesimpulan dapat dilakukan melalui bentuk:

- Butir demi butir kalimat kesimpulan.

- Bentuk esai padat.

3.2.8. Saran

- Saran merupan bentuk rencana tindak lanjut dari penulis makalah

atas temuan yang telah dibahas sebelumnya.

- Saran harus selalu berhubungan dengan isi makalah.

- Saran ditujukan kepada Institusi dimana penulis bekerja

(Puskesmas, DKK, Rumah Sakit).

17
3.3. Bagian Penutup

3.3.1. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah daftar yang memuat beragam sumber

informasi (buku, jurnal, majalah, surat kabar, makalah sebelumnya,

skripsi, tesis) yang digunakan sebagai pustaka acuan dalam membuat

makalah.

Daftar pustaka ditulis secara berurutan dan alfabetis (tanpa nomor).

Sumber tertulis/ tercetak yang membutuhkan tempat lebih satu baris,

ditulis dengan jarak antar baris satu spasi, sedangkan jarak antar

sumber-sumber tertulis yang saling berurutan adalah dua spasi.

Penulisan daftar pustaka dengan urutan penyajian sebagai berikut :

- Nama pengarang diakhiri dengan titik (.)

- Tahun publikasi diakhiri dengan titik (.)

- Judul artikel atau judul buku diakhiri dengan tanda koma (,)

- Penerbit.

3.3.2. Lampiran

Lampiran berisi semua dokumen yang digunakan dalam

penyusunan makalah dan hasilnya merupakan satu kesatuan dari

makalah yang disusun. Setiap lampiran diberikan nomor urut dan judul

lampiran sesuai urutan penggunaanya. Lampiran harus disusun

sejalan dengan urutan fungsinya dalam makalah.

18
Lampiran 1. Contoh sampul depan makalah

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP


PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI
PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY
KABUPATEN JEPARA

MAKALAH

Tugas pengembangan profesi


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kenaikan pangkat

Oleh:

NAMA : RIRI KUMALASARI,S.Kep.Ners


NIP : 19690304 199403 2 007

DINAS KESEHATAN KEBUPATEN JEPARA


2017

19
Lampiran 2. Contoh halaman pengesahan makalah

MAKALAH

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP


PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI
PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY
KABUPATEN JEPARA

Oleh:

NAMA : RIRI KUMALASARI,S.Kep.Ners


NIP : 19690304 199403 2 007

Telah disetujui oleh tim penilai angka kredit jabatan fungsional perawat ahli
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara

Pada tangal : 5 Juni 2017

Tim Penilai
Ketua Anggota

Sugiyanto,S.Kep Hadi Sarwoko,SKM,MMKes


NIP: 196909 198903 1 003 NIP: 19730501 199503 1 004

Mengetahui

Kepala Dinas Kesehatan Kepala Puskesmas Kembang


Kabupaten Jepara

dr. Dwi Susilowati,M.Kes dr. Abdul Wahab,MM


NIP: 19610520 198912 2 001 NIP: 19670708 200701 1 09

20
Lampiran 3. Contoh Pernyataan Orisinalitas Makalah

PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan dengan

sebenar-benarnya bahwa di dalam naskah makalah dengan judul :

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP


PENURUNAN DEMAM PADA BALITA DI
PUSKESMAS XXX KECAMATAN YYY
KABUPATEN JEPARA

Benar-benar permasalahan aktual pada institusi tempat saya

bekerja. Tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau

diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam

naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat

unsur-unsur PLAGIASI , saya bersedia menerima sanksi sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jepara,

Yang membuat pernyataan


Materai Rp.6.000 ,-
Ttd

RIRI KUMALASARI,SKep,Ners
NIP:

21
Lampiran 4. Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PERNYATAAN ORISINALITAS MAKALAH iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI v
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
DAFTAR ISTILAH ix

BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 3
1.3. Tujuan 4
1.4. Manfaat 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6


2.1. Tumbuh Kembang Balita 6
2.2. Kosep suhu tubuh 8
2.3. Demam 10
2.4. Kompres Hangat 12

BAB III PEMBAHASAN 15


3.1. Kerangka konsep penelitian 15
3.2. Penerapan kompres hangat pada
balita di Puskesmas .... 19
3.3. Analisa Hubungan antara kompres
hangat dengan penurunan demam
pada balita di Puskesmas.... 25

BAB IV PENUTUP 34
4.1. Kesimpulan 34
4.2. Saran 35

DAFTAR PUSTAKA 37
DAFTAR TABEL 40
DAFTAR GAMBAR 43
DAFTAR LAMPIRAN 45

22
Lampiran 5. Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

1.1. Kenaikan suhu rata-rata pada ........ 8


3.1. Kenaikan denyut nadi pada....... 21

dst

23

Anda mungkin juga menyukai