Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS SELOMERTO 1

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SELOMERTO 1


Nomor : 445/058/ 2020

TENTANG

JENIS – JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS

PUSKESMAS SELOMERTO 1

KEPALA PUSKESMAS SELOMERTO 1,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh


informasi jenis pelayanan yang ada di Puskesmas
Selomerto 1;
b. bahwa jam buka layanan perlu ditetapkan dan di
informasikan ke public;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud atas,
dipandang perlu menetapkan keputusan Kepala
Puskesmas tentang Jenis dan jam buka Pelayanan di
Puskesmas Selomerto 1;

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36


Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,
tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2009 nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1691 tahun 2011 tentang Keselamatan
Pasien di Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 tahun 2015 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;
6. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 30 tahun 2009
tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan
Publik;
7. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 5 tahun 2015
tentang Pola Tata Kelola Layanan Umum Daerah
Puskesmas Selomerto;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG JENIS –


JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS SELOMERTO 1;
KESATU : Jenis – jenis pelayanan di Puskesmas Selomerto 1
sebagaimana terlampir dalam surat keputusan ini;
KEDUA : Masing – masing layanan wajib membuka pelayanan
sesuai dengan jam buka layanan sebagai mana
ditetapkan pada point kesatu;
Dengan diputuskannya surat keputusan ini maka surat
keputusan Nomor 445/ 006/ 2017 tentang Jenis-jenis
pelayanan di Puskesmas Selomerto 1 dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku lagi.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Selomerto
Pada tanggal : 21 Januari 2020

KEPALA PUSKESMAS SELOMERTO 1

ISNI NUR HARJANTO


Lampiran : Keputusan Kepala

Puskesmas Selomerto 1

Nomor : 445 / 058 /2020

Tanggal : 21 Januari 2020

JENIS – JENIS PELAYANAN DI PUSKESMAS


PUSKESMAS SELOMERTO 1

A. JENIS PELAYANAN
1. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN ( UKP )
a. Unit Gawat Darurat
b. Rawat Inap
c. Pelayanan Obstetri Neonatus Emergency Dasar ( PONED )
d. Pelayanan Pemeriksaan Umum ( BP )
e. Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit ( MTBS )
f. Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak (KIA) & Keluarga Berencana (KB)
g. Pelayanan Gigi
h. Pelayanan Konsultasi Gizi
i. Pelayanan Konsultasi Sanitasi
j. Pelayanan Konsultasi Berhenti Merokok ( KBM )
k. Pelayanan Infeksi Menular Seksual ( IMS )
l. Pelayanan Laboratorium
m. Pelayanan Apotik

2. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )


a. Upaya Promkes dan UKS
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya KIA, Remaja dan KB
d. Upaya Gizi
e. Upaya Pemberantasan Penyakit
f. P2 M
g. Pelayanan P2 Tidak Menular
h. Pelayanan P2 KLB
i. Imunisasi
j. Upaya PERKESMAS
k. Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja
l. Upaya Kesehatan Jiwa
m. Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat
n. Upaya Tradisional Komplementer
o. Upaya Kesehatan Olah Raga, Indra dan Haji
p. Uaya Lansia
3. JEJARING PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN;
a. Jaringan Pelayanan Puskesmas
b. Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan

B. JENIS DAN JAM BUKA LAYANAN


1. RAWAT JALAN
a. PENDAFTARAN
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 12.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 10.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 11.00 WIB
b. PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM ( BP UMUM )
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
c. PELAYANAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT ( MTBS )
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
4) Pelayanan Imunisasi : Setiap Rabu
( Khusus Imunisasi CAMPAK dan BCG hanya dilayani setiap
HARI RABU MINGGU TERAKHIR );
d. PELAYANAN KESEHATAN IBU & ANAK ( KIA ) DAN KELUARGA
BERENCANA ( KB );
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
( Khusus Pelayanan KB ( IUD & IMPLANT ) hanya dilayani setiap
HARI SELASA DAN KAMIS );
e. PELAYANAN GIGI
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
f. PELAYANAN KONSULTASI GIZI
Hari Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
g. PELAYANAN KONSULTASI SANITASI
Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
h. PELAYANAN KONSULTASI BERHENTI MEROKOK ( KBM )
Hari Rabu : 08.00 WIB – 14.00 WIB
i. KLINIK INFEKSI MENULAR SEKSUAL ( IMS )
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
j. LABORATORIUM
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
k. APOTIK
1) Hari Senin – Kamis : 08.00 WIB – 14.00 WIB
2) Hari Jum’at : 08.00 WIB – 11.00 WIB
3) Hari Sabtu : 08.00 WIB – 13.00 WIB
( Pelayanan RAWAT JALAN buka sesuai jadwal yang telah
dicantumkan di atas, pelayanan LIBUR apabila tanggal MERAH
atau LIBUR NASIONAL );

2. UNIT GAWAT DARURAT


Pelayanan buka setiap hari : 24 Jam

3. RAWAT INAP
Pelayanan buka setiap hari : 24 Jam

4. PELAYANAN OBSTETRI NEONATUS EMERGENCY DASAR ( PONED )


Pelayanan buka setiap hari : 24 Jam

C. KEGIATAN PELAYANAN
1. PENDAFTARAN PASIEN
a. Pendaftaran pasien harus di pandu dengan prosedur yang jelas
b. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang telah diberi kewenangan
sesuai kompetensi;
c. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
d. Identitas pasien harus dipastikan minimal dengan dua cara, dari
cara identifikasi sebagai berikut :
- Nama pasien
- Tanggal lahir pasien
- Alamat/ tempat tinggal
- Nomor rekam medis
e. Informasi tentang jenis pelayanan klinis yang tersedia dan inforasi
lain yang dibutuhkan masyarakat yang meliputi :
- Tarif
- Jenis pelayanan
- Informasi
Tentang kerjasama dengan fasilitas kesehatan yang lain harus
dapat disediakan di tempat pendaftaran;
f. Hak dan Kewajiban pasien harus diperhatikan pada keseluruhan
proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran;
g. Kendala fisik, Bahasa dan budaya serta penghalang lain wajib di
identifikasi dan di tindak lanjuti;
h. Informasi tentang alur pelayanan harus di sediakan dan dapat
diakses oleh pasien;

2. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN DAN RENCANA LAYANAN


a. Kajian awal dilakukan secara paripurna dilakukan oleh tenaga yang
kompeten melakukan pengkajian;
b. Kajian awal meliputi kajian medis, kajian keperawatan, kajian
kebidanan dan kajian lain oleh tenaga profesi kesehatan sesuai
dengan kebutuhan ;
c. Semua tenaga klinis melakukan tugas secara interprofesi
d. Proses kajian dilakukan mengacu standar profesi dan standar
asuhan
e. Proses kajian dilakukan dengan memperhatikan tidak terjadinya
pengulangan yang tidak perlu;
f. Informasi kajian baik medis, keperawatan, kebidanan dan profesi
kesehatan lain wajib diidentifikasi dan di catat dalam rekam medis;
g. Proses kajian dilakukan sesuai dengan langkah-langkah SOP
h. Pasien Emergency harus melalui proses Triase untuk
memprioritaskan penanganan pasien sesuai kebutuhan kegawat
daruratan;
i. Bila terjadi rujukan pasien Emergency maka dilakukan stabilisasi
terlebih dahulu;
j. Kajian dan perencanaan asuhan harus dilakukan oleh tenaga
kesehatan profesional yang kompeten;
k. Jika dilakukan pelayanan secara Tim, maka Tim kesehatan
interprofesi harus tersedia;
l. Pendelegasian wewenang baik dalam kajian maupun keputusan,
layanan harus dilakukan melalui proses pendelegasian wewenang;
m. Pendelegasian wewenang diberikan kepada tenaga kesehatan
profesional yang memenuhi persyaratan;
n. Proses kajian, perencanaan dan pelaksanaan layanan dilakukan
dengan peralatan dan tempat yang memadai;
o. Peralatan dan tempat pelayanan wajib menjamin keamanan pasien
dan petugas;
p. Rencana layanan dan pelaksanaan dipandu oleh prosedur klinis
yang dibakukan;
q. Jika dibutuhkan rencana layanan terpadu, maka kajian awal,
rencana layanan dan pelaksanaan layanan disusun secara
kolaboratif dalam Tim layanan yang terpadu;
r. Rencana layanan disusun untuk tiap pasien dan melibatkan pasien
s. Penyusunan rencana layanan mempertimbangkan kebutuhan
biologis, psikologis, social, spiritual dan memperhatikan Tata Nilai
Budaya pasien;
t. Rencana layanan disusun dengan hasil dan waktu yang jelas
dengan memperhatikan efisiensi sumber daya;
u. Resiko yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan layanan harus
diidentifikasi;
v. Efek samping dan resiko pelaksanaan layanan dan pengobatan
harus diinformasikan kepada pasien;
w. Rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis meliputi :
1) Indentitas pasien
2) Tanggal dan waktu;
3) Hasil Anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan
riwayat alergi obat, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
keluarga;
4) Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
5) Diagnosis
6) Rencana penatalaksanaan
7) Pengobatan dan atau tindakan
8) Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
9) Untuk pasien khusus Gigi dilengkapi dengan Odontogran klinik
10) Persetujuan tindakan bila diperlukan
x. Rencana layanan harus memuat Pendidikan/ penyuluhan pasien
y. Tidak boleh menggunakan ulang peralatan yang disposable

3. PELAKSANAAN LAYANAN
a. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur
pelayanan klinis;
b. Pedoman dan prosedur layanan klinis meliputi :
- Pelayanan Medis
- Keperawatan
- Kebidanan
- Pelayanan Profesi kesehatan yang lain
c. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
d. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat
dalam rekam medis;
e. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam
rekam medis;
f. Tindakan medis/ pengobatan yang beresiko wajib
diinformasikan pada pasien sebelum mendapatkan persetujuan;
g. Pemberian informasi dan persetujuan pasien ( informed consent
) wajib didokumentasikan serta dievaluasi dan ditindaklanjuti;
h. Prosedur rujukan yang jelas serta jejaring fasilitas rujukan
harus tersedia;
i. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien yang akan dirujuk
dan dilakukan komunikasi dengan fasilitas rujukan yang
akan dituju untuk mengetahui ketersediaan tempat;
j. Informasi tentang rujukan disampaikan dengan cara yang
mudah dipahami oleh pasien/ keluarga meliputi alasan rujuk,
sarana tujuan rujukan dan kapan rujukan harus dilakukan;
k. Tersedia perjanjian kerjasama dengan fasilitas kesehatan lain
untuk rujuk;
l. Proses rujukan dilakukan monitoring oleh petugas yang
kompeten
m. Tersedia prosedur perubahan rencana layanan klinis jika
dibutuhkan yang didokumentasikan;
n. Kasus-kasus gawat darurat diidentifikasi dan dilaksanakan
sesuai prosedur pelayanan pasien gawat darurat;
o. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan
prosedur pelayanan kasus berisiko tinggi;
p. Kasus-kasus gawat darurat dan resiko tinggi yang bisa
ditangani antara lain :
- Luka bakar
- Asma akut
- Kejang
- Cedera kepala ringan
- Multiple vulnus
- Hipertensi
- TB
- Abses
q. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap
terjadinya infeksi harus ditangani dengan memperhatikan
prosedur pencegahan (kewaspadaan universal);
r. Tersedia indicator klinis yang digunakan untuk pemantauan
dan evaluasi layanan klinis dan dilakukan Analisa, serta
evaluasi hasil monitoring;
s. Penulisan lengkap pada rekam medis meliputi semua
pemeriksaan penunjang, tindakan dan pengobatan yang
diberikan;
t. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan
dan ditindaklanjuti;
u. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana
untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu;
v. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan
layanan, pemberian obat/tindakan, sampai dengan pasien
pulang atau dirujuk harus dijamin kesinambungannya;
w. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
x. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan
lain;
y. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk
rujukan
z. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib
diberikan informasi tentang hak pasien untuk membuat
keputusan, akibat dari keputusan dan tanggungjawab mereka
berkenaan dengan keputusan tersebut;
aa. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan
prosedur baku;
bb. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten;
cc. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus
mendapatkan informed consent;
dd. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan
pembedahan dan dicatat dalam rekam medis;
ee. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan
sesuai dengan rencana layanan;
4. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN
a. Umpan balik dari fasilitas rujukan wajib ditindak lanjuti oleh
dokter yang menangani;
b. Jika pasien tidak mungkin dirujuk, Puskesmas wajib
memberikan alternative palayanan;
c. Rujukan pasien harus disertai dengan resume klinis
d. Resume klinis meliputi : Nama pasien, kondisi pasien
e. Prosedur/ tindakan yang telah dilakukan dan kebutuhan akan
tindak lanjut;
f. Pasien diberi informasi tentang hak untuk memilih tempat
rujukan

KEPALA PUSKESMAS SELOMERTO 1

ISNI NUR HARJANTO

Anda mungkin juga menyukai