4 09.40-10.00 Penyajian Materi Kelurahan Siaga Lilik Utamadi.,SKM
4 10.00-10.30 Penyajian hasil Survei Mawas Diri(SMD) Lilik Utamadi.,SKM
5 10.30 -11.00 Perumusan dan penentuan prioritas Masalah Arifin Nurhidayat.,SKM
6 11.00-11.30 Menggali dan memecahkan masalah kesehatan Kapus dan Promkes
7 11.30-12.00 Penyusunan Rencana Kegiatan Christiani Kondolele.,SKM
8 12.00-12.30 Penyimpulan hasil MMD Dr. Trivera Adeline
I. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas hasil SMD (survey mawas diri) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang di peroleh dari hasil SMD. Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggungjawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama. Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik maka puskesmas harus menyusun rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana tahunan dan rencana lima tahunan. Perencanaan ini harus disusun dengan mempertimbangkan hasil analisa dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui Survey Mawas Diri (SMD). II. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Adapun tujuan diadakanya MMD adalah : a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya b. Masyarakat bersepakat untuk mengulangi masalah kesehatan melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan dan melaksanakan desa siaga. III. Peserta, tempat dan waktu pelaksanaan MMD a. Peserta MMD harus di hadiri oleh tokoh masyarakat desa, petugas puskesmas dan sector terkait ditingkat distrik, aparat kampung, kader, pembantu aparat desa. b. Tempat MMD masing masing kampung dan di laksanakan di aula puskesmas c. Waktu pelaksanaan MMD MMD di lakukan setiap 1 tahun sekali setelah dilakukan survey mawas diri IV. Cara pelaksanaan a. Pembukaan dilakukan oleh Kepala Desa dengan menguraikan tujuan MMD dan menghimbau seluruh peserta agar aktif mengemukakan pendapat dan pengalaman sehingga membantu pemecahan masalah yang dihadapi bersama. b. Perkenalan peserta yang dipimpin oleh kader untuk menimbulkan suasana keakraban. c. Penyajian hasil survei d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah kesehatan dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di desa / bidan di desa. e. Menggali dan menemu-kenali potensi yang ada di masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi. f. Penyusunan rencana kerja penanggulangan masalah kesehatan yang dipimpin oleh kepala desa. g. Penyimpulan hasil MMD berupa penegasan tentang rencana kerja oleh Kepala Desa. h. Penutup. KESEPAKATAN BERSAMA
NO PROGRAM KESEPAKATAN
a. Peningkatan penyuluhan di kampung
Promkes 1 b. CTPS di masing masing kampung
a. Gerakan minum ASI sampai dengan usia 6
bulan Gizi 2 b. Kesepakatan pemberian PMT dari pihak kampung
a. Sosialisasi Stop BAB sembarang tempat
Kesehatan Lingkungan b. Swadaya pembuatan jamban sehat 3 c. Sosialisasi lingkungan sehat dan penenganan sampah rumah tangga P2P a. Kunjungan rumah untuk minum obat filariasis 4
a. Diadakan senam lansia sebelum posyandu
lansia Kesehatan lansia 5 b. Diharapkan Pembentukan Posyandu lansia di setiap kampung