Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah tinggi ilmu kesehatan dehasen (stikes dehasen) didirikan pada tanggal 22

mei 2008 dengan sk pendirian mendiknas DIKTI nomor 82/D/O/2008. Sebagai

perguruan tinggi kesehatan stikes dehasen bertekad selalu mengabdi kepada

kepenntingan masyarakat dalam hal peningkatan derajat kesehatan masyarakat, melalui

pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki

masyarakat.bentuk kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan derajat kesehatan

masyarakat dengan cara pemberdayaan adalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan

pendekatan pembelajaran bagi mahasiswa sekaligus wahana pemberdayaan masyarakat.


KKN merupakan bentuk penegasan loyalitas dan solidalitas lembaga penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi Stikes

dehasen. KKN diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerja sama,

mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional, serta

mendorong tercipta nya learning community.


Kuliah kerja nyata dengan pendekatan pembelajaran pemberdayaan masyarakat

(KKN) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan

berdasarkan UUD 1945 dan undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang system

pendidikan nasional juncto peraturan pemerintah republic Indonesia nomor 60 tahun

1999 tentang pendidikan tinggi. pendidikan pada dasarnya merupakan proses

pendewasaan dan pemandirian manusia secara sistematis, agar siap menjalani kehidupan

secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung jawab berarti berani

mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala konsekuensi

yang ditimbulkan.
Demi cita-cita yang mulia itu, pendidikan diperguruan tinggi dilaksanakan

dengan cara membekali dan mengembangakan religiussitas, kecakapan, keterampilan,


kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada

umumnya dan masyarakat Indonesia khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal

tersebut terangkum dalam tridarma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam undang-undang republik

Indonesia no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional pada pasal 20 ayat 2

dinyatakan”. Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,

dan pengabdian masyarakat”. Pada pasal 24 ayat 2 disebutkan: “perguruan tinggi

memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan

pendidikan tinggi, penelitian ilmiah, dan pengabdian masyarakat”.


Ketiga aspek dalam tri darma perguruan tinggi tersebut dilaksanakan dengan

proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan agar kelak para lulusan

perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, memadai dalam

tinggat masing-masing mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri

demi kemasyarakatan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada

khususnya. Untuk memperaktekkan ilmu dan menerapkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh sipitasakademika, maka perlu suatu media yang mendukung.


Kuliah kerja nyata pemberdayaan masyarakat adalah suatu kegiatan intrakulikuler

wajib yang memadukan pelaksanaan tri darma perguruan tinggi dengan metode

pemberian pengalaman belajar dan bekerja pada mahasiswa, dalam pemberdayaan

masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan

teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan

tertentu. Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia

akademik –teoritik dan dunia empirik- praktis. Dengan demikian akan terjadi intraksi

sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, dan asuh antara mahasiswa dan

masyarakat.
B. Tujuan
1. Umum
Menjadi seorang sarjana yang mampu menyelesaikan segala persoalan yang

ada dilingkungan masyarakat secara pragmatis serta mendukung dan memprakarsai

segala proses dan kegiatan pembangunan yang ada dilingkungan masyarakat demi

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


2. Khusus
a. Meningkatkan Empati dan kepedulian mahasiswa
b. Melaksanakan terapan iptek secara teamwork dan interdisipliner
c. Menanamkan nilai kepriabadian:
- Nasionalisme dan pancasila
- Keuletan, etos kerja dan tangggung jawab
- Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan
- Meningkatkan daya saing nasional
d. Menanamkan jiwa peneliti
- Eksploratif dan analisis
- Mendorong learning comuniti learling sociati

C. Manfaat KKN
1. Bagi Masyarakat
a. Meningkatkan potensi yang dimiliki untuk memecahkan masalah-masalah yang

dihadapi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan tidak menggantungkan

kehidupan pada bantuan pihak luar baik pemerintah maupun organisasi - organisasi

non pemerintah.
b. Masyarakat menjadi lebih mandiri dimana mampu mengenali masalah - masalah

dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah terutama yang terjadi di lingkungan

tempat tinggal mereka sendiri.


2. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu penerapan disiplin ilmu yang telah didapatkan selama dibangku

kuliah.
b. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat.
c. Membentuk keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab pada setiap diri mahasiswa.
3. Bagi STIKES Dehasen
a. Membantu melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEKS ditengah

lingkungan masyarakat.
b. Pengembangan ilmu dan pengetahuan kepada mahasiswa menjadi lebih terarah

dengan tuntutan pembangunan di tengah masyarakat sesuai hasil integrasi

mahasiswa dengan masyarakat yang dapat disesuaikan dengan kurikulum

perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai