Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PERUBAHAN ENERGI KINETIK PADA DINAMO MENJADI

ENERGI LISTRIK

Oleh:
Indra Mahardika (1741150078)
Khusnul Mubarok (1741150092)
Swasmitha Arum K (1741150089)
Wildan Surya Wijaya (1741150100)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Generator listrik merupakan sebuah dinamo besar yang berfungsi sebagai pembangkit
listrik. Generator listrik ini mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Dalam kehidupan
sehari-hari kita banyak memanfaatkan alat-alat yang menerapkan prinsip kerja generator
listrik, alat tersebut misalnya dinamo sepeda, generator air, generator uap, dan lain-lain.Cara
kerja generator listrik adalah menggunakan induksi elektromagnet,yaitu dengan memutar
suatu kumparan dalam medan magnet sehingga timbul energi induksi. Terdapat 2 komponen
utama pada generator listrik,yaitu: sator (bagian yang diam) dan rotor (bagian yang bergerak).
Rotorakan berhubungan dengan poros generator listrik yang berputar pada pusat stator.
Kemudian poros generator listrik tersebut biasanya diputar dengan menggunakan usaha yang
berasal dari luar, seperti yang berasal dari turbin air maupun turbin uap.Oleh karena itu,
untuk memahami lebih jauh mengenai generator listrik dan prinsip kerjanya maka dilakukan
percobaan tentang pembuatangenerator listrik sederhana.

B. Rumusan Masalah
 Bagaimana cara pembuatan generator listrik sederhana ?
 Bagaimana prinsip kerja generator listrik sederhana?

C. Tujuan
 Mengetahui cara pembuatan generator listrik sederhana?
 Mengetahui prinsip kerja generator listrik sederhana?
BAB II
KAJIAN TEORI

Generator AC berfungsi untuk merubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator ini sering disebut juga sebagai alternator, generator AC (alternating
current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya
sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan
dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengankecepatan yang
sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-
kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikutikecepatan medan putar pada waktu sakelar
terhubung dengan jala-jala.Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
A.Generator arus bolak-balik 1 fasa
B.Generator arus bolak-balik 3 fasa

Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama,yaitu :
1)Stator, yakni bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolak balik
2)Rotor, yakni bagian bergerak yang menghasilkan medan magnet yangmenginduksikan ke
stator.Stator terdiri dari badan generator yang terbuatdari baja
yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan name plate pada
generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan
terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitanstator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan. Sedangkan,rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan
celah udara samarata (rotor silinder).

Prinsip Kerja Generator Arus Bolak-balik

Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang


menyatakan jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah
ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.Prinsip kerja generator
arus bolak-balik tiga fasa (alternator) pada dasarnyasama dengan generator arus bolak-balik
satu fasa, akan tetapi pada generator tiga fasa memiliki tiga lilitan yang sama dan tiga
tegangan outputnya berbeda fasa 1200 pada masing-masing fasa.Besar tegangan generator
bergantung pada :
1.Kecepatan putaran (N)
2.Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3.Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4.Jumlah KutubJumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatanrotor dan
frekuensi dari ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapatditentukan dengan persamaan
:F= pn/120dimana :f = frekuensi tegangan (Hz) p = jumlah kutub pada rotorn = kecepatan
rotor (rpm)
BAB III

METODE KERJA (METODOLOGI)

A. Alat dan Bahan

 Acrilic
 Baut
 Kabel
 Stop kontak
 Colokan listrik
 Dinamo kipas angin
 Tempat Lampu
 Plat L
 Lampu
 Ruji sepedha motor
 Obeng
 soder

B. Skema Kerja / Cara Kerja

 Siapkan alat dan bahan.


 Tentukan Pola dan tempat untuk stop kontak,tempat lampu dan plat L pada akrilik
 Lubangi akrilik untuk tempat baut.
 Pasang tempat lampu,stop kontak dan Plat L pada akrilik.
 Sambung kabel pada dinamo,saklar dan stop kontak.
 Pasang lampu pada tempat lampu
 Hubungkan colokan ke stop kontak
 Lengkungkan ruji hingga menyerupai huruf L dan masukan ujung ruji ke Dinamo
 Terakhir putar dinamo hingga lampu menyala.
BAB IV
DATA DAN ANALISIS

Berdasarkan percobaan merangkai generator listrik sederhana, kami memperoleh data bahwa
cara membuat generator listrik sederhana adalah sebagai berikut : Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat generator
listrik sederhana seperti yang sudah disebutkan pada bab 3. Langkah selanjutnya yakni
Tentukan Pola dan tempat untuk stop kontak,tempat lampu dan plat L pada akrilik
.Kemudian Lubangi akrilik untuk tempat baut. Pasang tempat lampu,stop kontak dan Plat L
pada akrilik. Sambung kabel pada dinamo,saklar dan stop kontak.Pasang lampu pada tempat
lampu. Tancapkan colokan ke stop kontak.Lengkungkan ruji hingga menyerupai huruf L dan
masukan ujung ruji ke Dinamo.Terakhir putar dinamo hingga lampu menyala.
BAB V
PEMBAHASAN

Generator listrik sederhana yang telah kami rangkai, kemudian colokan dihubungkan
ke stop kontak .kemudian kami uji dengan memutar ruji yang dihubungkan pada dinamo .
Hasil yang kami peroleh ternyata lampu LED menyala. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
beberapa faktor yakni lilitan kumparan yang memenuhi yaitu sekitar 200 sampai 500 lilitan
kumparan. Pada generator yang kami buat jumlah lilitan kumparan sebanyak ±45 lilitan.
Jumlahini jauh Faktor lain yaitu magnet yang digunakan memiliki kuat medan magnet yang
besar karena magnet yang ada didalam dinamo masih baru. Hal ini menyebabkan induksi
magnet menjadi sangat besar dan mampu menghasilkan listrik untuk menyalakan lampu
LED. Lampu LED menyala juga dapat disebabkan karena faktor kecepatan gerak dari bagian
rotor(pada ruji yang berputar). Pada generator sederhana yang kami buat kecepatan gerak
rotor mengikuti kecepatan yang kami putar semakin cepat semakin terang.
BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari praktikum kali ini yaitu :
1.Generator sederhana dibuat bahan akrilik, baut, kabel, stop kontak, colokan listrik, dinamo
kipas angin, tempat lampu, plat L,lampu LED, ruji sepedha motor, obeng, dan solder.

2.Generator adalah mesin yang menggunakan magnet untuk mengubah energi kinetik menjadi
energi listrik.
3.Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik darisumber energi
mekanikal, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

B. Saran
Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin lebih yakin dan
percaya tentang penelitian ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan
dengan penyempurnaan-penyempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
Mas’ud abdullah.2017.Fisika Terapan . Malang: Politeknik Negeri Malang.
Bob Foster.2012. Fisika Terpadu untuk SMA kelas XII semester 1. Jakarta:Erlangga

Fisika Untuk SMA kelas XII.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional


Gambar Alat dan Bahan

Anda mungkin juga menyukai