Anda di halaman 1dari 12

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

PASANG SURUT (PLTPs)

Nama Kelompok :
1. (201652020)
2. (2016520)
3. (2016520)
4. (2016520)
5. (2016520)
Metode Energi Pasang Surut

1. Dam Pasang Surut (Tindal Barrages)


Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut ini merupakan pembangkit yang
menggunakan metode pembuatan dam pada hulu sungai yang berbuara ke laut
yang memanfaatkan pasang surut air laut sehingga dapat menggerakan turbin
dan generator.

2. Turbin Lepas Pantai ( Offshore Turbines).


Turbin lepas pantai yang lebih menyerupai pembangkit listrik tenaga angin versi
bawah laut.
Kelebihan Dan Kekurangan PLTPs

 Kelebihan
• Setelah dibangun, energi pasang surut dapat diperoleh secara gratis.
• Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya.
• Tidak membutuhkan bahan bakar.
• Biaya operasi rendah.
• Produksi listrik stabil.
• Pasang surut air laut dapat diprediksi.
• Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan
dampak lingkungan yang besar.

Kekurangan
• Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang
sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem
lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
• Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika
ombak bergerak masuk ataupun keluar.
Kesimpulan

sistem pembangkitan energi pasang surut turbin yang


digunakan turbin air yang arah putarannya dalam dua arah karena
air mengalir melalui turbin dari darat ke laut dan dari laut ke darat.
Pemanfaatan energi pasang surut tergantung dari pada tinggi air
pasang permukaan laut yang dipengaruhi oleh fase bulan dan
keberadaan laut dengan garis ekuator bumi. Semakin jauh laut dari
garis ekuator bumi maka air laut pasang akan semakin tinggi
begitu juga sebaliknya semakin dekat laut dari garis ekuator bumi
maka air laut pasang akan semakin rendah.

Anda mungkin juga menyukai