Anda di halaman 1dari 2

LPS PRAKTIKUM LAPANG FISIOLOGI TUMBUHAN

5A ORGANIK

1. Kondisi batas lokasi petak pengamatan


1. Utara Pematang banyak ditumbuhi rerumputan, dibatasi lahan sawah padi
anorganik
2. Selatan Pematang banyak ditumbuhi rerumputan, dibatasi lahan sawah padi
anorganik
3. Timur Pematang banyak ditumbuhi rerumputan, dibatasi lahan sawah padi
anorganik
4. Barat Pematang banyak ditumbuhi rerumputan, dibatasi lahan sawah padi
anorganik
2. Morfo-fisiologi beras putihhitam/merah

1. Warna daun dan gejala Daun berwarna cokelat mulai dari bagian ujung daun,
defisiensi terjadi nekrosis (terdapat bintik-bintik berwarna cokelat
gelap dengan pinggiran berwarna kuning)
2. Tinggi rumpuh/penampilan Tinggi tumpun : ±60-80 cm
daun (tegak, kokoh, tebal) Penampilan : batang tegak, kokoh, daun tebal, warna
menguning, telah tumbuh built-bulir padi
3. Jumlah rumpun dan jumlah ∑ rumpun = ±8-10 individu/ m2
anakan per rumpun ∑ anakan= ±12-20 anakan/ individu
4. Jarak tanam ±23 cm
5. Malai/spikelet (jumlah ± 8-15 malai

3. Pemupukan – hara mineral (Tanya-jawab)


Pemupukan
- Bahan Pupuk organik Petroganik (berasal dari kotoran hewan)
- Teknik (cara-frekuensi) Teknik: ditabur
Frekuensi: pemupukan dilakukan sebanyak 2 kali
selama masa tanam
Pemupukan pertama  padi berumur 30 HST
Pemupukan kedua  40 HST (hari setelah tanam)
- Pengaruhnya terhadap Padi tumbuh semakin subur tanpa harus diberi zat-zat
kesuburan tanah-pertumbuhan kimia
padi
Lain-lain

4. Gulma
Jenis dan kelimpahan Jenis: Cyperaceae
(banyak/sedikit) Kelimpahan: sangat banyak, tumbuh seiring dengan
pertumbuhan padi
Tingkat gangguan Sedang
Ketahaan/umur gulma Pertumbuhan dimulai setelah padi tumbuh, dan masih
tetap hidup setelah padi mati
Cara pengendalian Disiangi secara berkala ketika gulma mulai tumbuh

5. Hama/Penyakit
1. Jenis/densitas Tikus dan larva lalat daun/ padat
2. Pengaruh sistem pertanian Sistem pertanian organik tidak dapat membasmi kedua
yang diterapkan terhadap hama tersebut karena keduanya dipengaruhi oleh musim.
seranga hama dan penyakit
3. Cara pengendalian
- Bahan Yuyu (kepiting air tawar kecil) dan racun tikus T-Max
- Frekuensi 1-2 minggu sekali
- Cara pemberian Yuyu diracun dengan racun tikus T-Max, yuyu yang
telah mati diletakkan di sawah, dan akan dimangsa tikus.
Tikus akan mati setelah mengkonsumsi yuyu tersebut.

6. Pasca Paen (Tanya Jawab)


1. Umur panen 3.5 bulan (tergantung musim, pada musim hujan
pemanenan dilakukan lebih cepat 5 hari daripada saat
musm kemarau)
2. Produksi (ton/hektar) Bergantung musim
Musim hujan  ± 5 ton
Musim kemarau  ±7 ton
3. Penanganan pasca panen Gabah dijemur selama 3 hari
Digiling
Ditahan di gudang hingga prises pengolahan lebih lanjut

7. Pupuk cair (Tanya Jawab)


Prosedur pembuatan a. gadung, empon-emponan, gula merah, air kelapa
diblender
b. semua bahan dicampur jadi satu dalam tong
c. difermentasi
Bahan-bahan dan fungsi masing- Gadung: pengusir hama
masing Empon-emponan:
Air kelapa: pelarut, dan sumber ion-ion
Gula merah: sumber nutrisi bagi bakteri fermentasi
Urine kelinci: sumber urea

Anda mungkin juga menyukai