Anda di halaman 1dari 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu
pesat, informasi merupakan hal terpenting dalam
menyelesaikan suatu masalah. Dalam pemetaan
biodiversitas dikenal teknologi GIS (Geographical
Information System), yang berfungsi membantu pembuatan
peta keanekaragaman habitat pada suatu spesies
(Debinski, 1999). Alat yang digunakan adalah GPS (Global
Positioning System), yaitu suatu alat yang berfungsi
memberikan posisi berupa titik koordinat sehingga
memudahkan pengguna dalam memetakan suatu daerah
(Bowker, 2001). Praktikum ini perlu dilakukan agar
mahasiswa dapat mengetahui keragaman biodiversitas
melalui pemetaan Google Earth.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada praktikum ini yaitu Bagaimana
penyebaran biodiversitas di suatu kawasan dapat
ditentukan dengan koordinat GPS?
1.3 Tujuan
Mempelajari aplikasi teknik pemetaan biodiversitas
(vegetasi, sungai, lahan kosong) dengan data koordinat
lokasi di GPS.
1.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari praktikum ini adalah dapat
memetakan suatu wilayah dan merubahnya menjadi suatu
informasi, sehingga dapat digunakan dalam mengetahui
kualitas diversitas wilayah tersebut.
METODOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2
Maret 2014 pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB di Taman
Hutan Raya R. Soeryo, Cangar, Batu.
2.2 Cara Kerja
Berdasarkan peta yang tersedia di Google Earth, survei
lapang dilakukan untuk melakukan analisis diversitas
ekosistem (semak, halaman berumput, hutan, sungai,
rawa, dll.). Letak dari ekosistem ditentukan dengan GPS
dengan mencatat koordinat. Pengamatan dilakukan setiap
kelompok pada sub kawasan yang berbeda dengan
kelompok lain. Data hasil pengamatan seluruh kelompok
dikompilasi menjadi data kelas. Visualisasi penyebaran
diversitas ekosistem digunakan dengan GIS sehingga peta
bisa dianalisis, misalnyapenyebaran penggunaan lahan,
persentase penutupan hutan, dan penutupan semak
belukar. Data koordinat diintegrasikan dengan Google
Earth. Berdasar hasil analisis tersebut, peta dibahas dan
diinterprestasikan untuk mempelajari peran dan
konsekuensi keberadaan biodiversitas bagi kelestarian
ekosistem.
Daftar pustaka
Bowker, G.C. 2001. Mapping Biodiversity. University of
California: San Diego.

Debinsky, D.M., K. Kindscher dan M.E. Jakubauska. 1999.


A Remote Sensing and GIS-Based Model of Habitats
and Biodiversity in the Greater Yellowstone Ecosystem.
INT. J. REMOTE SENSING, vol. 20, no. 17: 3281
3291.

Anda mungkin juga menyukai