Anda di halaman 1dari 2

NGOPI

“Ayo cuy ngopi”, itulah kata-kata yang selalu terngiang-ngiang di kepala bahkan
sering terucapkan oleh mulut. Kemudian dari kalimat itu muncul banyak sekali
pertanyaan, “ buat apa sih ngopi, buang-buang waktu aja”. Oke, memang benar kok
mindset seperti itu bagi yang memang tidak ingin membuang-buang waktunya. Tapi,
saya ingin menuliskan dari perspektif saya sendiri. Ngopi memang hanya sekedar
kegiatan pelepas penat. Tapi, ada hal lain di balik itu semua. Budaya berkumpul,
budaya bersosial, budaya berdiskusi.

Orang Indonesia terkhusus sangat menyukai berkumpul lalu menciptakan


perkumpulan bahkan sampai memasukan kata “berkumpul” ke dalam Undang-
Undang Dasar 1945. Intinya adalah mayoritas manusia Indonesia memang senang
berkumpul (bukan kumpul kebo ya :D) walaupun terdapat minoritas yang tidak
menyukai berkumpul.

Dalam pandangan budaya bersosial, manusia adalah makhluk sosial (dasar teori yang
udah basi kayaknya :/) sehingga membutuhkan manusia lain untuk melalui
kehidupannya, walaupun ada juga yang menamai dirinya sebagai Anti-Social. Mereka
menamai dan melakukannya karena ada desakan internal bahkan eksternal (oke, mulai
melenceng dari topik :D). Budaya bersosial adalah milik orang Indonesia dari desa ke
kota, lalu dari muda sampai yang tua. Siapapun akan melakukan kontak sosial dari
verbal hingga non verbal, komunikasi jarak dekat sampai jarak jauh (LDR ? XD).

Lalu yang terakhir yaitu budaya berdiskusi, setiap manusia unik dan memiliki pola
pikir serta pikiran masing-masing yang berbeda. Dengan berdiskusi, seseorang atau
sekelompok akan mampu mencurahkan dan bertukar isi pikiran bahkan hatinya. Dari
diskusi itu, akan muncul gagasan-gagasan normatif ataupun tidak normatif, gagasan-
gagasan biasa maupun Out Of The Box. Namun, diskusi bukan hanya membicarakan
gagasan saja, masih banyak yang bisa dibicarakan mulai dari hubungan manusia
dengan manusia, manusia dengan lingkungan, lalu manusia dengan Tuhannya. Ketiga
hal itulah yang menjadi poin penting dari ngopi tersebut.

“Bukan sekedar nongkrong biasa saja, tapi ya itu tergantung dari isinya juga sih

Anda mungkin juga menyukai