Disusun oleh :
TAHUN 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan yang pesat tidak hanya teknologi perangkat keras dan perangkat
lunak saja, tetapi metode komputasi juga ikut berkembang. Salah satu metode
komputasi yang cukup berkembang saat ini adalah metode sistem pendukung
teknologi informasi, hal ini dikarenakan adanya era globalisasi, yang menuntut
sebuah instansi atau perusahaan untuk bergerak cepat dalam mengambil suatu
penting karena pemilihan supplier yang tepat dapat menurunkan biaya pembelian
perusahaan yang bergerak di bidang supplier penjual daging ayam potong broiler
supplier. Pemilihan supplier oleh CV. MAKMUR CIKEDAL adalah salah satu
proses pemilihan supplier dalam pemenuhan ayam potong broiler saat ini dirasa
perusahaan kurang efisien, padahal proses tersebut tergolong cukup sering terjadi.
Pihak perusahaan memiliki sistem evaluasi dan seleksi supplier sebelumnya yang
hanya menekankan pada aspek/kriteria biaya (cost) dan ditambah penilaian lain yang
sifatnya subjektif. Sistem ini tentunya tidak menguntungkan perusahaan, karena
kriteria yang digunakan dalam evalausi dan seleksi supplier hanya biaya (cost) saja
dan tidak bersifat objektif, sedangkan kriteria yang non cost (non finansial) sangat
mempengaruhi penilaian dan dapat digunakan untuk menilai kinerja suatu supplier.
terbaik. Permasalahan lain dan sering terjadi hingga saat ini bahwa perusahaan
produk yang tidak sesuai standar perusahaan / terdapat produk reject dan jumlah
pesanan yang tidak sesuai dengan pesanan perusahaan. Pemilihan supplier perlu
menggunakan ukuran dan kriteria yang sesuai. pemilihan supplier berdasarkan pada
kriteria yaitu bibit ayam atau doc broiler yang berkualitas, cepat dalam pengiriman
bibit ayam atau doc broiler, harga bibit ayam atau doc broiler yang dapat di nego,
memiliki surat izin usaha bibit ayam atau doc broiler dari Dinkes, dan memiliki
Kondisi Teknis yang Ideal. Oleh karena itu, pada penelitian ini, peneliti mencoba
untuk merancang suatu sistem evaluasi dan seleksi supplier dengan multi kriteria
dengan mengacu kepada solusi yang diberikan oleh metode AHP (Analytical
1. Data yang akan diproses pada sistem ini adalah data perusahaan tentang pasokan ayam potong
2. Tidak membahas mengenai perbedaan metode AHP dan TOPSIS dengan metode SPK
lainnya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, masalah yang dapat dirumuskan dalam tugas akhir ini
adalah:
2. Bagaimana penerapan dua metode yaitu metode AHP dan TOPSIS pada seleksi
pemilihan?
D. Tujuan Penelitian
1. Merancang SPK yang berguna untuk menyeleksi Suplier agar mendapatkan bibit ayam
yang unggul.
2. Penerapan kombinasi dua metode yaitu metode AHP dan metode TOPSIS agar diperoleh
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai salah satu alat dan alternatif untuk membantu pemilihan bibit ayam.
PEMBAHASAN
Analisis Input
Analisis Input merupakan data yang akan diinput kedalam sistem. Data-data tersebut
Analisis Proses
Analisis Proses didalam sistem proses tersebut diantaranya sebagai berikut :
Sebelum memulai ke penghitungan SPK dalam bentuk exel terlebih dahulu pembuatan gambaran hirarki dari sistem pendukung
tabel berikut:
C. Perancangan Sistem
yang sederhana. Penyederhanaan sistem dibuat supaya sistem menjadi lebih mudah
Perancangan Proses
yang dimulai dari level tertinggi yaitu level 0 (Diagram Konteks) yang
pada level-level yang lebih rendah. Berikut ini merupakan DFD yang
Agen
Rekomondasi Suplier
Hasil Seleksi
Input Suplier
SPK
Admin Input Jenis bibit Ayam Pemilihan Bibit
Ayam
Hasil seleksi
a. Admin
Terdapat aliran data masuk ke SPK Pemilihan Suplier bibit ayam yaitu
input suplier dan aliran data keluar dari SPK ke Admin berupa informasi data
b. Agen
Terdapat aliran data masuk ke SPK Pemilihan bibit ayam yaitu input
aliran data keluar dari SPK ke agen berupa informasi data hasil seleksi
(DFD) Level 1 yang disajikan pada Gambar 10 merupakan detail dari Sistem
Bibt ayam terdapat 2 entitas luar/pengguna (Admin dan Agen ) dan 4 proses
(input data suplier, penilaian, input data jenis ayam dan proses seleksi).
Proses penilaian dan input data jenis ayam dilakukan oleh admin, sedangkan
3
Data jenis
Proses input
data jenis Data jenis Data jenis ayam
ayam
Data jenis
4
Proses
Agen Hasil seleksi
Data suplier
Seleksi
1.2
Data suplier 1.1 Data suplier
Proses
Proses input
Admin simpan data Data suplier Data Suplier
data suplier
Info suplier Info suplier
suplier
Proses Isi data suplier adalah pemilihan suplier melakukan input data
Data nilai
2.1
Proses
Data suplier Data suplier
Penilaian
Data nilai
2.2
Proses
Penilaian Data nilai
bibit ayam
Proses Penilaian dibagi menjadi 2 proses yaitu proses Input Nilai dan
memasukkan nilai berdasarkan data proses bibit ayam yang akan dinilai.
proses perhitungan nilai setiap bibit ayam yang dinilai. Nilai dari admin
Proses Input jenis bibit ayam akan dijabarkan pada DFD level 3 Input
3
Proses input
Admin Data jenis data jenis Data jenis Data jenis ayam
ayam
melalui 2 proses yaitu proses Isi Kriteria lalu dilanjutkan dengan proses
Proses Hasil Seleksi akan dijabarkan pada DFD level 4 Hasil Seleksi
4
Proses
Agen Hasil seleksi
Data suplier Data Suplier
Seleksi
TOPSIS.
database Kriteria.
DFD level 3 Proses Perhitungan TOPSIS pada Gambar 16. Pada DFD
5.1.1
Data jenis Proses lihat Data jenis
bibit ayam
5.1.2
Proses
Hasil konversi
konversi
data Hasil konversi
5.1.3
Proses
Haasil normalisasi Haasil normalisasi
normalisasi
data
5.1.4
Proses
Admin Hasil normalisas i bobot Hasil normalisas i bobot Data_suplier
pembobotan
normalisasi
5.1.5
Proses
Hasil separate meas ure Hasil separate meas ure
Separate
measure
Hasil akhir
Pada Gambar 16, Proses data awal merupakan proses awal dari metode
TOPSIS, proses ini akan menampilkan semua peserta pemilihan bibit ayam
ditentukan.
konversi dikalikan data bobot kriteria yang telah didapat dari perhitungan
AHP. Proses Solusi Ideal positif dan negatif adalah proses mencari nilai
peserta.
a.Struktur Tabel
ayam terdapat lima tabel. Kelima tabel didapat setelah hasil normalisasi
1) Tabel Pengguna
sistem, data akun untuk login, dan hak akses. Struktur tabel pengguna
2) Tabel suplier
data dan penilaian admin. Struktur tabel suplier disajikan pada Tabel
6.
3) Tabel jenis
Relasi antar tabel dapat disajikan pada Gambar 18, terdapat relasi
antara tabel penilaian dengan tabel suplier melalui field id suplier yang
merupakan kunci primer dari tabel suplier. Hal ini karena tabel penilaian
membutuhkan id suplier untuk diberikan nilai jika nanti ada juri yang
pengguna ini melalui field id yang merupakan kunci primer dari tabel
Tabel prestasi berelasi dengan tabel suplier melalui field id suplier yang
merupakan kunci primer dari tabel suplier. Karena setiap jenis bibit ayam
yang masuk ke tabel harus disertai id suplier memasukkan agar bibit ayam
Id_admin ** Id_suplier **
Username Nama
Password Alamat
roles Jenis_kelamin
Telp
Admin
Id_penilaian *
Id_admin
Id_suplier
jenis Id_jenis
Id_jenis ** Jenis_ayam
Jenis_ayam nilai
Gol
bobot
A. Kesimpulan
SPK yang dirancang memiliki 3 fungsi utama yaitu pendaftaran, penjurian, dan
pengolahan data calon bibt ayam sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu
alternatif solusi pengambil keputusan pemenang bibt ayam.
dalam kriteria sangat baik, Reliability termasuk dalam kriteria sangat baik,
membantu pengguna. SPK aman dari pihak yang tidak berwenang. Tampilan