Anda di halaman 1dari 18

CABANG/CHAPTER : ASAHAN – SUMATERA UTARA

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Perkumpulan ini diberi nama “Suzuki Katana Jimny Indonesia” disingkat dengan “[SKIn]”,
berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.

Pasal 2
“Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]” didirikan di Surabaya untuk jangka waktu yang tidak
ditentukan, terhitung sejak tanggal pendiriannya pada hari Sabtu tanggal 10 November 2001.

Pasal 3
“Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” disingkat dengan “[SKIn] Chapter
Asahan” merupakan bagian dari “Suzuki Katana Jimny Indonesia” meliputi wilayah Asahan dan
sekitarnya, didirikan pada hari Sabtu tanggal 23 Desember 2017 di Asahan – Sumatera utara
untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan berkedudukan tetap di Asahan Propinsi Sumatera
Utara dengan alamat sekretariat Kota Kisaran

BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 4
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” berazaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 5
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” bertujuan:
1. Mewujudkan semangat kebersamaan dan pengembangan hobby.
2. Mewujudkan sifat kebersamaan dan rasa persaudaraan antar anggota.
3. Melakukan pembinaan dan aktifitas dan kreatifitas dibidang olahraga bermotor.
4. Menjadi duta/pelopor kedisiplinan dan keselamatan berlalu lintas.
5. Menumbuhkan rasa kepedulian anggota yang diwujudkan dalam berbagai bentuk aktifitas
sosial.
6. Bersama-sama mengupayakan pemberdayaan anggota.
7. Mendukung dan menunjang setiap program pemerintah terutama dalam kegiatan
olahraga, sosial kemasyarakatan, rescue, kepariwisataan dan lain-lain.

BAB III
SIFAT
Pasal 6
(1). ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” merupakan suatu perkumpulan
terbuka untuk menghimpun pemilik Suzuki Katana Jimny dengan beberapa varian dan
konsep dalam satu wadah.
(2). ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” bersifat non-politik dan semata-
mata menyalurkan hobby dan bakat pemilik Suzuki Katana Jimny dengan
semangat kekeluargaan dan silaturahmi serta berpedoman pada aturan serta ketentuan
yang berlaku.
BAB IV
KELEMBAGAAN
Pasal 7
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” merupakan bagian dari “Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn]”, yang secara kelembagaan bernaung di bawah pengesahan
Akta Notaris Pendirian Nomor : 05 tanggal 03 Maret 2004 di Surabaya dan terdaftar sesuai
kutipan Akta Notaris Evie Mardiana Hidayah, SH., Nomor : 41 Tanggal 09 Maret 2013 di
Surabaya, Akta Notaris (perubahan) James Ridwan Efferin, SH., Nomor : 12 tanggal 22 Agustus
2014. Surat Keputusan Menkumham Nomor : AHU-450.60.10.2014, Tanggal 04 September
2014 dengan NPWP. 70.918.792.6-606.000.

BAB V
KEDAULATAN
Pasal 8
Kedaulatan “Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” berada pada Anggota
Perkumpulan melalui Rapat Umum Anggota.

BAB VI
BENDERA DAN LAMBANG / LOGO STIKER
Pasal 9
(1). Disamping Bendera merah putih sebagai bendera Nasional “Suzuki Katana Jimny
Indonesia” memiliki Bendera perkumpulan.
(2). Bentuk, warna dan ukuran diatur dalam peraturan perkumpulan “Suzuki Katana Jimny
Indonesia”
Pasal 10
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” memiliki lambang/logo untuk stiker
kendaraan anggota perkumpulan yang berbentuk tulisan kanji katana dengan pedang samurai.
(1). Untuk stiker kaca depan menggunakan logo [SKIn] ditempel pada bagian tengah atas
dengan jenis huruf Times New Roman.
(2). Untuk stiker kaca belakang “ Suzuki Katana Jimny Indonesia ditempel pada bagian tengah atas dengan jenis
huruf impact dan dibawahnya dengan nama chapter warna putih “NAMA CHAPTER” dengan jenis huruf
Arial Black.
(3). Tulisan Stiker sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diatas, menggunakan
warna Putih dan Merah.
(4). Untuk dasar yang cerah dapat menggunakan tulisan dengan warna Hitam dan Merah.
(5). Lambang/Logo ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” dibuat
dengan mengadopsi karakteristik daerah, ditempel pada kaca depan sebelah kanan atas
(sisi pengendara).
(6). Nomor Registrasi Anggota, ditempel pada kaca depan sebelah kanan bawah (sisi
pengendara).

Pasal 11
Tanda Kendaraan Anggota yang sah dapat diidentifikasi dengan kelengkapan sebagaimana
disebutkan pada Pasal 10 diatas.

BAB VII
KEANGGOTAAN
Pasal 12
(1) Setiap orang pemilik Jip Suzuki Katana Jimny, dapat menjadi anggota “Suzuki Katana
Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”
(2) Semua yang bersedia dan mau bergabung dengan “Suzuki Katana Jimny Indonesia
[SKIn] Chapter Asahan”
(3) Ketentuan mengenai keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 13
Jenis/Status keanggotaan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ” terdiri
dari :
(1) Anggota Penuh.
(2) Anggota Biasa.
(3) Anggota Crew/Family.

BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 14
(1). Pada prinsipnya setiap anggota memiliki hak dan kewajiban yang sama, kecuali
ditentukan lain sesuai dengan status atau jenis keanggotaannya.
(2). Hak dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas dijabarkan dalam
Anggaran Rumah Tangga.

BAB IX
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 15
Keanggotaan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Chapter Asahan” dapat berakhir
karena :
(1). Meninggal dunia.
(2). Atas permintaan sendiri/mengudurkan diri.
(3). Diberhentikan atau dipecat.
(4). Bubarnya perkumpulan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Chapter Asahan”

BAB X
KEPENGURUSAN
Pasal 16
Ditingkat Kabupaten/Kota, Pengurus “Suzuki Katana Jimny Indonesia” disebut dengan
Pengurus Cabang atau Pengurus Chapter.
Pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Chapter Asahan” dipilih dari dan oleh
anggota berdasarkan tata cara pemilihan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 17
Penjelasan tentang Susunan Pengurus dan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam
pasal 16 diatas, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI
SUSUNAN DAN ALAT KELENGKAPAN PERKUMPULAN
Pasal 18
(1) ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Chapter Asahan” memiliki susunan dan
alat kelengkapan terdiri dari :
1. Rapat Umum Anggota
2. Rapat Kerja
3. Rapat Istimewa
4. Rapat-rapat lainnya
(2) Rapat-rapat sebagaimana dimaksud dalam pasal (1) Anggaran Dasar ini adalah sah jika
dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota, .
(3) Pengambilan keputusan dapat dilakukan apabila disetujui oleh lebih dari setengah jumlah
anggota yang hadir dan bagi anggota yang tidak hadir dianggap menerima keputusan yang
ditetapkan.
(4) Rapat-rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas, diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.

BAB XII
KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN
Pasal 19
(1). Keuangan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Chapter Asahan” diperoleh dari :
1. Uang Pendaftaran;
2. Iuran Wajib Anggota;
3. Royalti penggunaan logo Perkumpulan;
4. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat.
5. Usaha-usaha lain yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan tujuan
perkumpulan.
(2). Usaha-usaha dan pengelolaan keuangan serta kekayaan perkumpulan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 diatas, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII
PEMBEKUAN, PEMBUBARAN / LIKUIDASI
Pasal 20
(1). ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” hanya dapat dibekukan dan atau
dibubarkan/likudiasi melalui keputusan Musyawarah Nasional (MUNAS) /
Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) atau Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah Anggota Pengurus
Daerah serta disetujui sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang
dikeluarkan dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) / Musyawarah Nasional Luar Biasa
(MUNASLUB) atau Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS).
(2). Pembekuan dan atau pembubaran/likudiasi ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]
Chapter Asahan” harus didahului dengan tahapan-tahapan dan proses investigasi
secara meyeluruh serta menjunjung tinggi semangat persaudaraan serta rekomendasi
tertulis dari Pengurus Daerah.
(3). Pelaksanaan ketentuan mengenai pembekuan dan atau pembubaran/likudiasi ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”, dilakukan dengan tetap memperhatikan
ketentuan pasal 17 Anggaran Dasar ini.

Pasal 21
(1). Untuk pembekuan dan atau pembubaran/likuidasi ditingkat Cabang/Chapter, hanya dapat
dilakukan oleh Pengurus Pusat kecuali Musyawarah Nasional (MUNAS) menentukan lain.
(2). Pembekuan merupakan pembubaran yang bersifat sementara harus didahului dengan
tahapan-tahapan administratif sesuai dengan ketentuan dan peraturan pembekuan
perkumpulan.
(3). Pembubaran/Likuidasi merupakan pembubaran yang bersifat permanen harus didahului
dengan tahapan-tahapan administratif sesuai dengan ketentuan dan peraturan
pembubaran perkumpulan.
(4). Sisa harta kekayaan akibat pembubaran/likuidasi ditentukan oleh Musyawarah Nasional
(MUNAS).

BAB XIV
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 22
(1). Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ”Suzuki Katana Jimny
Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”, hanya dapat dilakukan pada Musyawarah Cabang
(MUSCAB) atau Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCABLUB).
(2). Pelaksanaan ketentuan mengenai perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” dapat dilakukan
dengan tetap memperhatikan ketentuan pasal 18 Anggaran Dasar ini, serta tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ”Suzuki Katana
Jimny Indonesia [SKIn]”.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 23
(1). Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan lainnya yang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar.
(2). Peraturan-peraturan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas, adalah
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga ini.

Pasal 24
Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kisaran
Pada tanggal : 23 Desember 2017

Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan


Ketua,

RUSDI
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I
STATUS PERKUMPULAN
Pasal 1
“Suzuki Katana Jimny Indonesia” (untuk selanjutnya disingkat “[SKIn]”) adalah Perkumpulan
yang merupakan satu-satunya wadah untuk para pemilik kendaraan jip Suzuki varian Katana
Jimny dan sejenisnya di seluruh Indonesia dalam melakukan kegiatan silaturahmi untuk
meningkatkan persaudaraan dan prestasi olahraga, sosial kemasyarakatan, kepariwisataan,
rescue dan lain-lain.

BAB II
KELEMBAGAAN
Pasal 2
Surabaya Merupakan Mother Land “Suzuki Katana Jimny Indonesia” untuk jangka waktu yang
tidak ditentukan, sejak tanggal pendiriannya pada hari Sabtu tanggal 10 November 2001.

Pasal 3
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan.”, secara kelembagaan sebagai bagian
“Suzuki Katana Jimny Indonesia” yang berada diwilayah Propinsi Sumatera Utara dibawah
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Pengurus Daerah Sumatera Utara”.

BAB III
LAMBANG / LOGO DAN TANDA ANGGOTA
Pasal 4
(1). Selain lambang/logo sebagaimana dijelaskan pada BAB VI Anggaran Dasar ini, Suzuki
Katana Jimny Indonesia” mempunyai lambang / logo Perkumpulan yang ditetapkan dalam
Musyawarah Nasional (MUNAS) serta tanda Anggota yang ditetapkan oleh Pengurus
Pusat melalui Peraturan Perkumpulan “Suzuki Katana Jimny Indonesia”;
(2). Lambang/logo digunakan sebagai tanda pengenal Perkumpulan, tanda pengenal Anggota
Perkumpulan dan untuk surat menyurat serta hal-hal lain yang berkaitan dengan “Suzuki
Katana Jimny Indonesia”;
(3). Lambang/logo dapat terbuat dari kertas, plastik, kayu, logam atau bahan yang sejenisnya.
(4). Bentuk lambang/logo dan rinciannya sebagaimana terlampir dalam Peraturan
Perkumpulan “Suzuki Katana Jimny Indonesia”;
(5). Lambang/logo dan Tanda Anggota terdiri dari :
1. Bendera Perkumpulan;
2. Bendera Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang;
3. Papan nama Sekretariat Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang;
4. Sertifikat Keanggotaan Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang;
5. Stampel/cap Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus Cabang;
6. Amplop dan Kop Surat Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan
Anggota Perkumpulan;
7. Atribut perkumpulan antara lain baju, kaos, topi, jaket, rompi, stiker, suvenir dan lain-
lain yang mempergunakan logo perkumpulan;
8. Badge dan Pin Perkumpulan;
9. Kartu Tanda Anggota.
Bentuk baku dan rinciannya sebagaimana terlampir dalam Peraturan Perkumpulan
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]”.
(6). Setiap penggunaan Lambang/logo Perkumpulan pada suatu produk atau dalam bentuk
apapun oleh Anggota Perkumpulan atau pihak lain, yang mana produk tersebut akan
diperdagangkan kepada masyarakat luas atau kepada siapapun wajib mendapat
persetujuan tertulis dari Pengurus Pusat dan dengan ketentuan wajib membayar uang
royalti yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
(7). Melarang penggunaan dan pemaanfaatan lambang/logo dan atribut termasuk armada
milik anggota “Suzuki Katana Jimny Indonesia” untuk kegiatan dan kepentingan
badan/lembaga/instansi/kelompok dan atau perorangan yang bersifat komersil seperti
kampanye, wisata offroad/adventure, kriminalitas dan lain-lain diluar aturan serta tanpa
persetujuan Pengurus Pusat “Suzuki Katana Jimny Indonesia”.
(8). Pengurus Pusat berhak dan berwenang melaporkan yang bersangkutan terhadap
pelanggaran ketentuan ini sebagai pelanggaran Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah
Tangga, Kode Etik dan Peraturan Perkumpulan kepada Dewan Pembina Daerah setempat
atau Dewan Pembina Pusat.
(9). Pengurus Pusat berhak dan berwenang melakukan tindakan hukum terhadap yang
bersangkutan terhadap pelanggaran ketentuan ini tanpa perlu mendapatkan persetujuan
dari Dewan Pembina Pusat.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 5
Cara terjadinya keanggotaan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
(1). Perorangan :
1. Pria dan wanita Pemilik Jip Suzuki Katana Jimny sesuai dengan wilayah ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”;
2. Telah berumur 17 tahun dan memiliki SIM;
3. Memiliki surat-surat (SIM/STNK) yang lengkap dan masih berlaku;
4. Sehat jasmani dan rohani;
5. Bebas Narkoba dan tidak sedang dalam pemeriksaan ataupun menjalani hukuman
pihak berwajib;
6. Bersedia menerima dan mentaati AD/ART, program kerja maupun peraturan
perkumpulan yang berlaku, secara tertulis maupun tidak tertulis.
(2). Syarat untuk memperoleh NRA (Nomor Registrasi Anggota) dan Registrasi Nasional.
1. Mengisi formulir pendaftaran melalui chapter sesuai dengan tempat kedudukannya;
2. Membayar biaya pendaftaran dan seluruh biaya administrasi serta iuran keanggotaan
yang telah ditetapkan.
3. Mengikuti kopdar mingguan dan kopdar bulanan serta kegiatan-kegiatan yang
diadakan dilingkungan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”
minimal 4 (empat) kali kegiatan.
4. Lolos verifikasi dari Pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan”.
(3). Status/Jenis keanggotaan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” terdiri
dari :
1. Anggota Penuh, adalah setiap anggota pemilik kendaraan varian jip Suzuki Katana
Jimny yang aktif dalam kegiatan perkumpulan.
2. Anggota Biasa, adalah setiap anggota pemilik kendaraan varian jip Suzuki Katana
Jimny yang terdaftar tetapi tidak aktif.
3. Anggota Crew/Family (SKIn Crew), adalah anggota bukan pemilik varian jip Suzuki
Katana Jimny dapat terjadi karena, seseorang Anggota Penuh atau Anggota Biasa
yang telah mengganti kendaraannya dengan variant selain Jip Suzuki Katana Jimny.

BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 6
(1). Hak untuk ikut serta dalam setiap kegiatan dari ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]
Chapter Asahan”.
(2). Hak untuk mendapatkan pelayanan yang sama dari ”Suzuki Katana Jimny Indonesia
[SKIn] Chapter Asahan ”.
(3). Hak untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan dari ”Suzuki Katana Jimny
Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ”, berdasarkan atas nilai-nilai kebenaran.
(4). Hak anggota penuh, dapat mengajukan pendapat, usul, saran baik secara lisan maupun
tertulis dan berhak untuk dipilih dan memilih sebagai pengurus.
(5). Hak anggota biasa, dapat mengajukan pendapat, usul saran baik secara lisan maupun
tertulis dan berhak untuk memilih tetapi tidak berhak dipilih sebagai pengurus.
(6). Hak anggota crew, dapat mengajukan pendapat, usul dan saran baik secara lisa maupun
tertulis tetapi tidak berhak memilih dan dipilih sebagai pengurus.

Pasal 7
(1). Menjaga dan membela nama baik “Suzuki Katana Jimny Indonesia”.
(2). Mentaati segala ketentuan dan bertindak sesuai AD/ART.
(3). Membantu pengurus dalam menjalankan roda kegiatan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia
[SKIn] Chapter Asahan”.
(4). Memperjuangkan dan mengamankan kebijakan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]
Chapter Asahan”.
(5). Mencegah setiap usaha dan tindakan yang dapat merugikan kepentingan ”Suzuki Katana
Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(6). Berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan”.
(7). Membayar iuran dan dana-dana yang tidak mengikat sesuai kepentingan”Suzuki Katana
Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(8). Menghadiri rapat-rapat dan kegiatan-kegiatan yang diadakan ”Suzuki Katana Jimny
Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ”.

BAB VI
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Pasal 8
Keanggotaan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ” dapat berakhir
karena :
(1). Meninggal dunia.
Jika seorang anggota ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ”
meninggal dunia, maka dengan sendirinya status keanggotaannya berakhir.
(2). Atas permintaan sendiri/mengudurkan diri.
Pengunduran diri dilakukan dengan cara pemberitahuan secara tertulis kepada Pengurus
Nation melalui Pengurus Chapter disertai tembusan kepada Pengurus Daerah.
(3). Diberhentikan atau dipecat.
Pemberhentian atau pemecatan sebagai anggota “Suzuki Katana Jimny Indonesia” atas
Keputusan Pengurus maupun Rapat Istimewa Pengurus atau Rapat Istimewa Anggota.
(4). Bubarnya perkumpulan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan ”
Jika perkumpulan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan.”
dinyatakan bubar atau membubarkan diri ditingkat Cabang/Chapter, Propinsi maupun
Pusat, maka dengan sendirinya status keanggotaannya berakhir.
Berakhirnya status keanggotaan sebagaimana diterangkan pada ayat (1), (2) dan (3) diatas
harus didahului dengan mekanisme dan tahapan-tahapan sesuai dengan peraturan
perkumpulan yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat.
BAB VII
KEPENGURUSAN
Pasal 9
Ditingkat Kabupaten/Kota Pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]” disebut dengan
Pengurus Cabang berkedudukan di Ibu Kota Kabupaten/Kota, Pengurus Cabang wajib
mempunyai kantor sekretariat tetap dan memasang papan nama Perkumpulan. Pada kantor
sekretariat tersebut dapat diangkat staf/karyawan sekretariat yang dibayar honorariumnya
berdasarkan keputusan Ketua Pengurus Cabang, pengelolaan kantor sekretariat beserta
staf/karyawan sekretariat tersebut berada dibawah pengelolaan Sekretaris;
Susunan Pengurus Cabang terdiri dari :
1. 1 (satu) Ketua,
2. 1 (satu) Wakil Ketua,
3. 1 (satu) Sekretaris,
4. 1 (satu) Bendahara,
5. 1 (satu) atau lebih Divisi-divisi yang mengurus masing-masing Divisi.
(Pembakuan susunan kepengurusan dalam Pengurus Cabang rinciannya sebagaimana
terlampir dalam Peraturan Perkumpulan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]”)

Pasal 10
(1) Yang dapat diangkat sebagai Pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]
Chapter Asahan” adalah Anggota Penuh dipilih berdasarkan tata cara pemilihan pengurus
perkumpulan.
(2) 1 (satu) periode masa jabatan pengurus “Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan” ditetapkan selama 2 (dua) tahun dengan memperhatikan pada saat pertama kali
pembentukan pengurus dan selanjutnya dapat dipilih kembali untuk masa jabatan periode
berikutnya.
(3) Bila salah satu pengurus berhenti karena sesuatu hal sebelum masa jabatan berakhir,
maka rapat pengurus dapat menunjuk salah seorang dari pengurus atau anggota lainnya
untuk menggantikannya sampai masa kepengurusan berakhir.

Pasal 11
(1) Pengurus Cabang ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” terdiri dari
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, disebut pengurus inti dengan dibantu Divisi-
divisi serta oleh semua anggota dalam pelaksanan kegiatan sehari-hari dan setiap
kegiatan yang di lakukan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(2) Apabila diperlukan Divisi-divisi dalam susunan pengurus dapat ditambahkan sesuai
dengan kebutuhan dengan tidak mengabaikan AD/ART.
(3) Pengurus, merangkap sebagai anggota.

BAB VIII
PEMILIHAN PENGURUS
Pasal 12
(1). Pemilihan pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” yang
dipilih dari dan oleh anggota dalam Rapat Umum Anggota yang dilakukan dalam Rapat
Umum Anggota pada saat masa kepengurusan berakhir.
(2). Pengertian pengurus sebagaimana disebutkan ayat (1) adalah Ketua dan perangkatnya
termasuk pengurus inti serta bidang-bidang yang bertanggung jawab terhadap jalannya
perkumpulan.
Pasal 13
Kriteria anggota yang dapat dipilih sebagai pengurus ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]
Chapter Asahan” harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
(1). Ketua
1. Warga Negera Indonesia.
2. Sehat Jasmani dan Rohani.
3. Terbuka bagi seluruh anggota ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan” dengan status sebagai Anggota Penuh dan wajib memiliki kendaraan varian
jip Suzuki Katana Jimny.
4. Terlibat aktif dalam kegiatan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan” minimal dalam 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan Rapat Umum Anggota.
5. Bebas Narkoba dan tidak sedang dalam pemeriksaan ataupun menjalani hukuman
pihak berwajib.
6. Memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi serta sanggup mengabdi tanpa menuntut
imbalan jasa.
7. Sanggup mengemban tugas sebagai mana yang telah diamanatkan dalam AD/ART.
8. Mencalon diri atas dasar utusan dan atau usulan.
9. Mencalon diri atas keinginan pribadi atau perorangan.
(2). Pengurus Inti Lainnya
1. Warga Negera Indonesia.
2. Sehat Jasmani dan Rohani.
3. Terbuka bagi seluruh anggota ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan” dengan status sebagai Anggota Penuh dan wajib memiliki kendaraan varian
jip Suzuki Katana Jimny.
4. Terlibat aktif dalam kegiatan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter
Asahan” minimal dalam 1 (satu) tahun sebelum pelaksanaan Rapat Umum Anggota.
5. Bebas Narkoba dan tidak sedang dalam pemeriksaan ataupun menjalani hukuman
pihak berwajib.
6. Memiliki integritas dan loyalitas yang tinggi serta sanggup mengabdi tanpa menuntut
imbalan jasa.
7. Sanggup mengemban tugas sebagai mana yang telah diamanatkan dalam AD/ART.

Pasal 14
Tata cara pemilihan pengurus “Suzuki Katana Jimny Indonesia” sedapat mungkin dilakukan
dengan menggunakan metoda musyawarah mufakat.
Pemilihan Ketua dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara :
(1). Tata cara pemilihan dapat dilaksanakan sebanyak-banyaknya 2 (dua) tahapan pemilihan
dalam sidang pleno Rapat Umum Anggota.
(2). Pemilihan dilakukan dengan menggunakan cara musyawarah mufakat (aklamasi), dalam
hal hanya terdapat satu-satunya Calon Ketua dalam Rapat Umum Anggota, maka Sidang
Pleno langsung menetapkan secara aklamasi bahwa calon tersebut sebagai Ketua
terpilih.
(3). Pemilihan dilakukan dengan menggunakan cara voting apabila terdapat lebih dari 1 (satu)
orang Calon Ketua dan atau berdasarkan dari keinginan anggota.
metoda ini dilaksanakan dengan sebanyak-banyaknya 2 (dua) tahapan pemilihan dalam
sidang Pleno Rapat Umum Anggota.
1. Tahap pemilihan “pertama” dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Laporan tim pendaftaran Calon Ketua kepada pimpinan Rapat Umum Anggota..
b. Penyaringan dan penetapan nama-nama Calon Ketua [SKIn] yang memenuhi
syarat-syarat sebagaimana tersebut dalam Pasal 13 AD/ART ini, khususnya Tata
Tertib yang ditetapkan.
c. Pemaparan secara lisan Visi dan Misi oleh masing-masing Calon Ketua.
d. Pemilihan Calon Ketua [SKIn] dilaksanakan melalui pemungutan suara dengan
azas langsung, bebas dan rahasia.
e. Apabila ada calon ketua yang mendapat suara ½ + 1 (setengah ditambah satu)
jumlah peserta yang hadir dan mempunyai hak suara, maka calon ketua tersebut
langsung ditetapkan sebagai Ketua [SKIn] yang baru.
f. Apabila tidak terdapat calon ketua yang mendapat suara ½ + 1 (setengah
ditambah satu) jumlah peserta pemilik hak suara, maka calon ketua yang
mendapat suara terbanyak pertama dan kedua dinyatakan masuk tahap pemilihan
kedua.
2. Tahap pemilihan “kedua” dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Pemilihan Calon Ketua yang masuk tahap kedua, dilaksanakan melalui
pemungutan suara dengan azas langsung, bebas dan rahasia.
b. Calon Ketua yang mendapatkan suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua terpilih.
Pemilihan Pengurus Inti :
(1). Untuk Pengurus Cabang, posisi wakil ketua, sekretaris, bendahara yang merupakan
pengurus inti ditunjuk langsung oleh ketua, setelah berkoordinasi dengan Pengurus
Daerah maupun Pengurus Cabang periode lalu.
(2). Selanjutnya Ketua bersama pengurus inti lainnya berwenang untuk menyusun Pelindung,
Pembina, Penasehat dan Divisi-divisi dalam struktur organisasi dengan berpedoman pada
Peraturan Perkumpulan “Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn]” tentang Susunan
Kepengurusan ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(3). Susunan Kepengurusan telah disusun selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah
Rapat Umum Anggota berakhir.

Pasal 15
Serah terima atau pelimpahan jabatan pengurus lama kepada pengurus baru dilaksanakan
pada saat melangsungkan Rapat Umum Anggota atau selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari setelah Rapat Umum Anggota.

BAB IX
SUSUNAN DAN ALAT KELENGKAPAN PERKUMPULAN
Pasal 16
(1). ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” memiliki susunan dan alat
kelengkapan seperti rapat-rapat yang terdiri dari :
1. Rapat Umum Anggota :
a. Musyawarah Cabang (Muscab)
b. Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub)
2. Rapat-rapat lainnya :
a. Rapat Kerja Cabang (Rakercab)
b. Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab)
c. Rapat Paripurna Cabang (Raparcab)
d. Rapat Pleno
e. Rapat-rapat lainnya.
(2). Sepanjang segala sesuatunya tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar / Anggaran
Rumah Tangga ini, dapat diadakan rapat-rapat lainnya sesuai dengan kebutuhan dan
peruntukkannya.
(3). Rapat-rapat wajib dihadiri oleh anggota dan pengurus dengan tidak dapat diwakilkan
dalam pengambilan keputusan / suara.
(4). Bagi yang tidak hadir dianggap menerima seluruh keputusan rapat yang ditetapkan.

BAB X
RAPAT UMUM ANGGOTA

MUSYAWARAH CABANG (MUSCAB)


Pasal 17
(1). Musyawarah Cabang (MUSCAB) adalah Rapat Umum Anggota Tingkat Cabang
(Kabupaten/Kota) yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam “Suzuki Katana
Jimny Indonesia” Tingkat Kabupaten/Kota.
(2). MUSCAB diselenggarakan sekali dalam 2 (dua) tahun, selambat-lambatnya 4 (empat)
bulan setelah MUSDA ditutup.
(3). Peserta MUSCAB terdiri dari :
1. Peserta Penuh
Peserta penuh adalah Anggota Chapter yang terdaftar sebagai anggota biasa [SKIn]
adalah pemilik hak suara serta dapat memberikan pendapat atau usulan :
a. Setiap Anggota Penuh wajib hadir dan mempunyai hak suara dalam MUSCAB
tanpa perwakilan dan telah diverifikasi Panitia Pelaksana MUSCAB.
b. Bukti identitas peserta MUSCAB diserahkan disaat registrasi peserta setelah yang
bersangkutan disetujui keabsahan identitasnya.
c. Tanda pengenal seperti yang disebutkan harus selalu dikenakan atau telihat
secara jelas selama MUSCAB dilaksanakan.
2. Peninjau
Peninjau adalah peserta atau undangan resmi dan tidak mempunyai hak suara, akan
tetapi dapat memberikan pendapat atau usulan :
a. Anggota ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” yang terdaftar
sebagai Anggota Biasa dan Crew yang diterbitkan oleh Pengurus Cabang dan
telah diverifikasi Panitia Pelaksana MUSCAB.
b. Undangan yang dinyatakan secara resmi oleh Panitia Pelaksana MUSCAB atas
persetujuan Pengurus Cabang antara lain kepada Tokoh Otomotif, perwakilan
Komunitas/Klub/Institusi/Lembaga dan perseorangan yang dipandang perlu.
c. Bukti identitas peninjau adalah tanda pengenal yang dikeluarkan oleh panitia
pelaksana Panitia Pelaksana MUSCAB disaat pendaftaran dan telah disetujui
keabsahan identitasnya serta administrasi formil peninjau.
(4). Tanda pengenal seperti yang disebutkan harus selalu dikenakan atau telihat secara jelas
selama Panitia Pelaksana MUSCAB dilaksanakan.
(5). Pengurus Cabang selaku pemilik kewenangan penyelenggara MUSCAB, wajib
menyelenggarakan MUSCAB pada waktu yang ditetapkan dalam ayat (2) pasal ini.
Pengurus Cabang wajib membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah MUSCAB,
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum pelaksanaan MUSCAB yang
bertanggungjawab dan melaporkan administrasi dan keuangan penyelenggaraan
MUSCAB kepada Pengurus Cabang yang baru.
Dalam hal demikian Pengurus Cabang dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender sejak
terbentuknya kepanitiaan MUSCAB wajib menerbitkan Surat Keputusan Pembentukan
Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah MUSCAB, dan kemudian menyerahkannya
kepada Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah MUSCAB.
Undangan MUSCAB dibuat oleh Pengurus Cabang dan wajib dikirimkan kepada seluruh
peserta MUSCAB atas biaya Perkumpulan, sesuai ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ini;
(6). Apabila Pengurus Cabang tidak menyelenggarakan MUSCAB sebagaimana dimaksud
dalam ayat (2) pasal ini, maka dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah lewatnya waktu
sebagaimana ditetapkan dalam ayat (2) pasal ini, Anggota Chapter dapat mengajukan
permintaan dengan atau tanpa persetujuan Dewan Pembina Daerah disertai dukungan
tertulis dari 1/25 (satu per dua puluh lima) bagian dari jumlah Pengurus Cabang, berhak
dan berwenang menyelenggarakan MUSCAB dengan mengindahkan ketentuan Anggaran
Dasar dan atas biaya Perkumpulan.
Dalam hal terjadi peristiwa tersebut di atas, 1/25 (satu per duapuluh lima) bagian dari
jumlah Pengurus Cabang tersebut wajib dalam waktu 30 (tigapuluh) hari kalender
membentuk dan menetapkan Panitia Penyelenggara dan Panitia Pengarah MUSCAB,
yang bertanggungjawab secara teknis penyelenggaraan MUSCAB kepada seluruh
Pengurus Cabang dan wajib melaporkan adminstrasi dan keuangan penyelenggaraan
MUSCAB kepada Pengurus Cabang yang baru;
(7). Permohonan Pengurus Cabang tersebut harus berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus
Cabang yang bersangkutan sesuai ketentuan AD/ART ini.
(8). Pada setiap penyelenggaraan MUSCAB, Pengurus Cabang sedapat mungkin
menyelenggarakan pembinaan dan/atau pelatihan bagi anggota.
(9). Susunan acara, tata tertib, tata cara penyelenggaraan MUSCAB dan tata cara pemilihan
Ketua Umum Pengurus Cabang dalam MUSCAB dibakukan dalam Anggaran Rumah
Tangga ini dan ditetapkan dalam RAKERNAS dan dalam MUSCAB tidak perlu dilakukan
pembahasan terhadap hal tersebut.
(standar baku Susunan Acara MUSCAB, Tata Tertib MUSCAB, Tata Cara Pemilihan tersebut
sebagaimana terlampir dalam peraturan perkumpulan “Suzuki Katana Jimny Indonesia”).

Pasal 18
Acara dan Kewenangan Musyawarah Cabang
(1). MUSCAB akan membicarakan dan memberikan keputusan tentang :
1. Penilaian dan pengesahan atas laporan yang disampaikan oleh Pengurus Cabang
mengenai pelaksanaan tugas masing-masing selama masa jabatannya serta penilaian
atas perhitungan dan pertanggungjawaban mengenai keuangan Perkumpulan oleh
Pengurus Cabang;
2. Laporan keuangan Pengurus Cabang selama masa jabatannya,
3. Penyusunan garis-garis besar program kerja Perkumpulan;
4. Bila dianggap perlu, menetapkan dan merubah anggaran dasar, kode etik dan tata
cara penegakan kode etik, mengacu pada merubah anggaran dasar, kode etik dan
tata cara penegakan kode etik Pengurus Cabang;
5. Pemilihan dan penetapan serta pelantikan Pengurus Cabang.
6. Penetapan tempat penyelenggaraan MUSCAB berikutnya;
7. Usulan nama-nama anggota kehormatan apabila dianggap perlu;
8. Peninjauan kembali atau pengukuhan atas keputusan Dewan Pembina;
9. Pemecatan anggota Perkumpulan;
10. Memberikan tanda penghargaan kepada anggota yang telah menunjukkan
pengabdian dan/atau pengorbanan bagi kepentingan profesi dan organisasi;
11. Hal-hal lain yang dianggap perlu.
(2). Penerimaan dan pengesahan oleh MUSCAB atas laporan dan pertanggung jawaban yang
disampaikan oleh Pengurus Cabang tersebut ayat (1) angka 1 pasal ini, ditindak lanjuti
dengan serah terima administrasi dan keuangan Perkumpulan dari Pengurus Cabang
yang lama kepada Pengurus Cabang yang baru berarti dibebaskannya Pengurus Cabang
yang lama dari tanggung jawab selama masa kepengurusannya tersebut.
(3). Pengurus Cabang meletakkan jabatannya dan dinyatakan demisioner setelah laporan
pertanggungan jawaban diterima dalam sidang pleno, baik secara bulat maupun dengan
catatan-catatan dan ditandai dengan penyerahan Sertifikat/ Laporan dari Pengurus
demisioner kepada Presidium MUSCAB.
(4). MUSCAB berwenang mengukuhkan pemecatan sementara Anggota Perkumpulan atau
mengembalikan keanggotaan yang bersangkutan.
(5). Sebelum pengukuhan pemecatan dilakukan, MUSCAB terlebih dahulu memberikan
kesempatan kepada anggota yang bersangkutan untuk melakukan pembelaan diri.

Pasal 19
Keputusan-keputusan MUSCAB tidak boleh bertentangan dan menyimpang dari Keputusan-
keputusan MUNAS, AD/ART, Peraturan Perkumpulan serta peraturan perundang-undangan.
Ketentuan-ketentuan mengenai MUNAS berlaku untuk penyelenggaraan MUSCAB.

MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA


(MUSCABLUB)
Pasal 20
(1). MUSCABLUB adalah MUSCAB yang diselenggarakan diluar ketentuan pasal 12 Anggaran
Dasar ini.
(2). MUSCABLUB dapat diselenggarakan apabila :
1. Dianggap perlu dan/atau mendesak oleh Pengurus Cabang setelah mendapat
persetujuan dari 1/2 (satu per dua) Anggota Chapter.
2. Ada persetujuan dari lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah Pengurus
Chapter bersama Anggota Chapter. Dan telah mendapat persetujuan secara tertulis
dari dan berdasarkan keputusan Pengurus Daerah, maka Anggota Chapter berhak
dan berwenang menyelenggarakan MUSCABLUB dengan mengindahkan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini atas biaya Perkumpulan.
(3). MUSCABLUB mempunyai kekuasaan yang sama dengan MUSCABLUB sebagaimana
dimaksud pada pasal 17 Anggaran Dasar dan pasal 29 Anggaran Rumah Tangga ini.
(4). MUSCABLUB tersebut membahas dan menetapkan
1. Meminta, menilai dan mengesahkan laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang;
2. Perubahan Anggaran Dasar, Kode Etik dan Tata Cara Penegakan Kode Etik apabila
diperlukan;
3. Peninjauan kembali atau pengukuhan atas keputusan Dewan Pembina;
4. Pemecatan secara tetap Ketua Chapter;
5. Pemecatan anggota Perkumpulan;
6. Usul-usul anggota Chapter dan/atau berdasarkan keputusan MUSCABLUB.
(5). Kecuali ditentukan lain dalam AD/ART ini, ketentuan dalam MUSCAB berlaku mutatis
mutandis untuk MUSCABLUB.

Pasal 21
Rapat-rapat lainnya :
(1) Rapat Koordinasi
Rapat Koordinasi, diadakan sekurangnya setiap 1 (satu) sekali dalam 1 (satu) tahun dan
selambat-lambatnya diadakan 6 (enam) bulan sebelum dan atau setelah Rapat Umum
Anggota dilaksanakan, terutama untuk membicarakan tindak lanjut hasil Rapat Umum
Anggota, memembicarakan usulan-usulan anggota, menetapkan penunjukan/pemilihan
dan penggantian Pengurus, bilamana dianggap perlu menetapkan segala sesuatu sesuai
dengan perkembangan zaman serta lain-lain yang dipandang perlu.
(2) Rapat Paripurna
Rapat Paripurna Pengurus, diadakan sekurangnya setiap 1 (satu) sekali dalam 1 (satu)
tahun berdasarkan Rapat Pleno dan setidak-tidaknya diadakan 6 (enam) bulan menjelang
Rapat Umum Anggota dilaksanakan, terutama untuk membicarakan segala bentuk
persiapan Rapat Umum Anggota. Bilamana dianggap perlu menetapkan penunjukan/
pemilihan dan penggantian Pengurus serta hal-hal lain yang dipandang perlu.
(3) Rapat Pleno
Rapat Pleno Pengurus, diadakan sekurangnya setiap 3 (tiga) bulan sekali dan dapat juga
diadakan sewaktu-waktu, apabila dianggap perlu oleh Ketua ”Suzuki Katana Jimny
Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” atau apabila diminta oleh seorang pengurus bersama-
sama dengan seorang Pengurus lainnya, dan permintaannya disampaikan secara tertulis
kepada Ketua Chapter dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Semua
Pengurus berhak dan wajib menghadiri Rapat Pleno Pengurus.
(4) Rapat Istimewa.
Yaitu rapat yang dilakukan untuk membahas hal-hal yang dianggap penting dan
mendesak. Rapat Istimewa Pengurus / Anggota dapat dilaksanakan oleh pengurus atas
permintaan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota.

Pasal 22
(1) Rapat-rapat sebagaimana yang dimaksud pasal 21, dipimpin oleh ketua dan atau wakil
ketua atau oleh salah satu pengurus yang ditunjuk untuk itu.
(2) Pengambilan keputusan dalam rapat-rapat pada hakekatnya mengutamakan musyawarah
untuk mufakat.
(3) Apabila tidak terjadi kesepakatan, maka dipandang perlu untuk mengadakan pemungutan
suara (voting) untuk mengambil keputusan.
BAB XI
KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN
Pasal 23
(1). Untuk keperluan operasional pelaksanaan program kerja dan kekayaan Perkumpulan
”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” dapat diperoleh melalui :
1. Uang Pangkal Pendaftaran;
2. Iuran Wajib Keanggotannya per bulan yang di bayarkan pada awal bulan tanggal 1-20
setiap bulannya;
3. Royalti penggunaan logo Perkumpulan;
4. Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat;
5. Penghasilan lainnya yang diperoleh secara sah dan tidak bertentangan dengan tujuan
Perkumpulan.
(2). Ketentuan tentang besarnya uang pangkal dan uang iuran ditetapkan oleh Pengurus
Cabang berdasarkan keputusan Rapat Pleno Pengurus Cabang.
(3). Ketentuan tentang usaha-usaha yang sah serta sumbangan yang sifatnya tidak mengikat
diputuskan berdasarkan keputusan Rapat Pleno Pengurus Cabang.

Pasal 24
(1) Setiap anggota mempunyai hak yang sama atas seluruh kekayaan yang dimiliki ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” dari iuran anggota;
(2) Setiap penggunaan keuangan oleh anggota harus mendapat persetujuan pengurus dalam
hal ini Ketua ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(3) Hal-hal yang menyangkut pengelolaan, pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan
untuk ”Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” wajib dipertanggung
jawabkan oleh Pengurus dalam Rapat Umum Anggota;
(4) Tahun buku Perkumpulan dimulai pada tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan 31 (tiga
puluh satu) Desember.

BAB XII
SANKSI-SANKSI
Pasal 25
(1) Sanksi-sanksi terhadap anggota didasarkan atas :
1. Pelanggaran terhadap ketentuan AD/ART.
2. Melakukan tindakan-tindakan yang merugikan organisasi.
3. Melanggar ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan.
(2) Sanksi yang dapat dijatuhkan terhadap anggota :
1. Teguran atau peringatan.
2. Pemberhentian sementara (skorsing).
3. Pemberhentian permanen (Pemecatan).

Pasal 26
(1). Setiap pelanggaran sebagaimana ketentuan pasal 25 ayat (1) dapat dikenai sanksi ringan
berupa teguran hingga sanksi berat berupa pemberhentian sebagai anggota ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”.
(2). Prosedur dan tata cara pemberian sanksi kepada anggota ”Suzuki Katana Jimny
Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”, yaitu :
1. Teguran atau peringatan diberikan kepada setiap anggota yang melakukan
pelanggaran berdasarkan hasil investigasi dan evaluasi Pengurus perkumpulan.
2. Sebelum diberhentikan sementara (skorsing), yang bersangkutan terlebih dahulu
harus diberikan teguran dan peringatan Pertama, Kedua dan Ketiga.
3. Apabila yang bersangkutan tidak memberikan tanggapan, jawaban maupun
keterangan lainnya secara resmi dalam rapat yang diadakan khusus oleh pengurus
(rapat pengurus), maka ketua harus mengadakan Rapat Istimewa untuk mengambil
keputusan memberhentikan sementara (skorsing).
4. Dalam masa skorsing yang bersangkutan dinon aktifkan sebagai anggota ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan”, tidak diperkenankan mengikuti
seluruh kegiatan & mempergunakan seluruh atribut “Suzuki Katana Jimny Indonesia”.
5. Apabila selama masa skorsing yang bersangkutan tidak memberikan tanggapan,
jawaban maupun keterangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini,
maka pemecatan dapat dilakukan melalui keputusan Rapat Umum Anggota atau
Rapat Istimewa Pengurus yang diadakan khusus untuk hal tersebut.
6. Dalam situasi tertentu demi menjaga keutuhan perkumpulan, Ketua “”Suzuki Katana
Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” dapat menggunakan hak prerogatif untuk
mengambil keputusan pemberhantian/pemecatan terhadap anggota yang bermasalah
guna menjaga nama baik “Suzuki Katana Jimny Indonesia” dan anggota lainnya tanpa
harus memperhatikan ayat (1), (2), (3), (4) dan ayat (5) diatas.

BAB XIII
PERUBAHAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 27
(1). Anggaran Rumah Tangga ini dapat ditinjau kembali melalui Rapat Istimewa Anggota atau
Rapat Umum Anggota untuk disesuaikan dengan kebutuhan dengan mengedepankan
semangat kekeluargaan.
(2). Keputusan mengenai perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilaksanakan apabila
disetujui 2/3 (dua per tiga) pemilik suara yang dikeluarkan pada saat Rapat Istimewa
Anggota atau Rapat Umum Anggota.

BAB XIV
PERATURAN PERKUMPULAN
Pasal 28
(1). Peraturan Perkumpulan ditingkat Cabang/Chapter dapat dibuat oleh Pengurus Cabang
disesuaikan dengan kebutuhan dan mengedepankan semangat kekeluargaan selama
tidak bertentangan dengan Peraturan Perkumpulan Pengurus Nation dan Pengurus
Daerah.
(2). Peraturan Perkumpulan ditingkat Cabang dibuat dan disahkan serta hanya dapat diubah
dalam RAKERCAB atau MUSCAB/MUSCABLUB.
(3). Peraturan Perkumpulan memuat segala sesuatu ketentuan-ketentuan pelaksanaan
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ini.
(4). Peraturan Perkumpulan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ini.

BAB XV
ATURAN PERALIHAN
Pasal 29
(1). Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur lebih
lanjut dalam Peraturan Perkumpulan yang ditetapkan oleh Keputusan Pengurus Pusat
berdasarkan Rapat Umum Anggota (Munas);
(2). Segala Keputusan dalam Perkumpulan yang telah ditetapkan sebelum Anggaran Rumah
Tangga ini dengan ini dinyatakan tidak berlaku sepanjang telah diatur dalam Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini;
(3). Pengurus Pusat diberi kuasa dan wewenang penuh untuk menyempurnakan Anggaran
Rumah Tangga ini, bila diperlukan;
(4). Pengurus Pusat wajib mendaftarkan Perkumpulan pada lembaga offroad di tingkat
Nasional dan Internasional serta menjalin kerjasama dengan seluruh organisasi offroad
yang ada pada setiap Negara;
(5). Pengurus Cabang berhak dan berwenang untuk memberitahukan kepada instansi terkait
baik di dalam maupun di luar Kabupaten/Kota dan apabila diperlukan mendaftarkan
Perkumpulan sebagai satu-satunya wadah bagi para penggemar otomotif dan/atau non
otomotif offroad serta klub otomotif dan/atau non otomotif offroad di seluruh Indonesia
dalam melakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu dan kemampuan para ”Suzuki
Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan” secara profesional.

BAB XVI
PENUTUP
Pasal 30
(1) Hal-hal yang belum ditetapkan dalam ART ini akan diatur lebih lanjut dengan peraturan-
peraturan lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART.
(2) Peraturan-peraturan lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di atas, adalah merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari AD/ART ini.

Pasal 31
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kisaran
Pada tanggal : 23 Desember 2017

Suzuki Katana Jimny Indonesia [SKIn] Chapter Asahan


Ketua,

RUSDI

Anda mungkin juga menyukai