1

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang

Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologi yang normal dalam

kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa yang normal bagi

ibu dan keluarga. Peranan ibu adalah melahirkan bayinya, sedangkan peranan

keluarga adalah memberikan bantuan dan dukungan pada ibu ketika terjadi

proses persalinan (Sumarah, 2009: 58). Petugas kesehatan juga tidak kalah

penting dalam memberikan bantuan dan dukungan emosional pada ibu agar

seluruh rangkaian proses persalinan berlangsung dengan aman baik bagi ibu

maupun bagi bayi yang dilahirkan.

Perubahan psikologis seperti kecemasan akan timbul pada ibu bersalin.

Perubahan psikologi tersebut terutama akan terjadi pada saat ibu hamil

primipara. Hal tersebut dibuktikan oleh penelitian Palupi (2014), hasil dari

penelitian tersebut adalah ada perbedaan tingkat kecemasan antara primipara

dan multipara dalam menghadapi persalinan kala I terkait pengalaman

persalinan.

Kecemasan ibu dalam proses persalinan juga diperkuat dengan beberapa

faktor yang mempengaruhi. Faktor tersebut dapat dibuktikan dari penelitian

Zamriati (2013), dengan hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara umur, paritas, dan pengalaman traumatis

dengan tingkat kecemasan ibu.

1
 2

Indonesia memiliki 4.809.860 orang ibu hamil, namun yang menghadapi

persalinan ada sebanyak 4.591.230 orang (Depkes RI,2011). Hasil penelitian

menunjukan tingkat kecemasan ibu hamil primipara trimester ke III dalam

menghadapi persalinan dari 35 responden, terdapat 47,7 % mengalami

kecemasan sedang (Wulandari, 2014). Pada saat persalinan seorang ibu pasti

akan merasakan tingkat kecemasan yang berbeda-beda namun disitulah peran

tenaga kesehatan untuk menangani ibu hamil agar sehat jasmani dan rohani.

Tingkat kecemasan seorang individu dapat dipengaruhi oleh spiritualitas.

pengaruh spiritualitas telah dikemukakan oleh Potter dan Perry (2009: 62),

bahwa spiritual memberikan energi yang dibutuhkan untuk menemukan diri

mereka, untuk beradaptasi dengan situasi yang sulit, dan untuk memelihara

kesehatan. Jadi dapat disimpulkan bahwa spiritualitas merupakan aspek yang

dapat mempengaruhi kecemasan seseorang.

WHO (World Health Organitation) juga telah menambahkan dimensi

agama sebagai salah satu dari empat pilar kesehatan; yaitu kesehatan manusia

seutuhnya meliputi: sehat jasmani/fisik (biologi), sehat secara kejiwaan

(psikiatrik/psikologi), sehat secara sosial,dan sehat secara spiritual

(kerohanian/agama). American Psychiatric Assosiation (APA) juga

menegaskan bahwa saat ini beberapa psikolog telah menerima pelatihan yang

berkaitan dengan spiritualitas(APA, 2012).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Abidin (2014), menunjukan bahwa

ada hubungan yang bermakna antara kesehatan spiritual dengan kecemasan

pasien yang menjalani kemoterapi . Namun penelitian Syam (2010),

mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara kesehatan

 3

spiritual dengan kesehatan jiwa lansia . Dari penelitian di atas dapat

disimpulkan bahwa terdapat fenomena yang menarik tentang kesehatan

spiritual.

Hasil studi lapangan yang dilakukan pada klinik bersalin Pratama Sakinah

dan Medistra dari 5 orang ibu hamil, 5 responden tersebut mengatakan akan

merasa cemas jika akan menghadapi persalinan. Pembahasan diatas

menunjukan bahwa kecemasan dan spiritual sangat menarik untuk diteliti.

Kecemasan yang akan dialami ibu hamil primipara akan muncul dengan

didorong kondisi ibu yang belum pernah menghadapi persalinan. Maka dari itu

peneliti tertarik mengangkat judul “Hubungan Kesehatan Spiritual dengan

Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Primipara di Klinik Bersalin Pontianak

Tahun 2016”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan permasalahan dalam

penelitian ini adalah “Apakah ada Hubungan Kesehatan Spiritual dengan

Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Primipara di Klinik Bersalin

Pontianak?”.
 4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibagi menjadi dua aspek yaitu tujuan umum dan tujuan

khusus.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesehatan

spiritual dengan kecemasan ibu bersalin kala I primipara di Klinik Bersalin

Pontianak tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah

a. Mengidentifikasi karakteristik ibu Bersalin di Klinik Bersalin Pontianak

tahun 2016.

b. Mengidentifikasi persentase kesehatan spiritual ibu Bersalin di Klinik

Bersalin Pontianak tahun 2016.

c. Mengidentifikasi persentase tingkat kecemasan ibu Bersalin di Klinik

Bersalin Pontianak tahun 2016.

d. Menganalisa hubungan antara kesehatan spiritual dengan tingkat

kecemasan ibu Bersalin di Klinik Bersalin Pontianak tahun 2016.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian yang ingin disampaikan penulis terbagi menjadi 4 antara

lain :

1. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa

spiritual juga penting dalam menjalankan kehidupan ataupun aktivitas

 5

sehari-hari. Peneliti juga berharap agar masyarakat dapat mengetahui

dampak kesehatan spiritual terhadap tingkat kecemasan.

2. Bagi Pelayanan Keperawatan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan bagi

perawat untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil

pada proses persalinan. Peneliti juga berharap dari penelitian ini pelayanan

keperawatan dapat memberikan pelayanan dengan mengedepankan bio,

psiko, sosial dan juga spiritual.

3. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya keilmuan

keperawatan dan menjadi pilar penting dalam pengendalian kecemasan ibu

hamil pada masa persalinan. Penulis juga berharap kesehatan spiritual ini

menjadi komponen yang penting untuk tindakan keperawatan.

4. Bagi Penelitian Keperawatan.

Penelitian ini dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya dalam

pengembangan kesehatan spiritul terhadap gangguan kejiwaan yang di

alami ibu pada masa persalinan.