Anda di halaman 1dari 44

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Rancangan Aktualisasi yang akan dilaksanakan di tempat penulis bertugas yaitu
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Sungai Raya.
Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk
melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara pada Pendidikan
dan Pelatihan Dasar (LATSAR) Prajabatan golongan II Kantor Wilayah
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Kalimantan
Barat.
Penulis menyadari dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Slamet Budiono, BC,IP,S.Sos selaku Kepala Lembaga
Pembinaan Khusus Anak Klas II Sungai Raya.
2. Bapak Selaku Mentor.
3. Bapak selaku Coach
4. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar
5. Orang tua yang selalu memberikan dukungan kepada saya
6. Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan golongan II tahun
2018, terutama Kelas 11
Penulis menyadari rancangan aktualisasi ini belumlah sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan
perbaikan rancangan aktualisasi ini sehingga nantinya dapat memberi manfaat
bagi bidang pekerjaan dan penerapan di lapangan serta bisa dikembangkan lebih
lanjut. Amin.
Singkawang, 16 Agustus 2018

Muji Harjito
NIP.19940324 201712 1 003

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 1
1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . 1
2. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
3. Manfaat .....................................3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI. . . . . . . . . . . . 4
A. Keadaan Umun.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .4
B. Visi dan Misi Organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
C. Nilai-nilai Organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .5
D. Struktur Organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .6
E. Tugas dan Fungsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
F. Uraian Tugas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 10
A. Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .10
B. Identifikasi Isu . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .14
Dengan KegiatanKarakteristik Nilai-nilai Dasar PNS . .16
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi . . . . . . . . . . . . . . . .29
D. Bimbingan dengan Coach . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . .31
E. Konsultasi Mentor . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . . . . . 32
BAB IV PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 33
A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
B. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . 33
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 perlunya dibangun aparatur sipil negara yang
memiliki integritas dan professional dalam menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan
dan kesatuan, maka terbentuklah UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara.
Menurut UU No.5 Tahun 2014, Aparatur Sipil Negara atau yang disingkat
ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa.
Tugas ASN dalam melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas serta adil
agar tercipta persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada saat ini sudah bukan rahasia umum bahwa sebagian masyarakat
menilai kualitas pelayanan publik dari ASN kurang memuaskan, banyak ASN
yang dalam menjalankan tugasnya kurang disiplin, kurang bertanggung jawab
dengan pekerjaannya, kualitas pelayanan pun kurang baik, lebih mementingkan
kepentingan pribadi dibanding kepentingan masyarakat dan tak jarang yang
terjerumus dalam kasus korupsi.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola
penyelenggaraan penerimaan CPNS maupun diklat yang didukung oleh semua
pihak. Pemerintah pun mulai berbenah diri untuk merubah citra ASN yang
dipandang kurang profesional dalam menjalankan tugasnya melalui perekrutan
CPNS yang bersih dan transparan dengan menggunakan sistem CAT (Computer

1
Assisted Test) sebagai modal dasar untuk menciptakan ASN yang bersih dengan
SDM yang berkualitas.
Untuk mengikuti Pelatihan Dasar ini, ASN harus sudah ditetapkan
sebagai CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil). Sebelum menjadi PNS, calon PNS
harus mengikuti Pelatihan Dasar yang dilaksanakan dalam rangka membentuk
nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam
membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan
bertindak profesional dalam melayani masyarakat secara berkesinambungan
(continuous) dan menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). PNS juga dituntut untuk
meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya serta
bersih dan bebas dari praktek KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Setelah mempelajari kelima nilai dasar, peserta diklat dituntut untuk
memiliki nilai-nilai dasar tersebut sebagai prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi sebagai ASN. BPSDM bekerja sama dengan Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan latihan dasar
pola baru untuk CPNS golongan II dari tanggal 13 Juli hingga 26 November
2018. Peserta pelatihan dasar melaksanakan diklat dengan menggunakan sistem
on-off campus. Pada saat on campus, peserta mendapatkan materi mengenai
pemahaman nilai-nilai dasar profesi PNS, setelah mendapatkan pembelajaran
tersebut diharapkan peserta juga bisa merancang rencana kegiatan aktualisasi di
lapangan nantinya. Dan berdasarkan rancangan aktualisasi tersebut peserta
diharapkan dapat mengaktualisasikan kelima nilai dasar pada saat kembali ke
tempat kerja (off-campus) serta nanti menginformasikan hasil aktualisasinya
melalui Laporan Aktualisasi

B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil ini adalah
untuk:
1. Memahami tentang nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil yang mencangkup
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti
korupsi (ANEKA).

2
2. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA
dalam bentuk Sikap dan Perilaku dalam Kedudukan dan perannya sebagai
anggota ASN yang akan diterapkan di instansi tempat bekerja.
3. Penerapan aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari diklat

prajabatan (LATSAR)

C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat dari penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS ini, diharapkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa memahami tentang
nilai-nilai dasar profesi ASN yang melekat dalam jabatannya sebagai pelayan
public maupun sebagai pelaksana kebijakan public. Selain itu, aktualisasi nilai
dasar profesi ASN, mempunyai manfaat antara lain sebagai berikut :
1. ASN dapat belajar untuk mengembangkan tanggung jawab penuhnya
sebagai abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada
umumnya
2. ASN dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih
profesional, berkomitmen, beretika dan berintegritas

BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum
Anak sebagai bagian dari generasi muda merupakan mata rantai awal yang
penting dan dan menentukan dalam upaya menyiapkan dan mewujudkan masa
depan bangsa dan negara.Dewasa ini kenakalan remaja semakin meningkat baik

3
secara kualitas maupun kuantitas dan cenderung mengarah pada tindakan
kriminal,yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Penerapan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak dalam
pelaksanaannya tidak memberikan perlindungan optimal terhadap hak-hak anak
dimana tidak mengedepankan pendekaan diversi terhadap anak yang berkonflik
dengan hukum serta dalam pelaksanaanya penahannanya masih disatukandengan
tahanan dewasa pada Lembaga Pemasyarakatan,Rumah Tahanan Negara dan
Cabang Rumah Tahanan Negara hal ini tentunya berdampak buruk pada
psikologis anak tersebut.
Perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dalam mendorong pemberian
perlindungan khusus bagi hak-hak anak yang berkonflik dengan hukum serta
mengedepankan pendekatan diversi dalam mewujudkan keadilan restorative telah
disikapi oleh pemerintah dengan diberlakukannya Undang-Undan Nomor 11
Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) huruf e pasal 105 Ketentuan
Penutup pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang
Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa Kementrian yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang hukum wajib membangun LPKA dan LPAS di setiap
provinsi yang bertujuan agar setiap anak yang berkonflik dengan hukum tetap
mendapatkan pendampingan,pembinaan dan pengawasan oleh Pembimbing
Kemasyarakatan.
Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Sungai Raya terletak di Jalan
Adisucipto Sungai Raya Pontianak Telpon (0561) 721160 Faximile 721160 yang
mulai dibangun pada tahun 1982 dan pernah di rehabilitasi pada tahun 1995 dan
tahun 2000,dengan luas bangunan keseluruhan 1.054,8 m2.
Terdiri dari:
1. Gedung Kantor : 230,8 M2
2. Blok Penghuni (Kamar Napi/ Tahanan) : 342 M2
3. Ruang Serba Guna : 152 M2
4. Gedung Barang/Beras : 4,5 M2
5. Ruang Komandan Jaga : 12 M2

4
6. Poliklinik : 15 M2
7. Ruang Keterampilan : 180 M2
8. Perpustakaan : 12 M2
9. Dapur : 24 M2
10. Ruang Kantin : 24 M2
11. Ruang Musholla : 40,5 M2
12. Ruang Tunggu : 36 M2
13. Ruang Kantor : 500 M2

 Disiplin Kerja
Jam Kerja Kantor Staf Hari Senin s/d Kamis jam 07:30 WIB,pulang jam
14:30 WIB,Hari Jumat jam 07:30 pulang jam 11:00,Hari Sabtu Jam 07:30 pulang
Jam 13:30 WIB

Setiap hari melaksanakan Apel Masuk Kantor dan Apel Pulang,setiap


Jumat pagi melaksanakan Senam Kesegaran Jasmani,olahraga tenis meja dan bulu
tangkis,permainan olahraga tersebut menurut jadwal yang telah ditentukan dan
dilanjutkan dengan Jum’at bersih yaitu membersihkan lingkungan kantor setiap
bulannya.

 Jumlah Pegawai

Dalam sebuah laporan jumlah pegawai 55orang terdiri dari:


Pegawai Negri Sipil Pria = 19 orang
Pegawai Negeri Sipil Wanita = 12 orang
Calon Pegawai Negeri Sipil Pria = 19 orang
Calon Pegawai Negeri Sipil Wanita = 5 orang

Adapun jumlah pegawai menurut golongan adalah:

GOLONGAN I GOLONGAN II GOLONGAN III GOLONGAN IV JUMLAH

a b C D a b C D A b c D a b c d

5
- - - - 24 6 2 1 9 4 6 3 1 - - - 55

 Jabatan Eselon

1. Kalapas Eselon III/B =Ada


2. Kasubbag Umum Eselon IV/B =Ada
3. Kasi Pengawasan Eselon IV/B =Ada
4. Kasi Pembinaan Eselon IV/B =Ada
5. Kasi Registrasi Eselon IV/B =Ada
6. Kaurpeg dan Tata Usaha Eselon V =Ada
7. Kaurku dan Perlengkapan Eselon V =Ada
8. Kasubsi Registrasi EselonV =Ada
9. Kasubsi Perawatan Eselon V =Ada
10. Kasubsi Adm dan Pengawasan Eselon V =Ada
11. Kasubsi Pendidikan dan Bimkemas Eselon V =Ada
12. Kasubsi Penilaian dan Klasifikasi Eselon V =Ada

B. Visi dan Misi Organisasi

Visi Lembaga pembinaan khusus anak kelas II sungai raya yaitu


“Terwujudnya pemulihan hubungan hidup kehidupan dan penghidupan
warga binaan pemasyarakatan”
Sedangkan misi dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas II Sungai
Raya “Melaksanakan perawatan dan pembinaan warga binaan
pemasyarakatan dalam rangka penegakan hukum, pencegahan dan
penanggulangan kejahatan serta pemajuan dan perlindungan HAM”.

C. Nilai-nilai Organisasi
Nilai-nilai yang terkandung dalam Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas
II Sungai Raya mengacu pada nilai Pemasyarakatan yaitu PASTI SMART
P = Profesional
A = Akuntabel

6
S = Sinergi
T = Transparan
I = Inovatif

S = Serious
M = Minded
A = Active
R = Responsive
T = Talk

 Profesional yaitu berkerja dengan kerangka acuan kerja yang jelas


 Akuntabel yaitu Dalam rangka mengelola uang Negara harus lebih
dioptimalkan dengan pertanggungjawaban yang lebih akuntabel, prinsip
efektivitas dan efesiensi dalam membelanjakan uang Negara,
mendahulukan yang strategis dan prioritas harus menjadi keputusan
dalam pelaksanaan kegiatan dan tak kalah pentingnya dalam
mempertanggungjawabkan penggunaan uang Negara harus lebih baik
dan benar sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Sinergi yaitu Bahwa bekerja dalam kebersamaan tentu lebih maksimal
hasilnya dibandingkan dalam kesendirian diibaratkan lidi saat bekerja
sendiri dia bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa, namun saat berada
dalam ikatan berbentuk sapu maka pekerjaan besar dalam
membersihkan kotoran dapat diselesaikan dengan sempurna
 Transparan yaitu Prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi
setiap orang untuk memperoleh informasi tentang kebijakan,proses
pembuatan,serta hasil yang dicapai.
 Inovatif yaitu Mengoptimalkan diri untuk terus berkreatifitas, dan
mengembangkan inisiatif serta senantiasa melakukan pembaharuan
dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehingga mampu menguatkan
peran organisasi Kementerian Hukum dan HAM untuk terus
berprestasi.

7
 Serious yaitu sebagai petugas pemasyarakatan harus bekerja dengan
serius
 Minded yaitu setiap petugas harus memiliki pemikiran yang luas
 Active yaitu setiap petugas harus bekerja secara sungguh-sungguh
 Responsive artiya petugas harus peka dalam berbagai permasalahan dan
harus tanggap
 Talk artinya setiap petugas harus dapat menjalin komunikasi yang baik

D. STRUKTUR ORGANISASI
Sebagaimana diketahui Susunan Organisasi Lembaga Pembinaan Khusus
Anak Kelas II Sungai Raya,sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM R.I
Nomor : 18 Tahun 1985 Tanggal 04 Agustus 2015 Tentang Organisasi dan Tata
Kerja Lembaga Pembinaan Khusus Anak.

Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Sungai Raya terdiri dari:


a. Sub Bagian Umum
 Urusan Kepegawaian dan Tata Usaha
 Urusan Keuangan dan Perlengkapan
b. Kasi Pembinaan
 Sub Seksi Perawatan
 Sub Seksi Pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan
c. Kasi Pengawasan dan Penegakan Disiplin
 Sub Seksi Administrasi Pengawasan dan Penegakan Disiplin
d. Kasi Registrasi dan Klasifikasi
 Sub Seksi Registrasi
 Sub Seksi Penilaian dan Pengklasifikasian.

8
9
10
E. Tugas Pokok Dan Fungsi
LPKA merupakan unit pelaksana teknis yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pemasyarakatan. Sedangkan
fungsinya adalah :
 Registrasi dan klasifikasi yang dimulai dari penerimaan, pencatatan
baik secara manual maupun elektronik, penilaian, pengklasifikasian,
dan perencanaan program.
 pembinaan yang meliputi pendidikan, pengasuhan, pengentasan dan
pelatihan keterampilan, serta layanan informasi.
 perawatan yang meliputi pelayanan makanan,
minuman dan pendistribusian perlengkapan dan pelayanan
kesehatan.
 pengawasan dan penegakan disiplin yang meliputi administrasi
pengawasan, pencegahan dan penegakan disiplin serta pengelolaan
pengaduan; dan

 pengelolaan urusan umum yang meliputi urusan kepegawaian, tata


usaha, penyusunan rencana anggaran, pengelolaan urusan keuangan
serta perlengkapan dan rumah tangga.

F. Uraian Tugas
Adapun Uraian tugas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Sungai
Raya :
 SUBBAG UMUM
Mempunyai tugas tugas pengelolaan kepegawaian, tata usaha,
penyusunan rencana naggara, pengelolaan urusan keuangan serta
perlengkapan dan rumah tangga. Dan subbagian umum menyelesaikan
fungsi :
 Pengelolaan urusan kepegawaian dan tata usaha
 Penyusunan rencana anggaran
 Pengelolaan urusan keuangan
 Pengelolaan perlengkapan dan rumah tangga.

Pada urusan kepegawaian dan tata usaha mempunya tugaas


melaksanakan penyiapan bahan pengelolaan urusan kepegawaian dan

11
pelaksanaan tata usaha. Sedangkan pada urusan keuangan dan
perlengkapan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan
rencana program dan anggaran, pengelolaan urusan keuangan serta
pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.

 SEKSI REGISTRASI DAN KLASIFIKASI


Mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan registrasi,
penilaian dan pengklasifikasian, serta perencanaan program pembinaan.
Dan seksi ini menyelenggarakan fungsi :
- Peregistrasian
- Penilaian, pengklasifikasian dan perencanaan program pembinaan.
 SEKSI PEMBINAAN
Mempunyai tugas melakukan pendidikan, bimbingan
kemasyarakatan, pengentasan, pelatihan keterampilan, pelayanan makanan
dan minuman, pendistribusian perlengkapan serta pelayanan kesehatan.
Dan juga menyelenggarakan fungsi :
- Pendidikan
- Pelatihan keterampilan
- Pembimbingan kemasyarakatan
- Pengentasan anak
- Pengelolaan makanan dan minuman
- Pendistribusian perlengkapan
- Pelayanan kesehatan anak
 SEKSI PENGAWASAN DAN PENEGAKAN DISIPLIN
a. mempunyai tugas melakukan pengawasan, pengadministrasian dan
penegakan disiplin. Untuk melaksanakan tugsa sebagaimana dimaksud,
memiliki fungsi :
- Pengadministrasian pengawasan dan penegakan disiplin
- Pengawasan dan pengamanan
- Penegakan disiplin
- Penerimaan pengaduan.
Seksi ini memiliki subsi Administrasi Pengawasan dan Penegakan
Disiplin mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pengamanan,
penindakan pelanggaran disiplin dan penegakan disiplin, penerimaan
pengaduan dan melakukan administrasi pengawasan. Dan regu
pengawas meempunyai tugas melakukan pengawasandan pengamanan
LPKA yang dikoordinasikan oleh seorang petugas pengawas senior yang
ditunjukkan oleh Kepala LPKA.

12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Landasan Teori

Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai


aparatur sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil negara yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan

13
nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat
dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur sipil Negara seperti
yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi
PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta latsar dapat
merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar tersebut merupakan
seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai
dasar tersebut diantaranya adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah ;
a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan
b) Memiliki pemahaman dan kesadaran tentang netralitas PNS
c) Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil
d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan.
Adapun indikator nilai-nilai dasar antara lain ; tanggung jawab, jujur,
kejelasan target, netral, mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan,
konsisten, partisipatif.
2. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sedangkan dalam arti luas yaitu pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati
bangsa lain. Nasionalisme sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN.
Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapi kemampuan mengaktualisasikan
nasionalisme dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi

14
berfikir untuk mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara. ASN
dituntut untuk dapat mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat
diatas kepentingan pribadi dan golongan. Empat unsur yang mengaspirasi
pembentukan nasionalisme adalah :
a) Pencapaian persatuan nasional
b) Pencapaian kemerdekaan
c) Mandiri
d) Menjaga kekhasan nasional
Adapun nilai-nilai indikator dari nasionalisme yaitu religius, hormat
menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil,
persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang
rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air,
memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati
keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial,
tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras,
dan menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/
buruk, benar/ salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Pelayan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi
teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu
dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Dengan diterapkannya kode
etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah yaitu ;
a) Berubah dari dilayani menjadi melayani
b) Berubah dari wewenang menjadi peranan
c) Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus
dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat.
Nilai-nilai indikator etika publik yaitu jujur, bertanggung jawab, integritas
tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-
undangan, taat perintah, dan menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
pencapaian hasil kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan/dilakukan

15
oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen mutu harus dilaksanakan
secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk
senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan/
masyarakat. Nilai-nilai indikator komitmen mutu yaitu efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan berorientasi mutu.
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. KPK bersama
dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi,
dan dihasilkan sebanyak Sembilan nilai anti korupsi yaitu ; jujur, peduli,
mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.
6. Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang profesional dalam menghadapi
tantangan-tantangan perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, kemampuan menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat, kemampuan menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD Tahun 1945. Untuk menjalankan kedudukannya berdasarkan Pasal 10
Undang-Undang No. 5 tahun 2014, Pegawai ASN berfungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
Tugas Pegawai ASN menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
mengatakan bahwa tugas dari ASN adalah melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang
profesional dan berkualitas, dan mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Peran ASN terdapat dalam pasal 12 Undang-Undang No. 5 Tahun 2014,
yaitu sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan

16
kebijakan dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
7. Whole of Government (WoG)
Definisi Whole of Government (WoG) menurut United States Institute of
Peace (USIP) adalah sebuah pendekatan yang mengintegrasikan upaya
kolaboratif dari instansi pemerintah untuk menjadi kesatuan menuju tujuan
bersama, juga dikenal dengan kolaborasi, kerjasama antar instansi, actor
pelayanan dalam menyelesaikan suatu masalah pelayanan. Dengan kata lain,
WoG menekankan pelayanan yang berintegrasi sehingga prinsip kolaborasi,
kebersamaan, kesatuan dalam melayani permintaan masyarakat dapat selesai
dengan waktu yang singkat
8. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah semua jenis pelayanan untuk menyediakan
barang/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat yang memenuhi kriteria yaitu
merupakan jenis barang atau jasa yang memiliki eksternalitas tinggi dan
sangat diperlukan masyarakat serta penyediaanya terkait dengan upaya
mewujudkan tujuan bersama yang tercantum dalam konstitusi maupun
dokumen perencanaan pemerintah, baik dalam rangka memenuhi hak dan
kebutuhan dasar warga, mencapai tujuan strategis pemerintah dan
memenuhi komitmen dunia internasional.

B. Identifikasi Isu

Dalam mewujudkan segala rencana tersebut terdapat masalah-masalah


yang berpengaruh pada keamanan dan ketertiban Rutan Kelas IIB Landak
di antaranya :
1. Masih tingginya peredaran barang- barang yang dilarang (senjata tajam)
masuk kedalam Rutan
2. Belum optimalnya mutu pelayanan kunjungan di Rumah Tahanan
Negara Kelas IIB Landak
3. Belum optimalnya keamanan di Rutan Kelas IIB Landak

17
Untuk menentukan Isu prioritas maka menggunakan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) dengan skala penilaian 1 sampai 5.

Tabel 3.1
Isu Aktual

Kriteria
NO Penyebab / Dampak Peringka
Total
A P K L t
Masih tingginya peredaran barang-
1 barang yang dilarang (senjata tajam) 4 4 4 5 17 1
masuk kedalam Rutan
Belum optimalnya mutu pelayanan
2 kunjungan di Rumah Tahanan 3 4 3 4 14 2
Negara Kelas IIB Landak
Belum optimalnya keamanan di
3 3 3 3 3 12 3
Rutan Kelas IIB Landak

Keterangan :
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Sedang
2 : Rendah
1 : Sangat Rendah

Isu yang di Analisis APKL mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu


“Masih tingginya peredaran barang- barang yang dilarang (senjata tajam)
masuk kedalam Rutan” dengan total nilai 17, disebabkan beberapa faktor
masalah yaitu :

1. Kurangnya tingkat ketelitian petugas dalam melakukan pemeriksaan


pengunjung dan barang bawaan.
2. Kurangnya SDM untuk menunjang kinerja di Rutan Kelas IIB Landak
3. Kurangnya informasi pengunjung tentang barang-barang yang dilarang
seperti senjata tajam masuk kedalam Rutan.

18
19
C. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar PNS Dengan Kegiatan
Tabel 3.2
Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar PNS Dengan Kegiatan
Unit Kerja Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak

1. Masih tingginya peredaran barang- barang yang dilarang (senjata tajam) masuk kedalam Ruta
Identifikasi Isu 2. Belum optimalnya mutu pelayanan kunjungan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak
3. Belum optimalnya keamanan di Rutan Kelas IIB Landak
Masih tingginya peredaran barang-barang yang dilarang (senjata tajam) masuk kedalam
Isu yang di angkat
Rutan
Optimalisasi pengawasan terhadap barang-barang terlarang (senjata tajam) dalam Ru
Gagasan pemecahan Isu
Kelas IIB Landak
Kontribusi Terhadap Penguata
Nama Output/ hasil NilaiNilaiDasar
No Tahapan Kegiatan Visi Dan Misi NilaiNila
Kegiatan Kegiatan ANEKA, PP, WoG, MASN Organisasi Organisa

1. Melakukan 1. Mengucapkan salam Terlaksananya 1. Saya akan Dengan meningkatkan Dengan


penggeledahan kepada pengunjung penggeledahan melakukan 3 S keamanan Rutan dari melakukan
terhadap 2. Meminta identitas terhadap pengunjung ( Salam, Sapa, barang-barang
pengunjung penggeleda
pengunjung di sesuai dengan SOP Senyum ) bagi para terlarang dengan cara
3. Meminta pengunjung
Lembaga pengunjung anak melakukan terhadap
untuk meninggalkan HP
Pembinaan dan Barang yang didik sesuai dengan penggeedahan disemua pengunjung

20
Khusus Anak Dilarang masuk nilai Etika Publik aspek sejalan dengan yang bertuj
Kelas II 4. Memberikan nomor loker Indikator Sopan. misi Rutan Landak meningkatk
Sungai Raya yang sesuai dengan 2. Saya akan meminta yaitu Mewujukan
nomor loker kepada ketertiban a
Kartu Pendaftran tertib pelaksanaan
pengunjung
yang dilakukan pada tupoksi barang-bara
5. Melakukan
penggeledahan ke di SDP sesuai dengan Pemasyarakatan secara terlarang
pengunjung nilai Aakuntabilitas konsisten dengan
berkontribu
6. Mempersilahkan Indikator mengedepankan
pengunjung masuk ke Transparan penghormatan terhadap dengan nila
ruang kunjungan 3. Saya akan Hukum dan Ham serta nilai organi
menyimpan barang transparansi publik
pemasyarak
yang di titipkan oleh
pengunjung kepada n yaitu Seri
sya di loker yang
sudah di sediakan
sesuai dengan
Nasionalisme
Indikator Amanah
4.
pertama yang saya lakukan
yaitu saya akan meminta
pengunjung untuk
memberikan kartu identitas
diri seperti ktp, sim ataupun
tanda pengenal lainnya

21
(Akuntabilitas,Transparan
), Saya juga akan meminta
pengunjung untuk
meninggalkan jaket, helm,
hp di loket P2U dan menjaga
barang tersebut sampai
pengunjung selesai tanpa
mengambil satu pun barang
pengunjung (Anti Korupsi,
jujur). Setelah melakukan
pengecekan identitas saya
meminta setiap pengunjung
untuk masuk ke ruang
penggeledahan tanpa
membedakan satu dengan
yang lainnya (Nasionalisme,
Tidak Diskriminatif). Saat
penggunjung telah berada
didalam ruang
penggeledahan saya akan
melakukan penggeledahan
terhadap pengunjung dari
atas kepala sampai ke tapak
kaki sesuai dengan SOP yang
berlaku (Komitmen Mutu,

22
Berorientasi mutu), setelah
selesai melakukan
penggeledahan saya dengan
ramah senyum
mempersilahkan pengunjung
masuk keruang kunjungan
(Etika Publik, Sopan),
melakukan penggeledahan
terhadap pengunjung sesuai
SOP sesuai untuk
meningkatkan pengawasan
terhadap barang terlarang
sesuai dengan mata diklat
Pelayanan Publik
2 Memberikan 1. Menyiapkan kartu tanda Supaya dapat Untuk mengetahui atau Dalam kegiatan media Dengan
tanda pengenal pengunjung. membedakan mana membedakan antara informasi sejalan memberika
pengenal 2. Meminta pengunjung pengunjung dan mana pengunjung dan tahanan saya dengan visi misi
berbaris sebelum di inovasi beru
pengunjung WBP akan melakukan kegiatan Rumah Tahanan
berikan tanda pengenal
inovasi seperti pemberian cap Negara Kelas IIB pemberian
3. Memasangkan Kartu
tanda pengenal kepada ditangan kepada para Landak yaitu tanda
pengunjung pengunjung. Pertama saya Peningkatan
pengunjung
4. Mempersilahkan akan menyiapkan cap yang kemampuan Sumber
pengunjung untuk masuk akan digunakan sebagai Daya Manusia serta bertujuan a
ke ruang kunjungan tanda pengenal pengunjung dukungan sarana dan dapat
yang belum ada sebelumnya prasarana operasional

23
(Komitmen Mutu, Inovasi). yang memadai membedaka
Sebelum melakukan antara WBP
pengecapan saya dengan
dan
meminta pengunjung berbaris
rapi dan satu persatu pengunjung
pengunjung menuju ke meja berkontribu
P2U untuk melakukan
dengan nila
pengecapan ditangannya
(Nasionalisme, memelihara nilai organi
ketertiban). Pengecapan pemasyarak
dilakukan dengan benar agar
n yaitu
tidak terjadi pemborosan
tinta yang berakibat dapat Minded
menambah anggaran
pendanaan (Anti Korupsi,
Peduli). Saya akan
melakukan pengecapan
terhadap setiap pengunjung
yang masuk tanpa terkecuali
(Nasionalisme, Tidak
Diskriminatif). Sebelum
pengunjung masuk ke ruang
kunjungan saya meminta
pengunjung untuk
mengatakan jika ada yang

24
belum dicap (Akuntabilitas,
Jujur), setelah melakukan
pengecapkan saya dengan
ramah senyum menyuruh
pengunjung memasuki ruang
kunjungan (Etika Publik,
Sopan), kegiatan
pemeberian cap kepada
pengunjung agar sebagai
pembeda antara WBP dan
pengunjung sesuai dengan
mata diklat Pelayanan
Publik.
3 Menggeledah 1. Mengucapkan salam Terlaksananya Dalam melakukan Dengan meningkatkan Dengan
barang titipan kepada pengunjung WBP penggeledahan penggeledahan terghadap keamanan Rutan dari melakukan
dari Keluarga, 2. Meminta kartu identitas terhadap tahanan yang tahanan yang baru masuk, hal barang-barang
seperti KTP, SIM, KIS penggeleda
Teman atau baru masuk yang pertama akan saya terlarang dengan cara
Pengunjung yang ingin
Pihak Luar lakukan yaitu saya akan melakukan terhadap
menitipkan barang
diluar jam titipannya. menyiapkan alat metal penggeedahan disemua tahanan yan
besuk. 3. Memperlihatkan identitas detector untuk memeriksa aspek sejalan dengan
baru masuk
SIM, KTP, KIS dari tahanan tersebut agar hasil misi Rutan Landak
pihak luar ke WBP yang yang didapat lebih optimal yaitu Mewujukan bertujuan a
ingin diberi barang (Komitmen tertib pelaksanaan tahanan
titipan tersebut
Mutu,Efektivitas), saat tupoksi
4. Melakukan pengeledahan tersebut
menyiapkan alat yang akan Pemasyarakatan secara

25
barang titipan tersebut digunakan saya juga akan konsisten dengan dinyatakan
untuk memastikan tidak meminta dengan lemah mengedepankan aman dari
ada benda mencurigakan. lembut kepada tahanan untuk penghormatan terhadap
5. Mendokumentasikan barang
masuk kedalam ruang Hukum dan Ham serta
barang bawaan dan
penggeledahan(Etika transparansi publik terlarang
Identitas pihak luar yang
menitipkan baranfg publik,Sopan). Saya akan berkontribu
tersebut. bekerja sama dengan rekan
dengan nila
6. Memberikan barang kerja saya untuk memeriksa
titipan kepada petugas tubuh dan barang bawaan nilai organi
blok untuk di serahkan tahanan yang baru masuk pemasyarak
kepada WBP tersebut.
tersebut (Nasionalisme ,
n yaitu Acti
Kerja Sama). Setelah
tahanan dinyatakan aman
saya akan membawa tahanan
ke bagian pelayanan dan
menunggunya di ruang
pelayanan sampai ia selesai
melakukan registrasi tahanan
baru (Akuntabilitas,
Tanggung Jawab) setelah
selesai diruang pelayanan
tahanan saya membawa
tahanan ke blok hunian tanpa
membedakan kamar-kamar
yang akan ditempati

26
walaupun ada unsur
pemberian sesuatu dari
tahanan agar mendapatkan
kamar yang memiliki fasilitas
berbeda (Anti korupsi,
Berani), kegiatan
penggeledahan terhadap
tahanan baru yang bertujuan
untuk meningkatkan
pengawasan terhadap barang
terlarang sesuai dengan mata
diklat Whole Of
Goverment.
4 Melakukan 1. Melakukan persiapan Terlaksananya Dalam kegiatan ini, sebelum Dengan meningkatkan Dengan
penggeledahan penggeledahan penggeledahan di melakukan penggeledahan keamanan Rutan dari melakukan
dikamar- 2. Membuka blok/kamar kamar blok hunian blok hunian saya akan barang-barang
hunian dan meminta penggeleda
kamar blok mendengarkan arahan dari terlarang dengan cara
tahanan/narapidana
hunian WBP kepala pengamanan dan melakukan dikamar blo
keluar dari kamar hunian
3. Menggeledah melakukan doa bersama penggeedahan disemua hunian
tahanan/narapidana sebelum melakukan aspek sejalan dengan
bertujuan
4. Menggeledah kamar penggeledahan misi Rutan Landak
hunian (Nasionalisme, Religius), yaitu Mewujukan meningkatk
5. Menyerahkan barang setelah melakukan doa tertib pelaksanaan ketertiban
hasil penggeledahan
bersama saya bersama tupoksi
kepada kepala Kpr terhadap
petugas lain menuju blok Pemasyarakatan secara

27
huknian WBP untuk konsisten dengan barang-bara
melakukan penggeledahan. mengedepankan terlarang ya
Pertama Saya akan membuka penghormatan terhadap
berada dida
kamar hunian dan meminta Hukum dan Ham serta
agar WBP keluar dari kamar transparansi publik kamar
mereka dengan sikap dengan berkontribu
ramah (Etika Publik,Sopan)
dengan nila
Sebelum melakukan
penggeledahan kamar nilai organi
terlebih dahulu Saya akan pemasyarak
melakukan penggeledahan ke
n yaitu
tahanan/narapidana sesuai
dengan SOP yang berlaku responsife
(Komitmen Mutu,
Berorientasi Mutu), Setelah
penghuni kamar digeledah
Saya akan melakukan
penggeledahan untuk
mencari barang-barang
dilarang yang ada dikamar
WBP agar kamar bersih dari
barang terlarang
(Akuntabilitas,Kejelasan
Target ). Hasil barang
barang yang didapat saat

28
penggeledahan akan saya
serahkan kepada kepala Kpr
tanpa mengambil satu pun
barang tersebut.(Anti
korupsi, Jujur), kegiatan
melakukan penggeledahan
dikamar blok bertujuan agak
kamar-kamar WBP aman
dari barang terlarang sesuai
dengan mata diklat
Pelayanan Publik.

5 Melakukan 1. Berkoordinasi dengan Terlaksananya kegiatan Dalam melakukan kontrol Dengan meningkatkan Dengan
kontrol baik petugas lain untuk kotrol diluar ataupun blok, Saya akan melakukan keamanan Rutan dari melakukan
itu diluar blok melakukan kontrol blok- didalam blok hunian kordinasi bersama petugas barang-barang kontrol b
blok hunian
maupun lain untuk bersama-sama terlarang dengan cara baik di
2. Meminta kunci blok
didalam blok kepada karupam melakukan kontrol di area melakukan blok mau
hunian 3. Melakukan kontrol blok-blok hunian penggeedahan disemua di dalam b
sesuai dengan jadwal (Nasionalisme, Kerja Sama) aspek sejalan dengan berkontribu
yang ditentukan Sebelum melakukan kontrol misi Rutan Landak dengan n
4. Membuka blok hunian blok Saya akan meminta yaitu Mewujukan nilai organi
dan melakukan kontrol di kunci blok kepada komandan tertib pelaksanaan pemasyarak
dalam blok hunian
jaga dan menjaga kunci tupoksi n yaitu Talk
5. Mengunci dan
memastikan kembali tersebut agar tidak diambil Pemasyarakatan secara
bahwa blok aman oleh orang yang bukan konsisten dengan

29
terkendali bertugas pada saat itu mengedepankan
(Etika Publik, Bertanggung penghormatan terhadap
Jawab), setelah kunci blok Hukum dan Ham serta
diberikan oleh komandan transparansi publik
jaga, Saya akan melakukan
kontrol blok dengan tepat
waktu sesuai jadwal yang
telah ditentukan (Anti
Korupsi, Disiplin), dalam
melakukan pengontrolan
blok, saya akan melakukan
kontrol diseluruh diblok
hunian tanpa memilih-milih
blok yang akan dikontrol
(Akuntabilitas, Adil),
sebelum melanjutkan
pengecekan diblok selanjutny
Saya akan memastikan
kembali bahwa kamar blok
terkunci sementara petugas
yang lain langsung kontrol ke
blok selanjutnya agar tidak
membuang-buang waktu
(Komitmen Mutu, Efisien),
melakukan kegiatan kontrol

30
blok untuk menjaga
keamanan Rutan sesuai
dengan mata diklat
Pelayanan Publik.
6 Membuat 1. Membuat desain media Tersedianya media Dalam pembuatan media Dalam kegiatan media Dengan
media informasi berupa poster informasi berupa informasi ini, pertama Saya informasi sejalan membuat
informasi 2. Meminta persetujuan poster akan membuat desain gambar dengan visi misi
kepala Kpr media
tentang yang bersifat mengajak Rumah Tahanan
3. Mencetak poster
larangan pengunjung agar tidak Negara Kelas IIB informasi
4. Menempelkan poster di
membawa tempat-tempat tertentu. membawa barang barang Landak yaitu berupa post
barang yang 5. Mensosialisasikan poster tersebut kedalam rutan. Peningkatan
dapat
dilarang tersebut ke pengunjung (Akuntabilitas, Partisipatif), kemampuan Sumber
masuk dan WBP setelah rancangan atau design Daya Manusia serta berkontribu
kedalam dibuat saya akan meminta dukungan sarana dan dengan nila
Rutan pendapat kepala Kpr tentang prasarana operasional
nilai organi
desain yang saya buat dan yang memadai
jika ada perbaikan maka akan pemasyarak
saya perbaiki sesuai pendapat n yaitu
beliau (Nasionalisme, Minded
Menghormati Keputusan)
setelah poster disetujui saya
akan mencetak poster sesuai
dengan persetujuan dan
dengan biaya yang
terencanakan sebelumnya

31
(Anti Korupsi, jujur)
kemudian saya akan
menempelkan desain poster
tersebut sesuai tempat yang di
arahan kepala Kpr
(Etika Publik, Taat
Perintah). Terkahir saya
akan mensosialisakan poster
yang saya buat kepada WBP
dan pengunjung agar
pengunjung mengetahui
tentang barang-barang yang
dilarang untuk dibawa masuk
kedalam rutan. (Komitmen
Mutu, Berorientasi Mutu),
kegiatan pembuatan media
informasi berupa poster dapat
memberikan informasi
kepada pengunjung sesuai
dengan mata diklat
Pelayanan Publik.

32
D. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Tabel 3.3
Tabel Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama Peserta Muji Harjito


Satuan Kerja Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak
Tempat Aktualisasi Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak

No. Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Output

1. Melakukan Terlaksananya
penggeledahan penggeledahan
Senin, 11 Juni 2018
terhadap pengunjung terhadap pengunjung
s/d
sesuai dengan SOP sesuai dengan SOP
Sabtu, 23 Juni 2018
Disertai bukti fisik :
foto dokumentasi.
2. Melakukan pemberian Terlaksananya
cap tangan sebagai pengecapan ke
tanda pengenal pengjung agar dapat
Senin, 25 Juni 2018
pengunjung membedakan mana
s/d
pengunjung dan
Sabtu, 07 Juli 2018
mana WBP
Disertai bukti fisik :
foto dokumentasi
3. Melakukan Terlaksananya
penggeledahan penggeledahan
Senin, 09 Juli 2018
terhadap tahanan yang terhadap tahanan
s/d
baru masuk yang baru masuk
Sabtu, 21 Juli 2018
Disertai bukti fisik :
foto dokumentasi
4. Melakukan Terlaksananya
Senin, 23 Juli 2018
penggeledahan di penggeledahan di
s/d
kamar-kamar blok kamar blok hunian
Sabtu 04 Agustus 2018
hunian WBP Disertai bukti fisik :
foto dokumentasi
5. Melakukan kontrol Terlaksananya
baik itu diluar blok kegiatan kotrol
Senin, 06 Agustus 2018
maupun didalam blok diluar ataupun
s/d
hunian didalam blok hunian
Sabtu, 18 Agustus 2018
Disertai bukti fisik :
foto dokumentasi
6. Membuat media Rabu, 20 Agustus 2018 Tersedianya media
informasi tentang s/d informasi berupa
larangan membawa Sabtu, 01September 2018 poster
barang yang dilarang Disertai bukti fisik :
masuk kedalam Rutan foto dokumentasi

Menyetujui: Pontianak, 31 Mei 2018


Mentor Peserta Diklat

Antonius Toni. Rendy Pratama


NIP. 19670204 199103 1 003 NIP. 19940629 201712 1 004

E. Bimbingan dengan Coach

Tabel 3.4
Tabel Bimbingan dengan Coach

34
Nama : Rendy Pratama
NIP : 199406292017121004
Unit Kerja : Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak
Jabatan : Penjaga Tahanan
Isu : Masih tingginya peredaran barang-barang yang dilarang (senjata
tajam) masuk kedalam rutan
Kegiatan 1 : Melakukan penggeledahan terhadap pengunjung sesuai dengan
SOP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;
Kegiatan 2 : Melakukan pemberian cap tangan sebagai tanda pengenal
pengunjang

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 3 : Melakukan penggeledahan tahanan yang baru masuk kedalam


Rutan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi; 35
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;
Kegiatan 4 : Melakukan penggeledahan dikamar-kamr blok hunian WBP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 5 : Melakukan kontrol baik itu diluar blok maupun didalam blok
Hunian

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;
Kegiatan 6 : Membuat media informasi tentang larangan membawa barang
yang dilarang masuk kedalam Rutan

36
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf Coach
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Pontianak, 31 Mei 2018

Coach Peserta Latsar CPNS


Golongan II Angkatan IV
Tahun 2018

IR. CHRISTIAN TOBING Rendy Pratama


NIP. 19660331 199203 1 011 NIP 19940629 201712 1 004

F. Konsultasi Mentor

Tabel 3.5
Tabel Bimbingan dengan Mentor

Nama : Rendy Pratama


NIP : 199406292017121004
Unit Kerja : Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Landak
Jabatan : Penjaga Tahanan
Isu : Masih tingginya peredaran barang-barang yang dilarang (senjata
tajam) masuk kedalam rutan
Kegiatan 1 : Melakukan penggeledahan terhadap pengunjung sesuai dengan

37
SOP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;
Kegiatan 2 : Melakukan pemberian cap tangan sebagai tanda pengenal
pengunjang

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 3 : Melakukan penggeledahan tahanan yang baru masuk kedalam


Rutan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

38
Kegiatan 4 : Melakukan penggeledahan dikamar-kamr blok hunian WBP

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Kegiatan 5 : Melakukan kontrol baik itu diluar blok maupun didalam blok
Hunian

Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor


Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;
Kegiatan 6 : Membuat media informasi tentang larangan membawa barang
yang dilarang masuk kedalam Rutan

39
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf Mentor
Tahapan kegiatan;
Output kegiatan terhadap
pemecahan isu;
Keterkaitan Substansi
Mata Organisasi;
Kontribusi Terhadap Visi-
Misi Organisasi;
Penguatan Nilai
Organisasi;

Pontianak, 31 Mei 2018

Mentor Peserta Latsar CPNS


Golongan II Angkatan IV
Tahun 2018

Antonius Toni Rendy Pratama


NIP. 19670204 199103 1 003 NIP 19940629 201712 1 004

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
1. Rancangan aktualisasi akan dilakukan di Rumah Tahanan Negara Kelas
IIB Landak
2. Untuk menanggapi isu tentang “ Masih tingginya peredaran barang-
barang yang dilarang (senjata tajam) masuk kedalam Rutan”, maka
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan yaitu :
a. Melakukan penggeledahan terhadap pengunjung sesuai dengan
SOP
b. Melakukan pemberian cap tangan sebagai tanda pengenal
pengunjung
c. Melakukan penggeledahan terhadap tahanan yang baru masuk
d. Melakukan penggeledahan di kamar-kamar blok hunian WBP

40
e. Melakukan kontrol baik itu diluar blok maupun didalam blok
hunian
f. Membuat media informasi tentang larangan membawa barang yang
dilarang masuk kedalam Rutan

B. SARAN
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan aktualisasi hendaknya selalu menerapkan
nilai-nilai dasar ANEKA sebagai upaya diri untuk menanamkan nilai-nilai
tersebut sejak awal sehingga nantinya nilai-nilai ANEKA mampu melekat di
dalam diri ASN yang menerapkan Diklat Prajabatan pola baru yang lebih
berkarakter, maju, kompeten dan tentunya dapat membuat ASN menjadi lebih
profesional dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Aktualisasi:Modul


Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun 2015.Jakarta:Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik


Indonesia.2015.Akuntabilitas:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II
Tahun 2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik


Indonesia.2015.Nasionalisme:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II
Tahun 2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Etika


Publik:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Komitmen


Mutu:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

41
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Anti
Korupsi:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Manajemen


Aparatur Sipil Negara:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Whole Of


Goverment:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.2015.Pelayanan


Publik:Modul Diklat Prajabatan CPNS Golongan I & II Tahun
2015.Jakarta:Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

42

Anda mungkin juga menyukai