Anda di halaman 1dari 10

37

karena ontology alamiah menghendaki adanya kenyataan-kenyataan

sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahhami jika dipahami dari koteksnya. Ini

didasarkan pada asumsi sebagai berikut: pertama; tindakan pengamatan

mempengaruhi apa keutuhan dalam konteks untuk keperluan manusia; kedua;

konteks sangat menentukan dalam menetapkan apakah suatu penemuan

mempunyai arti bagi konteks lainnya.Yang berarti bahwa sutau fenomena harus

diteliti dalam keseluruhan pengaruh lapangan; ketiga; sebagian struktur nilai

kontekstual bersifat determinative terhadap apa yang dicari Metode penelitian

kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan keadaan jamak kemudian

metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan

responden serta metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan

banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.

Kemudian menurut Moleong (2006:11), metode kualitatif memiliki ciri

deskriptif yangmana data dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka-angka. Semua yang dikumpulkan itu akan menjadi kunci terhadap apa yang

sudah diteliti. Laporan hasil penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk

memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data tersebut mungkin berasal dari

naskah wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan

atau memo dan dokumen resmi lainnya. Dalam penelitian ini, penulis tidak akan

memandang bahwa sesuatu itu sudah memang demikian keadaannya.

Berg (1989) menyatakan bahwa penelitian kualitatif berkaitan dengan arti,

konsep, definisi, karakteristik, perumpamaan, simbol dan deskripsi dari suatu hal.

digunakannya metode kualitatif maka diharapkan penelitian dapat lebih


38

mendekatkan diri pada objek-objek yang diteliti serta meningkatkan sensitivitas

terhadap konteks-konteks yang ada dan sifat-sifat tersebut cenderung

membuahkan konfidensi yang lebih besar pada kesahihan data kualitatif

dibandingkan kuantitatif.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian untuk tugas penyusunan skripsi ini dilakukan di Dinas Tenaga

Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo yang berlokasi sekitar 4 km dari

pusat kota Situbondo di wilayah Kecamatan Situbondo. Alasan pemilihan Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo sebagai lokasi penelitian,

yang pertama karena penulis adalah merupakan pegawai Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Situbondo bagian Bina Penta, yang kedua dari kenyataan

sehari-hari selama penulis bekerja di lembaga tersebut, penulis melihat

ketertarikan bahwa selama beberapa tahun terakhir Dinas Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Situbondo mengalami peningkatan pelayanan kerja bagi

pegawainya, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin membaik.

Sedangkan waktu penelitian adalah kurang lebih empat bulan September

sampai bulan Desember 2011.

3.3. Penentuan Informan Penelitian

Dalam penelitian ini pihak yang dijadikan sumber data adalah pejabat

yang dianggap mempunyai informasi kunci (key informan). Pemberi informasi

kunci dalam penelitian ini adalah pejabat yang menduduki jabatan struktural serta
39

beberapa staf pelaksana Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten

Situbondo yang dianggap relevan terhadap informasi atau data yang berjumlah 5

(lima) orang. Keseluruhan pemberi informasi tersebut merupakan sumber data

yang bersifat internal. Sumber data yang bersifat eksternal berjumlah 25 (dua

puluh lima) orang adalah masyarakat pencari kerja yang sedang membuat Kartu

Pencari Kerja Online (AK. 1) dan telah berurusan dengan rentang waktu terhitung

sejak bulan September sampai dengan Desember 2011. Cara menentukan

informan untuk wawancara bersifat incidental (berdasarkan kebetulan) yaitu siapa

saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai

informan atau sebagai sumber data yang keseluruhan berjumlah 30 (tiga puluh)

orang.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara langsung

dengan subjek penelitian (informan yang dipilih). Menurut (Singarimbun dan

Effendi, 1995:192) ”Wawancara merupakansuatu proses interaksi dan

komunikasi”. Sebagai suatu proses interaksi dan komunikasi sudah tentu terjadi

dialog dalam bentuk wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk mengkonstruksi

mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motifasi, tuntutan, kepedulian dan

lain-lain kebulatan, merekonstruksi kebulatan-kebulatan sebagai yang diharapkan

untuk dialami pada masa yang akan datang, memverifikasi, mengubah dan

memperluas informasiyang diperoleh dari orang lain baik manusia maupun bukan
40

manusia (triangulasi) dan memverifikasi serta mengubah dan memperluas

konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota.

b. Dokumentasi

Guba dan Lincoln (1981:228) dalam Moleong (2006:216-217)

mengatakan record adalah setiap pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang

atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan

akunting. Dokumen ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record yang

tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Bila peneliti

menemukan record sudah tentu bisa dimanfaatkan oleh peneliti. Dokumen

biasanya dibagi atas dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen digunakan

untuk menguji, menafsirkan bahkan untuk meramal.

Jadi menurut Guba dan Lincoln, dokumen dan record digunakan karena

merupakan sumber yang stabil, kaya, dan mendorong; berguna sebagai bukti

untuk suatu pengujian, sifatnya alamiah dimana sesuai dengan konteks, lahir dan

berada dalam konteks; record relative murah dan tidak sukar dicari tetapi

dokumen harus dicari; hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih

memperluas tubuh pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki.

c. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data pelengkap yang dilakukan melalui

pengamatan langsung di lokasi penelitian. Obserfasi biasanya diartikan sebagai

pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada

objek penelitian. Penulis berusaha menjaring berbagai data tambahan dengan


41

mengamati fenomena yang ada dan belum terungkap yang akan dipadukan dengan

tiga teknik pengumpulan data di atas.

3.5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

model analisa interaktif (interactive model of analysis) yang dikemukakan oleh

(Miles dan Haberman, 1992:20). Model analisis interaktif dapat dilihat dalam

gambar dibawah ini

Data collection Data splay

Data redudtion
Collection
Drawing/verification

Gambar 3.1 komponen-komponen analisis data : model interaktif

Adapun tahap yang akan dilalui adalah sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Kemudian merangkum memilih hal-hal

yang pokok memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya

sehingga lebih sederhana, mudah diatur dan disistematiskan dalam memberikan

gambaran mengenai hasil penelitian. Dengan demikian data yang telah direduksi
42

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencari bila diperlukan.

2. Data Dispay (penyajian data)

Data yang telah direduksi kemudian disajikan dengan menganalisa secara

kualitatif, yaitu disajikan dengan teks yang bersifat naratif. Denagan mendisplay

data, maka akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan

kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Conclution : Drawing/varification (menarik kesimpulan atau verifikasi)

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan

berubah bila tidak dapat ditemukan bukti-bukti kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.

Sebelum membuat kesimpulan akhir dari hasil analisis yang disajikan,

terlebih dahulu harus diperiksa keabsahan data, sehingga kesimpulan yang

diambil tidak mengandung unsur subjektivitas dan disajikan dalam bentuk

deskriptif.

3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan daata menjadi suatu yang sangat penting

dalam sebuah penelitian, terutama dalam penelitian dengan data dan analisis

kualitatif. Hal ini dikarenakan adanya keraguan dan kemungkinan


43

terjadinyadistorsi atas sebuah informasi,data maupun hasil analisis data dalam

penelitian. Berdasarkan hal tersebut, peneliti memandang perlu untuk melakukan

teknikpemeriksaan keabsahan data penelitian ini. Berdasarkan pendapat Moleong

(2001:175) teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan dalam penelitian

ini antara lain :

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya, bahwa dalam penelitian

kualitatif, peneliti adalah instrumen penelitian itu sendiri keikutsertaan peneliti

sangat menentukan dalam pengumpulan data. Keikutsertaan tersebut tidak hanya

dilakukan dalam waktu yang singkat, namun perlu juga untuk melakukan

perpanjangan waktu penelitian. Hal ini pula yang akan dilakukan oleh peneliti

dalam penelitian ini. Dengan tetap mempertimbangkan faktor manfaat waktu dan

tenaga, apabila kegiatan penelitian yang awalnya direncanakan empat bulan

belum mendapatkan hasil yang optimal, maka akan dilakukan perpanjangan

keikutsertaan.

Perpanjangan keikutsertaan memberikan kesempatan bagi seorang peneliti

untuk banyak mempelajari fenomena yang terkait dalam lingkup obyek penelitian,

sehingga akan dapat menguji ketidak benaran informasi yang diperkenalkan oleh

distorsi. Distorsi tersebut dapat berasal dari peneliti sendiri maupun informan.

2. Ketekunan Pengamatan

Teknik pemeriksaan data dengan keekunan pengamatan bertujun untuk

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situsi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal
44

tersebut secara rinci. Dengan kata lain, jika perpanjangan keikutsertaan

menyediakan lingkup maka keetekunan pengamatan menyediakan kedalaman.

3. Triangulasi

Pengertian triangulasi menurut Moleong (2001:178) adalah: ”triangulasi

adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang

laindiluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap

data itu. Denzin membedakan empat macam triangulasi yaitu dengan sumber,

metode, penyidik dan teori”.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi dengan sumber

dan/atau dengan metode. Penggunaan salah satu atau dua macam triangulasi ini

dalam pemeriksaan keabsahan data didasarkan atas ketersediaan informasi yang

dapat diperoleh peneliti melalui triangulasi tersebut. Artinya tidak semua item

dalam indikator kinerja yang dideskripsikan dapat dilakukan pengecekan data

melalui triangulasi sumber dan triangulasi metode. Jadi peneliti akan

mempergunakan salah satu macam triangulasi tersebut atau bahkan keduanya

tergantung dari keterseiaan informasi yang dapat diperoleh melalui triangulasi

tersebut.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

derajad kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang

berbeda. Hal ini dicapai dengan jalan membandingkan data hasil pengamatan

dengan hasil wawancara. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan

umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi dan membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.


45

Pada triangulasi dengan metode terdapat dua strategi atau cara yaitu

pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa

teknik pengumpulan data dan pengecekan derajadi kepercayaan dari sumber data

dengan metode yang sama.

Meskipun penulis menggunakan pendekatan dan analisis kualitatif, namun

untuk mendukung hasil penelitian maka penulis juga mendasarkan pada jawaban

dari para responden sebanyak 25 (dua puluh lima) orang yang kesemuanya berasal

dari berbagai desa/kelurahan dan kecamatan yang ada di Kabupaten Situbondo.

Sedangkan untuk memperjelas hasil jawaban dari responden maka

penulis mendasarkan pada key informant yang berasal dari aparatur Disnakertrans

setempat sebanyak 5 (lima) orang. Namun model pertanyaan bukan berupa pilihan

dan lebih bersifat memperjelas, sedangkan dalam teknik analisa data tersebut akan

saling menguatkan apabila hasil data dari responden dikomperasikan dengan hasil

jawaban dari key informant sehingga mencapai hasil penelitian yang baik.

Dengan pendekatan kualitatif maka peneliti melakukan penelitian pada

latar alamiah, maksudnya peneliti melihat kenyataan yang ada di Birokrasi Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Situbondo dalam mewujudkan tata

kelola administrasi pemerintahan.


46

Anda mungkin juga menyukai

  • Hukum Kontrak
    Hukum Kontrak
    Dokumen8 halaman
    Hukum Kontrak
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Sewa Menyewa Dalam Perpekstif Hukum
    Sewa Menyewa Dalam Perpekstif Hukum
    Dokumen38 halaman
    Sewa Menyewa Dalam Perpekstif Hukum
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • KONTRAK NOMINAAT
    KONTRAK NOMINAAT
    Dokumen6 halaman
    KONTRAK NOMINAAT
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Contoh Lamaran Kerja Umum
    Contoh Lamaran Kerja Umum
    Dokumen2 halaman
    Contoh Lamaran Kerja Umum
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Sewamenyewa
    Sewamenyewa
    Dokumen7 halaman
    Sewamenyewa
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab IV
    Bab IV
    Dokumen1 halaman
    Bab IV
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Dak Waan
    Dak Waan
    Dokumen2 halaman
    Dak Waan
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab II Print
    Bab II Print
    Dokumen26 halaman
    Bab II Print
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Lanjutan
    Bab 3 Lanjutan
    Dokumen10 halaman
    Bab 3 Lanjutan
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bronkitis Kronis
    Bronkitis Kronis
    Dokumen2 halaman
    Bronkitis Kronis
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Print 1
    Print 1
    Dokumen1 halaman
    Print 1
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Lanjutan
    BAB IV Lanjutan
    Dokumen52 halaman
    BAB IV Lanjutan
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Undang
    Undang
    Dokumen7 halaman
    Undang
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Bab I Lanjutan
    Bab I Lanjutan
    Dokumen7 halaman
    Bab I Lanjutan
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Rumusan Masala1
    Rumusan Masala1
    Dokumen1 halaman
    Rumusan Masala1
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isian Analisis Jabatan
    Daftar Isian Analisis Jabatan
    Dokumen11 halaman
    Daftar Isian Analisis Jabatan
    Devin Hulu
    Belum ada peringkat
  • Contoh Surat Jawaban Rekonpensi Contohpedi.c0m
    Contoh Surat Jawaban Rekonpensi Contohpedi.c0m
    Dokumen3 halaman
    Contoh Surat Jawaban Rekonpensi Contohpedi.c0m
    Lika Liyakil Hasanah
    100% (2)
  • 20 Februari 2014
    20 Februari 2014
    Dokumen1 halaman
    20 Februari 2014
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Honorarium 01
    Honorarium 01
    Dokumen1 halaman
    Honorarium 01
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Non Pns
    Non Pns
    Dokumen1 halaman
    Non Pns
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • 1las Listrik
    1las Listrik
    Dokumen1 halaman
    1las Listrik
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Rapat Batik
    Daftar Hadir Rapat Batik
    Dokumen1 halaman
    Daftar Hadir Rapat Batik
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • 3 Elektro
    3 Elektro
    Dokumen1 halaman
    3 Elektro
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Agenda Surat
    Agenda Surat
    Dokumen2 halaman
    Agenda Surat
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Agenda Surat
    Agenda Surat
    Dokumen2 halaman
    Agenda Surat
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Kwitansi Ipk
    Kwitansi Ipk
    Dokumen5 halaman
    Kwitansi Ipk
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Formulir PK 2
    Formulir PK 2
    Dokumen6 halaman
    Formulir PK 2
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • CONTOH Proposal Pelatihan 2013
    CONTOH Proposal Pelatihan 2013
    Dokumen5 halaman
    CONTOH Proposal Pelatihan 2013
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Hadir Rapat Batik
    Daftar Hadir Rapat Batik
    Dokumen1 halaman
    Daftar Hadir Rapat Batik
    Lika Liyakil Hasanah
    Belum ada peringkat