Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Tempat dan Waktu Praktikum


Praktikum ini dilakukan pada bulan Febuari sampai Mei 2018 di
Laboratorium Fitokimia FFS Universitas Muhammadiyah Prof. DR.
HAMKA Jakarta.
B. Pola Praktikum
1. Pembuatan serbuk daun jambu biji.
2. Pemeriksaan Organoleptis
3. Pembuatan ekstrak daun jambu biji
4. Pemekatan ekstrak daun jambu biji
5. Skrining fitokimia kandungan senyawa ekstrak daun jambu biji
6. Pengujian kualitatif metabolit dengan metode KLT
7. Pembuatan Fraksinasi
8. Identifikasi pola KLT Fraksi
9. Kromatografi kolom
10. Identifikasi KLT Subfraksi

C. Metode Praktikum
1. Alat
1. Wadah maserasi,
2. Batang pengaduk,
3. Beacker glass,
4. Gelas ukur,
5. Corong,
6. Kain flannel,
7. Kertas saring,
8. Kapas,
9. Alumunium Foil,
10. Perkamen,
11. Sampul Coklat,
12. Tissu,
13. Rotary evaporator,
14. Ayakan mesh no.40,
15. Blender,
16. Timbangan analitik,
17. Spatel,
18. Sendok tanduk,
19. Pipet Tetes,
20. PlatKLTSilica Gel GF254,
21. Cawan uap,
22. Vial,
23. Silica Gel,
24. Kolom Waterbath,
25. Corong pisah,
26. Chamber KLT,
27. UV Lamp Box,
28. Ayakan no 60,
2. Bahan
1. Simplisia daun jambu biji,
2. Aquadest,
3. Etanol 70%,
4. Etanol 96%,
5. N-Heksan,
6. Etil asetat,
7. Metanol,
8. Eter,
9. Reagen Mayer,
10. Reagen Dragendorf,
11. Reagen FeCl3,
12. Reagen Folin-Ciocalteu,
13. Reagen Vanilin-HCl,
14. Reagen Gelatin1%,
15. Reagen NaCl,
16. Gelatin,
17. Larutan NaOH, H2SO4(p),
18. Serbuk Mg,
19. HCl 5M,
D. Prosedur Kerja
1. Penyiapan Simplisia

Pengumpulan
daun jambu biji Sortasi Basah Pencucian
dari Balitro

Dilakukan
Sortasi Kering Pengeringan
Perajangan

Ayak dengan
Penyimpanan
ayakan no. 60

2. Penyiapan Ekstrak.
a. Ekstraksi

Rendam 100mg Rendam dalam Diamkan Selama


simplisia daun wadah toples 3 hari dengan
jambu biji sampai serbuk menutup toples
dalam pelarut terendam semua menggunakan
etanol 70% maksimal 300ml kertas coklat

Setiap harinya
Setelah 3 hari
Tampung hasil diaduk minimal 1
pisahkan ampas
ekstrak ke wadah kali agar simplisia
dengan pelarut
bersih dapat melepaskan
dengan kain flanel
zat aktifnya
b. Pemekatan dengan Rotary Evaporator
Air masukkan
Ekstrak cair
dalam Nyalakan
dimasukkan
Waterbath Speaker
dalam labu
pada suhu 40° Evaporator
bulat
- 50°C

Tunggu hingga
proses berakhir
dan cairan
penyari telah
teruapkan

c. Pengamatan hasil ekstraksi

Lakukan
Pengamatan Bau Rasa
Organoleptis

Warna Bentuk

Hitung rendemen ekstrak yang diperoleh dengan rumus :


Berat ekstrak yang diperoleh
Rendemen (%) = x 100 %
berat simplisia kering yang digunakan untuk ekstraksi
2. Indentifikasi kandungan senyawa kimia dengan reaksi.
a. Identifikasi alkaloid
Ekstrak + 2ml Hcl
2N + 9ml aquadest
dan dibagi menjadi 2
tabung

Reagen
•Merah
dragendrof 2
Jingga
tts

Reagen •Endapan
Mayer 1-2 tts putih

b. Indentifikasi Saponin

Ekstrak + 10ml Kocok sampai


Dinginkan
aqua panas terbentuk buih

Tambahkan
Buih hilang
Hcl 2N 1- 2 tts

c. Identifikasi Flavonoid

Panaskan
Ekstrak qs +1
hingga saring filtrat
ml etanol 96%
berembun

Tambahkan HCL
Hasil
5N 1 - 2 tetets dan
menunjukkan
0,5 gram logam
+ flavonoid
Mg
d. Identifikasi Tanin
Ekstrak qs
+10 ml aqua
lalu dinginkan
dan saring
• Enda
Tambah
pan
glatin 1%
putih
Tambah • Enda
Nacl pan
glatin putih
Tambahkan FeCl3 1 sampai 3
tetes menghasilkan warna
hijau kehitaman

e. Identifikasi Triterpenoid

Ekstrak + 2ml etanol


dipanaskan dan tunggu
dingin lalu disaring

•Endapan merah
Tambahkan eter 1-2 (+Terpenoid)
tetes +AAA 1-3 tetes •Endapan hijau
+H2SO4 1- 2 tetes (+Steroid)

3. Fraksinasi

Masukkan dalam
Tambahkan 50ml
Timbang 10 gr corong pisah
air panas sampai
ekstrak kental dan tambahkan
larut
N-Herksan 15ml

Kocok corong
pisah sambil
Lakukan Triplo keluarkan gas
yang ada di
dalam
4. Kromatografi
a. Kromatografi Kolom
1. Penyiapan Kolom

Timbang 1
gram sampel
fraksi kental

Cara bubur Cara tetes


preaborbsi Larutkan
Timbang silika beberapa tetes
1 gram teluen

Aduk Sampel Masukkan ke Teteskan diatas


ditambah silika dalam kolom kolom yang
ad homogen berisi silika berisi silika.

2. Penyiapan Sampel

Fraksi kental
Masukkan Padatkan jangan
dicampur
campuran sampai terbentuk
dengan fase
tersebut kedalam pecahan dalam
diam yaitu silika
kolom kolom
gel

Tunggu sampai Tambahkan


eluen yang
terjadinya sudah tercampur
pemisahan dengan ekstrak
b. Kromatografi Lapis Tipis

Beri Jarak untuk Masukkan


Larutkan Beri
tempat penotolan lempeng dalam
bahan tanda
1,5 - 2cm dari bejana yang
Uji atau batas
tepi bawah sebelumnya sudah
ekstrak atas
lempeng berisi fase gerak

Bila
Setelah
bercak
jenuh Tutup
Hitung tidak Baca
totolkan lempeng
nilai muncul dibawah
ekstrak tunggu
RFnya gunakan lampu UV
yang sudah sampai jenuh
pereaksi
dilarutkan
semprot

Anda mungkin juga menyukai