Anda di halaman 1dari 4

Apa saja kekurangan dan

kelebihan Viar Cross-X 200SE |


Berikut ini ulasannya
Setelah test ride Satu hari bersama Viar Cross-x 200SE yang dilakukan di
gunung kapur Klapanunggal Bogor kemarin, meski hanya seharian mencoba
motor trail keluaran viar ini, namun vw rasa sudah cukup untuk melihat dan
merasakan apa saja kekurangan dan kelebihan dari Viar Cross x 200 SE ini.

Sejak pertama naik, yang di rasakan joknya lumayan tinggi, vw yang dengan
tinggi 177cm pun masih harus jinjit. Test perkenalan dulu mengelilingi
komplek sekitaran rumah, biar gak kaku saat jalan jauh. Handling sih stabil
dan motor mudah di kendarai dan tidak perlu penyesuaian yang terlalu
berlebih.. namun kemarin pas pertama coba, tekanan ban belakang cukup
keras.. jadi agak sedikit kaget ketika menginjak rem belakang, ban langsung
selip. Memang dirasakan rem belakang terasa lebih menggigit daripada rem
depan..
Memasuki daerah gunung kapur yang melewati jalan berbatu.. saatnya
merasakan kinerja shockbreker depan dan belakang. Yang dirasakan saat
melibas jalur berbatu, shockbreker belakang bekerja dengan baik, meski
melibas jalur bebatuan goncangan diredam dengan baik. Nah untuk
shockbreker depan agak sedikit keras, goncangannya sedikit berasa.
Untuk mesin, jujur melebihi ekspektasi vw yang mengira akan biasa saja
tenaga yang dihasilkan, namun ternyata lumayan bertenaga. Terbukti saat
melibas tanjakan curam dengan berboncengan sangat mudah di libas. Namun
ada satu yang agak mengganggu ketika riding dengan Viar Cross x 200 SE
ini.. Panas yang dirasakan di area mesin sangat lumayan menganggu di area
kaki, apalagi ketika kita berkendara di kemacetan. Panasnya melebihi dari
mesin sejenis seperti Honda tiger.

Untuk build Quality, masih perlu banyak improvement di beberapa bagian,


terlihat las-lasan di sebagian part terlihat kasar. Seperti kemarin vw
perhatikan di dudukan footstep, masih terlihat kasar bekas gerinda yang tidak
di haluskan. Selain itu footstep boncenger agak kurang sedikit keluar,
menjadikan posisi kaki penumpang terhalang body belakang dan hanya bisa di
injak setengah telapak kaki, jika untuk jarak jauh lumayan sedikit
mengganggu kenyamanan bagi boncengers.

Di beberapa bagian seperti headlamp, baut pengencang nya hilang. Menurut


informasi si pemilik, sebetulnya baut headlam saat pertama kali datang dari
dealer masih terpasang, namun ketika beberapa hari pemakaian baut tersebut
hilang. Kemungkinan besar pemasangan baut tersebut kurang kencang,
sehingga kurang bisa menahan getaran dan lepas dengan sendirinya.
Maka kekurangan dan kelebihan Viar Cross x 200 SE yang vw rasakan adalah
sebagai berikut

Kekurangan :

 Mesin cepat panas


 Suara mesin kasar
 Shock depan agak keras
 Las-lasan masih kasar dan berkesan asal di beberapa bagian
 QC check masih kurang detail (beberapa bagain baut kendor)
 Ada karat di beberapa baut yang terlihat
 Mesin terkadang susah hidup jika menggunakan stater
 Rem belakang suka menunci

Kelebihan :

 Model keren
 Bisa langsung diajak berpetualang karena ban sudah full cross
 Mesin bertenaga
 Roda sudah berukuran 19-21
 Mesin 200cc
 Shock USD
 Harga terjangkau
 Sock belakang empuk.
 Handling ok

Hanya itu saya yang bisa vw ulas untuk kekurangan dan kelebihan Viar Cross-
x 200SE saat test ride kemarin. Ok semoga berguna

Anda mungkin juga menyukai