Anda di halaman 1dari 26

Biografi Soekarno (INFOGRAFIS) – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas

biografi tokoh paling berpengaruh di Indonesia yaitu biografi Soekarno. Sampai saat ini
bapak proklamator Indonesia ini menjadi salah satu tokoh yang paling dikagumi di
Indonesia. Beliau merupakan pesohor di Indonesia dengan isi pidato yang menginspirasi
dan membakar semangat anak – anak muda di masanya.
Bahkan sampai saat ini isi pidato bung karno masih saja disukai dan dijadikan pembakar
semangat generasi penerus setelahnya. Sebagai presiden, Soekarno sangat disegani oleh
para pemimpin negara di dunia pada waktu itu. Soekarno dilahirkan di Surabaya
tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama asli Koesno Sosrodihardjo. Beliau
merupakan anak yang berprestasi sejak kecil bahkan Soekarno mampu menguasai
begitu banyak bahasa sehingga dikenal dengan kecerdasannya di mata dunia. Berikut
biodata soekarno untuk Anda.

Biografi Soekarno
 Nama lengkap : Ir. Soekarno

 Nama panggilan : Bung Karno

 Nama kecil : Kusno

 Tempat, tanggal lahir : Blitar, 6 Juni 1901

 Agama : Islam

 Nama Isteri :

 Fatmawati

 Hartini

 Ratna Sari Dewi

 Nama Anak :

 Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh (dari Fatmawati)

 Taufan, Bayu (dari Hartini)

 Kartika (dari Ratna Sari Dewi)

 Pendidikan :

 HIS di Surabaya

 Hoogere Burger School (HBS)

 Technische Hoogeschool (THS) di Bandung

 Meninggal : 21 Juni 1970


 Dimakamkan : Blitar, Jawa-Timur

Bung Karno adalah nama populer dari Soekarno. Lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa
Timur. Ketika Soekarno kecil, ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada
di Blitar. Ia tinggal bersama dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di
Tulung Agung, Jawa Timur. Soekarno bahkan sempat mengenyam sekolah disana walau
tidak sampai selesai, karena harus ikut bersama dengan orang tuanya yang pada waktu
itu pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, Soekarno kemudian disekolahkan di Eerste
Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Akan tetapi kemudian
ia dipindahkan pada tahun 1911 ke ELS yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan
masuk di HBS yang ada di Surabaya. Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915,
Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS
Cokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayah Soekarno. Darisanalah Soekarno kenal
dengan dunia perjuangan yang membuatnya menjadi pejuang sejati.

Biografi Soekarno : Momen Bersejarah 17 Agustus 1945


Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal ini juga diperingati
sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia yang juga membuat Soekarno diangkat menjadi
presiden pertama Indonesia. Dalam biografi Soekarno, ia berhasil membentuk pancasila
dengan timnya sebagai dasar negara Indonesia.

Dengan proklamasi kemerdekaan ini juga membuat kawannya Mohammad Hatta


dinobatkan sebagai wakil presiden pertama Indonesia mendampingi Soekarno. Diluar
sosoknya sebagai Bapak Bangsa Indonesia, tidak banyak orang yang tahu jika Soekarno
pernah menikah sebanyak sembilan kali. Kharisma yang luar biasa dimiliki oleh Soekarno
melalui penuturan orang – rang yang dekat dengannya membuat wanita cantik
terkesima dan kemudian dijadikan istri Soekarno. Beliau tertarik dengan wanita
sederhana dan sopan. Salah satu istrinya Fatmawati pernah bertanya pada presiden
Soekarno mengenai wanita yang berpenampilan seksi. Beliau menjawab bahwa wanita
yang penampilannya sopan dan sederhana lebih menarik dan lebih ia sukai. Menurut
Soekarno kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian, tutur bahasanya, sikapnya dan
kesederhanaan yang terpancar dari dalam dirinya.

Itulah biografi Soekarno yang dapat menjadi teladan atas perjuangan sejak kecil sampai
menjadi bapak presiden pertama Indonesia yang dikenal dunia. Semoga biografi
Soekarno ini dapat bermanfaat dan membuatmu makin mengagumi sosok bapak
presiden pertama kita ya. Ikuti terus artikel biodata lainnya hanya di AkuPaham.
Bertahun-tahun dijajah oleh para penjajah, pada akhirnya Indonesia pun bisa
mengumandangkan kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan
tanggal 17 Agustus puluhan tahun silam tentu tidak akan bisa dilepaskan dari jasa para
pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Salah
satu pahlawan pemberani yang namanya tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sisi
kemerdekaan negeri ini adalah Ir Soekarno. Proklamator sekaligus Presiden Indonesia
yang pertama ini memang memberikan begitu banyak pengaruh hingga akhirnya
Indonesia bisa merdeka. Sebagai bangsa yang menghargai pahlawannya, ada baiknya
kita bisa mengetahui biografi Soekarno, Sang Proklamator.

Masa kecil Ir Soekarno

Soekarno Kecil
Biografi Soekarno tentu harus diawali dari masa kecilnya lebih dulu sehingga Anda bisa
mengenal lebih dalam. Terlahir di Blitar tanggal 6 Juni 1901 dengan
nama Kusno Sosrodihardjo. Masa kecil Presiden Soekarno bersama kedua orang tuanya
di Blitar tidak dihabiskan dalam waktu lama. Ayahnya adalah Raden Soekemi
Sosrodihardjo yang merupakan seorang guru di Jawa, tepatnya di Surabaya. Sedangkan
Ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai yang asalnya dari Buleleng, Bali. Selanjutnya Beliau
tinggal dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjoko yang ada di Tulung Agung,
Jawa Timur. Beliau sempat bersekolah di sana meski tidak hingga selesai lantaran
kembali ikut orang tuanya ke Mojokerto.

Pendidikan Ir Soekarno

Soekarno Muda 1922


Mengenal biografi Soekarno, tentu tak lengkap jika tak tahu tentang riwayat
pendidikannya. Saat di Mojokerto, ayah Ir Soekarno nmenyekolahkan Soekarno kecil di
tempat sang ayah menjadi guru. Tetapi di tahun 1911 ayahnya memindahkan Soekarno
ke sekolah ELS atau Europeesche Lagere School yang bertujuan agar nantinya Soekarno
bisa mudah masuk ke HBS atau Hogere Burger School yang ada di Surabaya. Tamat
sekolah di Hogere Burger School di tahun 1915, Soekarno selanjutnya tinggal bersama
Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau kini banyak yang lebih mengenal dengan nama
H.O.S Cokroaminoto dimana beliau ini adalah teman dari ayah Soekarno yang juga
dikenal pendiri Serikat Islam.

Biografi Soekarno tentang pendidikan masih berlanjut dimana saat di rumah


Cokroaminoto, Soekarno yang masih muda pun mulai belajar dalam dunia politik.
Soekarno muda juga belajar untuk pidato dengan cara melakukannya sendiri di
kamarnya di depan cermin. Di sekolahnya, Hogere Burger School, Soekarno pun
memperoleh banyak sekali ilmu terkait banyak hal. Setelah menyelesaikan pendidikan di
Hogere Burger School di tahun 1921, kemudian Soekarno pindah ke Bandung lalu
tinggal bersama Haji Sanusi yang kemudian melanjutkan sekolah ke THS atau Technische
Hooge School di jurusan teknik sipil dimana saat ini sudah menjadi ITB lalu kemudian
bisa lulus di tanggal 25 Mei 1926 sehingga mendapatkan gelar Insinyur atau Ir.

Biografi Soekarno di masa pergerakan nasional


Biografi Soekarno memasuki masa pergerakan nasional dimana di tahun 1926 Soekarno
muda mendirikan Algemene Studie Club yang ada di Bandung. Ternyata organisasi ini
jadi awal mula mendirikannya Partai Nasional Indonesia dimana didirikan di tahun 1927.
Selanjutnya aktivitas Soekarno di Partai Nasional Indonesia pun menyebabkannya
ditangkap oleh Belanja pada Desember 1929 lalu memunculkan pledoi fenomenal saat
itu yaitu Indonesia Menggugat. Beliau kemudian dibebaskan saat 31 Desember 1931.

Selanjutnya Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo pada Juli 1932
dimana partai ini adalah pecahan Partai Nasional Indonesia. Karena aktivitasnya ini,
Soekarno pun kembali ditangkap pada Agustus 1933 lalu diasingkan ke Flores. Pada
kondisi ini, Soekarno pun hampir dilupakan para tokoh nasional karena lokasinya yang
jauh dan terasing. Meski begitu, semangat Soekarno pun tidak pernah runtuh meski
dalam pengasingan yang bisa tersirat dari setiap surat ke Ahmad Hassan yang
merupakan Guru Persatuan Islam. Biografi Soekarno masih berlanjut dalam masa
pengasingan yang dipindahkan ke Provinsi Bengkulu di tahun 1938. Soekarno pun bisa
bebas di masa penjajahan Jepang di tahun 1942.

Biografi Soekarno di masa penjajahan Jepang


Soekarno pada Jaman Penjajahan Jepang
Ketika awal masa penjajahan Indonesia oleh Jepang sekitar tahun 1942 sampai 1945,
pemerintah Kepang masih belum memperhatikan tokoh dari pergerakan Indonesia. Hal
ini bisa terlihat dari Gerakan 3A yang tokohnya adalah Shimizu dan Mr. Syamsuddin
dimana mereka berdua kurang populer. Tapi pada akhirnya pada masa pemerintahan
Jepang, tokoh Indonesia ini kemudian mulai diperhatikan lalu dimanfaatkan juga mulai
dari Soekarno, Moh Hatta dan masih banyak lagi beserta organisasinya, sehingga
diusahakan bisa menarik perhatian dari penduduk Indonesia.
Masih berlanjut biografi Soekarno saat masa penjajahan Jepang dimana disebutkan
ragam organisasi mulai dari Jawa Hokokai, BPUPKI, Pusat Tenaga Rakyat (Putera) hingga
PPKI dengan tokoh mulai dari Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, hingga K.H Mas
Mansyur dan tokoh yang lainnya yang aktif dalam aktivitas pergerakan nasional.
Akhirnya, para tokoh nasional ini kemudian bekerja sama bersama pemerintah Jepang
dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Meski begitu, tetap ada yang melakukan
gerakan bawah tanah yaitu Amir Sjarifuddin dan Sutan Syahrir, mengingat mereka
menganggap jika Jepang merupakan fasis berbahaya.

Soekarno di antara para pemimpin dunia


Soekarno bersama John F. Kennedy saat berkunjung ke Amerika Serikat
Di tahun 1943, Hideko Tojo yang merupakan Perdana Menteri Jepang mengundang para
tokoh Indonesia yakni Soekarno, Moh Hatta hingga Ki Bagoes Hadikoesoemo menuju
Jepang dan langsung diterima oleh Kaisar Hirohito. Bintang kekaisaran yaitu Ratna Suci
pun diberikan kepada ketiga tokoh tersebut oleh Kaisar Hirohito. Penganugerahan ini
pun menjadikan pemerintahan pendudukan Jepang kaget lantaran karena adanya
penganugerahan bintang itu maka ketiga tokoh dari Indonesia tersebut sudah dianggap
sebagai keluarga dari Kaisar Jepang itu.
Namun saat Agustus 1945 beliau kembali diundang Marsekal Terauchi yang merupakan
pimpinan Angkatan Darat di wilayah Asia Tenggara di daerah Vietnam dimana
menyatakan jika proklamasi Indonesia adalah urusan dari rakyat Indonesia. Tetapi karena
banyaknya Soekarno berhubungan dengan pemerintahan Jepang dan badan organisasi
Jepang menjadikan Soekarno pun justru dituduh Belanda sudah bekerja sama dengan
pihak Jepang misalnya dalam kasus romusha.

Biografi Soekarno di masa perang revolusi


Menjelang persiapan Proklamasi kemerdekaan RI, Soekarno pun mulai mempersiapkan
segalanya bersama para tokoh nasional. Setelah sudah BPUPKI selesai, terbentuklah
Panitia Kecil yang beranggotakan 8 orang resmi dan Panitia Kecil yang beranggorakan
sembilan orang dimana disebut Panitia Sembilan dan menghasilakan piagam yang
dikenal dengan Piagam Jakarta dan juga PPKI. Soekarno dan Moh Hatta pun mendirikan
Negara Indonesia yang berdasar Pancasila beserta UUD 1945.

Menjelang pembacaan teks proklamasi, Presiden Soekarno menyatakan jika meski


beberapa tokoh bekerja sama dengan pihak Jepang, namun sebetulnya rakyat Indonesia
tetap mengandalkan kekuatannya sendiri dalam mengusahakan kemerdekaan.
Dalam biografi Soekarno, disebutkan jika beliau amat aktif dalam usaha persiapan
kemerdekaan misalnya dengan merumuskan Pancasila, UUD 1945 hingga dasar
pemerintahan Indonesia hingga perumusan naskah proklamasi kemerdekaan juga. Beliau
sempat juga dibujuk untuk bisa menyingkir ke Rengasdengklok sehingga ada peristiwa
Rengasdengklok yang selalu disebutkan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Setelah pertemuannya dengan Marsekal Terauchi di Vietnam, maka terjadilah peristiwa


Rengasdengklok di tanggal 16 Agustus 1945 dimana Soekarno dan Moh Hatta yang
dibujuk pemuda menyingkir ke asrama pasukan PETA di Rengasdengklok. Tokoh
pemuda pembujuk Soekarno dan Moh Hatta diantaranya adalah Soekarni, Wikana,
Singgih hingga Chairul Saleh. Pemuda ini menuntut Soekarno dan Moh Hatta untuk bisa
segera memproklamasikan kemerdekaan RI lantaran Indonesia sedang terjadi
kevakuman kekuasaan.

Kevakuman kekuasaan ini sebetulnya terjadi lantaran Jepang sudah mengaku menyerah
dan pasukan sekutu pun belum tiba. Meski begitu Soekarno dan Moh Hatta tetap
menolak karenalasannya adalah masih menunggu kejelasan dari penyerahan Jepang ini.
Alasan lain ini adalah karena Soekarno sedang menunggu tanggal tepat yaitu 17
Agustus 1945 dimana saat itu sedang bertepatan bulan Ramadhan dimana diyakini
sebagai bulan turun wahyu untuk kaum muslim yaitu Al-Qur’an sehingga proklamasi pun
tetap dilakukan di tanggal 17 Agustus 1945.

Selanjutnya di tanggal 18 Agustus 1945, PPKI kemudian mengangkat Presiden dan Wakil
Presiden RI yang pertama yaitu Soekarno dan Moh Hatta. Pengangkatan ini kemudian
dikukuhkan di tanggal 29 Agustus 1945 oleh KNIP. Baru sebentar jadi Presiden, Soekarno
di tanggal 19 September 1945 sudah mampu menyelesaikan masalah tanpa adanya
pertumpahan darah yang ada di Lapangan Ikada dimana ada 200 ribu lebih rakyat
Jakarta yang berencana bentrok dengan pasukan Jepang dengan senjata yang masih
lengkap.

Ketika sekutu datang dengan pimpinan saat itu adalah Letjen. Sir Phillip Christison,
mereka pun akhirnya mengakui dengan de facto kedaulatan Indonesia setelah adanya
pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden pun berusaha keras untuk bisa
menyelesaikan krisis yang saat itu terjadi di Surabaya. Tetapi karena adanya provokasi
dari pasukan Belanda dan membonceng sekutu di bawah Inggris, pada akhirnya
peristiwa 10 November 1945 tetap meledak yang akhirnya menggugurkan pahlawan
Brigadir Jendral A.W.S Mallaby.

Provokasi yang terus terjadi di Jakarta masa itu membuat kondisi pemerintahan
cenderung sulit. Karena itu Presiden Soekarno pun memutuskan memindah Ibukota
yang awalnya di Jakarta kemudian pindah ke Yogyakarta yang diikuti oleh Wakil Presiden
beserta pejabat tinggi lain. Kedudukan Presiden Soekarno berdasar UUD 1945 saat itu
adalah selaku kepala pemerintahan namun juga kepala negara. Namun selama adanya
revolusi saat itu, sistem pemerintahannya berubah menjadi semi presidensiil dimana
Presiden Soekarno adalah kepala negara lalu Sutan Syahrir menjadi Perdana menteri
yakni kepala pemerintahannya. Hal ini adalah jalan agar Indonesia menjadi negara yang
lebih demokratis.

Namun perlu diketahui juga karena meski sistem pemerintahannya berubah, ketika
revolusi kemerdekaan kedudukan dari Presiden Soekarno sendiri tetap yang paling
penting, terutama ketika menghadapi peristiwa Madiun di tahun 1948 dan Agresi Militer
Belanda II saat itu yang menjadikan Presiden dan Wakil Presiden beserta pejabat tinggi
ditahan oleh Belanda. Meski saat itu sudah dibentuk Pemerintahan Darurat RI yang
ketuanya adalah Sjarifuddin Prawiranegara, namun kenyatan yang ada dunia
internasional tetap mengakui jika Soekarno dan Moh Hatta adalah pemimpin
sesungguhnya di Indonesia sehingga dari kebijakannya saja yang mampu menyelesaikan
sengketa yang ada antara Indonesia dan Belanda.

Biografi Soekarno di masa kemerdekaan

Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika


Setelah pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, Presiden Soekarno pun
diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat sdengan Mohamad Hatta sebagai
Perdana menterinya. Lalu jabatan Presiden RI diberikan kepada Mr Assaat dimana
dikenal sebagai RI Jawa-Yogya saat itu. Meski begitu, karena tuntutan Indonesia menjadi
yang ingin Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, maka 17 Agustus 1950 RIS
diubah kembali menjadi RI dan Soekarno kembali menjadi Presiden RI. Saat itu Indonesia
sedang mengalami jatuh bangun kabinet dimana Presiden Soekarno kurang percaya
pada sistem multipartai dan menyebut sebagai penyakit kepartaian.

Selain itu, Presiden Soekarno juga memberikan banyak gagasan di dunia internasional
karena keprihatinan pada nasib bangsa di Asia-Afrika yang banyak belum merdeka dan
belum memiliki hak menentukan nasib sendiri. Hal ini juga yang menjadikan Presiden
Soekarno mengambil inisiatif mengadakan Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 saat itu
di Bandung. Di Konferensi tersebut, para pimpinan negara ini kemudian membocarakan
berbagai macam persoalan mulai dari ketimpangan, kekhawatiran kemunculan perang
nuklir, ketidakadilan badan-badan internasional dalam hal pemecahan konflik dan
banyak lagi menjadi hal yang dibicarakan di sana.

Bersama dengan Presiden Gamal Abdel Nasser (Mesir), Josip Broz Tito (Yugoslavia), U Nu
(Birma), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan) dan Jawaharlal Nehru (India), Presiden
Soekarno mengadakan Konferensi Asia Afrika dan membuahkan Gerakan Non Blok. Atas
jasanya ini, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang bisa mendapatkan
kemerdekaan. Meski begitu tak sedikit juga yang mengalami konflik panjang lantaran
ketidakadilan. Atas jasa besarnya inilah tak heran jika banyak penduduk di kawasan Asia
dan Afrika yang mengenal Soekarno. Untuk bisa menjalankan politik bebas aktif dunia
internasional, maka Presiden Soekarno juga berkunjung ke beberapa negara dan
bertemu para pimpinan negara lain seperti John Fitzgerald Kennedy (Amerika Serikat),
Nikita Khruschev (Uni Soviet), Mao Tse Tung (RRC) hingga Fidel Castro (Kuba).

Masa jatuhnya sang Presiden


Soekarno Lengser
dari Istana Kepresidenan
Meski banyak sekali jasa dari Presiden Soekarno, namun beliau juga mengalami masa
jatuh dimana dimulai sejak beliau berpisah dengan Wakil Presiden Moh Hatta di tahun
1956 karena pengunduran diri Moh Hatta dari dunia politik Indonesia. Belum lagi
dengan banyaknya pemberontakan dari separatis dan terjadi di wilayah Indonesia.
Puncak pemberontakan ini pun terjadi dengan adanya G 30 S PKI dimana menjadikan
Presiden Soekarno tidak mampu memenuhi impiannya untuk menjadikan bangsa
Indonesia sejahtera serta makmur.

Setelah itu Soekarno mengalami pengucilan yang dilakukan oleh Presiden pengganti
yaitu Soeharto. Soekarno yang sudah tua pun kerap sakit dan akhirnya wafat di tanggal
21 Juni 1970 di Jakarta tepatnya di Wisma Yaso. Jenazah beliau dikuburkan di Blitar dan
sampai saat ini menjadi ikon Blitar. Tiap tahun, jutaan wisatawan kerap dikunjungi
wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, apalagi saat ada haul Bung Karno.

Penghargaan yang diperoleh Soekarno


Penghargaan Presiden Soekarno pada 24 Mei 2956 di New York, Amerika Serikat.
Semasa hidup, Soekarno memperoleh banyak penghargaan mulai dari gelar Doktor
Honoris Causa yang didapat dari 26 universitas dari dalam dan luar negeri. Beliau juga
mendapatkan penghargaan berupa bintang kelas satu yakni The Order of the Supreme
Companions yang diberikan Thabo Mbeki yakni Presiden Afrika Selatan karena mampu
mengembangkan solidaritas secara internasional demi bisa melawan bentuk penindasan
dari negara maju. Itulah sekelumit biografi Soekarno, sang Proklamator kebanggaan
Indonesia yang bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk seluruh rakyat Indonesia atas
kegigihan, semangat dan kecerdasannya demi membangun negara.

Tags
Biografi

Bagikan
Information is Power. But like all power, there are those who want to keep it for themselves. - Rendra
Saputra

 Facebook
 LinkedIn
 Instagram
Artikel Terkait

4.667
Biografi Freddie Mercury, Vokalis Band Queen, yang Ternyata Berketurunan India
(INFOGRAFIS)

3.427
Biografi Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, yang Pernah Jadi Korban Bully (INFOGRAFIS)
138.502
Biografi RA Kartini, Sang Pahlawan, yang Berjuang Untuk Emansipasi Wanita (INFOGRAFIS)

5.708
Biografi Nadiem Makarim, Sang Pendiri Go-Jek, “Saya Ingin Mengatur Takdir Saya Sendiri”
(INFOGRAFIS)

3.468
Biografi Jendral Sudirman, Ahli Strategi Penggagas Perang Gerilya (INFOGRAFIS)
55.530
Biografi BJ Habibie, Sang Presiden Ahli Pesawat Terbang yang Visioner (INFOGRAFIS)

6 Comments

1. Ping-balik: Ini Dia Situs Pengetahuan Umum Unik Penambah Wawasan – Nabila Syakib's blog
2. Ping-balik: Ini Dia Situs Pengetahuan Umum Unik Penambah Wawasan Termasuk Biografi Soekarno –
Nabila Syakib's blog
3. Ping-balik: Situs Pengetahuan Umum Ini Akan Membuat Rasa Penasaran Anda Hilang! – Nabila Syakib's
blog
4. Ping-balik: Biografi Tokoh Dunia dan Pahlawan Terlengkap | AkuPaham

5. yosefpediaberkata:

April 29, 2018 pukul 4:13 PM

makasih infonya
Balas

6. Biografi Hebatberkata:
November 27, 2018 pukul 11:18 PM
Inilah proklamator bangsa yang harus dicontoh oleh kaum milenial
Balas
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Nama *
Email *
Situs Web

Kirim Komentar

Advertisement
Follow AkuPaham
 13.937Fans
 12Subscribers
 0Followers
Advertisement

Cuaca
Jakarta
Few Clouds

28

30º - 27º
74%
2.6 km/h
30℃

Sen
30℃

Sel
30℃

Rab
28℃

Kam
29℃

Jum

 Populer
 Terbaru
 Komentar

Biografi Soekarno, Sang Proklamator, Yang Ditakuti oleh Amerika (INFOGRAFIS)

Biografi RA Kartini, Sang Pahlawan, yang Berjuang Untuk Emansipasi Wanita (INFOGRAFIS)

Contoh Essay LPDP dan Cara Menyusunnya.


Biografi BJ Habibie, Sang Presiden Ahli Pesawat Terbang yang Visioner (INFOGRAFIS)

Passing Grade ITB 2017 Terbaru dan Terlengkap – Institut Teknologi Bandung
Artikel Terbaru

Ini Dia Tips Mengoptimalkan Pemakaian SSD Laptop


Beasiswa Santri LPDP dan Cara Menaklukannya !


Cara Membuat Website Bagi Pemula



Akuisisi Whole Foods oleh Amazon Membuat Industri Pangan Berguncang
Advertisement
Most Viewed Posts

Biografi Soekarno, Sang Proklamator, Yang Ditakuti oleh Amerika (INFOGRAFIS)


Biografi RA Kartini, Sang Pahlawan, yang Berjuang Untuk Emansipasi Wanita (INFOGRAFIS)


Contoh Essay LPDP dan Cara Menyusunnya.

Last Modified Posts


Find us on Facebook
Follow Us
 13.937Fans
 12Subscribers
 0Followers

AkuPaham adalah situs media terkini yang memberikan fakta-fakta menarik seputar inspirasi,
traveling, pendidikan, otomotif, kesehatan, sains dan teknologi, dan trend terkini.
Enter your Email address
Subscribe

© Copyright 2019, All Rights Reserved

 About Us

 Contact Us

 Tim Redaksi

 Privacy Policy
 Disclaimer

 Sitemap

FacebookTwitterWhatsAppLineLinkedInGoogle+TelegramFacebook Messenger

AllowMaybe Later

Anda mungkin juga menyukai