Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITY, FINANCIAL

LEVERAGE, SIZE TERHADAP PERATAAN LABA


(Income Smoothing)
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di PT. Bursa Efek
Indonesia tahun 2013-2015)

Proposal Skripsi
Diajukan Sebagai Tugas Akhir Matakuliah Metodologi Penelitian

Oleh :
Muhammad Hamzah Fansuri
2320140094

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
JAKARTA
2018
B. Daftar Isi Proposal
C. Latar Belakang Penelitian 3
D. Perumusan Masalah 4
E. Tujuan & Manfaat Penelitian 4
F. Tinjauan Pustaka 4
G. Kerangka Pemikiran 5
H. Hipotesis 5

2
C. Latar Belakang Penelitian

Perataan laba didefinisikan sebagai perataan atas fluktuasi laba yang dilaporkan yang
dianggap normal bagi perusahaan. Menurut Harahap (2007:244-245) perataan laba (income
smoothing) adalah upaya untuk menstabilkan laba. Biasanya laba yang stabil dimana tidak
banyak fluktuasi dari satu periode ke periode lain dinilai sebagai prestasi yang baik.
Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum dan dilakukan banyak negara
contohnya swedia. Namun demikian, praktik perataan laba ini jika dilakukan dengan sengaja
dan dibuat-buat dapat menyebabkan pengungkapan laba yang tidak memadai dan
mengakibatkan kerugian bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.
Praktik yang terjadi di Indonesia seperti pada PT. Kimia Farma. Berdasarkan hasil
pemeriksaan Bapepam (2002), diperoleh bukti bahwa terdapat kesalahan penyajian dalam
laporan keuangan PT. Kimia Farma melaporkan laba perusahaan sebesar Rp 132 M. sedangkan
laba PT. Kimia Farma yang sebenarnya hanya Rp 99,56 M lebih rendah Rp 32,7 M dari laba
awal yang dilaporkan. Kesalahan yang terjadi pada laporan yang telah disajikan oleh PT. Kimia
Farma adalah berkaitan dengan persediaan, dimana nilai yang terdapat didalam daftar harga
persediaan yang digelembungkan (Parsaoran, 2009).
Profitability adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dimasa akan
datang. Gintara dan Putra (2015) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap
perataan laba. Semakin tinggi nilai profitabilitas perusahaan semakin besar peluang melakukan
praktik tersebut.
Financial Leverage berkaitan dengan penggunaan biaya tetap yaitu melibatkan
pembiayaan aktiva (harta atau kekayaan) perusahaan dengan memanfaatkan dana yang
diperoleh dari pemberi pinjaman atau dari pemegang saham preferen Raharjo (2009:84).
Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor
sehingga investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat kondisi
tersebut perusahaan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba. Penelitian Fatmawati
(2015) menyatakan bahwa leverage berpengaruh postitif terhadap perataan laba.
Size diartikan suatu perbandingan besar atau kecilnya suatu perusahaan yang salah
satunya dilihat dari besar kecilnya aset yang dimiliki Kharisma dan Agustina (2015) bahwa
semakin besar nilai total aktiva maka semakin besar ukuran perusahaan dan semakin baik
kinerja perusahaan. Hasil penelitian Supriastuti (2015) yaitu ukuran perusahaan berpengaruh
positf terhadap perataan laba.

3
D. Perumusan Masalah
Atas dasar uraian tersebut permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut;
1. Seberapa besar pengaruh Profitability terhadap Perataan Laba?
2. Seberapa besar pengaruh Financial Leverage terhadap Perataan Laba?
3. Seberapa besar pengaruh Size terhadap Perataan Laba?

E. Tujuan & Manfaat Penelitian


1. Tujuan Penelitian
a. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa pengaruh
Profitability terhadap Perataan Laba
b. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa pengaruh
Financial Leverage terhadap Perataan Laba
c. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis seberapa pengaruh
Size terhadap Perataan Laba

2. Manfaat Penelitian
a. Dari segi keilmuan, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan
informasi tentang pengaruh Profitability, Financial Leverage, Size terhadap Perataan
Laba
b. Bagi peneliti berikutnya, sebagai sumbangan ilmu pengetahuan dan referensi bagi
mahasiswa lain dalam kajian berikutnya.

F. Tinjauan Pustaka
1. Teori Agensi
Watts dan Zimmerman (1986) secara empiris membuktikan bahwa hubungan
principal dan agen sering ditentukan oleh angka akuntansi. Hal ini memacu agen
untuk memikirkan bagaimana angka akuntansi tersebut dapat digunakan sebagai
sarana untuk memaksimalkan kepentingannya. Salah satu tindakan agen tersebut
adalah income smoothing.

2. Income Smoothing
Perataan laba merupakan salah satu strategi manajemen laba yang timbul dari
pelaporan keuangan sebagai akibat diizinkannya manajemen untuk memilih
berbagai metode akuntansi dengan tujuan untuk: (1) Mencapai keuntungan pajak.
(2) Memberikan kesan baik dari pemilik dan kreditor terhadap kinerja
manajemen. (3) Mengurangi fluktuasi pada pelaporan laba dan mengurangi
risiko. (4) Menghasilkan pertumbuhan profit yang stabil. (5) Menjaga
posisi/kedudukan mereka dalam perusahaan.

4
G. Kerangka Pemikiran

Profitability
(X1)

Financial Perataan Laba


Leverage (Y)
(X2)

Size
(X3)

H. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka dapat dibuat beberapa hipotesis terhadap permasalahan sebagai berikut:
H1: Profitability memiliki pengaruh positif terhadap perataan laba
H2: Financial Leverage memiliki pengaruh positif terhadap perataan laba
H3: Size memiliki pengaruh positif terhadap perataan laba

5
6
7
8
9
10

Anda mungkin juga menyukai