Anda di halaman 1dari 4

SEKAPUR SIRIH PERNYATAAN GURU UNTUK MURID

Anakku,

Sesendok pelajaran berharga telah kita lahap bersama dengan sejuta rasa yang pernah
tentancap disanubari. Seteguk kebersamaan telah kita lalui dengan tawa yang
bersenandung lara dan duka yang berirama canda. Dan secuil pengalaman telah kita arungi
bersama dengan kasih sayang yang tiada tara.

Anakku,

Detik yang berganti menit kemudian menjelma dengan perubahan tahun ternyata banyak
peristiwa yang tidak kita sadari terlalu indah jika dikenang dan terlalu sedih jika harus
dilupakan.

Banyak kisah yang berselimut kasih tersirat jelas disudut mata kita, ada canda yang
terkadang menorehkan lara, ada tawa yang sering membuat kita lupa bahwa kita tak
selamanya bersama. Kalian memang putra putri dan kebanggaan kami tetapi kalian bukan
milik kami.

Anakku,

Ini bukan kali pertama, masa menciptakan sebuah pertemuan yang berujung perpisahan.
Dan ini juga bukan terakhir kali waktu pertemuan kita ditutup dengan perpisahan yang
berada diambang mata. Semua ada masanya sendiri, yang datang akan pergi dan yang pergi
akan sirna.

Anakku, masa depanku.......

Kini, tiba saatnya pondasi kekeluargaan yang kita bangun dengan cinta, keikhlasan, dan
kesungguhan harus berhenti sampai disini. Ada khilaf yang terkadang berbuah amarah, ada
teriakan yang seringkali memekikkan telinga dan ada ucapan yang seringkali membuat
kalian terdiam dengan paksa. Maaf, jika dalam kebersamaan kita...guru-gurumu sering
membuat kalian resah dengan peraturannya, benci dengan sikapnya dan malu dengan
pengakuannya.
Tetapi...sadarkah kalian, hanya itu yang bisa guru-gurumu perjuangkan untuk menyambut
masa depan kalian yang cerah. Masa dimana kalian harus berjuang dan berdiri sendiri tanpa
bimbingan dan arahan dari mereka. Disanalah.... perjuangan kalian untuk menaklukkan
dunia segera dimulai. Gerbang keberhasilan dan kesuksesan telah menanti kerja keras kalian
selama ini. Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan dari ombak yang tenang, ia dilahirkan dari
gelombang dan terpaan badai. Teruslah berjuang anakku....tetap semangat, bersabar dan
tersenyum. Jadilah kalian tunas-tunas bangsa yang berkualitas akhlak dan pengetahuannya.

Anakku,

Belajarlah kalian dalam satu hal...

Satu hal yang membuat kita dewasa adalah masalah, satu hal yang membuat kita hancur
adalah putus asa, satu hal yang membuat kita maju adalah usaha dan satu hal yang
membuat kita kuat adalah do’a.

Selamat datang masa depan yang cerah dan sambutlah putra putri kami dengan sejuta
pesonamu.....!!!

SEKAPUR SIRIH DARI MURID UNTUK GURU


Guruku,

Terima kasih...terima kasih...dan terima kasih. Satu kata yang sering kami acuhkan, satu kata
yang tak pernah kami hargai dan satu kata yang terlalu sering kita ingkari dari
pengorbananmu. Engkaulah malaikat tanpa sayap yang sesungguhnya, karena sayap-
sayapmu telah patah karena kami.

Kami yang selalu kau anggap anak tapi tak pernah menganggapmu ibu ataupun ayah, kami
yang selalu kau banggakan tapi tak pernah membuatmu bangga dan kami yang selalu
mengecewakan setiap kali kau membuat aturan.

Guruku,
Terimakasih atas setitik ilmu kehidupan yang akhirnya kami sadari hari ini. Kau selalu
mengajari kami bagaimana belajar ikhlas, sabar, ikhtiar, memaafkan, kesungguhan,
ketangguhan dan kemurahan hati.
Terimakasih atas senyum dan semangat yang selalu kau persembahkan dipagi, siang dan
malam kami, terimakasih atas motivasi yang terus mengalir melalui untaian kasihmu kepada
kami dan terimakasih atas semua perjuanganmu untuk membangun masa depan kami yang
lebih cerah.

Guruku, pahlawanku....

Tiada kata yang lebih tepat terucap dari kami kecuali kata ma’af...!!!

Dengan segala kerendahan hati, kami yang mengaku putra putrimu tetapi bukan milikmu
meminta ma’af atas semua yang pernah terjadi selama ini. Sikap, sifat dan tutur kata kami
yang terkadang membuatmu muak, rengekan manja yang terkadang melengkapi hari
lelahmu, ocehan tak bermoral dari kami yang seringkali menghiasi pengabdianmu dan
pengingkaran kami atas semua jasa- jasamu. Kami sadar, tanpa waktu dan keringat yang
terus mengucur dari jiwa kalian...kami bukanlah siapa- siapa dan tidak akan menjadi siapa-
siapa. Tentu kami tidak mampu berdiri tegak seperti hari ini, dan tentu kami tidak mampu
tersenyum bangga dengan pencapaian kami saat ini. Sekali lagi, kami...anak-anakmu yang
tidak pernah bersyukur atas pengorbananmu memohon ma’af jika masih ada noda hitam
yang tersembunyi dibalik kebersamaan kita.

Guruku,

Jika kami harus melangkah pergi ini bukan salah waktu ataupun masa, tetapi saat inilah yang
paling tepat kami membuktikan kepada dunia bahwa kami mampu menggenggamnya
karenamu, dan kami akan menyambut masa depan yang cerah karena kerja kerasmu,
karena kami tidak mampu membayar lelah, keringat, waktu dan hari tuamu dengan apapun
kecuali dengan pembuktian kami atas ikrar janji yang terukir disini...dihati kami.!!!!

( Menggunakan bahasa inggris apa saja ungkapan istimewa murid untuk guru )

Anda mungkin juga menyukai