Anda di halaman 1dari 2

Siapalah aku muridku, aku hanya manusia biasa. Sama saja sepertimu.

Ada kalanya aku senang, ada kalanya aku sedih ada saatnya aku kecewa.
Sama sepertimu. Sama saja, tidak berbeda. Mungkin suatu hari nanti salah
satu dari kalian akan merasakan menjadi aku. 
Aku tidaklah istimewa, hanya saja kita berselisih waktu lahir di dunia. Aku
lebih dulu baru kalian ada. Seandainya waktu ini terbalik kalian lebih
dahulu mungkin yang saat ini ada di depan sini bukan aku tapi salah satu
dari kalian.
Muridku, memandang wajah kalian aku seperti menyaksikan ribuan warna,
ribuan pelangi, ribuan mimpi, ribuan asa yang menyala. Semua itu tidak
akan padam akan terus berkobar kecuali kalian yang pelan-pelan
meredupkan nyalanya dan mengubahnya.

Anak-Anak didikku yang aku banggakan.


Sebagai guru aku tidaklah bisa menjanjikan apa-apa pada kalian tentang
masa depan. Aku tidak bisa menjanjikan bahwa suatu saat kalian akan
menjadi kaya raya banyak harta. Aku tidak bisa menjanjikan kalian suatu
hari nanti akan menjadi pejabat dan orang terhormat. Yang aku tahu
muridku, aku hanya bisa mengajari kalian bermimpi dan bercita-cita.

Aku hanya bisa menyuguhkan kalian berbagai pengalaman. Mungkin


sebagian kecil pengalaman hidup yang suatu saat akan kalian reguk dan
teguk. Pengalaman sederhana. Pengalaman menjadi guru. Pengalaman
bagimana menjadi seorang pendidik. Kami bukan ingin membebani kalian
dengan mendadi susah dan repot,Tapi kami ingin agar kalian tau, agar
kalian paham untuk mengeja hari dan mengeja hati agar kalian tidak
pernah lupa bahwa hidup bukanlah permainan belaka. Jangan berkeluh
kesah muridku sebab percayalah setiap tinta yang kau toreh hari ini akan
menjadi goresan yang mengesankan suatu saat nanti.

Kami memberimu tugas, untuk menghafal, bukan untuk membebanimu.


Kami hanya ingin mengajarkan kalian pengalaman. hidup adalah rangkaian
dari berjuta-juta kisah yang kita alami tiap hari, tiap jam, tiap menit, tiap
detik. Agar kita tahu, agar kita mengerti, bahwa hidup tak melulu bercerita
tentang tawa. Suatu saat pasti ada luka, ada duka, ada derita, ada banyak
hal yang tidak pernah kita mengerti kenapa itu ada. Semua itu bukan
menjadikan kalian runtuh, tetapi justru hal itu membuat setiap manusia
menjadi lebih tangguh. Berceritalah muridku. Bercerita bukan untuk
mendapat nilai seratus. Berceritalah untuk berbagi. Berbagi suka, berbagi
duka, berbagi tawa, berbagi kecewa, bahkan berbagi rasa bangga agar
hati kita terbiasa belajar. Agar hati kita biasa mengerti. Agar hati kita tidak
rapuh dan gampang mengeluh.
Murid-Muridku yang bijak bestari...
Kita tidak tahu bagaimana rasa pengalaman ini kalau kalian tidak
mengalaminya. Mungkin itu terasa sulit, tetapi percayalah dalam setiap
kesulitan pasti ada kemudahan. Tapakilah setiap jengkal pengalaman yang
bisa kalian dapatkan. Kita tidak pernah tahu kapan waktu mewujudkan
setiap angan-anganmu, tapi yang aku mengerti kalian adalah pahlawan
tangguh mimpi-mimpi kalian. Ilmuku muridku itu hanya sedikit, tetapi
mungkin akan berguna ketika kau pelan-pelan menapaki tangga masa
depan. Percayalah muridku, masa depan itu tidak akan pernah
mengingkari janjinya. Ia akan datang, akan menghampiri siapa saja yang
memperjuangkan mimpi dengan hatinya, dengan sepenuh jiwanya.!!!

Anda mungkin juga menyukai