I . Identifikasi masalah
Penggunaan alat dan bahan-bahan kimia yang berkontak langsung dengan tubuh (kullit) dimasyarakat
yang dapat mengakibatkan cidera, sering tidak diperhatikan oleh pengguna. Contohnya, penggunaan
ikat pinggang yang terlalu kencang, detergen , celana dengan bahan elastis yang terlalu kencang, popok
basah yang tidak langsung diganti, dan lain-lain.
Padahal hal- hal tersebut apabila dibiarkan terus menerus akan membahayakan pengguna. Salah
satunya dermatitis kontak yaitu peradangan kulit yang disebabkan oleh iritan kuat, rangsangan mekanik,
bahan kimia, dan bahan biologik. Apa bila sudah terjadi dermatitis maka harus segera ditangani, jika
tidak maka akan berlajut ke keadaan yang lebih membahayakan tubuh.
Dari data pengkajian diperoleh bahwa sebagian besar ditemukan data bahwa masyarakat di Rt 1/ Rw 5
desa Ngalengka masih banyak ibu-ibu, anak skolah, dan bayi terkena dermatitis kontak . Oleh karena itu
diharapkan dengan diadakan penyuluhan tentang dermatitis kontak iritan ini akan menambah informasi
pada ibu-ibu setempat.
II. Pengantar
Topik : dermatitis
Sasaran : Masyarakat
Waktu : 20 menit
Setelah mengikuti kegiatan selama 20 menit, masyarakat dapat terhindar dari dermatitis kontek iritan
Setelah mengukuti kegiatan selama 20 menit diharapkan masyarakat dapat memahami tentang:
V. Materi
Terlampir
VI. Metode :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
VII. Media
1. Slide
2. Leaflet
Materi:
kontak iritan)
3. Manifestasi klinik
penatalaksanaan mandiri
penyuluhan
untuk bertanya
3. mengucapkan salam
IX. Pengesahan
Mengetahui
Pembimbing
Drs.Sugiyanto A.Mk.,M.Kes
X. Evaluasi
Dermatitis kontak adalah suatu dermatitis (peradangan kulit) yang disertai adanya spongiosis/
edema interseluler pada epidermis karena kulit berinteraksi dengan bahan-bahan kimia yang berkontak
atau terpajan pada kulit. Bahan-bahan tersebut bisa bersifat toksik atau alergik.
Dermatitis kontak iritan terjadi kerena kulit berkontak dengan bahan ititan. Bahan iritan adalah
bahan yang pada kebanyakan orang dapat mengakibatkan kerusakan sel bila dioleskan pada kulit pada
waktu tertntu dan untuk jangka waktu tertentu. Bahan iritan ini dapat merusak kulit dengan cara
menghasbiskan lapisan tanduk secara bertahap melalui denaturasi keratin sehingga mengubah
kemampuan kulit untuk menahan air.
Dermatitis kontak iritan dapat terjadi pada semua umur pada laki-laki maupun perempuan,
lepasnya ureum karena kerja enzim bakteri difases dapat menyebabkan drmatitis kontak di glutea, paha
atas, perut bagian bawah, yang biasa disebut dermatitis popok.
Pada orang dewasa dermatitis iritan sering dijumpai pada telapak tangan dan punggung tangan,
karena dermatitis ini sering berkaitan pekerjaan. Muka dapat terkena oleh bahan kimia.
b. Rangsangan mekanik: serbuk kaca, sabuk, celana elastis yang terlalu sempit, wol
c. Bahan kimia: sabun, detergen
3. Manifestasi klinik
-Panas
-Papula
-Vesikula
-Pustula
dermal
-Terasa panas
- Papula
-Vesikula
-Pustula
3
4. Pencegah dan penatalaksanaan mandiri
a. Hindarkan sabun
d. Hindarkan memakai bahan yang terlalu kencang (ikat pinggang, celan elastis, jam tangan)
Prof. Dr. Marwali Harahap., 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates: Jakarta