Laporan Hasil Kaji Banding
Laporan Hasil Kaji Banding
PUSKESMAS AKREDITASI
KAB. BEGKULU UTARA
Waktu Pelaksanaan
- 15 s/d 17 September 2016
Peserta
- Kadinkes Bengkulu Utara Tim Akreditasi Dinkes Begkulu Utara, serta Wakil Tim Akreditasi
dari 5 Puskesmas Kab. Bengkulu Utara
A. PENDAHULUAN
Agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal perlu dikelola dengan baik,
baik kinerja pelayanan, proses pelayanan, maupun sumber daya yang digunakan. Masyarakat
menghendaki pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu, serta dapat menjawab kebutuhan
mereka, oleh karena masyarakat. Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan
penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka perlu
dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan yaitu
melalui mekanisme akreditasi.itu upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan
pasien perlu diterapkan dalam pengelolaan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan
yang komprehensif kepada masyarakat.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja
melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen mutu dan sistem
penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar
penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi. Titik Berat Pelayanan Kesehatan Primer adalah
Promotif & Preventif yang mendorong meningkatnya peran serta dan kemandirian masyarat
dalam mengatasi berbagai faktor risiko kesehatan. Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Primer
akan mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional, dimana akan mengurangi jumlah
pasien yang di rujuk. Sehingga akreditasi Puskesmas menjadi sebuah keharusan di era JKN. Dinas
Kesehatan Kabupaten Pacitan melaksanakan kunjungan kaji banding ke Kabupaten Kabupaten
Bengkulu Utara yang telah melaksanakan Akreditasi Puskesmas Tingkat Nasional.
B. TUJUAN :
1. Menggali dan melihat langsung sitem akreditasi yang ada di Kabupaten Kepahyang
2. Mengetahui lebih mendalam mengenai kegiatan Akreditasi Puskesmas di Kepahyang
3. Mempelajari tentang menyusun kelengkapan pedoman tata naskah terkait dengan
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oleh standar akreditasi.
D. KESIMPULAN
1. Kunjungan studi banding ke Kab. Kepahyang berjalan sesuai dengan rencana yang
ditentukan, dan tidak mengalami hambatan dalam pelaksanaannya;
2. Sistem Akreditasi di Kab. Kepahyang di dukung sepenuhnya oleh pemerintah pusat dan
daerah. Hal ini juga dimungkinkan Puskesmas Durian Depun ingin dijadikan sebagai pilot
proyek Akreditasi Nasional.
3. Secara keseluruhan untuk sarana & prasarana tidak berbeda jauh dengan yang ada di
Puskesmas Punung, hanya di Puskesmas Selomerto I sudah mulai dibuat system SPAL
yang baik serta bangunan gedung dan ukuran ruangan yang cukup sesuai dengan standart
ruangan
4. Berbanding lurus antara Akreditasi Puskesmas dengan jumlah kunjungan pasien,
masyarakat benar-benar memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada berdasarkan data
kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap.
5. Kebijakan dari Kepala Dinas Kesehatan dan Team melalui terobosan-terobosan serta
inovasi meramu Perda “Sistem Kesehatan Daerah” yang sangat mendukung system
kesehatan yang mengacu pada otonomi daerah.
6. Sarana dan prasarana sangat mendukung terhadap berjalannya sistem Akreditasi
7. Komitmen dan komunikasi yang baik yang dibangun oleh karyawan, meskipun ke depan
juga menghdapi permasalahan ynag sama dengan yang ada di Puskesmas Durian Depun
yaitu penurunan motivasi/semangat.
E. REKOMENDASI
- Kegiatan kaji banding sangat diperlukan dalam rangka memotivasi kinerja dan
memperkuat komitmen pembaharuan yang ada sehingga perlu direncanakan
(diprogramkan) secara berkesinambungan setiap tahunnya.
- Beberapa hal yang harus dipersiapkan oleh daerah ; Penyiapan bangunan Puskesmas sesuai
standar, Penyiapan alkes sesuai standar, Penyiapan SDM (Tim pendamping akreditasi di
Kab/Kota, Tim akreditasi Puskesmas), yang terpenting adalah Penyiapan Anggaran
- Segera membentuk TIM AKREDITASI Puskesmas, dilanjutkan dengan lokakarya mini
penggalangan komitmen, dilanjutkan pemahaman standar dan instrument akreditasi dan
persiapan self assessment
- Pembenahan sarana prasarana serta inventarisasi kesiapan Akreditasi melalui TIM
AKREDITASI