Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn S

KHUSUSNYA PADA An S BALITA DENGAN GIZI KURANG DI RT 3 RW XII


PERUMAHAN UNGARAN BARU, DESA LEYANGAN KECAMATAN
UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG

Disusun oleh :
NI PUTU PRAMI DIANTARI
005600

AKADEMI KEBIDANAN NGUDI WAUYO


UNGARAN
2007 / 2008
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA Tn S KHUSUSNYA PADA An S


DENGAN GIZI KURANG DI RT 03/RW XII PERUM. UNGARAN BARU
DESA LEYANGAN

I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Kepala Keluarga (KK) : Tn Sutrisno
2. Alamat : RT 3 RW XII Perumahan Ungaran Baru, Desa Leyangan
3. Pekerjaan KK : Swasta
4. Pendidikan KK : SMK
5. Komposisi keluarga
Jeni Hub. Status Imunisasi
Polio DPT Hepatitis
No Nama s kel Umur Pendidikan Ket
BCG 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Campak
Sex KK
1 Tn. S ♂ Suami 28 th SMK
2 Ny. S ♀ Istri 24 th SMK
3 An. S ♂ Anak 2 th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: dalam 1 rumah
: Anak dengan gizi kurang
6. Tipe keluarga : Keluarga Inti
7. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
8. Agama : Islam
9. Status sosial ekonomi keluarga : Golongan ekonomi menengah kebawah
Pengahasilan Tn S per bulan  Rp 500.000 – Rp 600.000 dengan tabungan
tiap bulan di tempat bekerja, pengeluaran sehari-hari  Rp 10.000 – Rp
15.000 untuk susu anak  Rp 100.000 – Rp 150.000 per bulan
10. Aktivitas rekreasi keluarga : Biasanya ibu bermain/berkunjung ke rumah
temannya di perumahan Leyangan damai
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Dalam keluarga baru ada 1 anak dengan umur 1 tahun, baru saja tinggal di
rumah kontrakan dimana sebelumnya keluarga tinggal dengan orang tua ibu
di Semarang.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ibu ingin membuat dapur sederhana di belakang rumah yang dikotrak, tapi
masih ada kendala keuangan dan ibu sudah menabung untuk rencana ini.
3. Riwayat kesehatan inti
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit serius, biasanya anak
sakit pilek, batuk dan tindakan yang dilakukan adalah membawa ke
puskesmas untuk menangani atau mengobati sakit
4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Dalam keluarga tidak pernah ada yang menderita penyakit jantung, asma,
DM, TBC, hipertensi. Upaya keluarga untuk menjaga kesehatan adalah
dengan selalu menjaga kebersihan rumah.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Tipe rumah 21, dengan 3 ruangan yaitu 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1
ruang tamu yang difungsikan untuk ruang keluarga dan tempat masak.
Ventilasi udara dengan luas  > 10 % luas lantai dan dibuka setiap hari.
Sarana air bersih dari sumur artesis. Pembuangan tinja di sepitank dengan
penampungan. Perabotan rumah tangga sangat sederhana dengan
penempatan yang rapi.
Denah rumah :
Keterangan :

C D A. Kamar tidur
B. Ruang tamu
C. Kamar mandi

A B D. Dapur darurat

2. Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Lingkungan sekitar rumah bersih, hubungan dengan tetangga baik
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga baru pindah dan sebelumnya tinggal di Semarang
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga menggunakan malam hari untuk berkumpul dan bercengkrama dan
keluarga sudah mulai untuk berkenalan dengan tetangga-tetangga sekitar,
ibu belum aktif dalam PKK
5. Sistem pendukung
Rumah dekat dengan Bidan praktek.
D. Struktur Keluarga
1. Struktur peran
Dalam keluarga, bapak berperan sebagai kepala keluarga, ibu sebagai ibu
rumah tangga yang mengatur mengenai kebutuhan dalam keluarga. Untuk di
masyarakat, keluarga belum begitu aktif dalam organisasi-organisasi yang
ada.
2. Nilai dan norma keluarga
Dalam keluarga menganut nilai dan norma untuk selalu menjaga kebersihan
rumah, selalu susi tangan dengan sabun setelah BAB.
3. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi dalam keluarga baik, pengambilan keputusan secara
musyawarah
4. Struktur kekuatan keluarga
Suami sebagai kepala keluarga selalu menanamkan hidup bersih dan sehat
pada anggota keluarga
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi ekonomi
Untuk kebutuhan pokok, keluarga mampu memenuhi secara pas-pasan
2. Fungsi mendapatkan status sosial
Ibu serta keluarga inti melakukan pendekatan dengan tetangga-tetangga
sekitar
3. Fungsi pendidikan
Orang tua memiliki pendidikan terakhir SMK
4. Fungsi sosialisasi
Hubungan antar anggota keluarga baik, selalu menanamkan nilai-nilai yang
diajarkan dalam agama dalam berhubungan dengan orang lain
5. Fungsi pemenuhan
Jika ada anggota keluarga yang sakit, secara segera akan dibawa ke
puskesmas atau bidan terdekat, dan keluarga mampu merawat anggota
keluarga yang sakit dengan menuruti saran dari tenaga kesehatan

6. Fungsi religius
Anggota keluarga taat beribadah
7. Fungsi rekreasi
Waktu senggang digunakan untuk ngobrol-ngorol atau berkunjung ke rumah
teman dan saudara
8. Fungsi reproduksi
Ibu mengatakan sudah cukup dengan 1 anak
9. Fungsi afektif
Keluarga terlihat harmonis dan saling menghargai satu sama lain serta tidak
pernah terjadi kekerasan dalam rumah tangga
F. Stress dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka panjang
Ibu memiliki masalah dalam ekonomi, tetapi upaya untuk peningkatan
ekonomi sudah dilakukan dengan suami yang bekerja dan selalu menabung
walau sedikit
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ibu dan suami selalu tabah dan sabar serta selalu berusaha untuk
meningkatkan ekonomi
3. Strategi koping yang digunakan
Dengan selalu menyisihkan uang untuk ditabung
4. Strategi adaptasi disfungsional
Seluruh anggota keluarga selalu mendukung dan berperan serta dalam
menghadapi masalah-masalah keluarga yang terjadi
G. Riwayat Kesehatan Keluarga
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga
Saat ini tidak ada nggota keluarga yang mempunyai penyakit kronis, akut,
keturunan ataupun menular
2. Kebiasaan memeriksakan diri
a. Waktu : Bila sakit
b. Tempat : Puskesmas
Alasan : Murah
3. Kesehatan ibu dan anak
a. Riwayat kehamilan yang lalu
Jml Cara
No Kehamilan UK Keluhan Hasil
Px mengatasi
GIP0A0 Prematur 5x Tidak ada Tidak ada

b. Riwayat persalinan
Tempat Proses
No Persalinan Penolong Keterangan
bersalin persalinan
PIA0 BPS Bidan Spontan Lahir spontan
dengan BBLR yaitu
Berat lahir 1900 gr

c. Ibu menyusui : Tidak ada


d. Keluarga berencana
Dalam keluarga terdapat PUS yaitu Ny S dan Tn S, menjadi akseptor
KB IUD, semenjak 2 tahun yang lalu, mengeluh keputihan, ingin ganti
karena BB menurun
e. Px bayi dan balita
1) Mempunyai balita : Ya, jumlah 1 orang
2) Pemeriksaan/kunjungan : Pernah di bidan
3) Mempunyai KMS : Tidak karena hilang
4) Menimbang balita : Ya, di Posyandu
5) Status imunisasi : Sudah lengkap
6) Status gizi balita : Kurang
7) Pemberian tablet vit A : Sudah
8) Jenis makanan yang dikonsumsi balita adalah jenis makanan orang
dewasa
9) Pertumbuhan dan perkembangan balita
a) Tingkat dan perkembangan bayi menurut ibu : kurang, dimana
umur 1 tahun baru tumbuh gigi
b) Ibu/keluarga tahu cara-cara menstimulasi dan mendeteksi
tumbang balita
c) Observasi perkembangan balita tidak sesuai umur anak
- Umur 3 bulan bisa tengkurap, umur 7 bulan bisa duduk, umur
10 bulan bisa merangkak, umur 1 tahun bisa jalan, ngomong,
dan tumbuh gigi, umur 2 tahun bisa berbicara dengan kata-
kata yang dapat dimengerti
- Px fisik pada balita S
Px umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
RR : 28 x/menit
N : 100 x/menit
BB : 8,5 kg
PB : 79 cm
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih
Muka : Tidak pucat, tidak oedem
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak
kuning
Hidung : Tidak ada pembesaran polip
Telinga : Tidak ada penumpukan serumen
Mulut : Tidak ada stomastitis, bibir tidak kering, gigi
kempos
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Dada : Simetris, pernafasan normal
Abdomen : Simetris
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada kelainan, tidak cacat,
gerak aktif
- Px fisik pada Tn S
Px umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,3oC
R : 24 x/menit
Px fisik
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak
kuning
Hidung : Tidak ada pembesaran polip
Mulut : Tidak ada stomastitis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris
Abdomen : Simetris
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada kelainan, tidak
cacat, gerak aktif
- Px fisik pada Ny S
Px umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,5oC
R : 20 x/menit
Px fisik
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak
kuning
Hidung : Tidak ada pembesaran polip
Mulut : Tidak ada stomastitis
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada : Simetris
Abdomen : Simetris
Genetalia : Bersih
Anus : Bersih
Ekstremitas atas dan bawah : Tidak ada kelainan, tidak
cacat, gerak aktif
d) Hasil observasi perkembangan kemampuan balita
Status kesehatan
Anak pernah menderita batuk pilek dalam satu terakhir dan
diajak berobat ke puskesmas, anak tidak pernah menderita
penyakit kronis, penyakit menular, akut

H. Pengkajian individu yang dibina


1. DS :
a. Nama : An S
Umur : 2 tahun
Tgl lahir : 16-12-2005
b. Riwayat kesehatan : Anak tidak pernah dan tidak sedang menderita
penyakit menular, penyakit kronis, penyakit akut.
c. Pola kebutuhan sehari-hari
1) Nutrisi
Makan 3x sehari, menu : nasi, sayur, lauk, sedikit-sedikit. Minum 3-
4 gls/hari, air putih dan susu
2) Eliminasi : BAB 1-2 x/hari, konsistensi lembek, BAB 4-5 x/hari, bau
khas amoniak
3) Aktivitas : Anak bermain, di rumah dengan ibunya
4) Istirahat : Tidur malan 8 jam, tidur siang 1-2 jam
5) P hygiene : mandi dan gosok gigi 2 x/hari, keramas 3x/mgg
2. DO
a. Px umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
RR : 28 x/menit
N : 100 x/menit
BB : 8,5 kg
TB : 79 cm
b. Px fisik : dalam batas normal

I. Harapan Keluarga
Keluarga berharap gizi anaknya normal.

II. INTERPRETASI DATA


A. Analisa
No Data Diagnosa Masalah Dx
Potensial
1 Subyektif : An S umur 2 tahun Resiko terjadinya Gizi buruk
An S, umur 2 tahun dengan gizi kurang gangguan
Riwayat kesehatan : dbn, pertumbuhan dan
pola kebutuhan sehari-hari : perkembangan anak
makan susah akibat gizi kurang
Obyektif :
BB : 8,5 kg
TB : 79 cm
Px fisik : dbn

2 Subyektif : Ny S umur 24 Risiko terjadinya Droup out


Ny S, umur 24 tahun, tahun akseptor KB masalah dalam
Riwayat kesehatan : dbn, IUD dengan penggunaan alkon
pola kebutuhan sehari-hari : keputihan adanya keluhan
dbn keputihan
Riwayat obstetri (KB) ibu
menggunakan KB IUD,
mengeluh keputihan dan
ingin ganti karena BB
menurun
Obyektif :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
S : 36,3oC
R : 24 x/menit
Px fisik : dbn

B. Penilaian (Skoring)
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Dx
1 Sifat masalah : ancaman 2/6 x 1 1/3 Masalah sudah terjadi dan
kesehatan merupakan ancaman bagi
kesehatan keluarga terutama
Kemungkinan masalah anak
dalam diubah : mudah 2/3 x 2 4/3 Masalah dapat diubah mudah
dengan penyuluhan dan
pemberian resep-resep dan
Potensial untuk dicegah : motivasi
Tinggi 3/6 x 1 1/2 Ibu mempunyai banyak
waktu untuk menelateni dlam
pemberian makan
Menonjolnya masalah : 2/3 x 1 2/3 Masalah berhubungan
harus segera ditangani dengan gizi dan tumbang
anak
Total skor 2 5/6
2 Sifat masalah : ancaman 2/6 x 1 1/3 Masalah sudah terjadi dan
kesehatan merupakan ancaman bagi
kesehatan ibu
Kemungkinan masalah 2/3 x 2 4/3 Masalah dapat diubah mudah
dapat diubah : mudah dengan pemberian
penyuluhan dan motivasi
Potensial untuk dicegah : 2/6 x 1 1/3 Berhubungan dan
cukup pemeriksaan lanjut yang
membutuhkan tenaga ahli
Menonjolnya masalah : 2/3 x 1 2/3 Masih berhubungan dengan
harus segera ditangani kesehatan reproduksi ibu
Total skor 2 2/3

III. RENCANA ASUHAN


Tujuan Kriteria Hasil/standar Perencanaan
1. Setelah dilakukan Pengetahuan Ibu dapat menyebutkan 1. Melakukan
penyuluhan tentang gizi gizi untuk balita penyuluhan tentang
balita diharapkan ibu Ibu dapat menyebutkan gizi pada balita
bisa mengatur akibat kurang gizi 2. Beri tahu ibu
kebutuhan makan anak Sikap Mampu memutuskan tentang makanan
2. Setelah ibu bisa untuk menyediakan tambahan yang bisa
mengatur kebutuhan gizi yang dibutuhkan membantu
makan anak, BB anak anak pemenuhan nutrisi
bisa mencapai gizi baik Tindakan Ibu dapat memberikan anak
anak gizi yang 3. Beri tips untuk
dibutuhkan mengatasi anak
yang susah makan
4. Beri resep
contoh-contoh
makanan untuk
meningkatkan berat
1. Setelah diberikan Pengetahuan Ibu mengetahui dan badan anak
penyuluhan tentang alat dapat menyebutkan 1. Beri
kontrasepsi khususnya efek samping alkon penyuluhan tentang
tentang efek samping suntik dan IUD efek sam ping alkon
alat kontrasepsi suntik Sikap Ibu mampu IUD dan suntik
dan IUD, ibu bisa memuituskan untuk 2. Beri motivasi
memilih mana yang mengganti alkon ibu untuk selalu
akan digunakan Tindakan Ibu mengganti alkon berKB dan jika
2. Setelah mengganti alat sudah tidak nyaman
kontrasepsi, ibu tidak memakai IUD,
mempunyai keluhan lagi periksa ke
bidan/puskesmas

IV. IMPLEMENTASI
No Tanggal/Waktu Diagnosa Masalah Implementasi
1 5-2-2008 Risiko terjadinya 1. Memberi penyuluhan tentang :
15.30 WIB gangguan 1. Gizi seimbang pada balita
pertumbuhan dan 2. Makanan tambahan
perkembangan anak 3. Tips mengatasi anak yang
akibat gizi kurang susah makan
2. Memberi ibu resep contoh-
contoh makanan tambahan dan
resep makanan penggemuk
untuk anak

2 5-2-2008 Risiko terjadinya 1. Memberi penyuluhan tentang


16.00 WIB masalah dalam efek samping dari IUD dan
penggunaan alkon alkon suntik
akibat adanya 2. Memotivasi ibu untuk segera
keluhan keputihan periksa ke bidan/puskesmas
3. Mendukung keputusan ibu
untuk ganti alkon ke alkon
suntik 3 bulan

V. EVALUASI
Tanggal/Waktu No Dx/ Evaluasi
masalah
5-2-2008 1 A.Ibu sudah mengerti dan memahami tentang :
15.50 WIB 1. Gisi seimbang pada balita
2. Makanan tambahan
3. Tips mengatasi anak yang susah makan
2 B.Ibu sudah memahami tentang efek samping alkon
IUD dan suntik dan ibu sudah mantap untuk
mengganti alkon IUD ke alkon suntik 3 bulan
7-2-2008 1 Ibu sudah mencoba tips mengatasi anak yang susah
19.00 WIB makan yaitu mengajak anak makan bersama dan
membuat makanan dalam bentuk menarik seperti
membuat sup dengan warna sayuran yang menarik dan
dibentuk

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


No S O A P
1 Nama : An S, KU : baik, kesadaran : Dx Kebidanan : 4. Memotivasi ibu
umur : 2 tahun composmentis An S, umur 2 tahun dan keluarga
BB : 8,5 kg, TB : 79 dengan gizi kurang untuk selalu
cm Masalah : gizi kurang memperhatikan
Px fiisk : dbn Dx potensial : gizi butuk kebutuhan
Antisipasi masalah : nutrisi balita
memberi gizi seimbang 5. Pelayan
pada balita dan kesehatan ibu
konsultasi dengan tenaga memperhatikan
kesehatan perkembangan
balita

2 Nama : Ny S, KU : Baik, kesadaran : Dx kebidanan : 6. Memotivasi ibu


umur 24 tahun composmentis Ny S umur 24 tahun, untuk segera
Kel : Ibu TTV : PIA0 akseptor KB dengan periksa ke
mengeluh kalau TD : 120/80 mmHg keluhan. tenaga media
kecapaian nyeri N : 80 x/menit Masalah : nyeri perut
perut bawah S : 36,5oC bawah dan keputihan
dan keputihan R : 20 x/menit Dx potensial : gangguan
semenjak Px fisik : dbn reproduksi
memakai alkon Antisipasi masalah :
IUD periksa ke tenaga media

Anda mungkin juga menyukai