Anda di halaman 1dari 23

BAB II

PENETAPAN PRIORITAS MASALAH DAN PENYEBAB MASALAH

2.1 Menetapkan Prioritas Masalah


Masalah adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan (expected) dengan
apa yang aktual terjadi (observed). Idealnya, semua permasalahan yang timbul harus
dicarikan jalan keluarnya. Namun, karena keterbatasan sumber daya, dana, dan waktu
menyebabkan tidak semua permasalahan dapat dipecahkan sekaligus. Untuk itu perlu
ditentukan masalah yang menjadi prioritas Setelah pada tahap awal merumuskan
masalah, maka dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang harus
dipecahkan. Prioritas masalah didapatkan dari data atau fakta yang ada secara
kualitatif, kuantitatif, subjektif, objektif serta adanya pengetahuan yang cukup.
Dalam penetapan prioritas masalah, digunakan teknik skoring dan
pembobotan. Untuk dapat menetapkan kriteria, pembobotan dan skoring perlu
dibentuk sebuah kelompok diskusi. Agar pembahasan dapat dilakukan secara
menyeluruh dan mencapai sasaran, maka setiap anggota kelompok diharapkan
mempunyai informasi dan data yang tersedia. Beberapa langkah yang dilakukan
dalam penetapan prioritas masalah meliputi:
1. Menetapkan kriteria
2. Memberikan bobot masalah
3. Menentukan skoring tiap masalah

2.1.1. Non-Scoring Technique


Bila tidak tersedia data, maka cara penetapan prioritas masalah yang lazim
digunakan adalah teknik non skoring.
Dengan menggunakan teknik ini, masalah dinilai melalui diskusi kelompok, oleh
sebab itu juga disebut “ Nominal Group Technique” (NGT). NGT terdiri dari dua,
yaitu :
A. Metode Delbecq
Menetapkan prioritas masalah menggunakan tekhnik ini dilakukan melalui
diskusi dan kesepakatan sekelompok orang, namun yang tidak sama keahliannya.
Sehingga untuk menentukan prioritas masalah, diperlukan penjelasan terlebih dahulu

80
untuk memberikan pengertian dan pemahaman peserta diskusi, tanpa mempengaruhi
peserta diskusi. Hasil diskusi ini adalah prioritas masalah yang disepakati bersama.
B. Metode Delphi
Yaitu masalah masalah didiskusikan oleh sekelompok orang yang mempunyai
keahlian yang sama melalui pertemuan khusus. Para peserta diskusi diminta untuk
mengemukakan pendapat mengenai beberapa masalah pokok. Masalah yang
terbanyak dikemukakan pada pertemuan tersebut, menjadi prioritas masalah.

2.1.2. Scoring Technique


Berbagai teknik penentuan prioritas masalah dengan menggunakan teknik
skoring antara lain:
A. Metode Bryant
Terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi yaitu:
1. Prevalence : Besarnya masalah yang dihadapi
2. Seriousness : Pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah
dalam masyarakat dan dilihat dari besarnya angka
kesakitan dan angka kematian akibat masalah kesehatan
tersebut
3. Manageability :Kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan
sumber daya
4. Community concern : Sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah
kesehatan tersebut
Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya diletakkan pada kolom. Kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai
lima yang ditulis dari arah kiri ke kanan sesuai baris untuk tiap masalah. Kemudian
dengan penjumlahan dari arah atas ke bawah sesuai kolom untuk masing-masing
masalah dihitung nilai skor akhirnya. Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan
sebagai prioritas masalah. Tetapi metode ini juga memiliki kelemahan yaitu hasil
yang didapat dari setiap masalah terlalu berdekatan sehingga sulit untuk menentukan
prioritas masalah yang akan diambil.
B. Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)
Pada metode ini parameter diletakkan pada baris dan harus ada kesepakatan
mengenai bobot kriteria yang akan digunakan, dan masalah-masalah yang ingin dicari
81
prioritasnya diletakkan pada kolom. Metode ini memakai lima kriteria untuk penilaian
masalah tetapi masing-masing kriteria diberikan bobot penilaian dan dikalikan dengan
penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih objektif. Masalah
dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang dipakai
terdiri dari:
- Emergency : Kegawatan menimbulkan kesakitan atau kematian
- Greatest member : Menimpa orang banyak, insiden/prevalensi
- Expanding scope : Mempunyai ruang lingkup besar di luar kesehatan
- Feasibility : Kemungkinan dapat/tidaknya dilakukan
- Policy : Kebijakan pemerintah daerah/nasional
C. Metode Matematik PAHO
Dalam metode ini parameter diletakkan pada kolom dan masalah-masalah
yang ingin dicari prioritasnya diletakkan pada baris, dan digunakan kriteria untuk
penilaian masalah yang akan dijadikan sebagai prioritas masalah. Kriteria yang
dipakai ialah:
- Magnitude : Berapa banyak penduduk yang terkena
masalah atau penyakit yang ditunjukkan
dengan angka prevalens.
- Severity : Besarnya kerugian yang timbul yang
ditunjukkan dengan case fatality rate
masing- masing penyakit.
- Vulnerability : Sejauh mana ketersediaan teknologi atau
obat yang efektif untuk mengatasi masalah
tersebut.
- Community and political concern: Menunjukkan sejauh mana masalah tersebut
menjadi concern atau kegusaran masyarakat
dan para politisi
- Affordability : Menunjukkan ada tidaknya dana yang
tersedia
Parameter diletakan pada kolom dan masalah masalah yang ingin dicari
prioritasnyadiletakan pada baris. Pengisian dilakukan dari atas ke bawah. Hasilnya
didapat dari perkalian parameter tersebut. Masalah yang mempunyai skor tertinggi,
dijadikan sebagai prioritas masalah.
82
2.1.3. Scoring Masalah Program Promosi Kesehatan
Diputuskan untuk menggunakan metode MCUA karena metode ini
menempatkan parameter pada kedudukan dengan berdasarkan bobot dan memberikan
hasil final score yang objektif di mana score yang diberikan pada tiap-tiap parameter
ditambahkan, lebih sederhana dan mudah dalam penggunaannya.
Dari masalah yang didapat diberikan penilaian pada masing-masing masalah
dengan membandingkan masalah satu dengan lainnya, kemudian tiap masalah
tersebut diberikan nilai.
Pada metode MCUA, yang menjadi kriteria penilaian untuk menentukan
prioritas masalah yaitu :
1. Emergency
Emergency menunjukkan seberapa fatal suatu permasalahan sehingga
menimbulkan kematian atau kesakitan. Parameter yang digunakan dalam kriteria
ini adalah CFR (Case Fatality Rate), jika masalah yang dinilai berupa penyakit.
Adapun jika yang dinilai adalah masalah kesehatan lain, maka digunakan
parameter kuantitatif berupa angka kematian maupun angka kesakitan yang dapat
ditimbulkan oleh permasalahan tersebut. Misalnya masalah K1, maka yang
digunakan sebagai parameter adalah angka kematian ibu, dan lain sebagainya.
2. Greatest member
Kriteria ini digunakan untuk menilai seberapa banyak penduduk yang
terkena masalah kesehatan tersebut. Untuk masalah kesehatan yang berupa
penyakit, maka parameter yang digunakan adalah prevalence rate. Sedangkan
untuk masalah lain, maka greatest member ditentukan dengan cara melihat selisih
antara pencapaian suatu kegiatan pada sebuah program kesehatan dengan target
yang telah ditetapkan.
3. Expanding Scope
Menunjukkan seberapa luas pengaruh suatu permasalahan terhadap sektor
lain diluar sektor kesehatan. Parameter penilaian yang digunakan adalah seberapa
luas wilayah yang menjadi masalah, berapa banyak jumlah penduduk di wilayah
tersebut, serta berapa banyak sektor di luar sektor kesehatan yang berkepentingan
dengan masalah tersebut.

83
4. Feasibility
Kriteria lain yang harus dinilai dari suatu masalah adalah seberapa
mungkin masalah tersebut diselesaikan. Parameter yang digunakan adalah
ketersediaan sumber daya manusia berbanding dengan jumlah kegiatan, fasilitas
terkait dengan kegiatan bersangkutan yang menjadi masalah, serta ada tidaknya
anggaran untuk kegiatan tersebut.
5. Policy
Berhubungan dengan orientasi masalah yang ingin diselesaikan adalah
masalah kesehatan masyarakat, maka sangat penting untuk menilai apakah
masyarakat memiliki kepedulian terhadap masalah tersebut serta apakah kebijakan
pemerintah mendukung terselesaikannya masalah tersebut. Hal tersebut dapat
dinilai dengan apakah ada seruan atau kebijakan pemerintah yang concern
terhadap permasalahan tersebut, apakah ada lembaga atau organisasi masyarakat
yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta apakah masalah tersebut
terpublikasi di berbagai media.
Metode ini memakai lima kriteria yang tersebut diatas untuk penilaian
masalah dan masing-masing kriteria harus diberikan bobot penilaian untuk
dikalikan dengan penilaian masalah yang ada sehingga hasil yang didapat lebih
obyektif. Pada metode ini harus ada kesepakatan mengenai kriteria dan bobot
yang akan digunakan.
Dalam menetapkan bobot, dapat dibandingkan antara kriteria yang satu
dengan yang lainnya untuk mengetahui kriteria mana yang mempunyai bobot
yang lebih tinggi. Setelah dikaji dan dibahas, didapatkan kriteria mana yang
mempunyai nilai bobot yang lebih tinggi. Nilai bobot berkisar satu sampai lima,
dimana nilai yang tertinggi adalah kriteria yang mempunyai bobot lima.
Bobot 5 : paling penting
Bobot 4 : sangat penting sekali
Bobot 3 : sangat penting
Bobot 2 : penting
Bobot 1 : cukup penting

84
85
B. Greatest Member
Greatest Member menunjukan berapa banyak penduduk yang terkena masalah
atau penyakit yang ditunjukan dengan jumlah penduduk.

Tabel 2.3. Luas wilayah dan jumlah penduduk menurut Puskesmas


Kecamatan Senen Jakarta Pusat Tahun 2018
Luas Jumlah
No Kelurahan Wilayah Penduduk
(Ha) (Jiwa)
1 Kel. Senen 80,9 8.297
2 Kel. Kenari 91,5 11.061

3 Kel. Kramat 70,9 35.432


4 Kel. Kwitang 44,7 18.517
5 Kel. Bungur 64,4 22.902
6 Kel. Paseban 71,4 28.684
Jumlah 423,8 124.893

Tabel 2.4. Penentuan Score Greatest Member

Total Nilai (%) Score


0 – 17,99 1
18 – 35,99 2
36 – 53,99 3
54 – 71,99 4
72 – 89,99 5
90 – 107,99 6
108 – 125,99 7
126 – 143,99 8
144– 161,99 9
162 – 179,99 10

86
Tabel 2.5. Scoring Greatest Member pada Masalah Program Promosi
Kesehatan di Puskesmas Kecamatan Senen Periode Januari - Maret 2018
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di
Puskesmas Se- Kecamatan Senen
87,5% 5
periode Januari – Maret 2018 adalah
1 kali kurang dari target, yaitu 8 kali.
2 Penyuluhan KIA di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
87,5% 5
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
3 Penyuluhan Keluarga Berencana di
dalam gedung di Puskesmas Se-
100% 6
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 0 kali
4 Penyuluhan Keluarga Berencana di
Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – 100% 6
Maret 2018 sebanyak 0 kali
5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
75% 5
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 2 kali
6 Penyuluhan Gizi di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
87,5
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali

87
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))

7 Penyuluhan Imunisasi di dalam


gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari - Maret 2018
sebanyak 1 kali
8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung
di Puskesmas Kecamatan Senen
periode Januari - Maret 2018
sebanyak 8 kali.
9 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Kramat
periode Januari - Maret 2018
sebanyak 0 kali.
10 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung 87,5
di Puskesmas Kelurahan Kenari 5
periode Januari - Maret 2018
sebanyak 0 kali
11 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Kwitang
periode Januari - Maret 2018
sebanyak 0 kali
12 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Paseban
periode Januari - Maret 2018
sebanyak 0 kali.
13 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung
di Puskesmas Kelurahan Bungur
periode Januari - Maret 2018

88
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
sebanyak 1 kali
14 Penyuluhan Demam Berdarah di
dalam gedung di Puskesmas Se-
15 kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 2 kali
Penyuluhan Demam Berdarah di
Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 2 kali
16 Penyuluhan AIDS di dalam gedung
di Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
17 Penyuluhan AIDS di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
18 Penyuluhan Hepatitis di dalam
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
19 Penyuluhan Hepatitis di Luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
20 Penyuluhan ISPA di dalam gedung
di Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018

89
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
sebanyak 1 kali
21 Penyuluhan ISPA di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
22 Penyuluhan Rokok dan Narkotik/
Obat Berbahaya di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
23 Penyuluhan Rokok dan Narkotik/
Obat Berbahaya di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
24 Penyuluhan Diare di dalam gedung
di Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
25 Penyuluhan Diare di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
26 Penyuluhan Keganasan/Kanker di
dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali
27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di

90
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali
28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali
29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di
luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali
30 penyuluhan Air & Kes.
Lingkungandi dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali.
31 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan
di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali.
32 Penyuluhan TBC di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
33 Penyuluhan TBC di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali

91
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
34 Penyuluhan Kusta di dalam gedung
di Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
35 Penyuluhan Kusta di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen
periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
36 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 1 kali
37 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 13 kali
38 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kramat periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
39 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kenari periode Januari – Maret 2018
sebanyak 3 kali
40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
Kwitang periode Januari – Maret
2018 sebanyak 0 kali

92
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
Paseban periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali
42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di
luar gedung di Puskesmas kelurahan
Bungur periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
43 Penyuluhan Kesehatan Mata di
dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 0 kali
44 Penyuluhan Kesehaan Mata di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali.
45 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
46 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali
47 Penyuluhan Kesehatan Kerja di
dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 0 kali

93
Besar Masalah
No Kegiatan (Target (%) – Score
Pencapaian (%))
48 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
49 Penyuluhan Kecacingan di dalam
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali
50 Penyuluhan Kecacingan di luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali

94
95
E. Policy
Untuk dapat diselesaikan, aspek lain yang harus dipertimbangkan dari suatu
masalah kesehatan adalah apakah pemerintah memiliki concern terhadap masalah
tersebut. Parameter yang digunakan untuk menilai seberapa concern pemerintah
adalah kebijakan pemerintah yang concern terhadap permasalahan tersebut, serta
apakah masalah tersebut terpublikasi di berbagai media.
Parameter tersebut diberikan nilai berdasarkan parameter yang paling
mungkin sampai ke masyarakat. Publikasi suatu isu kesehatan di media cetak
memiliki jangkauan yang lebih luas dibandingkan dengan penyuluhan. Maka skor
untuk Penyuluhan diberikan 1. Sedangkan untuk iklan di media cetak diberikan
nilai 2. Begitupun dengan media elektronik yang memiliki jangkauan yang lebih
luas dibandingkan dengan media cetak. Maka untuk adanya publikasi masalah
kesehatan tersebut di media elektronik diberikan nilai 3.

Tabel 2.13. Penentuan Nilai Policy Terhadap Kegiatan Puskesmas


Kecamatan Senen Periode Januari - Maret 2018
Parameter Score
Tidak ada kebijakan 1
Publikasi kebijakan di media
cetak (poster, majalah, koran) 2
Publikasi kebijakan di media
elektronik (TV, radio, internet) 3

96
Tabel 2.14. Scoring Policy pada Masalah Program Promosi Kesehatan di
Puskesmas Kecamatan Kemayoran Periode Januari – Maret 2018
No Kegiatan Score
1 Penyuluhan KIA di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
2 Penyuluhan KIA di Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
3 Penyuluhan Keluarga Berencana di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 0 kali
4 Penyuluhan Keluarga Berencana di Luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 0 kali
5 Penyuluhan Gizi di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 2
kali
6 Penyuluhan Gizi di Luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1 kali
7 Penyuluhan Imunisasi di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari - Maret 2018 sebanyak 1
kali
8 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kecamatan Senen periode Januari - Maret 2018 sebanyak 8
kali
9 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kramat periode Januari - Maret 2018 sebanyak 0

97
No Kegiatan Score
kali
10 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kenari periode Januari - Maret 2018 sebanyak 0 2
kali
11 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Kwitang periode Januari - Maret 2018 sebanyak 0
kali
12 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Paseban periode Januari - Maret 2018 sebanyak 0
kali
13 Penyuluhan Imunisasi di luar gedung di Puskesmas
Kelurahan Bungur periode Januari - Maret 2018 sebanyak 1
kali
14 Penyuluhan Demam Berdarah di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 2 kali
15 Penyuluhan Demam Berdarah di Luar gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
2 kali
16 Penyuluhan AIDS di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
17 Penyuluhan AIDS di Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali.
18 Penyuluhan Hepatitis di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
19 Penyuluhan Hepatitis di Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1

98
No Kegiatan Score
kali
20 Penyuluhan ISPA di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
21 Penyuluhan ISPA di Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali
22 Penyuluhan Rokok dan Narkotik/ Obat Berbahaya di dalam
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 0 kali.
24 Penyuluhan Rokok dan Narkotik/ Obat Berbahaya di Luar
gedung di Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari –
Maret 2018 sebanyak 0 kali.
25 Penyuluhan Diare di Luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 0
kali
26 Penyuluhan Keganasan/Kanker di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali.
27 Penyuluhan Keganasan/Kanker di luar gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
1 kali.
28 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali.
29 Penyuluhan Penyakit Degeneratif di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali.
30 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungandi dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret

99
No Kegiatan Score
2018 sebanyak 1 kali.
31 Penyuluhan Air & Kes. Lingkungan di luar gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali.
32 Penyuluhan TBC di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali.
33 Penyuluhan TBC di luar gedung di Puskesmas Se-kecamatan
Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1 kali.
34 Penyuluhan Kusta di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali.
35 Penyuluhan Kusta di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali.
36 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di dalam gedung di
Puskesmas Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret
2018 sebanyak 1 kali.
37 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018
sebanyak 13 kali.
38 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kramat periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali.
39 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kenari periode Januari – Maret 2018
sebanyak 3 kali.
40 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Kwitang periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali.

100
No Kegiatan Score
41 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Paseban periode Januari – Maret 2018
sebanyak 1 kali.
42 Penyuluhan Kes. Gigi dan Mulut di luar gedung di
Puskesmas kelurahan Bungur periode Januari – Maret 2018
sebanyak 0 kali.
43 Penyuluhan Kesehatan Mata di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
0 kali.
44 Penyuluhan Kesehaan Mata di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 0
kali.
45 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
1 kali.
46 Penyuluhan Kesehatan Jiwa di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 1
kali.
47 Penyuluhan Kesehatan Kerja di dalam gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
0 kali
48 Penyuluhan Kesehatan Kerja di luar gedung di Puskesmas
Se-kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak
0 kali.
49 Penyuluhan Kecacingan di dalam gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 0
kali.
50 Penyuluhan Kecacingan di luar gedung di Puskesmas Se-
kecamatan Senen periode Januari – Maret 2018 sebanyak 0
kali.

101
No Kegiatan Score

102

Anda mungkin juga menyukai