Anda di halaman 1dari 24

BASAL CELL

CARCINOMA
ANNISA RAHMADHANIA
1102013038
BASAL CELL CARCINOMA

01 Kanker yg umumnya ada pada


manusia

02 Karena paparan sinar ultraviolet yg


berhubungan dgn mutasi gen PTCH

03 Insiden meningkat pd populasi


yang masih muda

04 Merusak secara lokal


D E F I N I S I
• Basal Cell Carcinoma merupakan keganasan
kulit yang berasal dari sel non keratinisasi
lapisan basal epidermis.
• Basal Cell carcinoma (BCC) disebut juga
basalioma, epitelioma sel basal, ulkus rodent,
ulkus Jacob, atau tumor Komprecher
EPIDEMIOLOGI
• Onset: >40 tahun
• Laki – laki >perempuan
• Kanker yg paling banyak ditemui pada
manusia.
• Di Amerika serikat: 500-1000 kejadian
per 100.000 populasi, lebih tinggi di
yang daerah yang panas
• >400.000 pasien baru tiap tahunnya
• Kulit putih > kulit hitam
ETIOLOGI
• Faktor internal : umur, ras, jenis
kelamin dan genetik

• Faktor eksternal :
1. Sinar UV (UVB 290 – 320 nm
2. Trauma pada kulit spt bekas
vaksinasi, luka bakar
3. Zat- zat kimia hidrokarbon
polisiklik
4. Radiasi ionisasi
5. Arsen organik
PATOGENESIS

Terdapat aktivasi hedgehog (HH) signal pathway yg tidak sesuai. Awalnya HH signal
pathway diidentifikasi sebagai determinan segment polarity lalat buah Drosophila
melanogaster. Jalur ini berperan penting dalam perkembangan vertebrata. Protein
sonic akan HH (SHH) yang disekresi akan berikatan dengan tumor-suppressor protein
patched homologue 1 (PTCH 1), shgg akan menggagalkan supresi sinyal intraseluler
yang diperantai interaksi PTCH-1 dengan protein transmembran lain, yaitu G-protein-
coupled receptor smoothened (SMO). Target selanjutnya adalah famili GLI faktor
transkripsi.
PATOGENESIS
Saat tidak ada PTCH1, maka SMO menjadi aktif dan menyebabkan aktivasi gen
target yang terus menerus. Perubahan lain pada jaras HH yang terlibat dalam
perkembangan penyakit ini termasuk mutasi peningkatan fungsi SHH, SMO dan GLI.
Pada kurang lebih 50% kasus BCC sporadik ditemukan mutasi gen supresor p53.
Beberapa mutasi terjadi pada sekuens dipirimidin, yang menandakan mutasi ini
disebabkan pajanan radiasi UVB. Β-katenin nuklear berhubungan dengan
peningkatan proliferasi sel tumor
PATOGENESIS

Sumber: windy, 2013


MANIFESTASI KLINIK
Nodular BCC Ulcerating BCC
Papul atau nodul kecil, Ulkus (sering ditutupi dengan
transparan seperti mutiara. krusta) dengan batas ulkus
Berwarna kulit atau kemerahan, roden, transparan, seperti
halus, permukaan dengan mutiara, halus dengan
telengiektasia. Bagian nodul telangiektasia, berbatas tegas
dapat tjd erosi atau gambaran
pigmentasi melanin

Sclerosing BCC Pigmented BCC


Superficial multicentric BCC
Lesi tampak sebagai plak Mirip dengan tipe nodulo ttp
Plak transparan, eritematosa sampai berwarna coklat atau hitam
sklerotik yg cekung, berwarna berpigmen terang, berbentuk oval
putih kekuningan dengan berbintik-bintik atau
sampai ireguler dengan tepi homogen yg secara klinis
batas tdk jelas berbatas tegas sedikit meninggi spt dapat menyerupai
benang atau kawat melanoma.
Nodular BCC

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Seventh Edition
Ulcerating BCC

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Seventh Edition
Sclerosing BCC

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Seventh Edition
Superficial BCC

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis
Seventh Edition of Clinical Dermatology, Eigth Edition
Pigmented BCC

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Seventh Edition
DIAGNOSIS
Diagnosis BCC ditegakkan berdasarkan
1. anamnesis,
2. pemeriksaan fisik, yaitu status dermatologis
3. Pemeriksaan histopatologis
DIAGNOSIS
Diagnosis BCC dilakukan dengan interpretasi yg akurat dari hasil biopsi

Merupakan tehnik ygpaling baik


utk pengambilan sampel di
Shave Biopsy
dermis dan jaringan lemak
subkutan, termasuk untuk
penyakit inflmasi kulit,
keganasan, dan panikulitis

Disebut jg tehnik mencukur


menggunakan pisau tipis. Sangat
dianjurkan untuk lesi di atas kulit,
namun tidak dianjurkan untuk
mengambil jaringan yg lebih
Punch Biopsy dalam
HISTOPATOLOGI

Gambaran histopatologis BCC sedikit bervariasi berdasarkan


subtipenya, tetapi sebagian besar BCC menunjukkan
gambaran histologis yang sama. Sel basal yang maligna
menunjukkan nukleus yang besar, sitoplasma yg relatif kecil
dan tidak menunjukkan gambaran atipik. Umumnya mitosis
tidak ditemui. Pada BCC seringkali ditemukan gambaran khas,
berupa retraksi stroma dari kelompokan tumor, sehingga
menyebabkan lakuna peritumor
Diagnosis Banding
Nodular BCC
• Dermal nevus
Sclerosing • Squamous cell carcinoma
• Appendageal tumor
• Scar
• Dermatofibroma
• Morphea
• Trichoepithelioma Pigmented BCC
• Nodular melanoma
• Superficial spreading melanoma
• Lentigo maligna melanoma
Fibroepithelioma of Pinkus • Lentigo maligna melanoma
• Appendageal tumor
• Skin tag
• Fibroma
• Papilomatous dermal nevus Superficial BCC
• Bowen’s disease
• Superficial spreading
melanoma
• Single plaque of psoriasis
• Single plaque of eczema
TATALAKSANA

Mohs Micrographic surgery Obat topikal

Eksisi standar TATALAKSANA Terapi radiasi


BCC

Cryosurgery Terapi Fotodinamik


TATALAKSANA

Sumber: Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Eigth Edition
PROGNOSIS
• Prognosis penderita BCC umumnya baik.
• Angka kekambuhan KSB hanya 1% jika diterapi dengan tepat.
• Pasien harus tetap di-follow up untuk kekambuhan atau lesi BCC baru.
• Edukasi penderita penting agar melakukan pemeriksaan kulit periodik dan
menghindari segala faktor risiko.
• Perlindungan terhadap paparan sinar matahari dianjurkan untuk setiap
pasien dengan riwayat KSB
DAFTAR PUSTAKA

Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Seventh Edition


Fitzpatricks Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology, Eigth Edition
Windy, 2013. Gambaran Histopatologi Karsinoma Sel
Thank You

Anda mungkin juga menyukai