Anda di halaman 1dari 2

Yang Terhormat Kepala Sekolah Dasar Negeri Batur 03

Yang saya hormati para guru dan karyawan SDN Batur 03


Yang saya banggakan para siswa siswi SDN Batur 03

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Salam sejahtera bagi kita semua

Puji syukur senantiasa kita panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya berupa nikmat
sehingga kita bisa berkumpul di sini dalam kegiatan upacara peringatan hari Kartini yang kita peringati
setiap tanggal 21 April.

Kartini dilahirkan pada tanggal 21 April, 138 tahun yang lalu di kota Jepara Jawa Tengah. Rumah di mana
Kartini masih ada hingga sekarang, menjadi Pendopo Kabupaten Jepara. Kartini Wafat di Kota Rembang,
pada tanggal 17 September 1904 dalam usia 25 tahun, berselang empat hari setelah melahirkan putra
pertamanya.

Marilah, untuk sejenak kita berdoa pada Tuhan, untuk mengenang dan mendoakan agar Kartini
mendapat kebahagiaan di sana.

Berdoa mulai...
selesai....

Semasa hidupnya, sejak kecil Kartini tumbuh dan berkembang dalam lingkungan kaum bangsawan yang
serba berkecukupan. Namun sayang, meskipun hidup dalam lingkungan bangsawan, Kartini tidak
merasakan kebahagiaan. Ia harus menerima kenyataan bahwa kaum perempuan pada zamannya
diperlakukan dengan tidak adil oleh kaum pria. Jika kaum pria bebas untuk melakukan segala sesuatu
misalnya bercita-cita tinggi atau memilih berbagai macam pekerjaan. Kaum perempuan hanya
diperbolehkan memiliki satu cita-cita, menjadi ibu rumah tangga.

Hal tersebut membuat Kartini merasa sedih. Dalam kesedihannya, ia menulis surat kepada sahabatnya
seorang perempuan Belanda bernama Rosa Abendanon. Ia mencurahkan segala isi hatinya kepada
sahabatnay tersebut terutama tentang berbagai ketidakadilan yang dialami kaum perempuan. Kartini
berharap bahwa kaum perempuan memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan kaum pria. Itulah
yang saat ini kita kenal dengan emansipasi wanita.

Dalam rangka mewujudkan cita-citanya, Kartini juga mendirikan berbagai sekolah khusus untuk kaum
perempuan misalnya sekolah menjahit, menyulam dan berbagai keahlian lainnya.

Anak-anakku semua
Marilah kita teruskan perjuangan Kartini agar tidak sia-sia. Belajarlah kalian dengan giat, jangan malas
belajar. Rajinlah selalu membaca buku, patuhilah nasihat guru dan orang tua agar kalian bisa meraih
cita-cita.

PUISI

Demikian yang saya sampaikan, atas kesalahan saya mohon maaf

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Semangatmu Kartini
Penulis: Salva

habis gelap terbitlah terang


hal itulah yang ada di benakmu
dimana tidak ada pembatas
antara kita dan mereka

ingin kau hapuskan pembatas itu


ingin kau tunjukan pada meraka
bahwa tiada yang beda antara
kau kami dan mereka

kau korbankan jiwa ragamu


hidup matimu hanya untuk itu
kau percaya semangat
bahwa kami bisa yang mereka lakukan

usaha semangatmu tak pernah padam


walau banyak caci maki menghadang
kau ingin hapuskan dinding perbedaan
untuk selama-lamanya

hingga pada akhirnya kami pun


memetik hasil jerih payahmu

kartini kau tunjukan kau bisa


Kartini kau inspirasi kami
kartini kau inspirasi wanita negri ini
kartini kau ibu bagi kami

terima kasih atas jasa-jasamu


jasa-jasa yang telah menuntun kami
menjadi orang yang pantang menyerah
menjadi orang yang tak putus asa

terima kasih kartini


doa kami selalu bersamamu

Anda mungkin juga menyukai